Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Koepke, Charles A.
New York: John Wiley & Sons, 1949
658.51 KOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bethel, Lawrence L.
New York: McGraw-Hill, 1948
658.51 BET p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Biegel, John E.
Englewood Cliffs: Prentice-Hall, 1978
658.51 BIE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Amrasari Soegiharto
Abstrak :
ABSTRAK
Pengelolaan persediaan yang baik mewakili suatu upaya manajemen untuk mencapai keseimbangan di antara tujuan-tujuan operasional yang kurang selaras, karenanya dapat merupakan tantangan dan kesempatan untuk dapat mengorganisir fungsi-fungsi operasional yang terkait dengan aktifitas-aktifitas pengendalian persediaan dan menghindari aktifitas-aktifitas operasional yang saling tumpang tindih yang sebenarnya tidak perlu. Sehubungan dengan itu, diperlukan suatu sistem manajemen persediaan yang dapat mengintegrasikan fungsi fungsi operasional tersebut dan tidak hanya terbatas pada pengendalian jumlah pemesanan persediaan saja. Sistem pengendalian persediaan yang demikianlah yang dapat mengoptimalkan pelaksanaan fungsi-fungsi operasional yang dipakai untuk mencapai baik efektifitas maupun efisiensi produksi yang dipakai sebagai salah satu alat untuk menghadapi persaingan pasar. Sistem MRP pada mulanya diterapkan untuk memberikan informasi secara tepat tentang apa, jumlah dan kapan suatu material harus tersedia sesuai dengan jadwal rencana pesanan pembelian dan pesanan kerja. Selain itu dipakai untuk menentukan kebutuhan material, MRP juga dipakai untuk merencanakan dan mengendalikan prioritas pemakaian sumber daya produksi lainnya seperti tenaga kerja, mesin dan lain-lain, dan kapasitas produksi, serta mengevaluasi dan memperbaiki jadwal induk produksi. Selanjutnya MRP dikembangkan sebagai suatu sistem perencanaan efektif untuk seluruh sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan . Perencanaan MRP selalu melibatkan seluruh fungsi-fungsi operasional perusahaan seperti pemasaran dan keuangan, dengan demikian jadwal induk produksi yang merupakan realisasi rencana bisnis suatu perusahaan dapat lebih tepat dan realistis. Sistem MRP merupakan salah satu kontribusi dari Production dan Operations Management (P/OM) yang dikembangkan dari bidang pengendalian persediaan dan produksi.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citta Parahita Widagdo
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai konsep, tujuan, pengaturan, dan permasalahan dalam pengendalian produksi dan ekspor batubara di Indonesia serta mengetahui dampak dari pengendalian produksi dan ekspor batubara terhadap penanaman modal. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder, diantaranya peraturan perundangan-undangan, buku, dan wawancara dengan narasumber. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan yang menjawab permasalahan, yaitu bahwa pengendalian produksi dan ekspor batubara belum dapat dilaksanakan karena belum terdapat Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang mengatur tata cara pelaksanaannya. Selain itu, terdapat pandangan bahwa pengendalian produksi batubara telah dilaksanakan melalui Domestic Market Obligation, padahal kebijakan tersebut merupakan dua hal yang berbeda. Belum adanya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut menimbulkan dampak terhadap tidak terkendalinya produksi dan ekspor batubara sehingga terjadi kondisi oversupply dan tidak sejalan dengan cetak biru pengelolaan energi nasional. Dalam kaitannya dengan penanaman modal, adanya pengendalian produksi dan ekspor batubara dapat menurunkan investasi di bidang pertambangan batubara. Namun demikian, pengendalian produksi dan ekspor batubara harus dilaksanakan karena memiliki tujuan jangka panjang untuk menjamin ketahanan energi nasional.
This research aims to determine the concept, purposes, regulations, and implementation of the control of coal production and export in Indonesia and to determine its impact to the investment climate. This research is a normative legal research using secondary data, such as legislation, books, and interviews with research persons. From this research, it is concluded that the control of coal production and export has not yet been implemented because there is no Minister of Energy and Mineral Resources Regulation regarding the procedure of the control of coal production and export, and there is a misunderstanding that the coal production has been controlled through the Domestic Market Obligation policy. The nonexistent of the Ministry Regulation has resulted in the uncontrollability of coal production and export, making it not in accordance with the national energy policy. In its relation to investment, the control of coal production and export can lead to a decrease of investment in the coal mining sector. However, the control of coal production and export must be implemented due to its long-term purpose to secure the national energy.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Kusuma
Yogyakarta: Andi, 2004
658.5 HEN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pratomo Budi S.
Abstrak :
Penulis dengan rnenggunakan sistem kanban ingin mencoba menerapkannya di PT. X dengan hal pertama yang dilakukan adalah menentukan jumlah permintaan material yang dibutuhkan, dan penelitian ini dilakukan di Unit Warehouse PT. X dengan mengambil suku cadang current terminal M3 dan M6 yang dibeli dari pemasok lokal dengan lingkat persediaannya yang tinggi sebagai studi kasus. Proses pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan studi pustaka tentang konsep-konsep yang mendasari dari tujuan penulisan. Kelnudian melakukan pengamatan di asea Warehouse PT. X dan mengumpulkan data tentang rencana kebutuhan material. Selanjumya mulai dilalcukan peramangan tahapan perhitungan jumlah kanban pemasok. Proses selanjutnya adalah pengaplikasian tahapan perhitungan tersebut pada obyek penelitian dengan memasukkan variasi siklus penyerahan pemasok (cycle issue). Dengan memakai persyaratan yang telah dibuat pada rancangan tahapan perhitungan, ditentukan satu hasil perhitungan tiap suku cadang dan pemasoknya. Hasil perhitungan keseluruhan dengan memasukkan data-data selanjutnya dianalisis. Hasilnya terlihat bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi perhitlmgan jumlah lfanban pemasok adalah rerata permintaan harian, cycle issue, koefisien sediaan pengaman jumlah unit kanban. Variabel yang paling berpengaruh terhadap jumlah kanban yang dibutuhkan adalah cycle issue, dimana dengan menggunakan cycle issue yang tepat, akan didapat jumlah kanban yang memiliki jurnlah maksimum pemesanan yang sama dengan jumlah permintaan suku cadang. Hasil dari penulisan skripsi ini adalah didapatnya suatu contoh perhitungan jumlah kanban yang dibutuhkan dan analisis dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diharapkan dengan skripsi ini, dapat berguna untuk mengendalikan persediaan terutama untuk persediaan suku cadang dan dapat menerapkan sistem kanban secara keseluruhan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subyantoro S.
Abstrak :
ABSTRAK
Tahap perencanaan dan pengendalian produksi dalam suatu sistem manufaktur merupakan faktor yang menentukan efektivitas suatu perusahaan.

Melalui perencanaan dan pengendalian produksi maka dapat diambil keputusan yang optimum berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi produk yang dihasilkan. Dengan meramalkan permintaan (demand) dari kendaraan bermotor yang tepat sebagai masukkan utamanya, maka dapat ditentukan perencanaan yang strategis atas permintaan tersebut selama jangka waktu menengah melalui metode perencanaan agregat (aggregate planning). Dari perencanaan jumlah kendaraan yang diramalkan, maka dapat ditentukan jumlah stamping yang dibutuhkan untuk membuat kendaraan tersebut. Dalam peramalan diperhatikan faktor-faktor dan inflasi, suku bunga bank dan juga indeks harga saham , dimana faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi peramalan.

Perencanaan agregat yang akan ditentukan adalah pengaruh dari produksi yang tetap dan variasi tenaga kerja (workforce); tenaga kerja konstan, variasi inventors dan stockout; Tenaga kerja rendah konstan dan subkontrak; tenaga kerja konstan dan lembur (overtime), dari keempat perencanaan tersebut ditentukan hasil yang optimum.
ABSTRACT
The Planning And Controlling Production by Using Aggregate Planning Method (Case Study; Stamping Process Inautomotive Production Of Daihatsu In Year 2000)

The phases of planning and controlling production in a manufacture system will be the factor to determine effectivity of a company. By using the planning and controlling production, an optimum decision can be taken based on the resources of the company in fulfilling demand of the products. By using an exact forecast for the demand of the automotive, it will be able to determine the strategic planning on the demand for the middle period by using the aggregate planning methode. From the forecast of the number of the vechicles planned, it will be able to determine number of stamping required to produce the vechicles. In making the forecasting, the factors of inflation, bank's interest, foreign exchange, and share price indeks have to be noticed as these factors will influence the forecast.

The set up of aggregate planning is a result of the exact production and various workforce; constant workforce, various inventory and stockout; the low constant workforce and subcontract; constant workforce and overtime. The optimum result can be established from for planning.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library