Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indira Octafiona Darussalam
Abstrak :
Ekstrak kunyit, kulit manggis, dan jahe mengandung senyawa fenolik yaitu kurkumin, α-mangostin, dan 6-gingerol yang memiliki aktivitas antioksidan. Ketiga senyawa bioaktif tersebut dapat dijadikan suplemen antioksidan untuk kesehatan, namun senyawa-senyawa ini sangat rentan terhadap kondisi lingkungan pencernaan sehingga mudah terdegradasi sebelum diserap oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi mikropartikel kitosan-gum arab-ekstrak agar dapat lepas secara lambat pada daerah usus halus. Enkapsulasi senyawa bioaktif dilakukan dengan pembentukan kompleks polielektrolit kitosan-gum arab. Kitosan digunakan sebagai carrier karena bersifat biodegradabel, biokompatibel, non-toksik, dan mukoadhesif. Namun, kitosan mudah larut dalam asam sehingga diperlukan penambahan gum arab sebagai polimer aditif untuk melindungi kitosan dalam suasana asam. Metode pengeringan beku digunakan untuk preparasi mikropartikel kitosan-gum arab yang dimuati ketiga ekstrak karena dapat meminimalisir kehilangan senyawa bioaktif selama proses preparasi dan diharapkan memberikan yield dan pemuatan yang tinggi. Seluruh formulasi menghasilkan yield di atas 90% dan memiliki pemuatan sekitar 12% (ekstrak kunyit), 8% (ekstrak kulit manggis), dan 1% (ekstrak jahe). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gum arab memiliki dampak yang signifikan dalam menahan pelepasan senyawa bioaktif sehingga didapatkan profil extended release. Berdasarkan hasil uji pelepasan secara in-vitro, formulasi dengan komposisi 0,1 gram gum arab terbukti dapat dijadikan sediaan guna penghantaran bertarget usus halus.
Turmeric, mangosteen peel, and ginger extracts contain substances such as curcumin, α-mangostin, and 6-gingerol which can be used as an antioxidant supplements, but they are very susceptible to the digestive environment and easily degraded before being absorbed by the body. This research aims to obtain a formulation of chitosan-arabic gum microparticles loaded bioactive compounds so that it could be released in small intestine. Encapsulation of the bioactive compounds was carried out by chitosan-arabic gum polyelectrolyte complex. Chitosan is used as a carrier because it has biodegradable, biocompatible, non-toxic, and mucoadhesive properties. However, chitosan is easily dissolved in acidic conditions so arabic gum is needed to protect chitosan under acidic environment. The preparation used freeze-drying method because it can minimizes the loss of bioactive compounds during preparation and it is also expected to provide high yields and loading. All formulations resulted yields percentage above 90% and loading capacity around 12% (turmeric extract), 8% (mangosteen peel extract), and 1% (ginger extract). The results showed that arabic gum had an important significant in the release of bioactive compounds to obtain extended release profile. Based on the in-vitro release test, formulation with 0.1 gram arabic gum can be regarded as a promising candidate for intestinal targeted drug delivery.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parulian, Junifer Hotma
Abstrak :
Pengeringan beku diakui sebagai metode pengeringan terbaik tetapi sangat intensif energi yang disebabkan dua hal yaitu proses pembekuan pada tekanan yang berbeda dengan pengeringan dan perambatan panas yang lambat selama sublimasi. Proses pembekuan dalam hal ini dihasilkan dari perubahan tekanan dalam suatu tabung vakum yang mengacu pada diagram fasa air dimana seiring dengan penurunan tekanan maka akan terjadi penurunan temperatur dalam suatu ruang sehingga jika suatu produk yang dijadikan sebagai eksperimen diletakkan didalamnya maka akan terjadi proses pembekukan. Pada penelitian ini akan dilakukan variasi temperatur coldtrap untuk melihat kemampuan evaporator menangkap uap hasil sublimasi selama proses perubahan fase material, juga analisa potensi energi, dan exergy destruction pada sistem refrijerasi sehingga dapat dilakukan penghematan energi pada pengering beku vakum.
Freeze-drying method of drying is recognized as the best but it is very energy intensive due to two things namely the freezing process at different pressures by drying and heat propagation is slow during the sublimation. The freezing process in this case resulting from changes in pressure within a vacuum tube which refers to the phase diagram of water which along with the decrease of pressure there will be a decrease in temperature in a room so that if a product is used as the experiment is placed in it there will be a process of freeze. In this study the temperature variation will be conducted to identify the capacity evaporator coldtrap capture vapors during the sublimation process of phase change material, as well as analysis of the potential energy, and exergy destruction in the system so it can be done refrijerasi energy savings in a vacuum freeze dryer.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S67174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Aulia Musnadi
Abstrak :
Streptococcus macedonicus MBF10-2 adalah suatu galur bakteri asam laktat yang bersifat GRAS (generally recognized as safe). S. macedonicus MBF10-2 telah dikembangkan selama ini untuk pemanfaatan dalam bidang farmasi dan kesehatan, salah satunya sebagai bahan aktif perawatan kesehatan kulit dalam bentuk lisat antibakteri. Penggunaan lisat dalam produk perawatan kesehatan kulit beberapa dekade terakhir telah terbukti efektif, misalnya untuk mengatasi masalah penuaan kulit. Parameter uji aktivitas antioksidan dalam penuaan kulit akibat radikal bebas diuji cobakan dalam penelitian terhadap S. macedonicus MBF10-2 yang berupa lisat hasil pelisisian sel maupun cell free supernatant (CFS) sebagai pembanding. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji aktivitas antioksidan dan sensitivitas lisat serta CFS S. macedonicus MBF10-2 terhadap kulit manusia. Lisat dan CFS didapatkan dari penelitian terdahulu yang selanjutnya difraksinasi dan disimpan dalam bentuk kering beku. Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH berdasarkan nilai IC50 dan uji sensitivitas dilakukan dengan metode patch test. Hasil percobaan dengan 3 kali pengulangan menunjukkan bahwa metode fraksinasi dan pengeringan beku bersifat reproducible. Nilai IC50 lisat sebesar 840 μg/ml menunjukkan aktivitas antioksidan sangat lemah, sementara nilai IC50 fraksi-fraksi CFS sebesar 16.050 μg/ml; 11.945 μg/ml; dan 13.488 μg/ml berarti tidak ada aktivitas antioksidan. Uji sensitivitas kulit memberikan hasil negatif dimana fraksi lisat dan CFS tidak menyebabkan alergi dan iritasi sehingga aman terhadap kulit manusia. ......Streptococcus macedonicus MBF10-2 is a species from the lactic-acid bacteria (LAB) group that is generally recognized as safe (GRAS). S. macedonicus MBF10-2 has been developed for pharmaceutical and healthcare benefits, one of which is an active ingredient for skin care in the form of antibacterial lysate. In the last decade, application of lysate as skin care products has proven to be effective to overcome premature skin aging. The parameter of antioxidant in skin aging due to free radicals were tested in a study of S. macedonicus MBF10-2 lysate in comparison with cell free supernatant (CFS). The purpose of this study is to examine the antioxidant activity and the sensitivity of S. macedonicus MBF10-2 lysate and CFS on human skin. The lysate and CFS are obtained from previous study which are then fractionated and stored in freeze dried form. Antioxidant assay is carried out by DPPH method based on the IC50 value and skin sensitivity test is demonstrated by patch test. The results show that the fractionation and freeze dry method are reproducible which was carried out in triplicates. The IC50 value of the lysate is 840 μg/ml indicating the lysate is a very weak antioxidant, meanwhile the IC50 value of the CFS fractions are 16.050 μg/ml; 11.945 μg/ml; and 13.488 μg/ml showing that the CFS fractions do not possess any antioxidant activity. Skin sensitivity test resulted negative, which proves that each fraction of lysate and CFS is non-allergenic and non-irritating therefore it is safe for the human skin.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrul Rozi
Abstrak :
ABSTRAK
Produk-produk pertanian seperti sayur-sayuran dan buah-buahan serta produk peternakan seperti daging mempunyai sifat yang tidak stabil serta umur simpan yang pendek. Pada dasarnya kualitas produk holtikultura tidak dapat diperbaiki, tetapi dengan teknologi pasca panen hal ini dapat dipertahankan atau setidaknya dapat dikurangi laju penurunan mutunya serta diperpanjang umur \ simpannya.

Pengeringan beku (freeze drying) adalah metode yang dianggap paling baik saat ini untuk pengawetan produk holtikultura. Pada metode ini, produk didinginkan hingga membeku kemudian air dalam bentuk fasa padat dikeluarkan dari bahan secara sublimasi pada keadaan hampa udara. Metode pengeringan beku memiliki keunggulan pada kualitas produk yang dihasilkan. Pengambilan kandungan air pada produk akan menyebabkan kualitas produk dapat dipertahankan dalam waktu yang sangat lama tanpa terjadi reaksi enzimatik dlsamping volume bahan menjadi lebih kecil dan beratnya menjadi berkurang sehingga mudah dalam penyimpanan Mesin pengering beku ini terdiri dari empat komponen utama yaitu mesin pendingin (refrigerator), tabung hampa udara (vacuum chamber), pompa vakum (vacuum pump) dan heater. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui unjuk kerja mesin pengeringan beku perakitan sendiri, menyelidiki proses perpindahan panas dan massa dan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Perpindahan panas yang digunakan?
2000
S37198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicki Rachman
Abstrak :
Metode pengeringan beku atau liofilisasi, digunakan dalam preparasi matriks kitosan-alginat yang dimuati oleh ekstrak kulit manggis untuk sediaan oral. Metode ini tidak melibatkan proses pencucian dan pemanasan. Oleh karena itu, cocok untuk enkapsulasi senyawa bioaktif sensitif sejenis xanthone. Metode pengeringan beku juga dapat menghasilkan matriks dengan pemuatan yang cukup tinggi, serta dengan komposisi yang tepat dari biopolimer dapat mencapai pelepasan yang ditargetkan, misalnya di usus besar. Beberapa variasi komposisi kitosan dan alginat telah digunakan dalam preparasi sistem sediaan obat secara oral. Mangostin, yang merupakan senyawa turunan xanthone dalam ekstrak manggis, dikenal karena aktivitas antioksidan yang tinggi dan dapat menghambat proliferasi kanker usus besar. Scanning electron microscopy, spektroskopi inframerah, dan spektroskopi ultra violet, telah digunakan untuk mengkarakterisasi matriks dan mangostin yang dilepaskan. Pelepasan mangostin dari matriks dalam cairan sintetis gastrointestinal diteliti untuk menetapkan pengaruh komposisi alginat chitosan pada profil pelepasan mangostin. Pengurangan rasio berat kitosan terhadap alginat meningkatkan interaksi matriks-mangostin, yang ditunjukkan dengan rendahnya akumulasi pelepasan mangostin dalam simulasi cairan asam lambung. Pengamatan uji pelepasan in-vitro menggunakan cairan gastrointestinal menunjukkan bahwa matriks kitosan-alginat dapat digunakan untuk menghantarkan pelepasan mangostin ke target. Dengan demikian, metode pengeringan beku memungkinkan pemuatan mangostin yang tinggi dalam matriks kitosan-alginat.
Lyophilisation method was selected for preparing chitosan alginate matrices loaded with the extract of mangosteen pericarp for oral administration. This method does not involve washing and heating processes, and therefore, suitable for the encapsulation of sensitive bioactives such as xanthones. Freeze drying also facilitates a high bioactives loading, and with a proper composition of biopolymers could achieve targeted release in the colon. Various composition of chitosan and alginate have been used in the preparation of the oral delivery system. Mangostins, xanthones in the mangosteen pericarp extract, are known for their high antioxidant activity and that can inhibit the proliferation of colon cancer. Scanning electron microscopy, infrared spectroscopy, and ultra violet spectroscopy, have been used to characterize the matrices and the mangostins released. The release of mangostins from the matrices in the simulated gastrointestinal fluids was studied in order to establish the influence of chitosan alginate composition on the mangostins profile release. Decreasing chitosan to alginate weight ratio increased the matrix mangostins interactions, which is shown with the low accumulated release of mangostins in acidic simulated gastric fluids. The in vitro release study using gastrointestinal fluids indicated that the matrices of chitosan alginate can be used to facilitate the targeted release of mangostins. Furthermore, freeze drying method allows the high loading of mangostins in the matrices of chitosan alginate.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Manuela
Abstrak :
Produk perawatan kesehatan kulit berbasis mikrobial khususnya postbiotik bakteri tengah dikembangkan karena mampu menjaga homeostasis mikrobiota kulit dan mencegah reaksi imunogenisitas. Postbiotik bakteri yang digunakan adalah berupa sel lisat terdiri dari bakteri asam laktat komensal kulit Staphylococcus hominis MBF12-19J, Micrococcus luteus MBF05-19J, Staphylococcus warneri MBF02-19J, dan Bacillus subtilis MBF10-19J yang berhasil diisolasi oleh peneliti terdahulu. Penggabungan beberapa bakteri menjadi bentuk koktail yang diproses menjadi lisat memiliki aktivitas lebih kuat sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan aktif produk perawatan kulit. Lisat koktail perlu dilakukan pengeringan agar kualitas fisikokimia dan aktivitasnya terjaga serta terlindung dari degradasi akibat pengaruh molekul air. Penelitian ini bertujuan untuk mengarakterisasi fisikokimia, aktivitas, mengevaluasi stabilitas, dan merekomendasikan metode pengeringan untuk lisat koktail. Pengujian fisikokimia meliputi organoleptik, pH, kandungan lembab, distribusi ukuran partikel serta aktivitas penangkalan radikal bebas selama 12 pekan. Hasil menunjukkan serbuk lisat koktail kering semprot memiliki karakteristik yang halus, homogen, berwarna putih, higroskopis, beraroma khas inulin. Rentang pH 7,64-7,93, kandungan lembab 6,45-14,32%, ukuran partikel 955-1470 nm, aktivitas antiradikal bebas (IC50) dengan rentang 755,26-1140,48 µg/mL. Serbuk lisat koktail kering beku bersifat lebih kasar, berwarna kuning pucat, saling memisah antar butiran, beraroma khas inulin. Rentang pH 7,61-7,97, kandungan lembab 6,44-12,17%, ukuran partikel 1410-2460 nm, aktivitas antiradikal bebas (IC50) dengan rentang 513,53-859,21 µg/mL. Berdasarkan hasil tersebut, maka metode pengeringan beku direkomendasikan untuk menghasilkan serbuk lisat koktail yang lebih stabil secara fisikokimia dan aktivitas antiradikal bebas yang lebih baik. ......Microbial-based skincare products, particularly bacterial postbiotics are currently being developed due to their ability to maintain skin microbiota homeostasis and prevent immunogenicity reaction. The postbiotics used are cell lysates consisting of skin commensal lactic acid bacteria Staphylococcus hominis MBF12-19J, Micrococcus luteus MBF05-19J, Staphylococcus warneri MBF02-19J, and Bacillus subtilis MBF10- 19J which successfully isolated from previous study. The combination of bacterial strains into cocktail form which was processed into lysate raises a stronger activity so it can be potential to be developed as an active ingredient. Cocktail lysates need to be dried to protect the physicochemical quality and activity against degradation because of the existance of water molecules. This study aimed to characterize the physicochemical, activity, evaluate the stability and recommend the drying method for cocktail lysates. Physicochemical parameters included organoleptic, pH, moisture content, particle size distribution, and radical scavenging activity for 12 weeks. Spray dried powder had smooth, homogeneous, white, hygroscopic, distinctive inulin aroma. The pH ranged from 7,64-7,93, moisture content 6,45-14,32%, particle size 955-1470 nm, radical scavenging activity (IC50) 755,26-1140,48 µg/mL. Freeze dried powder was coarser, pale yellow, separated between particles, had distinctive inulin aroma. The pH ranged from 7,61-7,97, moisture content 6,44-12,17%, particle size 1410-2460 nm, radical scavenging activity (IC50) 513,53-859,21 µg/mL. In conclusion, freeze drying is recommended to produce more stable cocktail lysate powders physicochemically and better antiradical activity.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seshariani Rahma Melati
Abstrak :
Penyakit asma adalah penyakit inflamasi (peradangan) kronik saluran pernapasan yang ditandai adanya mengi, batuk, dan rasa sesak di dada yang berulang dan timbul terutama pada malam atau menjelang pagi akibat penyumbatan saluran pernapasan. Pengobatan saat ini dinilai belum efektif dan memiliki efek samping berkepanjangan. Oleh karena itu, dikembangkan sistem penghantaran obat secara inhalasi sehingga obat dapat mencapai target ke paru-paru dan meminimalkan efek samping serta meningkatkan efikasinya. Sebagai salah satu obat herbal, ekstrak akar galangal terbukti mengandung senyawa bioaktif galangin dengan sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Salah satu teknik yang banyak digunakan untuk menghantarkan obat adalah mikroenkapsulasi dengan menggunakan polimer kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi optimum, profil rilis, sifat mukoadhesivitas dan karakteristik dari mikropartikel kitosan-alginat hirup bermuatan ekstrak akar galangal dengan metode ionotropik gelasi dan pengeringan beku. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui sifat anti-inflamasi, kandungan senyawa fenolik dan flavonoid, serta aktivitas antioksidan dari ekstrak akar galangal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar galanagl dengan kemurnian 87,78% memiliki kandungan total fenolik mencapai 27,09 ± 3,59 mg GAE/g ekstrak, kadungan total flavonoid mencapai 38,0 mg QE/g ekstrak, sifat antioksidan ekuivalen sebesar 314.13 ± 25,71 µmol Fe (II)/g sampel ekstrak, dan IC50 DPPH sebesar 825 ppm, dan sifat antiinflamasi yang baik dengan nilai inhibisi denaturasi protein pada matriks kitosan-galangin 87,03%. Yield hasil pengeringan beku mikropartikel berada pada nilai ≥33% dengan pemuatan galangin rata-rata 29,97%. Formula dari mikropartikel kitosan bermuatan galangin dengan metode pengeringan beku mampu mencapai 24,77% selama 24 jam dalam media rilis PBS. Ukuran partikel hasil analisis SEM pada matrik kitosan-galangin adalah 204,93 nm. Sifat mukoadhesivitas dinyatakan dalam kemampuan adsorpsi musin mikropartikel yang berada pada rentang 23,29% - 79,86% ......Asthma is a chronic inflammatory disease of the respiratory tract characterized by recurrent wheezing, coughing, and chest tightness that occurs mainly at night or in the early morning due to blockage of the respiratory tract. Current treatment is considered ineffective and has prolonged side effects. Therefore, a drug delivery system was developed by inhalation so that the drug can reach the target to the lungs and minimize side effects and increase its efficacy. As one of the herbal medicines, galangal root extract is proven to contain galangal bioactive compounds with antioxidant, anti-inflammatory, and antimicrobial properties. One technique that is widely used to deliver drugs is microencapsulation using chitosan polymer. This study aims to obtain the optimum formulation, release profile, mucoadhesive properties and characteristics of inhaled chitosan-alginate microparticles loaded with galangal root extract using ionotropic gelation and freeze-drying methods. In addition, this study also aims to determine the anti-inflammatory properties, the content of phenolic and flavonoid compounds, as well as the antioxidant activity of galangal root extract. The results showed that the galanagl root extract with a purity of 87.78% had a total phenolic content of 27.09 ± 3.59 mg GAE/g extract, a total flavonoid content of 38.0 mg QE/g extract, antioxidant properties equivalent to 314.13 ± 25.71 mol Fe (II)/g extract sample, and IC50 DPPH of 825 ppm, and good anti-inflammatory properties with the value of inhibition of protein denaturation in the chitosan-galangin matrix 87.03%. The yield of freeze-drying microparticles was at a value of 33% with an average galangin loading of 29.97%. The formula of galangin-loaded chitosan microparticles using the freeze-drying method was able to reach 24.77% for 24 hours in PBS release media. The particle size of the SEM analysis on the chitosan-galangin matrix was 204.93 nm. The mucoadhesive properties were expressed in the adsorption ability of mucin microparticles in the range of 23.29% - 79.86%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudyo A. Lerry Mande
Abstrak :
Berbagai jalur produksi biohidrokarbon telah diteliti untuk mengembangkan potensi sumber energi terbarukan. Salah satu bentuk pengembangan ini dilakukan melalui reaksi konversi asam lemak dengan bantuan biokatalis fotodekarboksilase asam lemak dari mikroalga Chlorella variabilis (CvFAP). Meski potensinya besar, kekerabatan genetik spesies serta metode ekstraksi yang tepat untuk biomassa menjadi tantangan yang cukup signifikan. Potensi isolat mikroalga lokal Nannochloropsis sp. dalam menghasilkan biokatalis serupa yang dapat membantu reaksi sintesis hidrokarbon dari asam lemak selanjutnya diteliti. Mikroalga dikultur dan dipanen pada hari ke-7 untuk kemudian diekstraksi kandungan protein targetnya melalui pemisahan tiga fasa dengan bantuan sonikasi. Pengaruh pengeringan beku dilihat terhadap biomasssa yang diekstraksi (0,17 gr protein/L) dan memberikan nilai 54,5% lebih banyak daripada biomassa kondisi segar (0,11 gr protein/L); keduanya terkonsentrasi pada fasa tengah sistem ekstraksi pemisahan tiga fasa dengan bantuan sonikasi. Analisis SDS PAGE memberikan profil berat molekul serupa terhadap protein target (CvFAP) dengan pita-pita pemisahan senilai 60 kDa; 63 kDa; 64 kDa; dan 65 kDa. Hasil uji aktivitas enzim yang dilakukan pada substrat asam palmitat menunjukkan pembentukan hidrokarbon dari analisis GCMS dengan protein fresh culture (kelimpahan 5,06% sampel) maupun dengan protein freeze dry (kelimpahan 24,55% sampel). Adapun alkana yang terbentuk terbagi menjadi dua yakni alkana aromatik dan alkana bercabang (golongan rantai pendek) serta alkana rantai panjang dari rentang C20 hingga C30. Pentadekana (C15) tidak dihasilkan dalam reaksi konversi tersebut. ......Various biohydrocarbon production lines have been investigated to develop potential renewable energy sources. One form of this development is carried out through a fatty acid conversion reaction with the help of a fatty acid photodecarboxylase biocatalyst from the microalgae Chlorella variabilis (CvFAP). Despite the great potential, the genetic kinship of species and the appropriate extraction method for biomass pose a significant challenge. This study then researched the potential of local microalgae isolates Nannochloropsis sp. in producing similar biocatalysts that can assist in the synthesis of hydrocarbons from fatty acids. Microalgae were cultured and harvested on the 7th day and then the target protein content was extracted through ultrasound-assisted three phase partitioning (UATPP). The effect of freeze drying was seen on the extracted biomass (0.17 g protein/L) and gave a value of 54.5% more than the fresh biomass (0.11 g protein/L); both are concentrated in the middle phase of the UATPP system. SDS PAGE analysis provided a similar molecular weight profile of the target protein with 60 kDa main target bands of separation; 63 kDa; 64 kDa; and 65 kDa. The results of enzyme activity tests carried out with palmitic acid as a substrate showed the formation of hydrocarbons from GC-MS analysis with fresh culture protein (5.06% sample abundance) and freeze dried protein (24.55% abundance sample). The alkanes formed are divided into two, namely aromatic alkanes and branched alkanes (short chain alkanes group) and long chain alkanes (higher alkanes group) from the C20 to C30 range. Pentadecane (C15) was not formed during the conversion reaction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambun, Bernoulli S.P.
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan asam mefenamat dengan menggunakan vibrating mill dan homogenizer berkecepatan tinggi dalam upaya mengurangi ukuran partikel asam mefenamat melalui pembuatan dan karakterisasi nanosuspensi dan nanosuspensi kering dengan PVP sebagai pembawa asam mefenamat. Nanosuspensi yang telah diperoleh dikarakterisasi menggunakan mikroskop optik dan PSA untuk melakukan optimasi nanosuspensi yang terbentuk. Hasil karakterisasi nanosuspensi yang terbentuk memperlihatkan ukuran diameter rata-rata sebesar 510,2 nm dengan standar deviasi (SD) sebesar 138,2 nm. Kemudian, nanosuspensi asam mefenamat dilakukan pengeringan beku. Nanosuspensi dan baku asam mefenamat di karakterisasi dengan XRD dan dimasukan kedalam cangkang kapsul keras untuk dilakukan uji disolusi. Hasil uji disolusi pada medium dapar tris memperlihatkan bahwa nanosuspensi asam mefenamat mempunyai pola pelepasan obat yang lebih lambat dan konstan dibandingkan dengan baku asam mefenamat.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S33146
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Novel Hidayat
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk mendapatkan temperatur pendinginan yang rendah diperlukan perbedaan tekanan yang tinggi. Perbedaan tekanan yang sangat tinggi mengakibatkan kerja kompresor semakin berat. Hal ini mengakibatkan turunnya efisiensi dari sistem refrijerasi sehingga perlu menggunakan sistem refrijerasi cascade. Pada pengeringan beku vakum diperlukan temperatur pendingin yang rendah pada evaporator yang berfungsi sebagai cold trap. Pengeringan beku vakum memerlukan energi untuk proses pengeringan dengan sublimasi sebesar 2870kJ/kg.s, dengan memanfaatkan panas buang kondenser sebagai pemanas dapat mengurangi waktu pengeringan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa perubahan temperatur dan massa aliran refrijeran pada metode ini agar dapat mengetahui efisiensi sistem dan mengurangi energi yang dikonsumsi selama proses pengeringan berlangsung.
ABSTRACT
For reach of low refrigeration temperature is needed high difference pressure. High difference pressure cause increase compressor work. It is reduce efficiency of refrigeration system so need to use cascade refrigeration system. In freeze vacuum drying, is needed low refrigeration temperatur on evaporator which in function as cold trap. Freeze vacuum drying need energy for drying process by sublimation is 2870kJ/kg.s, by using heat loss condenser as heater can reduce drying time. Because of that, it is need to analyze of temperature change and flow rate refrijerant in this method to find out system efficiency and decrease energy consumption when drying process.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1124
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>