Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heryanto Sumbung
"Ransiki adalah distrik di Kabupaten Manokwari Selatan yang merupakan kabupatenpemekaran baru di Provinsi Papua Barat. Ransiki dijadikan sebagai lokasi transit persinggahan jalan darat ke beberapa distrik dan kabupaten sehingga berpotensi menjadidaerah peredaran NAPZA. Siswa sekolah menengah pertama di Kecamatan Ransikiberisiko dalam penggunaan NAPZA. Perlu dilakukan sebuah upaya untuk meningkatkanpengetahuan dan sikap siswa SMP sebagai bentuk pencegahan penggunaan NAPZA.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap untuk pencegahanpenggunaan NAPZA pada siswa SMP di kecamatan Ransiki dengan menggunakan modulpelatihan ldquo;Pengenalan Bahaya NAPZA bagi Kesehatan rdquo;. Jenis penelitian ini adalah PreEksperimen dengan rancangan the one group pre test post test. Populasi penelitian adalahsiswa SMPN 02 Ransiki dengan sampel sebanyak 60 siswa. Sampel penelitian ditentukansecara purposive sampling. Intervensi dilakukan dengan memberikan pelatihan modulselama lima kali pertemuan. Perbedaan pengetahuan dan sikap siswa dianalisismenggunakan uji T Dependen dengan tingkat kepercayaan = 95 dan = 0,05. Hasilanalisis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-ratapengetahuan siswa sebelum intervensi 39,44 dengan sesudah intervensi 77,77 , nilaip =0,0001 . Ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata sikap siswa sebelumintervensi 73,40 dengan sesudah intervensi 82,40 , p value = 0,0001 . Modul pelatihan ldquo;Pengenalan Bahaya NAPZA bagi Kesehatan rdquo; dapat digunakan untuk meningkatkanpengetahuan dan sikap siswa dalam upaya pencegahan penggunaan NAPZA pada siswaSMP di Kabupaten Manokwari Selatan.

Ransiki is a district in South Manokwari Regency which was a new division in WestPapua Province. Ransiki served as the location of transit stopover road to some districtsand regency so that potentially become a drug circulation. Junior high school students inRansiki are at risk in drug use. An effort should be made to improve the knowledge andattitude of junior high school students as a form of prevention of drug use. This studyaims to improve knowledge and attitude for prevention of drug use in junior high schoolstudents in Ransiki by used training module Pengenalan Bahaya NAPZA bagiKesehatan . This was a Pre Experimental study using the one group pre test post testdesign. The study population were students of SMPN 02 Ransiki with 60 samples.Samples were determined by purposive sampling. Intervention was did by providingmodule training for five meetings. The pre post test of students were analyzed usingDependent T test with level of confidence 95 and 0,05. The results showed thatthere was a significant between mean score of the students rsquo knowledge before theintervention 39.44 and after intervention 77.77 , p 0,0001 . There was a significantbetween mean score of students rsquo attitudes before the intervention 73.40 and afterintervention 82.40 , p value 0.0001 . Training module Pengenalan Bahaya NAPZAbagi Kesehatan can be use to improve students 39 knowledge and attitude to prevent druguse in junior high school students South Manokwari Regency."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53629
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvi Wahyu Puspawati
"ABSTRAK Tempe adalah makanan murah berprotein tinggi. Proses produksi tempe membutuhkan banyak air sehingga menghasilkan limbah cair. Permasalahan penelitian adalah pencemaran dari limbah cair UMKM tempe di Dusun Wates sehingga menyebabkan air irigasi berwarna hitam saat musim kemarau dan mengeluarkan bau yang menggangu masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah (a) analisis karakteristik limbah cair (b) analisis sikap dan pengetahuan pelaku UMKM (c) upaya pengelolaan limbah cair yang sesuai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method (kuantitatif dan kualitatif). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik limbah cair (pH, COD, BOD5, dan TSS) telah melewati baku mutu. Hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan para pelaku UMKM yang mayoritas rendah dan sikap yang kurang baik dalam konsep minimisasi limbah. Upaya pengelolaan limbah cair yang disarankan melalui beberapa opsi yaitu biogas skala rumah tangga, biogas komunal, pengolahan komunal. Alternatif yang sesuai dengan UMKM di dusun Wates adalah instalasi biogas skala ruma tangga. Selain itu, penerapan minimisasi dapat dilakukan dengan penggunaan kembali air hasil pencucian kedelai untuk pencucian alat serta pemanfaatan limbahnya menjadi air minum untuk hewan ternak. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah pencemaran air limbah tempe dapat dikurangi dengan pemanfaatan limbah menjadi biogas dan penggunaan kembali air bekas pencucian kedelai.

ABSTRACT
Tempeh is a cheap high-protein food. Tempeh production process requires a lot of water to produce wastewater. The research problem was the pollution of the tempeh wastewater from MSMEs in Wates Village, causing irrigation water to be black during the dry season and produce odors that disrupted the surrounding community. The purpose of this study is (a) analysis of the characteristics of liquid waste (b) analysis of the attitudes and knowledge of MSME actors (c) appropriate management of wastewater. The method used in this study is a mix method (quantitative and qualitative). The results showed that the characteristics of liquid waste (pH, COD, BOD5, and TSS) had passed the quality standard. This is influenced by the knowledge of the majority of MSMEs who are low and the attitude that is not good in the concept of waste minimization. The suggested wastewater management through several options is household scale biogas, communal biogas, communal processing. An alternative that is suitable for MSMEs in the Wates hamlet is a household scale biogas installation. In addition, minimization can be carried out by reusing water from the washing of soybeans for washing equipment and utilizing the waste into drinking water for livestock. The conclusion from the results of the study is that contamination of tempeh wastewater can be reduced by utilizing waste into biogas and reusing used soybean washing water.
"
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Ilmu Lingkungan, 2019
T52337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Mediarti
"Program Pendidikan Diploma III Keperawatan adalah suatu program pendidikan yang bertujuan menghasilkan tenaga Perawat Profesional Pemula. Lulusan dituntut menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan profesinya. Pada gilirannya lulusan diharapkan mampu memberikan asuhan Keperawatan dengan Pendekatan Proses Keperawatan (nursing process approach), baik dimasyarakat (community oriented) maupun di rumah sakit (hospital oriented). Dalam proses keperawatan menekankan pada pentingnya komunikasi untuk memahami keadaan pasien, untuk itu digunakan komunikasi interpesonal yang bersifat terapeutik (therapeutic communication), namun pada kenyataannya sampai saat ini masih dirasakan munculnya ketidakadekuatan pelaksanaan komunikasi itu sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk diperolehnya informasi mengenai hubungan pengetahuan dan sikap dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik pada mahasiswa Akper Depkes Palembang tahun 2001.
Rancangan penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasi adalah mahasiswa Akper Depkes Palembang tingkat II dan III sejumlah 208 orang, sedangkan sampel ditetapkan dengan metode simple random sampling yang setelah dihitung dengan rumus didapatkan 66 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan Kuesioner dan Observasi. Data kernudian diolah secara statistik dengan tehnik Chi-square dan Regresi Logistic.
Dari hasil analisis bivariat dan multivariat ternyata kedua variabel indenpenden yaitu variabel sikap mempunyai hubungan yang bermakua deugan pelaksanaan komunikasi terapeutik. Adapun variabel yang paling dominan adalah variabel pengetahuan yang dinyatakan deugan nilai odds ratio terbesar yaitu OR = 7,402 (95% CI = 2,142,582). Berarti mahasiswa yang berpengetahuan tinggi mempunvai kemungkinan 7,402 kali lebih besar untuk melaksanakan komunikasi terapeutik dengan baik dibandingkan mahasiswa yang berpengetahuan rendah. Dari hasil interaksi tidak ditemukan hubungan yang bermakna antar vaniabel setelah dilakukan interaksi berulang ulang.
Sebagai saran untuk dapat digunakan berkaitan dengan pengembangan kurikulum, evaluasi proses belajar mengajar, khususnya mata ajaran komunikasi terapeutik adalah perlunya ditingkatkan pengetahuan mahasiswa tentang pentingnya pelaksanaan komunikasi terapeutik, terus diupayakan perubahan sikap terhadap pelaksanaan komunikasi terapeutik, dengan berupaya meningkatkan kualitas mata ajaran yang berhubungan dengan komunikasi terapeutik dan kerjasama dengan institusi pelayanan kesehatan menyelenggarakan pelatthan tentang komunikasi terapeutik."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T4579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library