Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Abdurrazzaq Fathur Rahman Luthan
"Permasalahan tidur berkembang semenjak pandemi. Penggunaan gawai pun semakin bertambah bagi mahasiswa dalam kegiatan akademis dan waktu luang secara bersamaan. Kaburnya batas antara dua hal itu berdampak pada kualitas tidur yang menurun dari prokrastinasi waktu tidur berbentuk penggunaan gawai bermasalah. Penelitian ini membahas peran penggunaan gawai bermasalah yang berdampak pada kualitas tidur dengan prokrastinasi waktu tidur sebagai mediasi dalam bentuk penundaan tidur pada mahasiswa. Berdasarkan pengukuran Bedtime Procrastination Scale untuk pengukuran prokrastinasi waktu tidur, Smartphone Addiction Scale-Short Version untuk penggunaan gawai berlebihan, dan Pittsburgh Scale Questionnaire Index untuk kualitas tidur (n = 154), hasil penelitiannya adalah penggunaan gawai bermasalah tidak menjadi prediktor kualitas tidur (c = - 0.04, SE = .04, p = .27) serta prokrastinasi waktu tidur tidak memediasi hubungan antara penggunaan gawai bermasalah dan kualitas tidur (ab = 0.01, 95% CI, -.0036 s.d. .0237). Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan hasil berbeda bahwa tidak adanya hubungan antara prokrastinasi waktu tidur dan kualitas tidur serta prokrastinasi waktu tidur tidak menjadi mediator dalam penelitian.
Sleep disturbances have increased in number since Covid-19 pandemic. Smartphone usage for college students have also increased in academic activities and leisure in tandem. The blurred boundary between those two things affects the decrease in sleep quality from bedtime procrastination in the form of problematic smartphone use. This research addresses the role of problematic smartphone use toward sleep quality with bedtime procrastination as mediator in the form of sleep delay in college students. Based on measurement conducted with Bedtime Procrastination Scale to measure bedtime procrastination, Smartphone Addiction Scale-Short Version for problematic smartphone use, and Pittsburgh Scale Questionnaire for sleep quality (n = 154), research show that problematic smartphone use does not predict sleep quality (c = - 0.04, SE = .04, p = .27) and bedtime procrastination does not mediate the relationship of problematic smartphone use and sleep quality (ab = 0.01, 95% CI, -.0036 s.d. .0237). Hence, this research shows different results that there is no relationship between bedtime procrastination and sleep quality and also bedtime procrastination is not a mediator."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kaamiliina klarisha arya putri
"Pada zaman digital ini, gawai menjadi barang yang sangat populer pada semua kalangan, termasuk juga di kalangan anak-anak. Penggunaan gawai yang berlebihan pada anak dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan sosial emosionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penggunaan gawai dan perkembangan sosial emosional anak usia sekolah. Penelitian ini melibatkan 159 responden siswa sekolah dasar di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan yang dipilih menggunakan teknik cluster sampling dengan desain penelitian cross sectional. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan gawai dengan perkembangan sosial emosional (p value = 0.603 > 0.05). Hal ini dapat terjadi karena setiap anak memiliki perbedaan kebiasaan, anak mungkin menggunakan gawai untuk tujuan yang mendukung perkembangan sosial emosional mereka. Misalnya, aplikasi dan permainan edukatif dapat membantu anak-anak belajar keterampilan sosial dan emosional. Maka dari itu, orang tua direkomendasikan untuk menetapkan peraturan yang jelas terkait penggunaan gawai dan juga mengawasi penggunaan gawai anak karena faktor pengawasan dan pengaturan orang tua penting untuk mencegah dampak negatif dari penggunaan gawai.
In this digital era, gadgets have become very popular across generations, including children. Excessive gadget use among children is feared to interfere with their socio-emotional development. This study aims to identify the relationship between gadget use and the socio-emotional development of school-aged children. The study involved 159 elementary school respondents in kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan and selected using cluster sampling method with a cross-sectional research design. Chi-square test results showed that there is no significant relationship between gadget use and socio-emotional development (p value = 0.603 > 0.05). This could be because each child has different habits; children may use gadgets for purposes that support their socio-emotional development. For instance, educational apps and games can help children learn social and emotional skills. Therefore, parents are recommended to establish clear rules regarding gadget use and monitor their children's gadget use, as parental supervision and regulation are crucial in preventing the negative impacts of gadget use."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library