Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Sofyan Husein
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997
333.73 ALI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
P. Suryosuwarno
Jakarta: Nusa Media Grafindo, 1987
338.959 8 SUR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Azhar Abdurachman
"Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi industri, Kabupaten Karawang yang dulunya adalah sebagai daerah pertanian yang merupakan penghasil beras terbesar di pulau jawa, sebagian besar lahannya digunakan untuk bercocok tanam padi perlahan-lahan berubah menjadi daerah terbangun. Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui diimana dan penyebab Perubahan Penggunaan lahan Pertanian menjadi daerah terbangun pada tahun 1984 dan 2008 serta pengaruh terhadap swasembada beras di Kabupaten Karawang dengan menggunakan Metode analisis deskriptif, super imposed peta, dan uji data statistik Multiple Regressi sehingga terlihat bahwa Perubahan Penggunaan lahan pertanian menjadi daerah terbangun yang tinggi pada Kabupaten Karawang secara umum terjadi pada Kecamatan yang mengalami pertambahan kepadatan penduduk yang tinggi, penurunan rata-rata pendapatan petani dan prosentase lahan terbangun yang direncanakan oleh RTRW yang tinggi. Perubahan lahan pertanian menjadi daerah terbangun memberikan dampak pada Kabupaten Karawang dalam memenuhi Swasembada beras kedua di Kabupaten Karawang. Secara Umum Kabupaten Karawang masih dapat melakukan Swasembada beras, namun terjadi penurunan surplus beras di setiap Kecamatan di Kabupaten Karawang."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S27849
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Antomi
"Danau merupakan tempat bermuaranya segala jenis pencemaran.Penelitian ini menghitung dan mensimulasikan perkembangan nilai ekonomi dari setiap tipe penggunaan lahan, tingkat pencemaran serta menganalisis tingkat kerentanan sosial ekonomi masyarakat nagari.Studi ini mengungkapkan bahwa dari tipe penggunaan lahan yang memperlihatkan perkembangan ekonomi dan tingkat kerusakan yang tinggi adalah penggunaan lahan KJA. Pertumbuhan ekonomi KJA tahun 2014 mencapai 1,5 trilyun rupiah, sedangkan kondisi IMLP perairan danau tahun 2014 adalah 60,37 yang berarti Danau Maninjau dalam kondis tercemar sedang. Dilihat dari tingkat kerentanan sosial ekonomi masyarakat nagari yang ada di KDM ditemukan bahwa nagari yang termasuk rentan yaitu Nagari Tanjung sani, Nagari Sungai Batang, Nagari Bayur, Nagari Koto Malintang dan Nagari Maninjau. Alternatif kebijakan mitigasi dengan menggunakan analisis hierarki proses diajukan prioritas kebijakan mitigasi ekosistem danau maninjau berkelanjutan pada kawasan rentan yaitu mengembangkan pertanian lahan kering, menerapkan pertanian pada lahan basah, penguatan hukum adat dan nilai-nilai tradisi, membuat pakan organik yang ramah lingkungan, mengembangakan ekonomi kreatif.

The lake is place boils down all kinds of pollution. This study calculate and simulate the development of economic value from each type land use, the level of pollution and to analyze the vulnerability of socioeconomic villages. This study revealed that from types of land use that demonstrate the economic development and a high level of damage is land use Floating Net Cages (FNC). FNC economic growth in 2014 reached 1.5 trillion IDR, while the condition of Water Qualityindex(WQI) of the lake in 2014 was 64,56, which means Maninjau Lake in polluted conditions being. Judging from the level of social and economic vulnerability village communities that exist in the lake area maninjau found sub-districts that are prone namely Tanjung sani, Sungai Batang, Bayur, Koto Malintang and Maninjau. Alternative mitigation policies by using analytical hierarchy process proposed priority mitigation policies lake ecosystems maninjau sustainable in areas vulnerable are developing dryland agriculture, agricultural implement on wetlands, strengthening of customary law and traditional values, making organic feed environmentally friendly, develop the creative economy."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2016
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maklon Warpur
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faris Fadhil
"Tekstur tanah merupakan sifat fisik tanah yang penting, karena mengatur sebagian besar proses fisik, kimia, biologi, dan hidrologi di tanah. Informasi mengenai tekstur tanah sangat penting untuk pengelolaan tanaman dan lahan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan persebaran spasial tekstur tanah menggunakan metode Kriging, serta menganalisis pengaruh lereng, ketinggian, dan penggunaan lahan terhadap tekstur tanah. Hasil penelitian menunjukkan persebaran tekstur tanah di daerah penelitian didominasi oleh tekstur liat, lempung, dan lempung berpasir. Ketinggian dan lereng diketahui memiliki korelasi yang cukup kuat terhadap fraksi pasir dan debu dengan korelasi yang positif, sedangkan fraksi liat menunjukkan korelasi negatif. Persebaran fraksi pasir dan debu cenderung semakin tinggi ke arah Selatan, sedangkan fraksi liat ke arah Utara. Validasi menggunakan nilai RMSE menunjukkan nilai RMSE masing-masing fraksi pasir, debu, dan liat menggunakan metode Kriging yaitu 0,33, 0,17, dan 0,37.

Soil texture is an important soil physical property, because it regulates most physical, chemical, biological, and hydrological processes in the soil. Information about soil texture is very important for proper management of plants and land. This study aims to map the spatial distribution of soil textures using the Kriging methods, and analyze the effect of slope, elevation, and land use on the soil texture. The results showed the distribution of soil texture in the study area was dominated by the texture of clay, loam, and sandy loam. The elevation and slope have a strong correlation with the sand and silt fraction with a positive correlation whereas, the clay fraction shows a negative correlation. The distribution of sand and silt fraction tends to be higher to the south, while the clay fraction to the north. Accuracy using RMSE values shows the RMSE values of each sand, silt and clay fraction using Kriging method is 0.33, 0.17 and 0.37."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Nur Fatimah
"Kecamatan Dramaga merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, dimana di Kecamatan ini terdapat Kampus Institut Pertanian Bogor. Pada awal pembangunan Kampus IPB, Kecamatan Dramaga bersifat kedesaan.  Namun seiring berjalannya waktu, kampus ini berubah menjadi kawasan kekotaan dengan berbagai fasilitas yang mendukung sivitas akademika IPB. Dengan menggabungkan data sekunder, dan primer yang didapatkan melalui wawancara dan observasi, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial perubahan penggunaan lahan dan fungsi bangunan di Kecamatan Dramaga. Untuk mengetahui pola perubahan penggunaan lahan, analisis dilakukan dengan metode asosiatif peta kepadatan penduduk dan penggunaan tanah antara tahun 2015 dan 2022, serta perubahan fungsi bangunan pada tahun 2022.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa area yang dekat dengan kampus IPB mengalami perubahan penggunaan lahan terlebih dahulu, dan semakin lama, perubahan tersebut semakin meluas menjauhi kawasan kampus. Perubahan perubahan fungsi bangunan menunjukkan pola yang serupa, namun jenis fungsi bangunan tidak menunjukkan adanya keteraturan pola spasial.

Bogor Agricultural University Campus located in Dramaga Sub-District, in Bogor Regency, West Jawa. In the earlier time of the IPB Campus construction, Dramaga Sub-District was a rural area.  But over time, this campus turned into an urban area with various facilities that support the academic community.  By combining secondary an primary data that collected through observations and deep interviews, this study aims to determined the spatial pattern of land use changes and building functions in the surrounding area of IPB campus. To find out of land use changes pattern, an analysis was carried out using associative method of population density and land use maps between 2015 and 2022, as well as changes in building function in 2022. The result showed that the initial land use changes occurred in the area that adjacent to IPB campus. These changes are increasingly expanding away from the campus area. Changes in building function shows a similar pattern, but the type of building function does not show any regularity spatial pattern."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Aliyah Iskandar
"Adanya kawasan kampung di pusat Kota Jakarta menunjukkan adanya fenomena gentrifikasi yang terjadi di kawasan tersebut. salah satu kampung di pusat kota yaitu Kampung Bawah Tanah yang berada di kawasan komersial dan elite jakarta yaitu Kemang, Jakarta Selatan yang mana kampung ini juga berbatasan langsung dengan Kemang Village. Pembangunan Kemang Village mengakibatkan terjadinya dinamika ruang fisik yang ditandai dengan perubahan penggunaan lahan dan perubahan fungsi bangunan juga dinamika sosial budaya yang ditandai dengan adanya displacement dan segregasi sosial yang ada di Kampung Bawah Tanah, dinamika sosial ini juga mengakibatkan perubahan proporsi dan karakteristik masyarakat Kampung Bawah Tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk melihat dan mengkaji kebertahanan masyarakat lokal Kampung Bawah Tanah untuk tetap tinggal di kampung mereka ditengah perkembangan dan perubahan yang terjadi juga untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi kebertahanan  warga Kampung Bawah Tanah dalam mengatasi perkembangan kawasan kemang tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui teknik analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa, Kampung Bawah Tanah akan tetap bertahan, Proses bertahan yang dilakukan di Kampung Bawah Tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor; 1)Kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan, 2) Adaptasi, 3) Ikatan Sosial dan  4) Lama tinggal.

The existence of a village area in the center of Jakarta City indicates the existence of a gentrification phenomenon that occurs in the area. one of that villages in the city center is Bawah Tanah Village, which is located in the commercial and elite area of Jakarta, (Kemang, South Jakarta), this village is also directly adjacent to Kemang Village. The development of Kemang Village has resulted in dynamics of physical space which are characterized by changes in land use and changes in building functions as well as socio-cultural dynamics which are characterized by displacement and social segregation in  Bawah Tanah Village, these social dynamics have also resulted in changes in the proportions and characteristics of Bawah Tanah Village communities. The purpose of this research is to see and examine the survival of the Bawah Tanah Village local communities to remain in their village amidst the developments and changes that have occurred and to identify what factors influence the survival of Bawah TanahVillage communities in overcoming the development of the Kemang area. This research was conducted using a qualitative approach through qualitative descriptive analysis techniques. From the results of the study it was concluded that Bawah Tanah Village would survive. The survival process carried out in the Underground Village was influenced by several factors; 1) Ease of getting a job, 2) Adaptation, t3) Social Bonds and 4) Length of stay."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Prasetyo Pambudi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rona perubahan penggunaan lahan pada periode tahun 1985 hingga 2021 serta mensintesa pengaruh perubahan penggunaan lahan yang terjadi terhadap penghidupan  masyarakat lokal serta strategi penghidupan yang digunakan dalam menghadapi keterbatasan aset dan mengkaji regulasi yang digunakan pemerintah dalam usaha meningkatkan kualitas lingkungan hidup delta Citarum. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan memanfaatkan olah data citra melalui supervised classification, uji data statistik untuk olah data penghidupan, studi pustaka dan DPSIR untuk mencari keterkaitan antar fenomena yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) selama 36 tahun terakhir penggunaan lahan di delta Citarum didominasi oleh lahan tambak dengan luasan terakhir yaitu 6001 ha. walaupun begitu, adanya alih fungsi lahan mangrove menuju lahan tambak menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan berupa terjadinya intrusi air laut yang menggenangi sebagian daratan  delta Citarum; 2)  pada kajian penghidupan ditunjukan bahwa adanya abrasi yang menggenangi sebagian daratan berdampak pada akses masyarakat dalam mengoptimalkan aset penghidupan. Adapun strategi penghidupan yang digunakan yaitu intensifikasi-ekstensifikasi dengan memanfaatkan keberadaan lahan pekarangan, diversifikasi yaitu mengandalkan pekerjaan non pertanian tambak untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga dan migrasi berupa migrasi sirkuler ataupun migrasi permanen; 3) kajian terakhir yaitu kebijakan pengelolaan lingkungan, dapat dijelaskan bahwa terdapat beberapa kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah di delta Citarum, walaupun begitu, kebijakan tersebut belum dapat diterapkan secara optimal dikarenakan terhambat oleh kerusakan lingkungan separti lahan tambak yang tergenangi oleh air laut akibat dari mangrove yang tidak mampu menahan laju abrasi.

This study aims to determine the tone of changes in land use in the period from 1985 to 2021 and to synthesize the effect of changes in land use that have occurred on the livelihoods of local communities as well as the livelihood strategies used in dealing with limited assets and review regulations used by the government in an effort to improve the environmental quality of the Citarum delta . The method used is descriptive analysis by utilizing image data processing through supervised classification, statistical data testing for livelihood data processing, literature study and DPSIR to look for links between phenomena that occur. The results showed that 1) for the last 36 years land use in the Citarum delta has been dominated by ponds with the last area being 6001 ha. even so, the conversion of mangrove land to pond land has caused environmental damage in the form of sea water intrusion which inundated parts of the Citarum delta land; 2) in the study of livelihoods it is shown that the presence of abrasion that inundated parts of the land has had an impact on community access in optimizing livelihood assets. The livelihood strategies used are intensification-extensification by utilizing the existence of yards, diversification, namely relying on non-agricultural work in ponds to increase household income and migration in the form of circular migration or permanent migration; 3) the last study, namely environmental management policies, can be explained that there are several policies implemented by the government in the Citarum delta, even so, these policies cannot be implemented optimally because they are hampered by environmental damage such as ponds which are inundated by sea water as a result of mangroves unable to withstand the rate of abrasion."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Harvey Tulis
"Perkembangan kawasan berkonsep Transit Oriented Development (TOD) terjadi begitu pesat di kota besar. Perkembangan ini bertujuan untuk mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi dan di dukung oleh kawasan sekitarnya. Kawasan TOD harus memiliki identitas sebagai kawasan mixed-use, yang bukan hanya terfokus pada satu aktivitas. TOD Dukuh Atas salah satu kawasan berorientasi transit yang direncanakan menjadi kawasan TOD terbesar di Jakarta. Perkembangan pada tahun 2013 hingga tahun 2022 begitu terasa terutama pada visual, struktur, dan sistem kota yang berada pada kawasan delineasi TOD Dukuh Atas. Kawasan Dukuh Atas yang berada di pusat kota tentu memiliki identitas yang dikenali oleh individu berupa objek sebagai penanda berada di kawasan TOD Dukuh Atas, objek penanda tersebut yaitu elemen citra kota paths, nodes, edges, landmark, dan district (Lynch, 1960). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan elemen citra kota di kawasan Dukuh Atas, serta dampak perubahan terhadap penggunaan lahan yang dapat merubah aktivitas serta tujuan perencanaan di kawasan TOD Dukuh Atas. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menjawab setiap aspek penelitian secara spesifik dan aktual. Analisis time series digunakan untuk melihat perubahan setiap tahunnya yang dipadukan dengan analisis figure ground dalam pemetaan letak perubahan yang terjadi disertai dokumentasi yang akan dideskripsikan sehingga dapat dipahami dengan mudah. Hasil analisis menghasilkan pemahaman elemen citra kota yang paling dominan mengalami perubahan, yaitu elemen nodes sebagai titik kumpul atau pusat keramaian yang berdampak pada aktivitas masyarakat dan pengunjung, serta elemen paths atau jalur yang mengalami perubahan visual dan sistem sehingga semakin mengarah kepada walkability sesuai dengan prinsip konsep kawasan TOD. Elemen district, landmark, dan edges tidak terlalu memiliki perubahan dalam rentan waktu 2013-2022. Perubahan elemen citra kota berdampak pada penggunaan lahan yang semakin mengarah pada kawasan komersil. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi terhadap kawasan yang mengalami perubahan fungsi penggunaan lahan akibat elemen citra kota.

Development area with Transit Oriented Development (TOD) is happening so rapidly in big cities. This development aims to realize a transportation system integrated and supported by the surrounding area. TOD area must have an identity as a mixed-use area that does not only focus on one activity. Dukuh Atas TOD is one of the transitoriented areas planned to become the largest TOD area in Jakarta. Developments from 2013 to 2022 can be felt, especially in the city's visuals, structures, and systems, which are in the TOD Dukuh Atas area delineation. Dukuh Atas area, which is in the city center, certainly has an identity that individuals in the form of objects know as markers in the TOD Dukuh Atas area; these marker objects are elements of the city image of paths, nodes, edges, landmarks, and districts (Lynch, 1960). This study aims to identify changes in urban image elements in the Dukuh Atas area, as well as the impact of changes in land use that can change planning activities and objectives in the TOD Dukuh Atas area. This research is qualitative by answering each aspect of the research specifically and actual. Time series analysis is used to see changes every year combined with figure-ground analysis in situations where changes occur, accompanied by documentation that will be described to be easily understood. The results of the analysis yield an understanding of the most dominant city image elements that have changed, namely node elements as gathering points or crowd centers that have an impact on community activities and visitors, as well as path elements or paths that experience visual and system changes so that they increasingly lead to walkability by the concept principles TOD area. The district, landmark, and edge elements stay the same in the 2013-2022 time vulnerabilities. Changes in urban image elements impact land use, increasingly leading to commercial areas. This research produces recommendations for areas that experience changes in land use functions due to urban image elements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>