Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ricky
"Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan sistem pelayanan kesehatan terintegrasi yang dilakukan secara proaktif dan terintegrasi melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan untuk pemeliharaan kesehatan bagi penderita penyakit kronis, sehingga dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik dengan biaya yang efektif dan efisien. Pemantauan Terapi Obat (PTO) bertujuan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif, dan rasional dengan cara mengkaji pilihan obat, dosis, cara pemberian obat, respons terapi, reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD), dan merekomendasikan perubahan atau alternatif terapi. PTO dilakukan secara berkesinambungan dan dievaluasi secara teratur pada periode tertentu agar keberhasilan atau kegagalan terapi dapat diketahui. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, kriteria pasien yang mendapatkan pemantauan terapi obat adalah yang memiliki resep polifarmasi, kompleksitas penyakit, dan penggunaan obat serta respons pasien yang sangat individual yang meningkatkan munculnya masalah terkait obat (Kemenkes, 2016). Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Kalideres pada bulan Maret-April 2023 dengan menggunakan metode studi deskriptif non-analitik. Data penelitian diambil dengan metode purposive sampling dari data rekam medis. Data dianalisis secara univariat dengan menganalisis profil pengobatan pasien sesuai dengan DRPs, kemudian disajikan dalam bentuk persentase yang memuat tabel, angka, dan narasi. Evaluasi dilakukan terhadap penggunaan obat pada pasien Prolanis. Dari hasil analisis pemantauan terapi obat pada pasien A, B, dan C, dapat disimpulkan bahwa terapi pengobatan yang diterima oleh pasien A sudah rasional. Namun, pada pasien B dan C masih terdapat beberapa penggunaan obat yang tidak rasional, khususnya beberapa jenis obat yang kemungkinan besar dapat menimbulkan interaksi satu sama lain apabila digunakan secara bersamaan.
......
Chronic Disease Management Program (Prolanis) is an integrated healthcare service system proactively involving participants, healthcare facilities, and BPJS to maintain the health of chronic disease patients, thus improving their quality of life cost-effectively and efficiently. Therapeutic Drug Monitoring (TDM) aims to ensure safe, effective, and rational drug therapy by assessing drug selection, dosage, administration method, therapy response, adverse drug reactions (ADRs), and recommending therapy changes or alternatives. According to the Minister of Health Regulation No. 74 of 2016 regarding Pharmaceutical Service Standards at Community Health Centers, patients eligible for medication therapy monitoring are those with polypharmacy, disease complexity, and individual patient responses that increase the occurrence of drug-related problems (Ministry of Health, 2016). The research was conducted at Puskesmas Kecamatan Kalideres in March-April 2023 using a non-analytical descriptive study method. Research data were collected using purposive sampling method from medical record data. The data were analyzed univariately by analyzing the patient's medication profile according to DRPs then presented in the form of percentages containing tables, figures, and narratives. The evaluation was conducted on the use of drugs in Prolanis patients. From the analysis results of medication therapy monitoring in patients A, B, and C, it can be concluded that the treatment received by patient A is rational. However, in patients B and C, there are still some irrational drug uses, especially several types of drugs that are likely to interact with each other if used together."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Sari Dewi
"Salah satu unsur penting dalam pelayanan kesehatan yaitu penggunaan obat yang rasional demi tercapainya kesehatan pasien. Peresepan berkualitas bertujuan untuk mewujudkan penggunaan obat yang rasional, hal tersebut meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat dosis, tepat obat, dan tepat interval waktu penggunaan. Di seluruh dunia, sekitar 50% dari semua obat yang diresepkan, dibagikan, dan dijual secara tidak tepat, serta separuh dari semua pasien gagal meminum obatnya dengan benar. Formularium Rumah Sakit merupakan daftar obat dan kebijakan penggunaan obat yang disepakati staf medis, disusun oleh Komite/Tim Farmasi dan Terapi, yang ditetapkan oleh direktur/kepala rumah sakit. Formularium Rumah Sakit menjadi kendali mutu dan kendali biaya obat yang akan memudahkan pemilihan obat yang rasional, mengurangi biaya pengobatan, dan mengoptimalkan pelayanan kepada pasien. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan terhadap peresepan obat di RSUI periode Januari – Desember 2020, hasil kajian menujukkan bahwa belum terpenuhinya standar pelayanan minimal pelayanan kefarmasian. Peresepan yang sesuai dengan formularium RSUI baru mencapai 56,5%. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian peresepan dan jenis obat di RSUI dengan formularium RSUI pada periode Januari – Juni 2021. Penyakit kronis merupakan penyakit dengan durasi panjang dengan proses penyembuhan atau pengendalian kondisi klinis yang pada umumnya berkembang secara lambat dan diakibatkan oleh faktor genetik, fisiologis, lingkungan, dan perilaku. Contoh dari penyakit kronis yaitu penyakit kardiovaskular (jantung dan stroke), diabetes, kanker, dan penyakit respiratori kronis. Penyakit kronis, khususnya diabetes dan hipertensi memerlukan monitoring dan pengelolaan secara terus menerus seumur hidup. Jenis obat untuk diabetes dan hipertensi tergolong banyak, sehingga memerlukan strategi terapi yang tepat untuk menjamin penggunaan obat yang rasional agar keberhasilan terapi dapat tercapai. Salah satu peran Apoteker di apotek yang bertujuan untuk mengoptimalkan terapi obat dalam pengelolaan penyakit kronis adalah dengan melakukan kajian terhadap keseluruhan terapi obat yang digunakan oleh pasien pada seluruh tingkat pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan unutk mengevaluasi kesesuaian penggunaan obat antidiabetes dan antihipertensi dengan algoritma terapinya pada pasien di Apotek Kimia Farma Condet. ...... One of the important elements in health services is the rational use of medicines to achieve patient health. Quality prescribing aims to realize the rational use of medicines, this includes the correct of indication, patient, dose, medicine, and the time interval for use. In worldwide, approximately 50% of all medicines are prescribed, dispensed and sold inappropriately, and half of all patients fail to take their medicines correctly. The Hospital Formulary is a list of drugs and its use policies, agreed upon by medical staff, compiled by the Pharmacy and Therapy Committee/Team, which is determined by the director/head of the hospital. The hospital formulary provides quality control and drug cost control which will facilitate rational drug selection, reduce medical costs and optimize service to patients. Based on an evaluation carried out on drug prescribing at RSUI for the period January – December 2020, the results of the study show that minimum service standards for pharmaceutical services have not been met. Prescriptions in accordance with the RSUI formulary have only reached 56.5%. This study aims to evaluate the compatibility of prescribing and types of drugs at RSUI with the RSUI formulary in the period January – June 2021. Chronic diseases are defined as diseases of long duration with a process of healing or controlling clinical conditions which generally develop slowly and caused by genetic, physiological, environmental and behavioral factors. Examples of chronic diseases are cardiovascular disease (heart disease and stroke), diabetes, cancer and chronic respiratory disease. Chronic diseases, especially diabetes and hypertension, require continuous monitoring and management throughout life. There are many types of medicines for diabetes and hypertension, so appropriate therapeutic strategies are needed to ensure the rational use of medicines to achieve therapeutic success. One of the roles of pharmacists in pharmacies which aims to optimize drug therapy in the management of chronic diseases is to conduct studies on all drug therapy used by patients at all levels of health services. This study aims to evaluate the suitability of the use of antidiabetic and antihypertensive drugs with the therapeutic algorithm for diabetes and hypertension patients at Kimia Farma Condet Pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library