Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haryono Budhi Pamungkas
"ABSTRAK
Dalam konsep anti-pencucian uang, penghentian sementara transaksi oleh
PPATK merupakan hal penting dalam upaya penyitaan dan perampasan aset hasil
tindak pidana untuk diserahkan kepada negara atau dikembalikan kepada yang
berhak. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, penelitian ini
bertujuan untuk menjawab permasalahan, yakni bagaimanakah pelaksanaan
penghentian sementara transaksi oleh PPATK berdasarkan UU No. 8 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang? Apakah
kewenangan penghentian sementara transaksi oleh PPATK dapat melindungi
kepentingan nasabah PJK? Dan apakah kewenangan penghentian sementara oleh
PPATK sejalan dengan prinsip due of process of law. PPATK melakukan
penghentian sementara atas seluruh atau sebagian transaksi apabila terdapat
informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan/atau melalui suatu proses
analisis/ pemeriksaan diketahui atau diduga terkait dengan tindak pidana. Dalam
hal terdapat keberatan oleh pengguna jasa, maka terdapat hak pengguna jasa
dalam pengajuan keberatan, hak tindak-lanjut penanganan keberatan, hak
pencabutan atas penghentian sementara transaksi, serta hak tindak-lanjut
penundaan transaksi. Proses penghentian sementara transaksi dilakukan
berdasarkan standar prosedur operasi yang komprehensif dan detail dan sesuai
hukum acara yang berlaku. Secara umum penghentian sementara transaksi telah
mencapai tujuannya untuk mencegah berpindahnya harta kekayaan yang tidak
sah, dalam pelaksanaannya menghadapi beberapa kendala yang dapat diselesaikan
dengan kerjasama dan koordinasi antara PPATK, Penyedia Jasa Keuangan,
Penegak Hukum, serta Lembaga Pengawas dan Pengatur dengan tetap
memperhatikan kepentingan nasabah atau pengguna jasa.

Abstract
The concept of anti-money laundering, suspension of transactions by
INTRAC is essential in order to conduct assets seizure and forfeiture of criminal
proceeds to be submitted to the state or to be returned to their owners. By using a
normative juridical research methods, this study aims to answer the problems,
namely how is the implementation of the temporary suspension of transaction by
INTRAC based on Law no. 8 of 2010 concerning the Prevention and Eradication
of Money Laundering? Whether the temporary suspension of transactions
authorized by the PPATK can protect the interests of customers of Financial
Service Provider? And whether the authority to conduct temporary suspension by
INTRAC is in line with the principles of due process of law. PPATK can
perform temporary suspension against the entire or partial transaction if there is
information that can be accounted for and / or through a process of analysis /
examination to be known or suspected to be associated with crime. In the event
of any objection by the customer, the customer has the right to file an objection,
the right of follow-up for their objection, the right of revocation of the suspension
of transaction, and the right of follow-up for the postponement the transaction.
The process of suspension of transactions carried out according to a
comprehensive and detailed standard operating procedures and based on
appropriate procedural law. In general, suspension of the transaction has reached
its goal to prevent the transfer of property that is not valid, its implementation
deals with several obstacles that can be solved by cooperation and coordination
between the PPATK, Financial Services Providers, Law Enforcement, and
Regulatory and Supervisory Board with due regard to the interests of customers or
service users."
2012
T31127
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jason Chandra
"Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah melakukan penghentian sementara transaksi 92 rekening Front Pembela Islam (FPI) dan afiliasinya. Walaupun telah habis jangka waktu berakhirnya penghentian sementara transaksi, dalam sejumlah kasus ditemukan rekening yang tidak dapat digunakan sebagaimana semestinya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan tipe yuridis-normatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa PPATK dalam melaksanaan penghentian sementara transaksi telah sesuai dengan ketentuan yang ada, serta memiliki alasan dan dasar kewenangan yang kuat untuk melakukan upaya demikian. Sebagai nasabah beritikad baik yang merasa hak dan kepentingannya dirugikan, dapat mengajukan keberatan secara langsung terhadap PPATK. Nasabah dapat menggunakan layanan pengaduan terhadap bank yang belum mencabut penghentian sementara transaksi meski sudah habis jangka waktunya, maka dapat menggunakan layanan pengaduan yang dimiliki oleh masing-masing bank. Jika nasabah tidak puas, maka dapat mengupayakan penyelesaian lewat LAPS SJK dan pengadilan negeri maupun pengadilan agama bagi bank syariah.

On January 20th, 2021, Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK) had temporarily postponed the transactions of 92 accounts of Islamic Defender Army (FPI) and its affiliates. Even though the time period for the postponement held by PPATK had expired, several accounts were found that could not be used properly. The research method used in this thesis is juridical-normative type and qualitative data management. PPATK in carrying out the postponement of transactions on 92 FPI’s accounts and their affiliates  has complied with existing provisions, and has a strong reason for authority to make such efforts. As a good faith customer, they can appeals with the objection to PPATK in firsthand and use the complaint service owned by each bank for accounts whose transaction status has not been revoked by the bank concerned even when the time limit of postponement was over. If the customer is not satisfied, then they can seek a settlement through the LAPS SJK and the district court as well as the religious court for Islamic banks."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library