Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwilia Jolest Putri
Abstrak :
Perempuan yang telah menjadi ibu mengalami domestikasi tidak hanya dibebankan untuk mengurus rumah tangga, tetapi juga mengasuh anak. Domestikasi tersebut menyebabkan ibu sulit untuk mengembangkan diri dan melakukan pemenuhan diri karena identitas pengibuan akan memberikan stereotip ibu jahat. Dikotomi ibu baik dan ibu jahat tidak hanya menjadikan ibu mengalami domestikasi tetapi juga menjadi stres dan pemarah. Oleh sebab itu, diperlukan redefinisi yang mengonstruksi pengibuan kompleks agar ibu tidak terjebak dalam dikotomi ibu jahat dan ibu baik. Caranya, menghadirkan pengalaman ibu dalam tatanan semiotik ke dalam tatanan simbolik. Penelitian ini menggunakan metode kritik sastra feminis pendekatan semiotic language dari Julia Kristeva pada 6 judul puisi buku dalam kumpulan puisi Ibu Mendulang Anak Berlari karya Cyntha Hariadi. Enam judul puisi tersebut adalah Anak Perempuan, Mandi, Jalan-jalan, Katamu Kataku, Surga, dan Ibu Mendulang Anak Berlari. Teori yang digunakan dalam analisis teks adalah teori sastra (diksi, majas, citra), teori pengibuan biologis perspektif Adrienne Rich, dan teori pengibuan perspektif Julia Kristeva. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa teks puisi menghadirkan suara ibu yang mengalami opresi oleh identitas pengibuan dan menghadirkan kompleksitas pengalaman ibu untuk meredefinisi identitas pengibuan melalui bahasa (diksi, majas, citra). ......Women who already has become a mother experienced the domestication that have to work for maintenance the household and rise the children. This domestication impacts to the loss of mother's self-development and self-fulfillment because of the motherhood's identity will stereotype the mother who did those as a bad mother. Dichotomy of good and bad mother not only effected to domestication but also change the mother's behavior to easily stress out and angry. So, the redefinition of motherhood complexity is needed. One of the ways to achieve this redefinition is adding the semiotic of motherhood view to the symbolic one. The method of this study is critical literature with semiotic language approaches from Julia Kristeva's work on 6 poems of Ibu mendulang Anak Berlari book written by Cyntha Hariadi. The tittle of this six poems are Anak Perempuan, Mandi, Jalan-jalan, Katamu Kataku, Surga, and Ibu Mendulang Anak Berlari. The references that used in this study were literature (diction, figure of speech, image) theory, Adrienne Rich's motherhood biological perspective theory, and Julia Kristeva's motherhood perspective theory. Based on this results, poems showed the mother oppression because of motherhood's identity and described the complexity of motherhood experiences in order to redefinition of motherhood's identity through a literature.
Jakarta: Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth Anita Dhewy
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk menjelaskan subjektivitas perempuan dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini dengan memaparkan tampilan subjektivitas perempuan dalam bentuk deskripsi fisik, perilaku dan pandangan tokoh-tokoh perempuan serta persepsi tokoh utama terhadap tubuh dan otonomi dalam pembentukan subjektivitasnya. Dalam bahasan saya menggunakan pendekatan kritik sastra dengan perspektif feminis. Penelitian ini mengungkapkan bahwa tokoh-tokoh perempuan dalam Tempurung memersepsi tubuhnya sebagai bagian penting subjektivitasnya. Selain itu, subjektivitas perempuan bukanlah proyek perempuan itu sendiri melainkan suatu bentuk dialog dengan elemen-elemen lain, termasuk diantaranya adalah hubungannya dengan suaminya, anaknya, tubuhnya dan konstruk sosial budaya yang melingkupinya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Oka Rusmini melakukan perlawanan terhadap gagasan subjektivitas dalam pemikiran konvensional/tradisional dengan merepresentasikan narasi tentang subjektivitas perempuan yang tidak mengabaikan tubuh, tidak individual, tidak selalu rasional, tidak tunduk pada gagasan `universal` tentang subjek dan tidak selesai. ...... This thesis aims to explain woman subjectivity reflected in Tempurung novel by Oka Rusmini by describing female subjectivity in the form of physical description, behavior and views of women characters as well as main character perception toward body and autonomy in the formation of female subjectivity. In discussion I use feminist literary criticism approach. This study reveals that woman characters in Tempurung perceiving her body as a significant part of her subjectivity. Furthermore, woman subjectivity isn`t her own project but a form of dialogue with other elements including her relationship with husband, children, body and social culture construction which surrounding her. The conclusion of this study is Oka Rusmini makes resistance to the notion of subjectivity on conventional/traditional thought by representing narrative of woman subjectivity which doesn`t neglect body, doesn`t individual, doesn`t always rational, doesn`t subject to `universal` notion of subject and doesn`t finish.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library