Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lo, C.P. [Chor Pang], 1939-
Jakarta: UI-Press, 1995
621.367 8 LO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indroyono Soesilo
"buku ini berisi kumpulan artikel mengenai inovasi teknologi di Indonesia. "
Jakarta: Muskia, 2000
R 621.3678 IND m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Prasetyo
"ABSTRAK
Perkembangan perkotaan yang pesat terjadi di negara berkembang terutama pada wilayah pinggiran kota. Dampaknya adalah terjadinya penjalaran yang merupakan fenomena perkotaan yang kompleks dan sulit diukur. Pemangku kebijakan memerlukan metode yang sederhana untuk mengontrol dan mengevaluasi penjalaran sebuah kota.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menilai tingkat penjalaran perkotaan menggunakan model Shannon Entropy dengan mempertimbangkan jarak terhadap pusat kota dan jaringan jalan. Penerapan Shannon?s Entropy di Bodetabek pada 1989-2014 menunjukkan bahwa pola penjalaran linier lebih dominan terjadi di Kabupaten Bogor, Bekasi dan Kota Bogor. Semakin besarnya indeks Shannon?s Entropy mengindikasikan keenderungan penjalaran perkotaan yang semakin acak. Pola penjalaran melompat (acak) terjadi di Kabupaten Tangerang yang ditandai indeks entropy yang tinggi. Penjalaran kota di Bodetabek dipengaruhi oleh karakterik fisik dan sosial wilayah terutama aspek kemiringan tanah dan perubahan jumlah penduduk.

ABSTRACT
Rapid urban development occurred in developing countries, particularly in the urban fringe area. The impact was related to the occurrence of urban sprawl which is highly complex urban phenomenon and difficult to measure. Related stakeholders require a simple method to estimate and evaluate the urban sprawl patterns.
This paper aims to measure and asses the level of urban sprawl based on Shannon?s Entropy considering on two aspect i.e. the distance to town center and road networks. Application of Shannon's Entropy in Bodetabek for 1989-2014 described that linear pattern of sprawling mostly happened in Bogor, Bekasi and Bogor city. With increasing of entropy index, this pattern tends to become more scattered in the future, even in Bogor regency the pattern becomes leapfrog characteristics for 2014. Tangerang Regency showed leapfrog pattern with high entropy index. Urban sprawl in Bodetabek driven by region?s physical and social characteristics mainly with slope and population growth.
"
2016
T44776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marandra Ghifari
"Hotel digunakan pengunjung untuk lebih dari sekedar tempat tinggal sementara, tetapi untuk memenuhi kebutuhan psikis, merehatkan badan serta pikiran atau bahkan, melalui pengalaman yang terjadi di dalamnya, dapat menimbulkan inspirasi karya. Pada zaman ini, jumlah hotel terus meningkat dan kerap bersaing, namun beberapa hotel dengan berhasil terus mendatangkan tamu karena kesan yang dimiliki para tamu ketika mengalami ruang hotel. Desain ruang hotel kerap menjadi hal utama dalam menghadirkan pengalaman terbaik bagi para tamunya, terutama tipe luxury. Melalui interioritas, manusia merasakan segala kualitas yang ditangkap melalui indranya, memengaruhi manusia dalam memersepsikan ruang dan inner self manusia secara psikologis.
Dalam skripsi ini, penulis ingin mengetahui bagaimana dan seperti apakah unsur interior yang ada di dalam hotel luxury dan sejauh apa hal tersebut memengaruhi persepsi manusia sehingga karakter dari hotel tersebut dapat dirasakan secara langsung oleh para pengunjungnya. Studi kasus dilakukan berdasarkan bagimana manusia memersepsikan ruang hotel luxury dengan efek intangible yang ditimbulkan dari elemen-elemen ruang yang ada dalam mendukung kemegahan hotel luxury. Melalui skala ruang, perehatian terhadap material, dan detail desain yang rumit dan bersifat dekoratif, penulis temukan dalam hotel luxury untuk mendukung karakter megah yang dikedepankannya.

Hotel has now turned into a place where guests not only stay temporarily, but indulge their needs of body, mind and soul relaxation, in fact inspired some people through their experiences to make something prolific out of it. Uncountable hotel properties has also now existed throughout the world, competing one-another, but few names remain on the top of the list as a result of the guests satisfactory experience within hotel spaces. Through interiority, human sensed spatial qualities which affects how they perceive space, and its inner self psychologically-emotionally.
This undergraduate thesis aimed to furthermore discover and determine how and what interior elements designed in luxury hotel and how far it affects its visitors of perceiving the spaces, until the grandeur and its luxurious persona embodied guests. How intangible qualities affected the guests profoundly by way of analyzing spatial elements within the hotel, how it presents the grand, and opulence of a luxurious hotel. It is from room scale, material consideration and detailed design craftmanship which sometimes arranged for decorative purporses, that has been discovered to present grandeur qualities which featured in luxury hotel to accomodate beyond guests’ necessities, but giving remarkable experience.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Azka Ramadhan Aditia
"Indonesia, sebagai salah satu negara agraris terbesar di dunia, memiliki sektor pertanian padi yang berperan penting dalam ketahanan pangan dan kontribusi sebesar 2,32% terhadap PDB nasional pada tahun 2022. Upaya dalam menjaga ketahanan pangan yang juga menjadi prioritas utama dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ini mengalami tantangan-tantangan yang harus dihadapi seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan peningkatan jumlah penduduk. Tantangan-tantangan tersebut membuat penerapan teknologi dan inovasi terbaru untuk pemetaan lahan sawah menjadi sangat penting dalam mengestimasi produksi padi secara akurat dan mendukung ketahanan pangan, seperti penggunaan metode machine learning terbaru. Metode TransUNet yang dikembangkan pada tahun 2021, akhir-akhir ini mulai banyak digunakan untuk analisis data vegetasi, dan metode ini menunjukkan potensi dalam penggunaan pemetaan lahan persawahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pemetaan lahan sawah melalui integrasi data satelit Sentinel-1 dan Sentinel-2 menggunakan metode deep learning TransUNet. Menggunakan data gabungan dari satelit Sentinel-1 yang berbasis Synthetic Aperture Radar (SAR), dan data optik dari satelit Sentinel-2 beserta empat jenis indeks vegetasi, yaitu NDVI, EVI, LSWI, dan NDWI. Hasil terbaik diperoleh dari integrasi data Sentinel-1 (VV+VH speckle filter) dan Sentinel-2 (selected bands), menghasilkan performa segmentasi lahan sawah tertinggi dengan nilai Overall Accuracy (OA) sebesar 98.12%, precision sebesar 97.4%, recall sebesar 98.5%, dice coefficient sebesar 97.9%, dan Intersection over Union (IoU) sebesar 95.9%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa segmentasi lahan persawahan menggunakan model TransUNet dengan integrasi data dari dua satelit menghasilkan performa segmentasi yang lebih baik dibandingkan penggunaan data dari satu satelit saja.

Indonesia, as one of the largest agrarian countries in the world, has a rice farming sector that plays a crucial role in food security and contributed 2.32% to the national GDP in 2022. Efforts to maintain food security, which is also a primary priority in the Sustainable Development Goals (SDGs), face several challenges such as climate change, land-use conversion, and population growth. These challenges highlight the importance of applying the latest technologies and innovations for mapping rice fields to accurately estimate rice production and support food security, such as utilizing advanced machine learning methods. TransUNet, a method developed in 2021, has recently been widely applied in vegetation data analysis and shows potential for use in rice field mapping. This study aims to develop a rice field mapping model through the integration of Sentinel-1 and Sentinel-2 satellite data using the TransUNet deep learning method. It utilizes combined data from Sentinel-1's Synthetic Aperture Radar (SAR)-based data and optical data from Sentinel-2, along with four types of vegetation indices: NDVI, EVI, LSWI, and NDWI. The best results were achieved through the integration of Sentinel-1 data (VV+VH speckle filter) and Sentinel-2 data (selected bands), yielding the highest segmentation performance with an Overall Accuracy (OA) of 98.12%, precision of 97.4%, recall of 98.5%, dice coefficient of 97.9%, and Intersection over Union (IoU) of 95.9%. This study concludes that rice field segmentation using the TransUNet model with integrated data from two satellites achieves better segmentation performance compared to using data from a single satellite alone. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Rizkinia
"Kegiatan penangkapan ikan di laut memerlukan aplikasi teknologi yang memberikan informasi pendukung yang menyeluruh, mencakup wilayah yang luas dan dalam waktu yang cepat untuk efisiensi dan efektivitas penangkapan ikan. Hasil scan satelit NOAA/AVHRR-APT dapat dimanfaatkan untuk keperluan ini dengan melakukan pengolahan datanya terlebih dahulu. Penelitian ini menggunakan data mentah dari transmisi analog tipe Automatic Picture Transmission (APT) satelit NOAA/AVHRR yang di-decode menjadi digital dengan software WxtoImg. Pengolahan citra dilakukan menggunakan software perangkat lunak komputasi matematis dengan masukan berupa data level 2.
Pengolahan data level 0 menjadi data level 2 ini dilakukan pada WxtoImg. Untuk membuat peta isotherm permukaan laut dan menetukan letak geografis daerah potensi ikan dibutuhkan persamaan yang menghubungkan antara suhu dengan piksel citra. Karena itu, dengan WxtoImg data di- enhancement menjadi citra yang dapat diolah dengan perangkat lunak komputasi matematis dengan persamaan yang menghubungkan antara suhu dan piksel citra. Enhancement bisa dilakukan secara otomatis dengan fasilitas enhancement sea surface temperature (SST) pada WxtoImg dengan acuan hubungan piksel dan suhu dari enhancement curve WxtoImg. Hasil enhancement berupa suhu permukaan laut akan dianalisis keunggulan dan kelemahannya jika dibandingkan dengan menggunakan citra hasil pada utilitas contrast enhance channel B only, yang dalam hal ini menggunakan kanal 4 saja. Dari penggunaan dua jenis data yang berbeda ini, juga bisa diperoleh letak geografis daerah perbedaan suhu permukaan laut dengan algoritma yang dikembangkan.

In order to increase the productivity of fish cultivation, a comprehensive information on fishery area is very vital. Using NOAA/AVHRR-APT, remote sensing satellite data could be converted into the Sea Surface Temperature (SST) could be one of the most effective solution to help the fishermen. In this research, the Automatic Picture Transmission (APT) data broadcasted from the satellite was decoded to level-2 digital imagery using WxtoImg software. To convert this image into the SST profile, image processing technique was implemented.
The result is the SST isotherm map and the geographical location of fishery potential area which is derived from the differences of temperature area. A mathematical correlation function between the pixel values and the SST was derived from the enhancement curve used in the software. The SST as the enhancement output will be analyzed and compared to the result of contrast enhancement of channel 4 only. Using these two variations of data, geographical location of different SST area could be obtained.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40476
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Annas
"Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah negara kepulauan, di antaranya pelanggaran batas wilayah, penentuan lokasi sumber daya alam, serta kemampuan dini dalam mendeteksi awalnya suatu bencana alam, adalah teknologi pengindraan jauh. Teknologi ini menggunakan kemampuan sensor satelit yang dapat menangkap citra pemetaan suatu wilayah dengan spesifikasi yang dimilikinya. Salah satu sensor yang memiliki kemampuan tersebut adalah Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS).
Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa, mempunyai karakteristik unik karena di wilayah perairannya terjadi interaksi antara masa air yang datang dari Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sedangkan habitat dari komunitas ikan sangat dipengaruhi oleh kondisi atau parameter oseonografi perairan seperti suhu permukaan laut, salinitas, konsentrasi klorofil laut, cuaca dan sebagainya, yang berpengaruh pada dinamika atau pergerakan air laut baik secara horizontal maupun vertikal. Di dalam Tugas Akhir ini akan dikembangkan penghitungan Suhu Permukaan Laut menggunakan data MODIS. Data diolah menggunakan rumus yang diturunkan dari Algorithm Theoretical Basis Documents (ATBD) sehingga mendapatkan nilai pasti dari suhu permukaan laut pada beberapa sampel lokasi di perairan Indonesia.

One of many technologies which can be used to overcome archipelago's problems; the violation of a territory, the determination of natural resources location, and the earlier ability to detect earlier natural disaster, is Remote Sensing Technology. This technology uses satellite's ability to capture cartography image of an area with its specification. One of satellites which has that ability is MODIS sensor carried by TERRA/AQUA satellite.
Indonesia, which is passed by the equator line, has an unique characteristic. There is an interaction between water volume from Indian Ocean and Pacific Ocean. Meanwhile, fishing ground in the ocean depends on the condition or oceanography parameters, such as sea surface temperature, salinity, sea chlorophyll concentration, weather, etc. which are influenced by dynamic sea's mobility both horizontally and vertically. One of the sea parameters, the Sea Surface Temperature (SST), could be derived from MODIS data. The data is processed using formula derived from Algorithm Theoretical Basis Documents (ATBD) and implemented to obtain the SST of several sample area in Indonesian watery.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51366
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ismaryati
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan (site selection) budidaya ikan kerapu dengan KJA dan memetakannya serta untuk mengidentifikasi dan menentukan lokasi existing KJA di Provinsi Lampung menggunakan penginderaan jauh. Metode pada penelitian ini yaitu komposit citra dan overlay objective analysis menggunakan ArcMap. Zona kesesuaian lahan untuk kegiatan budidaya Kerapu dengan KJA di Provinsi Lampung yaitu berada di perairan dekat pantai atau daratan yaitu di daerah sangat sesuai dan cukup sesuai seluas 10.860,03 km2 atau 42,39% dari luas daerah penelitian. Citra ALOS hanya mampu mendeteksi KJA sebagai spectral pure water sehingga tidak dapat digunakan untuk pemetaan KJA.

The aims of the study are to select the site selection for grouper fish culture in floating net cage (KJA) and mapped it; It also to identify and mapping of existing floating net cages (KJA) aquaculture in Lampung Province using remote sensing. Research methods were image composite and overlay objective analysis with ArcMap. Site selection for grouper aquaculture in Lampung province by KJA is located in waters near shore or land that is of 10.860,03 km² or 42.39% of the area being studied. ALOS image has detected KJA as spectral pure water which could not be used for floating net cages area mapping.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T42530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Alifah Sauda
"Beras merupakan bahan pangan pokok dengan tingkat kebutuhan tinggi di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang menjadi produsen padi terbesar di kawasan ini. Sektor pertanian, khususnya produksi padi, berperan penting dalam mendukung misi Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mencapai ketahanan pangan. Namun, tantangan seperti alih fungsi lahan dan perubahan iklim mengancam keberlanjutan produksi padi, termasuk di Kabupaten Indramayu, salah satu lumbung padi utama di Jawa Barat. Untuk mendukung pengelolaan lahan pertanian yang berkelanjutan, pemetaan padi berbasis pengindraan jauh menjadi solusi yang efisien, memanfaatkan teknologi satelit seperti Sentinel-2 dan Landsat-8. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi padi di Kabupaten Indramayu dengan mengintegrasikan metode Convolutional Neural Network (CNN) untuk ekstraksi fitur spektral-temporal dan algoritma Extreme Gradient Boosting (XGBoost) untuk klasifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema fitur terbaik, yaitu kombinasi data Raw Spectral Bands dengan NDVI, menghasilkan tingkat Overall Accuracy tertinggi sebesar 98,90%. Selain itu, metrik evaluasi lainnya seperti Recall, Precision, dan F1-Score juga menunjukkan hasil tertinggi, masing-masing sebesar 98,90%, yang mencerminkan kemampuan model yang konsisten dalam membedakan area padi dan non-padi. Model CNN-XGBoost menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan model CNN murni, dengan akurasi yang lebih tinggi dan hasil evaluasi yang lebih optimal. Dengan memanfaatkan data multispektral dan multitemporal dari kedua satelit, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data untuk pengelolaan pertanian yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat upaya ketahanan pangan nasional.

Rice is a staple food with high demand in Southeast Asia, including Indonesia, which is the largest rice producer in the region. The agricultural sector, particularly rice production, plays a crucial role in supporting the Sustainable Development Goals (SDGs) for achieving food security. However, challenges such as land conversion and climate change threaten the sustainability of rice production, including in Indramayu Regency, one of the main rice granaries in West Java. To support sustainable agricultural land management, rice mapping based on remote sensing provides an efficient solution, utilizing satellite technologies such as Sentinel-2 and Landsat-8. This study aims to map the distribution of rice in Indramayu Regency by integrating the Convolutional Neural Network (CNN) method for spectral-temporal feature extraction and the Extreme Gradient Boosting (XGBoost) algorithm for classification. The results show that the best feature scheme, a combination of Raw Spectral Bands and NDVI, achieves the highest Overall Accuracy of 98.90%. Additionally, other evaluation metrics such as Recall, Precision, and F1-Score also show the highest values, each at 98.90%, reflecting the model's consistent ability to distinguish between rice and non-rice areas. The CNN-XGBoost model outperforms the pure CNN model, with higher accuracy and better evaluation results. By utilizing multispectral and multitemporal data from both satellites, this study significantly contributes to data-driven decision-making for sustainable agricultural management, while strengthening national food security efforts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library