Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Brillian Emilham
"Eksperiman pangukuran sangat penting dalam samua bagian keinsinyuran, karana tidak mudah dilakukan untuk memperolah eksperimentasi yang akurat dalam suatu penelitian maupun pengembangan dari produk terapan. Salah satu pangukuran yang cukup penting adalah pangukuran aliran fluida pada berbagai penarapannya. Pangukuran aliran fluida banyak digunakan pada saktor perdagangan maupun industri yang bertujuan mandapatkan data-data penting untuk dianalisa. Alat-alat ukur yang digunakan dalam melakukan suatu pengukuran aliran khususnya pengukuran aliran fluida, terdiri dari bermacam-macam janis, sesuai dengan klasifikasi dan penggunaannya. Pembagian macam-macam jenis alat ini juga berdasarkan pada penunjukkan bentuk output keluaran data pengukuran. Beberapa faktor yang harus diperhatikan pada pengukuran aliran diantaranya adalah tingkat ketelitian (accuracy), jenis fluida yang digunakan, penurunan tekanan yang disebabkan olah konstruksi alat ukur dan pengkalibrasian.
Instalasi pengujian alat ukur kecepatan aliran tak mampu mampat yang dibuat sebagai bahan tugas akhir ini, bertujuan sabagai satan satu cara untuk mangatahui masing-masing karakteristik serta prinsip pemakaian dan unjuk kerja dari beberapa macam alat ukur kecepatan aliran pada fluida tak mampu mampat (incomprasibia). Pengujian yang dilakukan adalah dangan menghitung Iaju aliran pada masing-masing alat ukur yang kemudian dibandingkan terhadap salah satu alat ukur yang dipakai sabagai acuan. Untuk dapat mendefinisikan daerah operasi dari Howrate range suatu alat ukur tersabut sensitif atau tidak terhadap parameter-parameter fluida tak mampu mampat, dalam pangujian ini digunakan suatu variabel pengujian Iaju aliran (kapasitas) alat ukur terhadap perubahan Bilangan Reynolds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhre Kumara Hangga Wijaya
"Ketepatan dalam mengukur sangat penting diperlukan dalam setiap transaksi gas. Semakin akurat dan semakin tepat hasil pengukuran, maka akan memberikan kepercayaan kepada konsumen pemakai gas. Oleh karena itu pemasok gas menggunakan alat ukur turbine meter yang sah telah dikalibrasi atau ditera di metrologi. Turbine meter tertera dalam tera ulang menjadi sarana dinyatakannya suatu turbine meter sah untuk dipergunakan dalam transaksi jual beli gas. Gas alam dapat mengakibatkan pipa terkorosi. Semakin tua umur pipa untuk transaksi jual beli gas maka semakin kasar pula diding pipa karena korosi.
Pipa yang terkorosi mengakibatkan akurasi pengukuran aliran gas dengan turbine meter menjadi berkurang. Sementara itu pemasok gas yang menjual gas ke industri dituntut untuk mengunakan alat ukur yang akurat dalam mengukur gas agar konsumen memperoleh gas dengan kuantitas yang benar. Pengambilan data pengukuran dilakukan dengan variasi aliran gas, pengukuran aliran gas dengan turbine meter dengan variasi pipa upstream dimana kekasaran dinding pipa upstream beraneka ragam.
Proses evaluasi data yang dilakukan, yaitu dengan perhitungan flow rate hasil pengukuran di turbine meter di bandingkan dengan flow rate pengukuran oleh rotary meter hasil pengukuran, perbandingan hasil pengukuran turbine meter dengan rotary meter akan memperoleh akurasi dari turbine meter. Kekasaran dinding pipa berpengaruh terhadap akurasi pengukuran aliran gas dengan turbine mete.

The accuracy in measuring the most important gas is needed in every transaction. The measurement results are more accurate and more precise, will give confidence to consumers of gas users. Therefore, the supplier of gas turbines using a measuring instrument has been calibrated meter or ditera valid in metrology. Turbine meters tera rewritten into state law a tool for turbine meters used in the purchase and sale of gas. Natural gas can result in corroded pipes. The older age of the pipe for gas sales and purchase transactions, the pipe is too Diding more rough because of corrosion.
Rusty pipes that lead to the accurate measurement of gas flow to the turbine meter must be reduced. Meanwhile, gas supplier that sells gas for industrial use are needed for an accurate measurement tool in measuring the gas so that consumers get the correct amount of gas. Data is collected by measuring variations in the gas flow, gas flow measurement by turbine meter with a variation of the upstream pipe where the pipe wall roughness upstream diverse.
The process of data evaluation is done, namely by calculating the flow rate in turbine meter measurement results compared with measurements of flow rate measured by the rotary meter, a comparison of measurement results by a turbine meter swivel feet will get from the turbine meter accuracy. Pipe wall roughness affect the measurement accuracy of gas flow to the turbine meter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1250
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jaffar Gibrani
"Current meter merupakan alat ukur kecepatan air yang paling sering digunakan, namun, alat tersebut membutuhkan baterai maupun listrik untuk bisa digunakan, hal tersebut akan menyulitkan penggunanya untuk melakukan pengukuran di tempat-tempat terpencil terutama yang jauh dari listrik, karena itulah penulis menyarankan alternatif berupa alat ukur kecepatan air pendulum. Untuk membuktikan bahwa alat ukur kecepatan air pendulum benar dapat mengukur kecepatan air, dilakukanlah tiga buah percobaan. Ketiga percobaan tersebut dilakukan pada apparatus Hydraulic Flume di Laboratorium Hidrolika, Hidrologi, dan Sungai FTUI. Percobaan pertama dilakukan untuk membuktikan bahwa sudut pada pendulum dapat mewakili kecepatan alirannya, dengan cara menurunkan ketinggian aliran mulai dari 12.5 cm hinga 5 cm dimana setiap ketinggian aliran dilakukan pengukuran dengan pembacaan sudut dan dengan current meter sebagai benchmark. Lalu percobaan kedua dilakukan untuk mengetahui panjang tali berapa yang paling efektif dengan memvariasikan panjang tali menjadi 43 cm, 53 cm, dan 63 cm. Percobaan terakhir dilakukan untuk mengetahui lubang tali mana yang paling efektif dengan memvariasikan lubang tali pengikat 1, 2, dan 3.

Current meter is the most commonly used water velocity measurement tool, however, the device requires batteries and electricity to be used, it will make it difficult for users to take measurements in remote places, especially those far from electricity, thats why the authors suggest alternatives in the form of pendulum as a water measurement tools. To prove that the pendulum water velocity meter can correctly measure water velocity, three experiments were carried out. All three experiments were carried out on the Hydraulic Flume apparatus at the Hydraulics, Hydrology, and River Laboratory FTUI. The first experiment was carried out to prove that the angle in the pendulum could represent the flow velocity, by reducing the height of the flow starting from 12.5 cm to 5 cm where each height was measured by reading the angle and with the current meter as a benchmark. Then the second experiment was carried out to find out which rope length was the most effective by varying the length of the rope to 43 cm, 53 cm and 63 cm. The last experiment was carried out to find out which rope holes were most effective by varying the 1, 2 and 3 strap ties.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library