Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Deregulasi membuat PT X sebagai penyedia jasa layanan 'ground handling' perlu mengambil tindakan yang dapat membuatnya bersaing dengan kompetitor yang muncul. Selain berhadapan langsung dengan para penumpang pesawat PT X juga perlu menunjukkan kinerja pelayanan yang memuaskan kepada para pemberi kerja yaitu perusahaan maskapai penerbangan.

Pilihan strategis yang diambil adalah meningkatkan kapabilitas SDM, terutama yang menjadi ujung tombak pelayanan. Penelitian menemukan bahwa dalam industri jasa peran SDM sangat besar dalam menentukan kepuasan pelanggan, ini sangat berbeda dengan industri manufaktur. Dalam struktur organisai PT X ditemukan bahwa posisi yang sangat berperan dalam memberikan pelayanan adalah para Asisten Supervisor yang berjumlah 200 orang.

Melalui telahaan kebutuhan pelatihan ditemukan bahwa penglolaan kinerja, membangun kerjasama tim, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah merupakan hal-hal yang perlu ditingkatkan. Agar tingkat pelayanan tetap dapat memuaskan para pelanggannya. Telahaan kebutuhan pelatihan dilakukan dengan menerima briefing dari manajemen puncak PT X, mewancarai beberapa perwakilan maskapai penerbangan, melakukan focused group discussion (FGD) dengan beberapa kelompok asisten supervisor, melakukan observasi langsung di tempat keja para asisten supervisor dan menyebarkan kuesioner.

Rancangan pelatihan di susun dalam lima kali penemuan dan dilakukan evaluasi pelatihan sampai jenjang ketiga, yaitu perubahan perilaku kerja dari para peserta pelatihan, Pelatihan berlangsung 8 bulan terdiri dari 8 angkatan.

Hasilnya menunjukan bahwa reaksi atau jenjang pertama memuaskan, jenjang kedua berupa penambahan pengetahuan juga menunjukan peningkatan yang memadai dan perubahan perilaku juga cukup dirasakan oleh para bawahan.
[Depok, , , , , ]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Istabaq A`Lam
Abstrak :
Kompleksitas proyek konstruksi yang meningkat sementara terjadi kehilangan kinerja proyek yang disebabkan oleh batasan yang kaku dan sulit ditembus di antara satuan organisasi, profesi, dan proses di industri konstruksi, menuntut lebih banyak perhatian pada aspek kolaborasi antar organisasi. Studi ini mengambil manfaat dari teori sosial tentang batasan dan budaya organisasi untuk meneliti faktor tambahan yang mungkin berhubungan dengan peningkatan kolaborasi. Dengan menggunakan analisis SEM untuk mengolah data responden, ditemukan bahwa tiga dari lima faktor, yaitu pola rentang batas geografis, budaya organisasi dan konflik, memiliki korelasi yang signifikan terhadap kinerja kolaborasi sehingga strategi kolaborasi kemudian disusun berdasarkan faktor-faktor ini. ......Increasing complexity of construction projects on top of the loss of performance caused by rigid dan impermeable boundaries between organizations, professions, dan processes in construction industry, calls for more attention to interorganizational collaboration. This study takes benefit of the social theory of organizational boundaries dan culture to examine additional factors that may be related to improvement of collaboration. Using SEM analyses to process the respondents data, it is found that three factors out of five, a geographical boundary spanning pattern, organizational culture dan conflict, have significant correlation to the performance of collaboration hence the collaboration strategy is formulated based on these factors.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library