Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Parlinto
"Air yang mengalir pada saluran Tarum Barat (STB) merupakan suatu sumber daya alam dan air baku instalasi penjernihan air kota Jakarta, yang kualitasnya semakin menurun, sehingga diperlukan suatu konsep baru peningkatan kualitas air di sisi hilir dengan memanfaatkan kandungan energi pada air itu sendiri. Konsep peningkatan kualitas air dilaksanakan melalui permodelan dengan mereduksi secara bertahap parameter fisika, kimia, dan biologi dengan memanfaatkan kandungan energi dalam air tersebut, sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder dan data primer sebagai verifikasi. Permodelan peningkatan kualitas air melalui diversifikasi energi di daerah aliran sungai dapat mereduksi kekeruhan sebesar 66,45% dan meningkatkan nilai indeks kualitas air dari 47,83-51,23 (kategori buruk - rata-rata) menjadi 55,49-59,08 (ketegori rata-rata), serta membangkitkan daya sebesar 885,28 kW dan energi sebesar 546.674,08 kWh/bulan, setara dengan penghematan bahan bakar solar sebesar 119,17 ton/bulan, reduksi CO2 sebesar 311.604,23 kg/bulan, dan menghasilkan Certified Emission Reduction besar 3.116,04 USD/bulan sesuai program mekanisme pembangunan bersih Protokol Kyoto. Secara ekonomi permodelan peningkatan kualitas air ini mempunyai analisis rasio manfaat biaya sebesar 1,23-2,00, analisis laju pengembalian sebesar 20,45% pertahun, dan analisis titik impas pada tahun ke 5.;Air yang mengalir pada saluran Tarum Barat (STB) merupakan suatu sumber daya alam dan air baku instalasi penjernihan air kota Jakarta, yang kualitasnya semakin menurun, sehingga diperlukan suatu konsep baru peningkatan kualitas air di sisi hilir dengan memanfaatkan kandungan energi pada air itu sendiri. Konsep peningkatan kualitas air dilaksanakan melalui permodelan dengan mereduksi secara bertahap parameter fisika, kimia, dan biologi dengan memanfaatkan kandungan energi dalam air tersebut, sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder dan data primer sebagai verifikasi. Permodelan peningkatan kualitas air melalui diversifikasi energi di daerah aliran sungai dapat mereduksi kekeruhan sebesar 66,45% dan meningkatkan nilai indeks kualitas air dari 47,83-51,23 (kategori buruk - rata-rata) menjadi 55,49-59,08 (ketegori rata-rata), serta membangkitkan daya sebesar 885,28 kW dan energi sebesar 546.674,08 kWh/bulan, setara dengan penghematan bahan bakar solar sebesar 119,17 ton/bulan, reduksi CO2 sebesar 311.604,23 kg/bulan, dan menghasilkan Certified Emission Reduction besar 3.116,04 USD/bulan sesuai program mekanisme pembangunan bersih Protokol Kyoto. Secara ekonomi permodelan peningkatan kualitas air ini mempunyai analisis rasio manfaat biaya sebesar 1,23-2,00, analisis laju pengembalian sebesar 20,45% pertahun, dan analisis titik impas pada tahun ke 5."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arpandi
"Untuk mengetahui secara langsung beberapa aspek penerapan NADCAP akreditasi dan Peningkatan Mutu. Dasar Penelaahan atas informasi yang dikumpulkan dengan kuesioner survei, tinjauan komprehensif NADCAP Akreditasi dan Peningkatan Mutu. Dari hasil survei kita bisa memberikan gambaran singkat mengenai isu-isu terkait dalam penerapan Akreditasi NADCAP. Secara umum kita dapat melihat penerapan akreditasi NADCAP dominan diterapkan di berbagai bidang Chemical Processing (CP), Nondestructive Testing (NDT) dan Heat Treating (HT). Responden percaya bahwa penerapan Akreditasi NADCAP brkontribusi keselamatan kedirgantaraan dengan persentase 72%. Aplikasi utama dari akreditasi NADCAP karena pelanggan membutuhkan (costumer require). Kendala utama dalam penerapan akreditasi NADCAP adalah Interpretasi Standar Sulit (Difficult Interpretation Standard) . Sebagian besar responden berpendapat bahwa pengaruh NADCAP Akreditasi signifikan terhadap peningkatan Kualitas. Dari hasil survei kita dapat mengetahui pengaruh NADCAP Akreditasi terutama pada kualitas.

To find out directly some aspects of the application of NADCAP accreditation and Quality Improvement . The Review base on information collected by survey questioner , a comprehensive review NADCAP Accreditation and Quality Improvement. From the survey results can we give a brief overview of related issues in the application of NACAP Accreditation . In general we can see the application of the NADCAP accreditation dominantly applied in many fields of Chemical Processing (CP), Non Destructive Testing (NDT) and Heat Treating (HT) . Respondents believed that the application of NADCAP Accreditation aerospace safety contribute a percentage of 72%. The main applications of the NADCAP accreditation due to costumer require. Major obstacle in the application of the NADCAP accreditation is Difficult Interpretation Standard. Most respondents argued that the NADCAP Accreditation significant influence on the increase in Quality. From the survey results we can determine the effect of NADCAP Accreditation particularly on quality."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31007
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library