Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhian Luluh Rohmawati
"ABSTRAK
Gagal ginjal terminal membutuhkan terapi pengganti ginjal, salah satunya adalah hemodialisis. Hemodialisis merupakan terapi yang aman namun dapat menimbulkan komplikasi salah satunya adalah hipertensi intradialisis. Perawat perlu mengetahui penyebab lain dari hipertensi intradialisis sehingga dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk menganalisis faktor biopsikososiospiritual yang mempengaruhi terjadinya peningkatan tekanan darah intradialisis pada pasien hemodialisis. Desain yang digunakan adalah analitik komparatif kategorik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling jenis consecutive sampling dengan jumlah sampel sebesar 90 responden. Analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik. Hasil menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah intradialisis antara lain gangguan tidur p=0,001 , penyakit penyebab p=0,021 , tingkat stres p=0,010 , dukungan sosial p=0,048 dan tingkat spiritualitas p=0,004 . Faktor yang berpengaruh dominan adalah gangguan tidur. Penelitian selanjutnya perlu diteliti terkait dengan faktor fisiologis pola nutrisi, riwayat merokok tekanan darah interdialisis , faktor psikologis ansietas dan depresi , faktor religious dan spiritual. Selain itu juga dapat diteliti mengenai intervensi misalnya mengatasi gangguan tidur, menurunkan tingkat stres, dan meningkatkan spiritualitas sehingga dapat menurunkan hipertensi intradialisis.

ABSTRACT
End stage renal disease requires kidney replacement therapy, one of which is hemodialysis. Hemodialysis is a life saving therapy, however it may cause several complications, one of them is intradialytic hypertension. Nurses must to know the influencing factors of intradialytic hypertension reduce mortality and morbidity. This research is analyzed biopsychosociospiritual factors that cause of intradialytic hypertension in hemodialysis HD patients. This study used comparative analytic design with a cross sectional. A total of 90 HD patients recruited by non probability sampling consecutive sampling. Data analysis using chi square and logistic regression. The results showed that the influencing factors of increasing intradialytic blood pressure were sleep disorder p 0,001 , past medical history p 0,021 , stress level 0,010 , social support p 0,048 and spirituality level p 0,004 and the most influential is sleep disorder. Suggestions for further research are identify the other factors such us physiological factors nutrition patterns, smoking history interdialysis blood pressure , psychological factors anxiety and depression , religious and spiritual factors. It also can be examined on appropriate interventions such as overcoming sleep disorders, reduce stress levels, and increase spirituality that can reduce the intradialytic hypertension."
2017
T46692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Irwanda
"Pemandu lalu lintas udara (PLLU) memiliki beban kerja dan tanggungjawab yang besar terhadap keselamatan penerbangan. Hal tersebut dapat memicu terjadinya stress kerja, yang selanjutnya dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara beban kerja mental, unit kerja, dan masa kerja terhadap peningkatan tekanan darah pada pekerja Jakarta Air Traffic Service Centre JATSC di Bandara Soekarno Hatta. Studi ini bersifat kohort prospektif. Sampel berjumlah 191 orang, berupa pekerja controller maupun non controller. Penelitian dilakukan selama bulan Maret ndash; Juli 2017. Data penelitian dikumpulkan berdasarkan pengukuran tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan serta dengan menggunakan instrumen skala NASA ndash; TLX dan skala Burn-out. Peningkatan tekanan darah terjadi bila sistolik ge; 140 mmHg atau diastolik ge; 90 mmHg setelah bekerja. Hasil menunnjukkan pekerja JATSC yang berusia 40 - 65 tahun lebih berisiko mengalami peningkatan tekanan darah sebesar 2,65 kali jika dibandingkan dengan pekerja JATSC yang berusia 21 ndash; 39 tahun [RR=2,65; interval kepercayaan IK 95 = 1,50-4,67; p=0,001]. Pekerja JATSC dengan beban kerja mental sangat tinggi memiliki risiko 3,55 kali lebih tinggi mengalami peningkatan tekanan darah setelah kontrol dibandingkan pekerja JATSC dengan beban kerja mental tinggi. [RR=3,55; interval kepercayaan IK 95 = 2,05-6,16; p

Air traffic controllers have a great workload and responsibility for aviation safety. It can lead to work stress, which can lead to health problems such as increased blood pressure. The purpose of this research is to know the relationship between mental work load, work unit and work period to increase blood pressure at Jakarta Air Traffic Service Center JATSC workers at Soekarno Hatta Airport. This study is a prospective cohort. Sample amounted to 191 people, consist of controller and non controller workers. The study was conducted during March July 2017. The data were collected based on measurements of blood pressure, height, weight, and using NASA TLX and Burn out scale instruments. Increased blood pressure occurs when systolic ge 140 mmHg or diastolic ge 90 mmHg after work. Results showed that JATSC workers aged 40 to 65 were at increased risk of blood pressure by 2.65 times compared with JATSC workers aged 21 39 years RR 2.65 Confidence interval IK 95 1.50 4.67 P 0.001 . JATSC workers with very high mental workloads have a 3.55 times higher risk of increased blood pressure after control than JATSC workers with high mental workload. RR 3.55 Confidence interval IK 95 2.05 6.16 P "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elfa Silvia Dewi
"Berbagai penelitian menunjukkan individu dengan waktu tidur yang singkat mengalami pengurangan waktu pemulihan dan pembaharuan sel yang mendasari terjadinya peningkatan tekanan darah sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara waktu tidur tidak adekuat dengan peningkatan tekanan darah pada usia dewasa awal. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling serta melibatkan 89 sampel yang merupakan mahasiswa program S1 reguler. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index untuk mengukur kuantitas dan kualitas tidur responden.
Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kuantitas waktu tidur tidak adekuat dengan peningkatan tekanan darah (P value = 0,68), namun terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan peningkatan tekanan darah (P value = 0,00). Hasil penelitian juga menunjukkan mahasiswa yang mengalami peningkatan tekanan darah sebanyak 29,2%. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk memperluas cakupan penelitian dengan meneliti hubungan jenis kelamin dan kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darah serta faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada usia dewasa awal.

Several researches revealed that people with short sleep duration tend to have shorter recovery time and cells renewal which could lead to increase systemic blood pressure. This research aims to identify the relationship between inadequate of sleep quantity with the elevation of blood pressure in early adults, especially among bachelor students. This study used descriptive correlative design and cross sectional method. This study recruited 89 samples of regular program students with using purposive sampling technique. The instrument used in this study was Pittsburg Sleep Quality Index questionnaire and the samples were also measured blood pressure.
The result of Chi Square test showed that there was no significant relationship between quantity of sleep and the elevation of blood pressure among respondents (P value = 0,68), but there was significant relationship between gender and the elevation of blood pressure. This study also showed the elevation of blood pressure occured to 29,20 % respondents. It is recommended for further research to extend the area including the relationship between gender and the elevation of blood pressure and also the risk factors that can trigger the elevation of blood pressure in early adults, especially among bachelor students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library