Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riski Defri Heriyanto
"ABSTRAK
Model beberapa penyebab kegagalan (multiple decrement model) merupakan
model yang menggambarkan kondisi dari dua hal, yakni waktu hingga terjadinya
kegagalan dan penyebab terjadinya kegagalan, pada suatu subjek perhatian.
Berdasarkan variabel random waktu hingga terjadinya kegagalan, terdapat dua
model beberapa penyebab kegagalan, yakni model diskrit dan model kontinu.
Sementara, berdasarkan sudut pandang penurunan serta interpretasinya juga
terdapat dua model beberapa penyebab kegagalan, yakni model random dan
model deterministik. Model beberapa penyebab kegagalan dapat diaplikasikan
dalam berbagai bidang, salah satunya asuransi jiwa. Dalam asuransi jiwa, model
beberapa penyebab kegagalan dapat diterapkan antara lain untuk menyusun tabel
beberapa penyebab kegagalan (multiple decrement table) dan menentukan besar
premi tunggal bersih dan variansi loss dari suatu skenario asuransi jiwa yang
menawarkan besar dana manfaat berbeda untuk penyebab kematian yang berbeda.
Sehingga dengan menggunakan model ini, perusahaan asuransi dapat
menawarkan satu polis kepada peserta asuransi namun dengan besar dana manfaat
yang berbeda-beda. Umumnya, dalam penerapannya, model beberapa penyebab
kegagalan menggunakan asumsi. Asumsi tersebut adalah asumsi bahwa force of
decrement untuk suatu penyebab kegagalan bernilai konstan dan asumsi distribusi
uniform pada tiap tahun usia.

Abstract
Multiple decrement models are models that describe two objects, the time until
decrement and the cause of decrement of certain subject. In terms of the time until
decrement, there are two multiple decrement models, continuous and discrete
model. In terms of point of view and its interpretations, there are two multiple
decrement models, random and deterministic model. Multiple decrement models
can be applied in some aspects, one of them is life insurance. In life insurance,
multiple decrement models can be applied in constructing the multiple decrement
table and determining the net single premium and loss variance of a life insurance
plan that offers different benefit values for different causes of death. Therefore, by
using multiple decrement models, an insurance company will be able to offer a
single policy, with different benefit values to the insured. Multiple decrement
models need to use some assumptions to be able to be applied. These assumptions
are constant force of decrement for a certain cause and assumption of uniform
distribution in multiple decrement for every year of age.
"
2011
S42359
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Darliansah
"Penawaran proyek konstruksi adalah satu tahap siklus proyek yang didalamnya para peserta tender (penyedia jasa/ kontraktor) saling bersaing memperebutkan proyek yang ditawarkan oleh pemilik proyek (owner) sehingga dalam prosesnya terjadi suatu kompetisi. Hal inilah yang menyebabkan dan memaksa kontraktor untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tendernya. Hanya kontaktor terbaiklah yang berhasil menjadi pemenang.
Penelitian ini akan mencari dan menjelaskan kegagalan-kegagalan tender yang dialami oleh kontraktor serta faktor apa saja yang berpengaruh pada kegagalan memenangkan tender, seberapa dominankah faktor tersebut dan bagaimana respon serta pengelolaannya.
Dengan melakukan studi literatur dan survey serta metode pendekatan manajemen risiko, yang diawali dengan identifikasi hingga penentuan levelnya maka akan diketahui kegagalan-kegagalan tender dan faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kegagalan memenangkan tender.
Pada proses pelaksanaannya banyak hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam memenangkan tender. Penyebab tersebut berisiko pada empat kejadian yaitu (1) diskualifikasi atau dokumen penawaran tidak memenuhi syarat, (2) dokumen penawaran tidak diusulkan sebagai nominasi pemenang/ urutan terbaik calon pemenang atau tidak mendapat undangan klarifikasi calon pemenang, (3) klarifikasi kontraktor kepada pemilik proyek atau pihak pengelola tender tidak dapat dipertanggungjawabkan atau (4) klarifikasi dapat dipertanggungjawabkan namun tidak diusulkan sebagai pemenang tender. Kejadian tersebut dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya adalah biaya yang ditawarkan dan rencana pelaksanaan proyek (proposal teknis).

Construction project tender is one of the many phase of the project cycle in which during the process, tender participant (contractor) must compete to win the tender from the project owner. It is the factor that make tender participant to give their best capability. Only the best participant will be given the right to maintain the project.
This research will find and explain of failures tender contractor?s and factors that affected tender process failure and how much dominant the factors and how to responds to it and the management of tender.
The litrature, survey and using the risk management approach to identification early and then determine risk rate so that will get dominant factors that affected to failure win tender.
During the tender process, there are more factor that could fail the tender. If we trace those case will imply four risk, that is (1) disqualification from the tender or some criteria not fill in the tender document, (2) tender document is not nominated as the candidate of the winner / the best row or is not invited to winner candidate clarification, (3) responsibility of the process of the contractor clarification to the project owners or the responder of tender can?t be accepted, or (4) the clarification's contractor is responded but not nominated become to the winner. Thats even affected some causes there are bid price and construction plan."
2008
S35282
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library