Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Risky Auliana
Abstrak :
Latar Belakang : Pada penelitian sebelumnya, iradiasi menggunakan iradiasi pulsa LCU cenderung diikuti dengan suhu cahaya yang relatif rendah sehingga aman untuk pulpa gigi dan telah diaplikasikan untuk polimerisasi resin komposit nanofil dalam waktu 20 detik. berdenyut melawan kekuatan kompresi selama 5, 10, 20 detik. Metode : 60 spesimen resin komposit isi curah silinder diameter 3 mm dan tebal 6 mm, diiradiasi dengan LCU eksperimental iradiasi pulsa dan LCU komersial iradiasi kontinyu sebagai kontrol selama 5, 10, 20 detik. Kemudian direndam dengan air suling selama 24 jam. Spesimen kemudian diuji kuat tekannya menggunakan mesin uji universal (Shimadzu AGS-X 5kN, Jepang) dengan kecepatan crosshead 0,5m/s. Hasil: terjadi peningkatan kuat tekan resin komposit isian curah iradiasi dengan LCU eksperimental selama 5, 10, 20 detik, memiliki hasil berturut-turut sekitar 209,43 hingga 241,80 MPa. Kemudian dengan iradiasi kontinyu LCU komersial memiliki hasil berturut-turut sekitar 210,69 hingga 261,72 MPa. Analisis one-way ANOVA dan post hoc bonferroni menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (p>0,05) nilai kuat tekan antara kedua metode penyinaran pada lama waktu yang sama. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada masing-masing metode iradiasi pada durasi yang berbeda. Sementara itu, mendeteksi perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada kekuatan tekan resin komposit pengisian curah dengan penyinaran antara 5 dan 10 detik dan 5 dan 20 detik dengan metode penyinaran kontinu. Kesimpulan: kuat tekan resin komposit bulk fill baik dengan iradiasi pulsa maupun kontinyu selama 5, 10, 20 detik meningkat dengan bertambahnya lama iradiasi, dan iradiasi menggunakan metode pulsa dan kuat tekan kontinyu menghasilkan resin komposit bulk fill yang tidak berbeda nyata.
Background : In previous studies, irradiation using LCU pulse irradiation tends to be followed by a relatively low light temperature so that it is safe for dental pulp and has been applied to polymerize nanofil composite resins within 20 seconds. pulse against the force of compression for 5, 10, 20 seconds. Methods : 60 specimens of cylindrical bulk-filled composite resin with a diameter of 3 mm and a thickness of 6 mm, were irradiated with pulse irradiation experimental LCU and continuous irradiated commercial LCU as control for 5, 10, 20 seconds. Then soaked with distilled water for 24 hours. The specimens were then tested for compressive strength using a universal testing machine (Shimadzu AGS-X 5kN, Japan) with a crosshead speed of 0.5m/s. Result: there was an increase in the compressive strength of the irradiated bulk filled composite resin with the experimental LCU for 5, 10, 20 s, had successive yields of about 209.43 to 241.80 MPa. Then with continuous irradiation commercial LCU has successive yields of about 210.69 to 261.72 MPa. One-way ANOVA and post hoc bonferroni analysis showed that the results were not significantly different (p>0.05) in the compressive strength between the two irradiation methods at the same time. There was no significant difference in each irradiation method at different durations. Meanwhile, detecting a significant difference (p<0.05) in the compressive strength of composite resin bulk filling with irradiation between 5 and 10 seconds and 5 and 20 seconds with the continuous irradiation method. Conclusion: the compressive strength of bulk fill composite resins both with pulse and continuous irradiation for 5, 10, 20 seconds increased with increasing irradiation time, and irradiation using pulse and pulse irradiation methods continuous compressive strength resulted in bulk fill composite resin which was not significantly different.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jung, Jumin
Abstrak :
Latar belakang: Light Curing Unit (LCU) LED metode pulsa iradiansi 900 mW/cm2 telah dikembangkan untuk menghasilkan suhu pada ruang pulpa lebih rendah dibandingkan metode kontinu akibat polimerisasi resin komposit Nanofill pada durasi penyinaran 20 detik. Tujuan: menganalisis pengaruh durasi dan metode penyinaran pulsa terhadap kekerasan permukaan dan Depth of Cure resin komposit Nanofill. Metode: Spesimen resin komposit Nanofill (diameter 6 mm dan tebal 2 mm) disinar dengan LCU LED metode pulsa beriradiansi 900 mW/cm2 selama 5, 10, dan 20 detik, lalu direndam di dalam 5 ml akuades (37˚C 24 jam). Setiap spesimen diuji dengan Knoop Microhardness Tester sebanyak 5 kali pada permukaan atas dan bawah dan dihitung depth of cure. Hasil: Terjadi peningkatan kekerasan permukaan yang disinar dengan LCU metode penyinaran pulsa dan kontinu selama 5 hingga 20 detik yaitu 45,9±1,6/26,4±1,6 KHN hingga 68,8±1,8/57,4±1,6 KHN, dan 46,8±1,6/28,2±1,5 KHN hingga 69,3±1,2/57,8±1,1 KHN. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) pada kekerasan permukaan di kelompok durasi penyinaran dengan uji One-way Anova dan post hoc Tamhane. Pada nilai depth of cure resin komposit Nanofill yang disinar antara kedua metode penyinaran tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) secara statistik. Kesimpulan: Resin komposit Nanofill yang disinar pada durasi lebih lama menunjukkan kekerasaan permukaan atas maupun bawah lebih tinggi dibandingkan dengan durasi lebih pendek. Demikian pula, depth of cure pada durasi lebih lama menunjukkan nilai lebih tinggi. Penyinaran metode pulsa iradiansi 900 mW/cm2 dan kontinu iradiansi 900 mW/cm2 menunjukkan kekerasan permukaan dan depth of cure yang sama.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library