Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farradita Nugraha
Abstrak :
Peralatan rumah tangga dengan menggunakan tenaga listrik semakin berkembang dalam hal teknologi. Dalam penggunaannya, peralatan rumah tangga ini dapat menimbulkan disturbansi. Disturbansi dapat dihasilkan dari peralatan rumah tangga yang memancarkan gelombang elektromagnetik. Ketika suatu energi listrik terpapar disturbansi, maka akan terjadi perubahan pada bentuk gelombang yang ditransmisikan. Besarnya disturbansi akan mempengaruhi kualitas energi listrik serta pengaruh yang akan terjadi pada peralatan rumah tangga tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  disturbansi pada frekuensi 2kHz-150kHz terhadap peralatan rumah tangga. Peralatan rumah tangga yang digunakan adalah laptop, radio dan televisi. Dalam pengukuran disturbansi, alat ukur yang digunakan adalah. Parameter keluaran yang akan dilihat adalah pengaruh yang dihasilkan dari pergerakan kursor, serta suara dan tampilan layar pada laptop, suara pada radio dan tampilan layar serta suara pada televisi.
Household appliances using electricity are growing technology. In its use, these household appliances can cause disturbances. Disturbance can be produced from household appliances that emit electromagnetic waves. When there is a disturbance of the electrical energy, there will be a changes on the transmitted waveform. The magnitude of the disturbance will affect the quality of electrical energy and also will occur the effects on the household appliances. This study aims to determine the effect of disturbance on the frequency of 2kHz-150kHz on household appliances. Household appliances that are used are laptop radio television. In the measurement of disturbances, the instrument used picoscope. The parameters that will be used are the effects from the sound and screen display on the laptop, sound of the radio and screen display and also the sound of the television.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widoseno Nur Sukma Atri
Abstrak :
Rangkaian internal masing-masing alat unik dan akibatnya menghasilkan impedansi internal tertentu. Impedansi internal dari beberapa peralatan dapat berubah selama periode 1-siklus dari sinyal saluran listrik karena prinsip kerjanya dalam menyesuaikan operasi dalam korelasi dengan sifat-sifat sinyal suplai tegangan pada tingkat dan fase tertentu. Banyak peralatan saat ini menggunakan teknologi inverter atau switch-modepower-supply SMPS pada catu daya. Karena penggunaan teknologi ini, sirkuit internal berubah. Perubahan ini dapat diamati pada tingkat yang lebih spesifik. Penelitian ini mengamati perubahan dalam impedansi pada siklus 1, 1/2 siklus dan 1/10 siklus. Pengukuran dimaksudkan untuk mengukur impedansi pada siklus yang berbeda. Properti impedansi akan diamati dalam 1 siklus sinyal dan pada tahapan yang berbeda dalam 1 siklus sinyal untuk analisis lebih lanjut. Studi ini menunjukkan karakteristik properti impedansi pada berbagai tahap dalam 1 siklus. Sifat-sifat impedansi peralatan ini dapat digunakan lebih lanjut dalam menganalisis perilaku gangguan dalam lingkungan jaringan yang nyata.
The internal circuit of each appliance is unique and consequently resulting a specific internal impedance. The internal impedance of some appliances may change during 1 cycle periods of fundamental power line signal due to their working principle in adjusting the operation in correlation to the properties of supply voltage signals at specific level and phase. Many appliances nowadays use inverter or switch mode power supply SMPS technology at the power supply. Due to the use of this technology, the internal circuit changes. These changes can be observed at a more specific level. This study observes the changes in impedance at 1 cycle, 1 2 cycle and 1 10 cycle. The measurements are intended to measure the impedances at different cycles. The impedance properties will be observed in 1 cycle of signal and at different stages in 1 cycle of signal for further analysis. This study shows the characteristics of impedance properties at different stages in 1 cycle. This impedance properties of appliances can be used further in analyzing the disturbance behavior in a real network environment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novagia Adita
Abstrak :
Saat ini, peralatan rumah tangga semakin banyak yang memanfaatkan SMPS (switched mode power supply). Pada dasarnya, SMPS dapat dicatu dengan dua macam sumber daya yakni AC dan DC. Hal inilah yang mendasari pengembangan sistem nanogrids dual power. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari Sistem DC pada peralatan rumah tangga dan membandingkannya dengan sistem AC. Beberapa jenis beban dengan variasi kapasitas yang berbeda-beda dari 50 Watt hingga 2000 Watt disuplai dengan menggunakan 3 jenis variasi sumber tegangan yaitu 220 VAC dari grid PLN, 230 VAC dari inverter dan 230 VDC dari DC-DC boost converter. Tegangan DC lebih stabil untuk segala jenis beban sedangkan tegangan AC yang bersumber dari grid PLN maupun inverter mengalami penurunan tegangan.
Nowadays, there are so many household appliances using SMPS (switched mode power supply). Basically, SMPS can be supplied with two types of resources, namely AC and DC. This is become the concern of the development of the dual power nanogrids system. This study propose to determine the performance of DC systems on household appliances and compare them with AC systems. Several types of loads with varying capacities from 50 Watt to 2000 Watt are supplied using 3 types of voltage source variations,  220 VAC from the PLN grid, 230 VAC from the inverter and 230 VDC from the DC-DC boost converter.  DC voltage is more stable for all types of loads while AC voltage either from the PLN grid or inverter has a voltage drop.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Tri Atmaja
Abstrak :
abstrak
Konsumsi energi listrik nasional mengalami pertumbuhan rata-rata sekitar 4,8 per tahun selama 5 tahun terakhir, salah satunya adalah sektor rumah tangga. Salah satu solusi untuk mengurangi konsumsi energi listrik pada sektor ini adalah dengan memonitor konsumsi beban listrik peralatan rumah tangga dan memberikan informasi ini kembali kepada pelanggan. Salah satu teknik memonitor konsumsi beban peralatan listrik paling efisien dan murah adalah teknik Non-Intrusive Load Monitoring (NILM). Berbeda dengan teknik konvensional, NILM menjanjikan pengurangan penggunaan sensor secara signifikan. NILM umumnya menggunakan kondisi daya listrik saat transien atau tunak. Pada penelitian ini, metode Back- Propagation Artificial Neural Network (BP-ANN) akan dikembangkan untuk dapat mengidentifikasi penggunaan peralatan rumah tangga pada sinyal daya listrik dalam kondisi tunak dengan fitur ekstraksi perubahan daya. Fitur ekstraksi tersebut memiliki keunggulan yaitu pada akusisi data menggunakan tingkat sampling yang rendah. Dalam penelitian ini telah dikembangkan arsitektur jaringan syaraf tiruan dengan tipe dual input. Tipe dual input pada jaringan syaraf tiruan tersebut terdiri dari daya aggregate dan daya maksimum peralatan rumah tangga. Penggunaan arsitektur jaringan syaraf tiruan dengan tipe dual input ini unggul dalam mengidentifikasi penggunaan peralatan rumah tangga yang memiliki karakteristik nilai daya hampir mirip atau sama dan karakteristik daya dengan kondisi multi daya. Untuk memverifikasi efektivitas metode yang dikembangkan, maka data beban peralatan rumah tangga yang digunakan adalah tracebase dataset dan penyusunan datanya menggunakan model synthetic aggregate. Dari hasil pengujian tipe dual input pada arsitektur jaringan syaraf tiruan ini dapat mengidentifikasi penggunaan peralatan rumah tangga yang memiliki nilai daya hampir mirip atau sama dan karakteristik daya dengan kondisi multi daya, sehingga dapat meningkatkan nilai Recognition Rate (RR) sampai 94.2.
abstract
National electric energy consumption experienced average growth about 4.8 per annum over the past 5 years, one of them is household sector. One of the solutions to reduce electrical energy consumption in this sector is to monitor electric power consumption of household appliances and to give this information back to consumers. One of the most efficient and the cheapest techniques to monitor the electric power consumption appliances is Non-Intrusive Load Monitoring (NILM). This is different with conventional techniques where NILM promises the reduction of sensor deployment significantly. NILM commonly uses either transient or steady state signal. In this research, the method of Back-Propagation Artificial Neural Network (BP-ANN) will be developed to identify the utilization of household appliances using power change features extraction in the steady state signals. The feature extraction has an advantage on data acquisition by applying a low sampling rate. This research has developed neural network architecture with dual input type. Dual input types of the neural network consist of aggregate power and maximum power of the household appliances. Applying of neural network architecture with dual input types outperforms in identifying of the household appliances load where the power is almost similar and it has a multi states power characteristics. To verify the effectiveness of the method, the data of the load is provided by tracebase dataset and the forming of the data uses a synthetic aggregate model. From the experiment result of the dual input type in the neural network architecture, it can identify the load which has power almost similar and it has a multi states power characteristics. Finally, it can increase the value of Recognition Rate (RR) to 94.2
2020
T55181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthvan Hood
Abstrak :
ABSTRAK
Power-line Communication (PLC) adalah teknologi komunikasi data melalui sistem tenaga listrik arus bolak-balik. PLC beroperasi dengan menambahkan sinyal data ke sinyal listrik berfrekuensi 50/60 Hz. Teknologi ini dapat digunakan untuk sistem Smart Building. Sistem Smart Building adalah sistem yang mengintegrasikan peralatan-peralatan penunjang keberlangsungan bangunan seperti pendingin
ABSTRACT
udara, pemanas, pemanas, penerangan, keamanan, dan lainnya. Penggunaan peralatan listrik yang mengimplementasikan sistem inverter dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi yang timbul akibatnya Disturbansi elektromagnetik berfrekuensi tinggi. Peralatan-peralatan listrik yang memiliki disturbansi dan PLC yang memiliki sinyal pembawa berfrekuensi tinggi berkemungkinan akan saling merusak. Perlu dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh disturbansi terhadap PLC. Berdasarkan Hasil Penelitian distrobansi berfrekuensi tinggi mempengaruhi kualitas jaringan PLC. Dari 2 jenis pengujian, pengujian Multi Frequency Gangguan adalah uji yang paling mempengaruhi jaringan PLC, hal ini didukung oleh setiap variasi pada pengujian ini memiliki peningkatan dan lebih besar untuk menguji Gangguan Frekuensi Tunggal.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Juniandri
Abstrak :

ABSTRAK
Pada dewasa lemari pendingin mempakan peralawn rumah tangga yang paling banyak membutuhkan energi Iistrik_ Dalam rangka upaya konservasi energi, diadalcan suatu pengujian untuk mengetahui tingkat konsumsi energ lemari pendingin Pengujian dilakukan di dalam suatu mangan yang dikondisikan sesuai dengan standarisasi yang telah dipersyaratkan.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk menganalisa unjuk kerja peralalan mesin pendingin yang digwzakar; unluk mengkondisfkan ruang uji lemari perzdingm Proses yang pertama kali dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah menentukan berapa besar kapasitas peralatan mesin pendingin yang dibutuhkan untuk mengkondisikan ruang uji lemari pendingin sesuai dengan yang diinginkan. Kedua, menganalisa apakah kapasitas peralatan mesin pendingin yang djgunakan sudah sesuai dengan hasil perancangan. Terakhir, melakukan pengujian unjuk kerja dali peralatan mesin pendingin itu sendiri.

Hasil yang ingin dicapai adalah apakah dengan spesifikasi peralatan mesin pendingin yang saat ini digunakan, kondisi udara di dalam ruang uji dapat mencapai temperatur yang diinginkan.
1997
S36807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Fadhil Rafii Saputro
Abstrak :
Banyak peralatan rumah tangga saat ini sudah menerapkan teknologi switch-mode power supply (SMPS) dan inverter yang dapat meningkatkan efisiensi energi. Namun penggunaan teknologi tersebut dapat membangkitkan disturbance pada rentang frekuensi 9-150 kHz akibat frekuensi switching yang tinggi. Selain itu, penurunan emisi pada rentang frekuensi rendah atau harmonik klasik dengan rangkaian filter, menjadi salah satu penyebab lainnya dalam meningkatnya emisi pada rentang frekuensi tinggi. Tegangan suplai utama pada jaringan tegangan rendah selalu bervariasi nilainya setiap waktu. Variasi tegangan suplai yang terjadi secara aktual dapat mempengaruhi disturbance yang dibangkitkan oleh peralatan rumah tangga pada rentang frekuensi 9-150 kHz. Penelitian ini fokus pada pencarian karakteristik disturbance peralatan rumah tangga dan pengaruh disturbance yang dibangkitkan terhadap variasi tegangan suplai pada rentang frekuensi 9-150 kHz. Peralatan rumah tangga yang digunakan adalah AC inverter, AC non-inverter, kulkas inverter, kulkas non-inverter, kompor induksi, lampu CFL, lampu LED, personal komputer, dan vacuum cleaner. Dalam melakukan pencarian karakteristik disturbance peralatan rumah tangga, digunakan decoupling network untuk menurunkan tegangan jatuh pada impedansi internal peralatan rumah tangga dan membatasi disturbance dari suplai masuk saat dilakukan pengukuran. Pengukuran disturbance dilakukan dengan menggunakan osiloskop differensial Picoscope 3425. Analisis karakteristik disturbance dilakukan dalam domain frekuensi dengan menggunakan Fast Fourier Transform (FFT). Pencarian karakteristik disturbance dilakukan pada tiga variasi waktu (pagi, siang, dan malam). Dari hasil pengukuran menunjukan disturbance tertinggi dihasilkan oleh vacuum cleaner sebesar 5,085 V pada frekuensi 9,8 kHz dan disturbance terendah dihasilkan oleh lampu LED Panasonic sebesar 16,62 mV pada frekuensi 64,4 kHz. Perubahan disturbance tertinggi yang dibangkitkan oleh peralatan rumah tangga terhadap variasi tegangan suplai terjadi pada kulkas inverter, dengan perubahan disturbance mencapai 71,79% dan yang terendah terjadi pada lampu CFL Philips sebesar 11,6%. ......Many household appliances are now implementing switch-mode power supply (SMPS) and inverter technologies that can improve energy efficiency. But the use of these technologies may generate disturbances in the frequency range within 9-150 kHz due to high switching-frequency. In addition, decreasing emissions in the low frequency range or classical harmonics with filter circuits, is one of the other causes in increasing emissions in the high frequency range. The main supply voltage at low voltage networks always varies in time. Variations in actual supply voltage can affect the disturbance generated by household appliances at a frequency range within 9-150 kHz. This study focused on the search for characteristics of disturbance in household appliances and the disturbance generated by variations of actual supply voltage in the frequency range within 9-150 kHz. The household appliances under test are inverter air conditioner, non-inverter air conditioner, inverter refrigerator, non-inverter refrigerator, induction cooker, CFLs lamps, LEDs lamps, personal computer, and vacuum cleaner. The actual disturbance characteristics of household appliances can be measured by installing decoupling network which used to reduce the voltage drop in the internal impedance of household appliances and limit the disturbance from incoming supply when measured. The disturbance is measured by using Picoscope 3425 differential oscilloscope. The characteristics of disturbance is analyzed in the frequency domain using Fast Fourier Transform (FFT) and measured on three variations of time (morning, afternoon and evening). The measurement results shows, the highest disturbance is generated by a vacuum cleaner of 5,085 V at a frequency of 9,8 kHz and the lowest disturbance is generated by Panasonic LED lamps of 16,62 mV at a frequency of 64,4 kHz. The highest variance of disturbance generated by household appliances affected by variations in supply voltage is inverter refrigerator, with variance of disturbance reaches 71,79% and the lowest is Philips CFL lamps reaches 11,6%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahali Nizar Safri
Abstrak :
ABSTRAK
Motor listrik adalah motor yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik yang juga banyak digunakan dalam aplikasi rumah tangga adalah motor induksi. Banyak peralatan rumah tangga yang menerapkan prinsip kerja motor telah menerapkan teknologi penggerak AC. Konfigurasi drive AC yang paling banyak digunakan adalah VSI yang dibantu oleh PWM. Ini dimaksudkan untuk menghasilkan tegangan AC frekuensi variabel untuk kontrol beban seperti motor atau kompresor. Aplikasi dari penggerak AC ditemukan di banyak peralatan rumah tangga seperti pendingin udara, lemari es, penyedot debu, pompa air dan lainnya. Pada drive AC, sumber disturbansi ditemukan dalam proses PWM. Dimana dalam proses ini inverter menghasilkan gangguan terutama ketika inverter bekerja. Penggunaan teknologi ini diprediksi akan menimbulkan gangguan pada rentang frekuensi 9-150 kHz. Namun, standardisasi dalam rentang frekuensi ini masih sangat tidak memadai, sehingga upaya untuk membatasi jumlah gangguan masih sangat sedikit. Penelitian ini berfokus pada pencarian karakteristik gangguan pada peralatan rumah tangga yang menggunakan prinsip kerja motor untuk kinerja peralatan rumah tangga saat mulai dalam kondisi stabil. Peralatan rumah tangga yang digunakan adalah AC inverter, inverter kulkas dan penyedot debu. Sehingga parameter output dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian dalam memprediksi, menganalisis dan mengetahui efek gangguan yang ditimbulkan pada sistem kelistrikan dan pekerjaan peralatan lainnya.
ABSTRACT
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Prameswari
Abstrak :
Saat ini banyak sekali peralatan rumah tangga yang menggunakan teknologi inverter untuk meningkatkan efisiensi energi. Namun setelah diteliti oleh para ilmuwan, penggunaan teknologi ini dapat menimbulkan gangguan pada rentang frekuensi 9-150 kHz. Hotel sebagai tempat pengoperasian beberapa peralatan, memiliki sistem instalasi tenaga listrik seperti soket listrik, ruang panel dan panel lantai. Gangguan yang ditimbulkan oleh setiap peralatan rumah tangga pada frekuensi 9-150 kHz menghasilkan karakteristik yang berbeda. Karakteristik yang berbeda juga akan terjadi jika pengukuran dilakukan pada tiga titik berbeda pada sistem instalasi listrik. Penelitian ini berfokus pada karakteristik rentang frekuensi gangguan 9-150 kHz yang ditimbulkan oleh peralatan rumah tangga. Dalam penelitian ini penyedot debu digunakan sebagai perangkat sumber gangguan. Dalam studi ini, dua jenis penyedot debu yang digunakan. Mereka memiliki kekuatan yang berbeda dan model yang berbeda tetapi mereka adalah merek yang sama. Ada 2 jenis mode yang digunakan di setiap vakum, yaitu mode tanpa beban dan mode beban penuh. Dengan menggunakan Picoscope untuk melihat dan merekam gangguan, maka diperoleh data gangguan dengan metode FFT di Matlab, diperoleh karakteristik gangguan pada frekuensi 9-150 kHz. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan nilai gangguan dan frekuensi antara tidak ada penyedot debu dengan saat ada penyedot debu. Jika tidak ada penyedot debu, didapatkan gangguan pada frekuensi 50 kHz pada 3 titik pengukuran yaitu soket, panel ruang dan panel lantai. Sedangkan pada penyedot debu, didapatkan gangguan pada frekuensi 11-16 kHz. Di mana frekuensi 11 kHz disebabkan oleh perawatan penyedot debu tipe B tanpa mode beban, frekuensi 12 kHz disebabkan perawatan penyedot debu tipe A tanpa mode beban, frekuensi 13 kHz disebabkan oleh perawatan penyedot debu tipe B dengan mode beban penuh, frekuensi 16 kHz disebabkan perawatan penyedot debu tipe A dengan mode beban penuh.
Nowadays there are so many household appliances use inverter technology to improve energy efficiency. However, after being investigated by scientists, the use of this technology can cause interference in the frequency range 9-150 kHz. The hotel as a place to operate several equipment, has an electric power installation system such as electric sockets, panel rooms and floor panels. Interference caused by each household appliance at a frequency of 9-150 kHz produces different characteristics. Different characteristics will also occur if measurements are made at three different points in the electrical installation system. This study focuses on the characteristics of the frequency range of interference from 9-150 kHz caused by household appliances. In this study, a vacuum cleaner was used as a source of interference. In this study, two types of vacuum cleaners were used. They have different strengths and different models but they are the same brand. There are 2 types of modes used in each vacuum, namely no-load mode and full-load mode. By using the Picoscope to view and record the disturbance, the disturbance data obtained by the FFT method in Matlab, obtained the disturbance characteristics at a frequency of 9-150 kHz. Based on the research results, there is a difference in the value of the disturbance and frequency between the absence of a vacuum cleaner and when there is a vacuum cleaner. If there is no vacuum cleaner, interference is obtained at a frequency of 50 kHz at 3 measurement points, namely the socket, room panel and floor panel. Whereas in the vacuum cleaner, interference is obtained at a frequency of 11-16 kHz. Where the frequency of 11 kHz is due to the treatment of the type B vacuum cleaner without load mode, the frequency of 12 kHz is due to the maintenance of the type A vacuum cleaner without load mode, the frequency of 13 kHz is due to the maintenance of the type B vacuum cleaner with full load mode, the frequency of 16 kHz is due to the maintenance of the vacuum cleaner type A dust with full load mode.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rokhmatun Zakiah Darajad
Abstrak :
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan utama oleh masyarakat khsusunya untuk menyuplai peralatan-peralatan elektronik rumah tangga yang fungsinya untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Namun, sistem yang tidak tesentralisasi dikhawatirkan menyebabkan pemakaian listrik yang tidak terkendali terlebih saat rumah ditinggal lama oleh pemiliknya. Sehingga, manajemen listrik yang efektif dan efisien sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahan tersebut dengan cara pemasangan perangkat elektronika tambahan sebagai pendukung untuk memonitor konsumsi daya dan energi listrik khususnya pada beban yang dimungkinkan menyerap daya paling besar. Seiring dengan berkembangnya Internet of Things (IoT), dapat dirancang suatu sistem monitoring yang menerapkan teknologi IoT yaitu teknologi LPWAN (Low Power Wide Area Network). LoRa (Long Range) merupakan salah satu teknologi IoT yang memiliki jarak jangkauan yang jauh, konsumsi energi yang rendah, serta harga yang relatif murah. Dalam penelitian ini digunakan modul PZEM 004T V3.0 sebagai sensor energi dan LoRa 915MHz sebagai komunikasi tiga node berperan sebagai pengirim dimana masing-masing terpasang pada beban rumah tangga dan satu buah penerima berperan sebagai gateway yang menggunakan mikrokontroler ESP32. Selain itu, sistem akan terhubung ke jaringan internet untuk menampilkan hasil monitor daya dan energi secara real time pada salah satu platform IoT Cayenne. Kinerja sistem diukur berdasarkan hasil uji fungsionalistas sistem yakni kecocokan data antara pengirim dan penerima serta jangkauan jarak LoRa pada jarak 5 m dan 23 m di sekitar rumah. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh kecocokan data antara sisi receiver dan transmitter baik pada jarak 5 meter maupun 23 meter serta rata rata hasil RSSI yakni 88.4 dBm pada jarak 5 meter dan 109.55 pada jarak 23 meter. ......Electrical energy is one of the main needs by the community specifically to supply household electronic appliances whose function is to help us in daily activities. However, decentralized system is feared to cause uncontrolled electricity usage especially when the house is left for a long time by the owner. Thus, effective and efficient electricity management is required in overcoming these problems by installing additional electronic devices as a support to monitor power and electrical energy consumption, especially at loads that are likely to absorb the most power. Along with the development of the Internet of Things (IoT), a monitoring system that can implement IoT technology, called LPWAN (Low Power Wide Area Network) technology which could be designed. LoRa (Long Range) is one of the IoT technologies that has a long range, a low energy consumption, and a relatively cheap price. In this study, PZEM 004T V3.0 module was used as an energy sensor and the 915MHz LoRa as three-nodes communication act as a sender where each is connected on a household load also one receiver acts as a gateway using the ESP32 microcontroller. In addition, the system would be connected to the internet then displayed power and energy results in real time on the IoT platforms; Cayenne. The performance of the system was measured based on the results of the system functionality test which were the compatibility of the data between the sender and receiver and the LoRa distance range; 5 m and 23 m at the house surrounding. According to the test results, a match result was obtained between the receiver and transmitter at both 5 meters and 23 meters and the average RSSI results were -88.4 dBm at 5 meters and -109.55 at 23 meters.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>