Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Danardono Agus Sumarsono
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkDn besaran kecepatan perambatan gelombang fluida dalam pipa elastis nkibat beban kejut. Persamaan sistem interaksi Fluida-Struktur terdiri darl pen:amaan dinamika fluida mcnurut Helmotz dipaduk.an bersama persamaan tridimensional dinamlka struktur dinding pipa melalui kondisi batos sederhana disetiap antar muka tluida­ struktur. Hasil perhitungau numerik bcntuk dan puncak gelombang sebagai fungsi waktu disepanjang pipa menghasilkan besaran keeepatan rambat gelombang yang kemudian dibandingon dengan beberapa persamaan kecepatan perambatan gelombang sebagai efek deformas!. dan kompresfbilitas lokal menurut Safwat, MassQull, dan Chohan terhadap bcberapa
kctebalan dinding pipa PVC

Abstract
This study propose to analyze the propagation velocity in a fluid-filled elastic tube. The equation of fluid-structure interaction consist of the fluid dynamics equation proposed by Helmoltz and the structure dynamics equation using thin-shell flexion theory. The numerical solutions are compared with the calculation results deducted by Safwat, Massouh and Chohan for the different thickness of PVC tube-wall
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Pratantyo
"Smoldering (pembakaran membara) adalah pembakaran yang lambat, bersuhu rendah, dengan jilatan api yang tidak terlihat dan sering terjadi di kebakaran lahan gambut. penyebaran smoldering terjadi karena tercapainya parameter besar suplai oksigen, panas yang dihasilkan dan panas yang dilepas ke lingkungan. Kondisi tanah gambut yang berpori dan berserat menyebabkan mudah masuknya suplai oksigen. Sulitnya menuju lokasi lahan gambut yang terbakar adalah salah satu masalah untuk melakukan pemadaman. Penelitian ini bertujuan mengamati secara visual bagaimana pengaruh permeabilitas gambut palangkaraya terhadap fenomena perambatan smoldering dengan cara melakukan pemadatan pada gambut. Proses pemadatan dilakukan sebagai konstruksi awal dalam pembuatan jalan dan dapat mengurangi permeabilitas dan densitas serta nilai pori pada tanah, sehingga dapat memutus suplai oksigen di tanah yang terpadatkan. Pekerjaan eksperimental dilakukan di reaktor stainless steel 20 x 20 cm dengan papan insulasi pada dinding reaktor untuk meminimalisir panas yang terbuang ke lingkungan. Eksperimen dilakukan dengan memadatkan sampel gambut yang telah dikeringkan (MC ~11%) di bagian tengah reaktor dengan alat pemadat. Gambut dinyalakan dengan electric coil heater dengan daya 100 watt di salah satu sisi reaktor. Proses pembakaran yang terjadi di permukaan diamati dengan kamera normal, kamera inframerah FLIR dan sistem penyimpanan data. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya perlambatan smoldering pada bagian tanah yang terpadatkan dibanding pada smoldering tanah gambut undisturbed, walaupun pada akhirnya smoldering tetap terjadi di seluruh bagian reaktor.

Smoldering is a slow burning, low temperature, a flameless combustion and frequently happens in peatland fires. The smoldering spread occurs because of the parameter achievement in oxygen supply, generated heat and heat released to environment. The condition of porous and fibrous peat soils makes oxygen supply easily happens. The difficulty of getting to the location of the burning peatland is one of the problems to extinguish the fire. This study aims to observe with thermal visual the permeability impact on Palangkaraya peat to smoldering propagation phenomenon with peat compaction. Compaction is an initial step on road construction and reduces permeability and pore value in soils, so it can cut off the oxygen supply on compressed soil. The experimental works were carried out in a stainless 20 x 20 cm reactor with an insulation board on reactor walls to minimize the heat that wasted to environment. The experiment works by compacting a dried peat samples (MC ~11%) in the center region of the reactor with a compactor. Peat then ignited using an electric coil heater powered by 100 watts of electricity on one side of the reactor. The combustion process that occur in the surface are observed by a normal camera, an infrared FLIR Camera and data storage system. The results showed a slowdown effects of smoldering on the compacted soil compared to undisturbed peat smoldering, although in the end smoldering stil occurs in all region of the reactor"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Djohan Diponegoro
"ABSTRAK
Dalam penelitian tahun ke 3 ini akan dilakukan penelitian untuk diperoleh suatu model komputasi perambatan gelombang radio siaran televisi di INdonesia untuk daerah perkotaan yang masih terdapat daerah-daerah blank-spot akibat adanya halangan dan pantulan dari gedung-gedung sekitarnya. Model komputasi tersebut dibuat dalam bentuk perangkat lunak dengan menggunakan Teknik Geographical Information System yang digunakan untuk memproses digitizing peta perkotaan 3 dimensi yang selanjutnya digunakan untuk melakukan proses komputasi untuk memperoleh peta kuat medan dengan menggunakan teknik UTD Double Wedge. Hasil komputasi ditampilkan pada layar monitor dalam bentuk peta yang dinyatakan dalam pola-pola warna atau tingkat keabu-abuan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Nur Amyra
"Skripsi ini membahas mengenai pengendalian bising di kawasan ramai dalam penjagaan kualitas akustik lingkungan teater agar optimal. Tulisan ini membahas berbagai metode dan teknik yang diterapkan untuk mereduksi bising, baik dari sumber eksternal maupun internal. Teori mengenai perambatan bunyi, refleksi, difusi, dan absorpsi dijelaskan untuk memberikan pemahaman mengenai cara-cara mengendalikan kebisingan. Studi ini juga membahas tahapan untuk mengidentifikasi masalah bising yang terjadi pada teater dan cara pengendaliannya melalui insulasi suara, lapisan penyerap, dan desain struktural. Gedung Kesenian Jakarta digunakan sebagai studi kasus karena letaknya berada di persimpangan jalan yang ramai. Pengendalian bising dilakukan dengan perhitungan sound transmission loss dan reverberation time dari pengamatan langsung ke studi kasus untuk mencapai noise rating yang sesuai standar. Hasil dari studi ini menciptakan pengalaman audio yang optimal bagi pengguna teater.

This study discusses noise control in busy areas in maintaining optimal acoustic quality of the theater environment. Various methods and techniques are applied to reduce noise, both from external and internal sources. Theories regarding sound propagation, reflection, diffusion, and absorption are explained to provide an understanding of ways to control noise. This study also discusses the stages for identifying noise problems that occur in theaters and how to control them through sound insulation, absorbing layers and structural design. Gedung Kesenian Jakarta is used as a case study because it is located at a busy road intersection. Noise control is carried out by calculating sound transmission loss and reverberation time from direct observations of the case studiy to achieve a noise rating that meets standards. The results of this study create an optimal audio experience for theater users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Djohan Diponegoro
"ABSTRAK
Pada penelitian ini dibuat suatu perangkat lunak untuk menentukan daerah blank spot suatu penerimaan siaran TV pada suatu daerah tertentu di daerah pegunungan dengan menggunakan peta topografi digital. Dengan memperhitungkan masalah redaman akibat adanya halangan dan pantulan dari permukaan di sekitarnya. Perangkat lunak ini dijalankan di komputer PC dimana sebelumnya hanya mampu dijalankan di workstation. Dengan menerapkan :earl UTD modifikasi dan teknik perhitungan pantulan yang disederhanakan, perangkat lunak tersebut dapat diproses melalui komputer PC Pentium yang saat ini sudah banyak dijual dipasaran dengan harga relatif murah (Rp. 4 juta) dengan waktu 30 menit dari hasil pengukuran di lapangan, diperoleh perbedaan sebesar 10 dB dengan deviasi sekitar 0.7 db."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Armadianto
"Jaringan Syaraf Tiruan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengenali suatu pola (pattern recognition). Cara kerja JST dalam mengenali pola memiliki kesamaan dengan cara kerja otak manusia. Salah satu metode yang termasuk ke dalam JST adalah metode perambatan balik. Dengan kemampuannya dalam mengenali pola ini diharapkan metode JST - Perambatan Balik dapat memodelkan sistem Pressure Process Rig serta Unmanned Aerial Vehicle yang datanya digunakan pada Skripsi ini dan dapat merancang pengendali untuk sistem tersebut. Kode untuk algoritma perambatan balik pada Skripsi ini dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB.

Artificial Neural Networks had a very good ability for pattern recognition. Artificial Neural Networks techniques in recognising pattern had something in common with the works of human brain. One of its method which included in is backpropagation method. With its ability to recognise these patterns, it was expected that artificial neural networks method can model Pressure Process Rig and Unmanned Aerial Vehicle systems which data had been used in this paper and can design controller for that systems. Backpropagation algorithm code in this paper developed using MATLAB software.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil
"ABSTRAK
Kebakaran pada gudang penyimpanan kertas dan kayu membutuhkan sistem proteksi yang tidak merusak material yang terbakar. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi kadar konsentrasi oksigen yang berada pada udara normal. Metode ini bertujuan mengurangi resiko perambatan api saat terjadi kebakaran. Penelitian sifat bakar mengenai persentase pengurangan massa, laju pengurangan massa, dan laju pengurangan luas material selulosa terhadap pengaruh konsentrasi oksigen.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah LOI (Limiting Oxygen Index) Penyalaan awal sampel menggunakan piloted ignition dilakukan pada posisi vertikal pada udara normal dan perambatan pada konsentrasi oksigen di bawah udara normal. Pengujian menggunakan empat variasi konsentrasi oksigen (% volum) yaitu 20,9 ; 19,6 ; 17,5 dan 16,3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase pengurangan massa terbesar dan terkecil untuk sampel kayu dan kertas masing-masing pada konsentrasi 20,9 % dan 16,3 %. Hal yang sama juga terjadi pada laju perambatan luas sampel. Semakin rendah konsentrasi oksigen, maka semakin sedikit massa yang terbakar dan laju perambatan yang lebih lambat

ABSTRACT
Fire on wood and paper storage warehouse requires protection system that will not damage the burning material. One of the methods is by reducing oxygen concentration level at normal air. This method aims to reduce the risk of fire propagation during actual fire. Research is done on the nature of the fuel mass reduction percentage, the rate of mass reduction, and the rate of area reduction of cellulosic material as the effect of oxygen concentration.
The method that was used in this research is based on LOI (Limiting Oxygen Index) . Ignition of the sample using piloted ignition was done in vertical position under normal air condition and propagation of fire at lower oxygen concentration in normal air. The tests used four variations of oxygen concentration (volume %), which were 20.9; 19.6; 17.5 and 16.3. The results showed thatthe largest and the smallest mass reduction percentage for wood and paper occurred at a concentration of 20.9% and 16.3%, respectively. The same thing happened in burned area propagation rate of the sample. The lower the oxygen concentration, the less the mass being burned and a slower rate of propagation"
2015
T43824
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Reynaldo Hendrawan
"Pembakaran membara adalah pembakaran yang bersifat perlahan dan tanpa adanya nyala api. Penelitian mengenai pembakaran membara sudah cukup banyak dilakukan baik dalam keadaan normal maupun microgravity. Dari penelitian yang sudah dilakukan biasanya diperhatikan pola fingering atau perambatannya karena perambatan merupakan salah satu hal penting dalam pembakaran ini. Dalam penelitian ini, perambatan juga diperhatikan terutama untuk luas perambatan dan kecepatan rambat dari pembakaran yang terjadi pada Kertas Filter Whatman#42 dengan diberi variasi pada aliran udara yang mengalir pada ruang pembakaran alat uji yang berkisar antara 1 hingga 10 Liter Per Menit (LPM). Adaptasi dari penelitian yang sudah ada dilakukan serta menambahkan beberapa inovasi agar didapatkan hasil yang berbeda. Data hasil penelitian berupa luas pembakaran dan kecepatan rambat yang diolah berdasarkan rekaman video selama proses pembakaran berlangsung dan dari masing ? masing kecepatan aliran udara. Hasil dari penelitian ini adalah semakin menurunnya luas pembakaran seiring meningkatnya kecepatan aliran udara. Sehingga trennya adalah kecepatan aliran udara 1 LPM memiliki luas pembakaran yang paling besar dan kecepatan aliran udara 10 LPM memiliki luas pembakaran yang paling kecil.

Theres already some research about smoldering combustion either in normal condition or microgravity, meanwhile smoldering combustion itself is a slow, low temperature and flameless form of combustion. The previous research usually focused on fingering pattern and the propagation because it?s one of the most important thing in this kind of combustion. In this research, propagation also important especially area of propagation and spread rate of the combustion on Filter Paper Whatman#42 with different variations of gas flow starts from 1 LPM to 10 LPM and to achieve better outputs, there must be some innovations for this research. The data of this research are : area of propagation and spread rate which can be develop from video recording of propagation phenomenon inside combustion chamber. The final result of this research is that when the gas flow is higher than the area of propagation are getting smaller, so 1 LPM gas flow will have the biggest area of propagation while the 10 LPM gas flow will have the smallest area of propagation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Veronica Abrila
"Smoldering atau pembakaran membara merupakan pembakaran yang tidak memiliki lidah api dan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Salah satu contoh pembakaran membara adalah kebakaran pada lapisan bawah lahan hutan atau lahan gambut. Kebakaran lahan hutan dan lahan gambut telah menjadi salah satu isu penting di Indonesia dan hingga saat ini belum ditemukan solusi yang efektif untuk mengatasinya. Material organik yang terdapat dalam struktur tanah dapat menjadi bahan mampu bakar ketika terdapat pemicu kebakaran hutan. Material organik yang sering kita temui dalam kehidupan sehari ? hari dalam bentuk rokok, yaitu tembakau, akan digunakan sebagai sampel pada eksperimen ini. Pada penelitian ini, akan dianalisis pengaruh densitas terhadap distribusi temperatur dan laju penurunan massa dari material tembakau. Selain itu, akan dibahas pula mengenai ketebalan asap yang dihasilkan dari pembakaran dengan variasi densitas yang berbeda. Variasi densitas yang digunakan pada eksperimen yaitu sebesar 0.12 ? 0.2 g/cm3. Hasil dari eksperimen ini adalah densitas sangat berpengaruh dalam proses pembakaran membara, karena kepadatan material menentukan banyaknya aliran udara dan panas yang melewati tumpukan material tersebut. Variasi densitas terendah yaitu 0.12 g/cm3 memiliki laju perambatan pembakaran membara dan laju penurunan massa yang paling cepat yaitu 0.069 mm/s dan 0.0072 g/s dan variasi densitas tertinggi yaitu 0.2 g/cm3 memiliki memiliki laju perambatan pembakaran membara dan laju penurunan massa yang paling lambat yaitu 0.018 mm/s dan 0.0039 g/s. Semakin padat material semakin lama pula asap naik ke permukaan karena akan lebih sulit untuk melewati tumpukan material tersebut.

Smoldering is a slow, flameless and the most persistent type of combustion. Wildland fire or ground fire is an example of smoldering combustion which has become one of the most important issue in Indonesia and no effective solution has been found to solve this phenomenon yet. The organic materials contained in peatland can potentially become a flammable fuel with the presence of a trigger for wildland fire. Tobacco as one of the organic material which can be found easily in daily life in a form of cigarette, will be used as a sample in this experiment. The relation between material density with temperature distribution and mass loss rate are conducted in the experiment. The optical density of the smoke produced by the smoldering combustion will also be analyzed. Experiments are carried out for the material density ranging from 0.12 ? 0.2 g/cm3. The result showed that smoldering combustion are affected by density, due to the allowance of airflow and heat propagation. The result showed that material bed with the lowest density of 0.12 g/cm3 has the slowest smoldering velocity and mass loss rate while the material bed with the highest density of 0.2 g/cm3 has the fastest smoldering velocity and mass loss rate and. The smoke will took a longer time to reach the bed surface as it will get harder to get through the bed with high density."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Riki
"Penggunaan kertas memiliki potensi kebakaran yang cukup tinggi, karena kertas termasuk material selulosa yang mudah terbakar. Walaupun kertas dengan ketebalan tertentu cukup sulit untuk mulai menyala, namun kertas dengan ketebalan yang minim sangat mudah menyala dan dapat merambat dengan cepat dan sulit untuk dipadamkan. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh kecepatan aliran udara pada pembakaran kertas dengan sumber penyalaan berupa garis dalam ruang pembakaran berupa celah sempit vertical. Sampel yang digunakan adalah kertas filter Whatman. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaitu pada kecepatan aliran 0.01 m/s hingga 0.05 m/s perambatan nyala api menuju ke bawah, kecepatan aliran 0.06 m/s perambatan cenderung seimbang, kecepatan aliran 0.07 m/s dan 0.08 m/s perambatan nyala api cenderung menuju ke atas, kecepatan aliran sebesar 0.09 m/s dan 0.10 m/s tidak sanggup untuk mempertahankan penyalaan atau unsustain. Selain itu dapat disimpulkan bahwa semakin cepat aliran udara yang dihembuskan maka semakin kecil area perambatan dan terakhir kecepatan rambat pembakaran setiap variasi aliran memiliki tren yang fluktuatif.

Paper has a high fire hazard level, due to the fact that it?s a flammable cellulose material. Although thick paper tend to be more difficult to ignite, a relatively thin paper can be ignited more easily, and the flame could spread rapidly and hard to be extinguished. Therefore, an experiment about the influence of air velocity to the spread of burning paper with a middle line ignition source in a vertical narrow gap burning chamber was conducted. In this experiment, an analysis regarding the propagation of burned area, represented in a burned fraction area graph, area propagation graph, and spread rate graph, was conducted. The sample used is Whatman Filter Paper. The results showed that for air flow of 0.01 m/s to 0.05 m/s the spread of the flame propagated downwards, for airflow velocity of 0.06 m/s the spread of the flame tend to be balanced, and for airflow velocity of 0.07 m/s and 0.08 m/s the spread of the flame propagated upwards, while airflow of 0.09 m/s and 0.10 m/s were unable to sustain the growth of the fire. In can also be observed that the faster the airflow velocity, the smaller the propagated burned area, and spread rate velocity for different variants of flow tend to fluctuate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>