Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Willy Premadi
"ABSTRAK
Pada kegiatan bisnis konstruksi terdapat unsur biaya langsung (direct cost) dan biaya tak langsung (indirect cost). Yang termasuk biaya langsung yaitu material, peralatan, alat bantu dan upah. Unsur biaya tak langsung yaitu biaya overhead lapangan anatar lain : overhead operasional yaitu gaji manajer proyek, site manajer, gaji personalia, gaji pelaksana, dan overhead site office seperti ATK, fotokopi, dokumentasi proyek konsumsi proyek, listrik, air, sewa tempat, telepon, transport, dan lain-lain.
Biaya overhead merupakan salah satu biaya penyebab kegagalan yang tinggi bagi para pelaku bisnis konstruksi. Secara teori unsur biaya overhead berkisar antara 12-15% terhadap nilai kontrak (Frank R. Dagostino: 1993). Kelemahan sistem manajemen, kesalahan perencanaan, penjadwalan dan penganggaran yang tidak tepat serta pemilihan metode yang kurang tepat dapat menyebabkan waktu penyelesaian proyek tertunda sehingga biaya overhead akan berkembang.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa persentase biaya overhead terhadap nilai kontrak dan merancang suatu sistem informasi manajemen (SIM) sebagai perangkat pengendalian biaya overhead berbasiskan sistem komputer. Sistem ini mengintegrasikan data-data biaya berupa data budget dan aktual sebagai fungsi kontrol dalam kegiatan pengendalian biaya overhead oleh pihak pelaksana.
Pengembangan softare pengendalian biaya akan mempermudah pihak manajemen dalam mengendalikan biaya serta proses pengambilan keputusan secara efektif dan efisien mengingat kemudahan pengaksesan yang ditawarkan.
Metodologi yang dipakai adalah dengan menggunakan studi literatur dan studi kasus pada suatu proyek gedung ABC di Jakarta, dengan membandingkan antara teori dan kenyataan di lapangan. Studi kasus dianalisa dengan metode Cost/Schedule Cost System Criteria (C/SCSC) dan metode penggunaan piranti software sebagai perangkat pengendali biaya yang efektik dan efisien sehingga biaya dapat dikendalikan. Subyek dari penelitian ini adalah kontraktor sebagai pelaksana proyek yang bergerak di bidang konstruksi gedung di Jakarta. Obyek dari penelitian ini adalah data-data biaya rencana dan aktual yang diperoleh dari departemen cost control.
Analisa yang diperoleh menunjukkan tingkat biaya overhead 5,46% terhadap nilai kontrak dan studi kasus proyek menunjukkan bahwa proyek gedung ABC berhasil dikendalikan biaya overhead-nya berdasarkan parameter cost varians, schedule varians, cost performance index dan schedule performance index. Perancangan software sebagai sistem informasi manajemen menunjukkan bahwa pengendalian akan lebih efektif bila menggunakan piranti software sebagai fungsi kontrol.

"
2001
S34905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Rudy Riyanto P.
"Mengukur kinerja perusahaan merupakan sebuah hal yang sangat penting pada era globalisasi ini. Dengan mengukur kinerjanya, maka sebuah perusahaan dapat mengetahui sudah sebaik apa perusahaannya saat ini. Sehingga cara kerja indikator pengukur kinerja perusahaan mungkin mirip dengan cara kerja indikator yang ada pada pesawat teraang.. Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Namun semuanya tetap memakai indikator-indikator pengukur kinerja yang jumlahnya cukup banyak.
Hampir semua pemsahaan di dunia mengukur kinenja perusahaan dengan menggunakan indiaktor-indikator pengukuran kinerja yang ada. Terkadang terdapat kesamaan di da|amnya_ Sedangkan perusahaan Iain sering mengaiami kebingungan untuk menggunakan indiaktor pengukur kinenja yang mana yang tepat dan baik.
Pada penelitian ini penulis merancang database dan software sebagai alat bantu dalam menentukan jumlah indikator dan indikator apa saja yang baik digunakan oleh sebuah perusahaan berdasarkan jenis usahanya. Dasar dari penelitian ini adalah sebenamya Jurusan Teknik lndusiri telah memiliki beberapa penelitian mengenai masalah di atas, namun data tersebut Udak terorganisasi dengan baik dan dtidak dapat dimanfaatkan oieh perusahaan. Pemikirannya adalah sederhana, apabila banyak perusahaan dunia menggunakan sebuah indikator mengapa kita juga tidak menggunakannya. Keuntungan tarnbahannya adalah sebuah perusahaan dapat melakukan benchmarking dengan perusahaan dunia berdasarkan kesamaan indikator pengukurkinerja yang digunakan.
Dengan database dan software ini masatah di atas dijembatani sehingga data penelitian yang ada dapat digunakan menjadi infonnasi yang membantu sebuah perusahaan untuk menentukan indikator yangakan digunakan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library