Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvin Genta Pratama
"Teknologi Internet of Things (IoT) semakin menyebar luas, dan kegunaannya menjadi semu di berbagai bidang kehidupan dan industri dengan perkembangan jaringan 5G beberapa tahun silam. Dengannya, berbagai perangkat bisa terhubung ke Internet dan saling bertukar data. Kini, industri 4.0 sudah memanfaatkan kekuatan teknologi Internet of Things yang disebut industrial IoT. Pada umumnya, IoT tidak membutuhkan koneksi yang cepat karena data yang dikirimkan dari perangkat ukurannya tidak besar. Namun, dibutuhkan koneksi yang stabil agar data dari perangkat bisa sampai ke internet dengan waktu senyata mungkin. Melihat perkembangan IoT yang sangat pesat di berbagai bidang, penulis mengembangkan dan menganalisa sebuah purwarupa sistem IoT untuk sektor pertanian, yaitu flow control air dan pupuk cair yang mampu mengeluarkan jumlah kedua cairan dengan tepat berdasarkan kondisi kelembaban tanah, sekaligus memonitor kelembaban dan suhu udara. Sistem dikembangkan pada platform NodeMCU ESP8266. Data yang diambil adalah akurasi dari jumlah fluida yang dikeluarkan dari jumlah yang dimasukan oleh user, kemampuan alat untuk mempertahankan kelembaban tanah, dan umpan balik dari user akan alat ini. Diharapkan dari hasil ini, petani dan peserta sektor pertanian dapat memanfaatkan sistem ini dengan sepenuhnya untuk meningkatkan teknologi pertanian indonesia dan kualitas panen, serta membuat kegiatan bertani lebih mudah secara jarak jauh.

Internet of Things (IoT) Technology has become widespread, and its usability has become more apparent in a number of industrial and personal sectors with the development of the 5G network in recent years. With it, multiple devices could be connected to the internet and exchange data with one another. Now, industry 4.0 has taken full advantage of this technology, which became known as Industrial IoT. Generally, IoT doesn’t require a fast connection since the data that’s being sent are relatively small. However, it requires a stable connection to ensure the data could reach its designated destination as close to real-time as possible. Looking at the fast IoT progression in multiple sectors, the writer intends to develop and analyze an prototype IoT system on the agriculture sector, which is a flow control for water and liquid fertilizer that’s able to dispense the proper amount of both liquids depending on the current soil humidity, whilst keeping tabs on temperature and air humidity. The data taken is the accuracy of dispensed fluid based on the user’s input, the ability to maintain soil’s moisture level, and a user review regarding the tool. All of the data is uploaded to a cloud IoT platform ThingSpeak, where the live data feed of soil humidity, temperature, and air humidity can be viewed on the web-application by taking data from the cloud platform. With these results, the writer hopes for farmers and agriculture sectors’ participants to take full advantage of this system to further increase Indonesia’s agriculture technology level and the quality of crops, and makes farming possible from remote distances."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Bayu Aji Wicaksono
"Penelitian ini menganalisis bagaimana sepak bola menjadi suatu aspek yang penting bagi tokoh politik dalam upaya mencapai tujuan politiknya, lebih lanjut lagi studi yang dilakukan akan berfokus meneliti bagaimana perbedaan kondisi yang terjadi antara Berlusconi dan Erdogan dalam meraih tujuan politik yang mereka miliki masing-masing. Dalam hal ini perbedaan utama yang tampak jelas yaitu AC Milan berperan penting dalam keberhasilan strategi politik yang dilakukan oleh Berlusconi sehingga dia bisa memenangkan suara dan menjadi perdana menteri Italia, sedangkan dalam kasus Erdogan sepak bola menjadi suatu ancaman dan hambatan dalam tujuan politiknya mewujudkan gagasan New-Turkey, yang berupaya untuk mengembalikan hegemoni Islam dalam kehidupan masyarakat serta mengikis kekuatan sekularisme di Turki. Berlusconi dapat memanfaatkan kekuatan sepak bola dari kepemilikan klub AC Milan dalam memenangkan pemilu, sedangkan Erdogan tidak dapat mengelola strategi politiknya melalui dukungan terhadap klub Basaksehir dan Osmanlispor, sehingga gagal membangun basis dukungan yang kuat di ranah sepak bola. Studi ini menggunakan teori patron-klien serta pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan literatur sebagai metode untuk mengambil dan mengolah data dalam memahami bagaimana Berlusconi dan Erdogan menyikapi dinamika sepak bola yang berkaitan erat dengan strategi dan tujuan politik yang mereka miliki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sepak bola dapat memiliki fleksibilitas dalam kondisi politik yang berbeda, serta mengetahui bagaimana tokoh politik menyikapi kekuatan sepak bola yang dapat mempengaruhi keberhasilan tujuan politik mereka.

This study analyzes how football has become an important aspect for political figures in an effort to achieve their political goals, furthermore, the study will focus on examining how different conditions occur between Berlusconi and Erdogan in achieving their respective political goals. In this case, the main difference that is apparent is that AC Milan played an important role in the success of Berlusconi's political strategy so that he could win votes and become prime minister of Italy, while in Erdogan's case football became a threat and obstacle in his political goal of realizing the idea of New-Turkey, which seeks to restore Islamic hegemony in public life and erode the power of secularism in Turkey. Berlusconi was able to utilize the soccer power of his ownership of AC Milan to win the election, while Erdogan was unable to manage his political strategy through supporting the Basaksehir and Osmanlispor clubs, thus failing to build a strong support base in the soccer realm. This study uses patron-client theory and a descriptive qualitative approach using literature as a method to retrieve and process data in understanding how Berlusconi and Erdogan address the dynamics of soccer which are closely related to their political strategies and goals. The purpose of this research is to find out how soccer can have flexibility in different political conditions, as well as knowing how political figures address the power of soccer that can affect the success of their political goals
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library