Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra Susanto
"Perencanaan urban dan manajemen kota merupakan kegiatan yang harus dilakukan agar sebuah kota dapat terbangun dan berjalan dengan baik. Perencanaan urban mengatur tentang keterbangunan kota meliputi aspek fisik, lingkungan, elemen penyusun kota serta penduduk kota tersebut. Sementara itu manajemen kota mengatur tindakan-tindakan yang dilakukan agar sebuah kota dapat berjalan dengan baik dan dapat mensejahterakan penduduk kota.
Perkembangan teknologi dan informasi memudahkan proses perencanaan urban dengan kehadiran metode simulasi komputer, yang salah satunya dapat digunakan untuk mensimulasikan keadaan urban. Salah satu program simulasi urban yang beredar di kalangan masyarakat saat ini adalah SimCity 4. SimCity 4 merupakan jenis permainan komputer yang menantang pemainnya untuk dapat membuat kota yang baik melalui perencanaan urban dan manajemen kota.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara SimCity 4 dengan teori perencanaan urban dan manajemen kota dalam mensimulasikan keadaan kota yang sebenarnya. Apakah SimCity 4 dapat menjadi alat pengenalan terhadap perencanaan urban dan manajemen kota? Penulisan skripsi ini dilakukan dengan metode tinjauan terhadap teori-teori tentang simulasi, perencanaan urban, dan manajemen kota. Studi kasus dilakukan dengan melakukan perbandingan elemen perencanaan urban dan manajemen kota di dalam SimCity 4 dengan teori perencanaan urban dan manajemen kota.
Dapat diambil kesimpulan bahwa SimCity 4 tidak dapat digunakan untuk mensimulasikan keadaan kota yang sebenarnya. Namun, elemen perencanaan urban dan manajemen kota dapat disimulasikan dengan baik dalam SimCity 4. Hal ini membuat SimCity 4 layak dijadikan alat perkenalan terhadap perencanaan urban dan manajemen kota.

Urban planning and city management is an action that is needed to facilitate a city to develop and function properly. Urban planning organizes the construction of a city, which incorporates physical aspect, environment, city element, and the people of the city. Meanwhile city management organizes the act that need to be done for the city to run well and prosper its people.
The advance of technology and information has simplified the process of urban design, with the development of computer simulation programs to emulate urban situation. One of these programs that are in the market now is SimCity 4. SimCity 4 is a computer game that challenges the gamer to establish a good city through urban planning and city management.
This writing intends to find out how appropriate SimCity 4 simulation compare to the real city situation, according to the theory of urban planning and city management. Is SimCity 4 suitable to be a tool for introducing urban planning and city management? The writing process will be conduct with study of theory about simulation, urban planning, and city management. The case study will compare urban planning and city management element inside of SimCity 4 to the theory of urban planning and city management.
In conclusion I found that SimCity 4 is not appropriate to simulate real city situation, even though the element of urban planning and city management in SimCity 4 is already good enough. For this reason SimCity 4 is suitable to be a tool for introducing urban planning and city management.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48454
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Anggra Sukma Setianto
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah distribusi fasilitas layanan publik di DKI Jakarta lebih menguntungkan bagi daerah tertentu dan untuk mengetahui fasilitas apa saja yang tidak terdistribusi secara adil. Fasilitas layanan publik memiliki peran penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia, distribusi fasilitas layanan publik harus didistribusikan secara adil sehingga setiap orang dapat menikmati akses yang sama. Penelitian ini menggunakan dua langkah aksesibilitas berbasis ArcGIS dan menerapkan metode untuk memeriksa aksesibilitas spasial dan non-spasial ke 2 layanan publik utama di Jakarta; kesehatan dan pendidikan. Studi ini juga menunjukkan pentingnya mengukur jarak dan akses seakurat mungkin, menggunakan metode analis jaringan, sehingga dapat memberikan representasi yang lebih realistis dari cakupan area layanan masing-masing fasilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada kekurangan distribusi fasilitas pelayanan publik, terutama fasilitas Puskesmas. Di mana secara keseluruhan fasilitas Puskesmas hanya memfasilitasi sebanyak 156,941km2 atau 24% dari keseluruhan area Jakarta menggunakan metode jaringan jalan. Temuan juga menunjukkan bahwa distribusi lokasi fasilitas masih terkonsentrasi di pusat kota Jakarta, sehingga orang-orang yang tinggal di pinggir kota tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menggunakan fasilitas layanan publik yang tersedia.

The purpose of this study is to determine whether the distribution of public service facilities in DKI Jakarta is more profitable for certain regions and to find out what facilities are not distributed fairly. Public service facilities have an important role to improve the quality of human life, the distribution of public service facilities must be distributed fairly so that everyone can enjoy the same access. This study uses two steps of accessibility based on ArcGIS and applies a method to check spatial and non-spatial accessibility to 2 main public services in Jakarta; health and education. The study also shows the importance of measuring distances and access as accurately as possible, using the network analyst method, so as to provide a more realistic representation of the service area coverage of each facility. The results showed that there was still a lack of distribution of public service facilities, especially public health centers. Where as a whole public health centers only facilitate as much as 156,941km2 or 24% of the entire Jakarta area using the road network method. The findings also show that the distribution of facility locations is still concentrated in the center of Jakarta, so people who live on the edge of the city do not have the same opportunity to use the available public service facilities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library