Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 17 Document(s) match with the query
cover
Dita Ayuningtyas
"Metode rancang bangun merupakan metode pengadaan yang semakin populer saat ini di Indonesia. Metode ini berbeda dengan konvensional karena desain dan konstruksi menjadi satu entitas. Seluruh tanggung jawab proyek dipikul oleh kontraktor sehingga diharapkan hasil dari proyek menjadi lebih komprehensif. Salah satu faktor keberhasilan untuk proyek rancang bangun adalah mutu proyek memenuhi persyaratan pengguna dan berfungsi dengan baik. Rancang bangun menggunakan sistem dengan jalur cepat. Dengan percepatan pekerjaan yang dilakukan selama konstruksi, hal ini dapat menimbulkan risiko terhadap hasil pekerjaan yaitu kinerja mutu. Penerapan manajemen risiko yang dilaksanakan, diharapkan dapat secara signifikan mengurangi dampak terhadap kinerja mutu proyek.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko (frekuensi dan dampak) dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan percepatan pekerjaan sehingga dapat mengembangkan strategi peercepatan pekerjaan pada proyek rancang bangun untuk meningkatkan mutu berbasis risiko.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan tinjauan literatur terkait faktor risiko yang mempengaruhi kinerja mutu dan kuesioner dengan pakar dan responden yang berpengalaman dalam pengadaan rancang bangun. Faktor risiko yang dianalisis dalam penelitian ini adalah kompetensi pemilik proyek, team leader, dan manajer proyek, kemampuan perencanaan dan pelaksanaan, proses pengadaan, lingkup dan sifat proyek, hubungan kerja antara tim proyek, informasi pemilik proyek, faktor fisik dan lingkungan sosial ekonomi.
Durasi waktu pengurusan perijinan yang tidak dapat diperkirakan merupakan faktor risiko paling dominan pada penelitian ini. Percepatan pekerjaan seperti fast track atau crashing dapat menjadi solusi atau risiko. Perlu disesuaikan dengan pengembangan daftar kegiatan sampai durasi dan urutan pekerjaan pada setiap aktivitas dilakukan super imposed dengan master schedule sehingga dapat dianalisis perbandingan schedule dengan respon risiko dan tidak menggunakan respon risiko. Selain itu perlu dilakukan monitoring terhadap respon risiko secara rutin. Pengembangan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu berbasis risiko pada proyek rancang bangun.

Design-build method has become a more popular procurement method in Indonesia. This method differs from other conventional procurement methods because the design and construction is one entity. All responsibilities are taken over by contractors so that the project outcome expected becomes more comprehensive. Design-build applies fast-track system. The work acceleration implemented during the construction will potentially generate risks on the performance, in this case quality performance. The implementation of risk management is expected to significantly reduce the impact of the risk on the quality performance of a project.
The objective of this study is to analyze risks (the frequency and the impact) by identifying factors affecting the success of work acceleration, and thus work acceleration strategy can be developed for design-build project in order to improve risk based quality.
This study is a qualitative research with literature study on factors of risks affecting quality performance and questioners given to experts and respondents who are experienced in design-build procurement. Risk factors analyzed in this study are competence of project owner, team leader, and project manager, planning and execution ability, procurement process, scope and nature of the project, work relationship among project teams, project owner's information, physical factors, and social economy environment. The result of this study is work acceleration strategy on design-build project in order to improve risk based quality performance.
The unpredictable duration of permit issuance has become the most dominant risk factor in this study. Fast track in design work, permit and construction can be done to improve quality of design and build project. Crashing can be done during the construction. However, it is necessary to consider the interface with other jobs and the conformity of the number of human resources, equipment, and material. This result can become a strategy of developing risk based work acceleration in order to improve work quality in design and build project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Anandia Usman
"PT. XYZ tengah membangun gas plant dan ditargetkan on stream pada pertengahan tahun 2017. Saat detail engineering, studi - studi seperti HAZOP, HAZID, SIL telah menetapkan technical barrier namun tidak menetapkan organizational barrier, baik itu procedural maupun human yang turut menunjang keselamatan pelaksanaan startup dan commissioning gas plant. Sebelum dilakukan startup, setiap unit dalam gas plant seharusnya diperiksa dan dievaluasi secara menyeluruh untuk memastikan bahwa unit telah siap beroperasi dan terhindar dari potensi kecelakaan, khususnya ledakan dan kebakaran.
Tujuan dari studi ini menganalisis ketersediaan dan kesiapan safety barrier dalam mencegah dan memitigasi konsekuensi dari hazardous event, yaitu kejadian flammable gas / liquid release. Studi ini meliputi identifikasi skenario initiating event atau threats yang dapat menyebabkan flammable gas / liquid release, mengevaluasi konsekuensi dan fungsi barrier. Bow tie diagram, digunakan untuk menggambarkan elemen barrier.
Kinerja barrier dikaji berdasarkan 5 lima performance criteria availability, functionality, capacity, trigger event, dan response time. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 21 dari keseluruhan skenario memiliki unacceptable risk dan membutuhkan perbaikan. Beberapa rekomendasi diusulkan kepada PT. XYZ.

PT. XYZ is constructing a new onshore gas plant and targeted to be on stream by mid 2017. During detailed engineering, studies such as HAZOP, HAZID and SIL have specified technical barriers, but not organizational barrier, neither procedural nor human, which also contributing in safety implementation of startup and commissioning activities. Before startup, each unit within the gas plant should be thoroughly inspected and evaluated for its readiness and prevention of potential accidents, especially explosion and fire.
The purpose of this study was to analyze the availability and readiness of the safety barrier in preventing and mitigating the consequences of the hazardous event, i.e. flammable gas liquid release. This study identified initiating event that could lead to flammable gas liquid release, evaluated consequences barrier functions. Bow tie diagrams were used to draw barrier elements.
Performance of barriers were assessed by 5 performance criteria availability, functionality, capacity, trigger event, and response time. It was found that 21 of all scenarios were having unacceptable risk and need more improvement. Some recommendations were proposed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ebend Ferry Nobel
"

Kegiatan pengadaan tanah masih menjadi persoalan utama dalam percepatan penyediaan infrastruktur di Indonesia. Begitu juga pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi DKI Jakarta yang berjalan lambat bahkan tidak tuntas. Proses pengadaan tanah dimulai dengan tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan penyerahan hasil secara aktual dilaksanakan lebih lama dari jangka waktu yang ditetapkan. Identifikasi risiko dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada pada setiap proses tahapan tersebut melalui wawancara langsung dengan acuan studi literatur. Setelah dikumpulkan faktor risiko yang memengaruhi keterlambatan proses pengadaan tanah, lalu faktor risiko diverifikasi oleh pakar kemudian ditanyakan pendapat responden dari stakeholder terlibat. Analisa risiko dilakukan untuk mengetahui faktor risiko yang dominan memengaruhi kinerja waktu pengadaan tanah. Melalui sebaran kuesioner, pendapat responden tentang tingkat dampak dan tingkat frekuensi diketahui sehingga dapat dilakukan analisa peringkat risiko dengan risiko tinggi. Peringkat risiko dengan risiko tinggi ditanggapi dengan respon risiko. Tindakan pencegahan dan tindakan perbaikan dalam respon risiko dapat digunakan sebagai strategi percepatan pengadaan tanah di Dinas Bina Marga.


Land acquisition activities are still the main problem in accelerating the provision of infrastructure in Indonesia. Likewise, the development of road infrastructure in the DKI Jakarta Province is running slowly and even incompletely. The land acquisition process begins with the stages of planning, preparation, implementation, and delivery of the actual results carried out longer than the stipulated time period. Risk identification is carried out to find out the problems that exist in each of these stages through direct interviews with reference to literature studies. After collecting the risk factors that affect the delay in the land acquisition process, then the risk factors are verified by experts and then asked the opinion of respondents from the stakeholders involved. Risk analysis was conducted to determine the dominant risk factors affecting the timing of land acquisition. Through the distribution of questionnaires, respondents' opinions about the level of impact and the level of frequency are known so that a risk rating analysis with high risk can be carried out. Risk ratings with high risk are responded to with a risk response. Preventive and corrective actions in risk response can be used as a strategy for accelerating land acquisition at Dinas Bina Marga.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Hari Seputro
"Pada proyek Distributed Engineering (DE) diperlukan metode estimasi waktu yang tepat dalam schedule develoment, mengingat banyaknya sumber risiko yang ada. Tujuan dari tesis ini adalah untuk mendapatkan faktor risiko dan tingkat signifikansinya terhadap kinerja waktu proyek DE. Faktor tersebut setelah melalui proses proses qualitative & quantitative risk analysis akan disusun dalam knowledge database yang diaplikasikan menjadi IT based Information system sehingga terbentuk sistem informasi yang fleksible dengan output rekomendasi tindakan/respon risiko yang menjadi bahan dalam schedule development. Framework analisa terdiri dari tiga komponen: (1) pengumpulan informasi risiko (2) analisa risiko (3) pembuatan knowledgebase dan IT based Information system.

A Distributed Engineering Project (DE) will require appropriate time estimation method during schedule development, considering lot of time risks that will be present, The purpose of this tesis is to obtain the risk factor and its level of significancy against time performence of DE project. These factors, after passing qualitative and quantitative risk analyses process will be arranged in the knowledge database that will be forming an IT based Information system and producing a flexible Information system with output of recommendation action/risk response that in further stage become schedule development matgerial. Analysis framework consists of three components: (I) risk Information register (2) risk analysis (3) knowledgebase and IT based Information system development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26077
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Leonardi
"Pendapatan pada sektor logistik dunia diproyeksikan akan mengalami peningkatan pada beberapa tahun mendatang. Di Indonesia, diproyeksikan pendapatan pada sektor logistik dapat mencapai US$21,93 miliar di tahun 2024 dan akan terus bertumbuh hingga tahun 2028. Hal ini sejalan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada sektor transportasi dan pergudangan di tahun 2023 yang mencapai Rp1.231,2 triliun atau meningkat 13,96% dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, kinerja logistik Indonesia mengalami kemunduran, berdasarkan data Indeks Kinerja Logistik tahun 2023, Indonesia memperoleh skor 3,0 dan berada di peringkat 61 dari 139 negara. Menurunnya kinerja logistik Indonesia dipengaruhi oleh beberapa persoalan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Inbound Logistics di tahun 2022, menyatakan terdapat 12 tantangan yang dihadapi oleh industri logistik, di mana tiga tantangan utama berkaitan dengan kapasitas, kualitas sumber daya manusia, dan meningkatnya biaya operasional. Tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha di bidang industri logistik juga merupakan bagian dari risiko dalam aktivitas operasional perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kejadian risiko dan menetapkan skala prioritas tindakan mitigasi yang dapat terjadi dalam aktivitas operasional gudang pada perusahaan logistik. Penelitian ini menggunakan model Warehouse Performance Analysis untuk mengidentifikasi kejadian risiko dan metode House of Risk untuk menganalisis agen risiko prioritas dalam perencanaan tindakan mitigasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 59 kejadian risiko dan 73 agen risiko yang teridentifikasi, termasuk di dalamnya 16 agen risiko yang diprioritaskan sebagai agen risiko kritis yang dapat mempengaruhi kinerja operasional gudang. Penelitian ini juga mengusulkan 28 tindakan mitigasi yang dapat diimplementasikan untuk memitigasi agen risiko kritis tersebut.

Revenues in the global logistics sector are projected to increase over the next few years. In Indonesia, the projected revenue in the logistics sector will reach US$21.93 billion in 2024 and is expected to grow until 2028. This is in line with Indonesia’s Gross Domestic Product (GDP) in the transportation and storage sector in 2023, which reached IDR 1,231.2 trillion, or an increase of 13.96% over the previous year. In contrast, Indonesia’s logistics performance has suffered a setback. According to the Logistics Performance Index (LPI) statistics for 2023, Indonesia scored 3.0 and ranked 61st out of 139 countries. The decline in Indonesia’s logistics performance is affected by several issues, based on a survey conducted by Inbound Logistics in 2022, which stated that there are 12 challenges facing the logistics industry, of which three are connected to capacity, retaining qualified labor, and high operational costs. The challenges faced by logistics industry players are also part of the risk in the company’s operational activities. Therefore, the study aims to analyze potential risk events and establish a priority scale for mitigation actions that may occur in warehouse operational activities in a logistics company. This study utilized the Warehouse Performance Analysis model to identify risk events and the House of Risk method to analyze priority risk agents in mitigation action planning. The results showed that there were 59 risk events and 73 risk agents identified, including 16 risk agents prioritized as critical risk agents that could affect warehouse operational performance. The study also proposes 28 mitigation actions that can be implemented to mitigate those critical risk agents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Hari Seputro
"ABSTRAK
Pada proyek Distributed Engineering (DE) diperlukan metode estimasi waktu
yang tepat dalam schedule develpment, mengingat banyaknya sumber risiko
yang ada. Tujuan dari tesis ini adalah untuk mendapatkan faktor risiko dan
tingkat signifikansinya terhadap kinerja waktu proyek DE. Faktor tersebut
setelah melalui proses proses qualitative & quantitative risk analysis akan
disusun dalam knowledge database yang diaplikasikan menjadi IT based
information system sehingga terbentuk sistem informasi yang fleksible dengan
output rekomendasi tindakan/respon risiko yang menjadi bahan dalam schedule
development. Framework analisa terdiri dari tiga komponen: (1) pengumpulan
informasi risiko (2) analisa risiko (3) pembuatan knowledgebase dan IT based
information system.

ABSTRACT
A Distributed Engineering Project (DE) will require appropriate time estimation
method during schedule development, considering lot of time risks that will be
present. The purpose of this tesis is to obtain the risk factor and its level of
significancy against time performence of DE project. These factors, after
passing qualitative and quantitative risk analyses process will be arranged in the
knowledge database that will be forming an IT based information system and
producing a flexible information system with output of recommendation
action/risk response that in further stage become schedule development
matgerial. Analysis framework consists of three components: (1) risk
information register (2) risk analysis (3) knowledgebase and IT based
information system development."
2009
T40756
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intiadi Budijanto
"Sebagai solusi permasalahan tingkat layanan jalan terkait sering dan cepat rusak serta lambatnya perbaikan dan pemeliharaannya, Performance Based Contract mulai diterapkan pada proyek jalan di Indonesia berdasarkan manfaatnya bagi kemantapan tingkat layanan jalan semasa operasionalnya. Pengalaman di luar negeri menunjukkan keberhasilan PBC, namun pelaksanaannya di Indonesia masih dipertanyakan terkait faktor-faktor risiko regulasi dan kemampuan kontraktor terhadap keterlaksanaan kinerjanya. Penelitian dilakukan untuk memastikan faktor-faktor risiko regulasi dan kemampuan kontraktor yang dominan berikut dampaknya terhadap kinerja penerapan PBC. Hasil penelitian menyimpulkan respon risiko regulasi dan kemampuan kontraktor dapat meningkatkan kinerja penerapan PBC pada proyek jalan, sehingga tujuan penggunaan PBC tercapai.

As solution to road's level-of-service problem due to early and often road damages along with tardy maintenance and repairs, Performance Based Contract was started to be applied for road projects in Indonesia based on its benefit for road's level-of-service stability during its operation. Experiences abroad showed PBC successes, however its implementation in Indonesia is still being questioned due to regulation and contractor's capacity risk factors toward its performance realization. Research is executed to confirm those dominant regulation and contractor's capacity risk factors along with its impact on PBC performance. Research findings conclude responses to regulation and contractor's capacity risks can improve the performance of PBC application on road project, thereof the purpose of PBC utilization is achieved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Ragina Sukmaria
"Data kinerja biaya proyek desain arsitektur dari satu perusahaan jasa konsultan teknik di Jakarta menunjukkan bahwa sekitar 50% dari jumlah proyek mengalami cost overrun. Berawal dari data tersebut peneliti merasa perlu untuk menentukan faktor risiko apa yang mempengaruhi penyimpangan biaya. Penelitian ini telah mengidentifikasi 55 faktor risiko yang mempengaruhi kinerja biaya dari studi literatur. Data input telah diperoleh dari 32 responden yang berasal dari 14 perusahaan jasa konsultan arsitektur di Jakarta. Hasil analisa yang menggunakan metode AHP-SNI Risk menunjukkan bahwa peringkat pertama faktor risiko bersumber dari faktor internal yaitu ketidakmampuan pemimpin untuk membuat keputusan bisnis yang penting dan peringkat kedua berasal dari faktor eksternal yaitu lamanya waktu yang dibutuhkan oleh owner untuk membuat keputusan.

Cost performance data of architectural design project of an engineering consulting firm in Jakarta showed that nearly 50% had experienced cost overrun. Starting from the data, the researcher examined the cases to determine what risk factors influenced the cost performance. This research has identified from literature 55 risk factors that have influenced the cost performance. Input data were obtained from 32 respondents from 14 architectural consulting firms in Jakarta for indicating rank of the influence of the risk factors. The analysis using AHP-SNI Risk shows that the first rank of risk factors derived from internal factor is the inability of leaders to make critical business decisions and in the second rank derived from external factor is the length of time required by the owner to make a decision.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waryuni
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Enam Antecedent Beliefs Terhadap Behavioral Intention dengan Mediasi Attitude. Responden dari penelitian ini adalah 259 nasabah dari Bank BCA, BNI, BRI dan MANDIRI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif serta menggunakan Structural Equation Modeling SEM . Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari sepuluh hipotesis hanya empat hipotesis yang terbukti memiliki pengaruh yang signifikan. Hasil dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa subjective norm memiliki pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan trust terhadap intensi menggunakan self-service technology Mesin Setor Tunai.

The aim of the research is to study about The effect of six antecedent beliefs toward behavioral intention Attitude as mediating variable. The respondens of this study were 259 customers rsquo bank of BCA, BNI, BRI and Mandiri. This research is quantitative descriptive and using structural equation modeling SEM . The results of this research found that four out of ten hypotheses are empirically supported. Results of this reseach indicate that subjective norm has more significan impact on behavioral intention towards adopting self sercive technology Cash Deposit Machine."
2017
S66764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Adi Nugroho
"Evaluasi Manajemen Komunikasi Proyek Berbasis Risiko pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Perumahan Bintaro JayaManajemen proses komunikasi proyek memberikan hubungan keterkaitan kritis antara personil, ide-ide atau gagasan, dan informasi yang dibutuhkan untuk kesuksesan suatu proyek. Seperti halnya dalam Proyek Pembangunan Perumahan Bintaro Jaya yang mengalami keterlambatan dalam kinerja waktu proyek akibat dari beberapa faktor risiko yang ada dalam manajemen komunikasi proyek. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi khususnya kepada owner yang terlibat dalam proyek berupa pembangunan perumahan, agar dapat meningkatkan manajemen komunikasi yang telah dimiliki menjadi lebih efektif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif pada faktor-faktor risiko dengan menganalisis setiap data kuesioner dari responden yang terlibat pada proyek Pembangunan Perumahan Bintaro Jaya. Hasil dari penelitian ini didapatkan 6 variabel peristiwa risiko yang diidentifikasikan menjadi risiko utama dalam penerapan manajemen komunikasi pada proyek Pembangunan Perumahan Bintaro Jaya.Kata Kunci : manajemen komunikasi, kinerja waktu, faktor-faktor risiko.

Evaluation Of Project Communication Management Based On Risk At Housing Project In Bintaro Jaya To Improve Schedule PerformanceManagement project communication contributing a critical relationship between members of project, many ideas or suggest, and information which for project success. Such as Housing Project Project in Bintaro Jaya has delay project in time performance because of some risk appearing in project communication management. So that is the reason this research to give recomendation for owner who mixed up with housing project in order to improve existing communication management project to be more effective. This research use qualitative approachment on risk factors with analyze Housing Project in Bintaro Jaya respondent quesioner. Six risk event variabels to be product research which is it can be principal risk in application communication management project on Housing Project Project in Bintaro Jaya.Keywords communication management, time performance, risk factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>