Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Irma Yuliyanti
"Likuifaksi merupakan bencana alam yang langka dan sangat erat kaitannya dengan rekayasa geoteknik, dimana fenomena ini terjadi pada Kota Palu 2018 silam. Salah satu area terdampak dari likuifaksi Palu adalah Desa Lolu yang mengalami pergerakan lateral besar yakni hingga 150 m. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi potensi likuifaksi yang menyebabkan terjadinya pergerakan lateral besar di Desa Lolu menggunakan data Cone Penetration Test dan uji gradasi butiran tanah. Dalam mengevaluasi potensi likuifaksi, data Cone Penetration Test diolah menggunakan metode yang dikembangkan oleh Idriss-Boulanger yang mengacu pada nilai faktor keamanan tanah berdasarkan rasio antara tahanan tanah terhadap likuifaksi (CRR) dan nilai gempa yang terjadi (CSR), sedangkan uji gradasi butiran (Hydrometer & Sieve Analysis) dilakukan berdasarkan ASTM D422 dan ASTM D 6913 yang mengacu pada pengaruh komposisi jenis tanah terhadap tingkat potensi likuifaksi. Hipotesis awal potensi likuifaksi yang menyebabkan terjadinya pergerakan lateral besar di Desa Lolu adalah terdapat lapisan tanah lepas yang mengalami likuifaksi hingga kedalaman yang dalam akibat beban siklik dengan kekuatan tertentu, kondisi muka air tanah yang dangkal, lapisan permukaan tanah yang memiliki permeabilitas rendah sehingga bersifat kedap air dan kondisi geografis dengan kemiringan tertentu yang menyebabkan terjadinya pergerakan tanah secara lateral.
Liquifaction is a rare natural disaster and is very closely related to geotechnical engineering, where this phenomenon occurred in the city of Palu in 2018 ago. One of the areas affected by the Palu liquefaction is Lolu Village, which experiences a large lateral movement of up to 150 m. The research aims to identify the causes of large lateral movements in Lolu Village using Cone Penetration Test data and grain size distribution test. In evaluating liquefaction potential, the Cone Penetration Test data is processed using a method developed by Idriss-Boulanger which refers to the value of soil safety factors based on the ratio between ground resistance to liquefaction (CRR) and earthquake value (CSR), while grain size distribution tests (Hydrometer & Sieve Analysis) are carried out based on ASTM D422 & ASTM D 6913 which refers to the influence of soil type composition on the level of potential liquefaction. The initial hypothesis of potential liquefaction that causes large lateral movements in Lolu Village is that there are loose soil layers that experience liquefaction to deep depths due to cyclic loads with certain strengths, shallow groundwater conditions, surface layers that have low permeability so that they are waterproof and geographical conditions with a certain slope that causes lateral ground movement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jihad Amru
"Likuifaksi merupakan penyebab kerusakan infrastruktur yang cukup besar. Likuifaksi terjadi ketika tekanan air pori dalam tanah mengalami peningkatan akibat pembebanan siklik sehingga akan mengakibatkan penurunan tegangan efektif tanah. Hal ini menyebabkan kondisi tanah berubah dari solid menjadi liquid. Salah satu efek lanjutan dari likuifaksi adalah pergerakan lateral. Likuifaksi yang terjadi di Desa Lolu, Kabupaten Sigi pada tahun 2018 lalu mengakibatkan dampak lanjutan berupa pergerakan lateral yang cukup dahsyat. Hal ini memberikan dampak berupa kerusakan bangunan dan kerugian yang besar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mencari korelasi antara pola likuifaksi dengan pergerakan lateral yang terjadi di Desa Lolu dengan melakukan pemetaan berdasarkan data standard penetration test. Dalam melakukan analisis potensi likuifaksi, penulis menggunakan metode NCEER oleh Youd dan metode Idriss-Boulanger untuk mencari nilai faktor keamanan berdasarkan data SPT. Kemudian dilakukan pemetaan sehingga dihasilkan peta potensi likuifaksi. Hasilnya peta berdasarkan metode NCEER memeiliki korelasi yang dekat dengan pergerakan lateral yang terjadi. Selain itu, hasilnnya menunjukkan bahwa daerah yang mengalami pergerakan lateral ekstrim memiliki lapisan yang mudah terlikuifaksi lebih tebal dibandingankan dengan daerah yang mengalami pergerakan lateral kecil.
Liquefaction is the most dramatic causes of infrastructure damage. Liquefaction occurs when the pore water pressure in the soil increases due to cyclic loading . the result is a reduction in the effective confining stress within the soil and associated loss of strength and stiffness. This changes the soil condition from solid to liquid. One of the effects of liquefaction is lateral spreading. The liquefaction that occurred in Lolu Village, Sigi Regency in 2018 resulted of an extreme lateral spreading. This has an impact in the form of building damage and large losses. Therefore, this study is conducted to find a correlation between liquefaction patterns and lateral spreading that occurred in Lolu Village by mapping based on standard penetration test data. For the analysis, the NCEER method by Youd and the Idriss-Boulanger method are used to find the value of the safety factor based on SPT data. Mapping is then carried out to produce a liquefaction potential map. The result is a map based on the NCEER method that has a close correlation with the lateral spreadingt that occurs. In addition, the results show that areas that experience extreme lateral movement have thicker liquefied layers than areas with little lateral spreading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sianturi, Mawarni
"
Adanya galian dan beban alat berat pada tanah lunak di sekitar tiang pancang menyebabkan pergerakan lateral tanah yang menghasilkan tekanan pasif pada fondasi tiang sehingga mengalami pergeseran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pergeseran tiang pancang pada studi kasus yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur akibat pengaruh beban surcharge berupa alat berat dengan/tanpa adanya galian pada tanah lempung lunak. Perilaku pergeseran tiang disimulasikan menggunakan program aplikasi berbasis metode elemen hingga MIDAS GTS NX. Tiang pancang dimodelkan dengan menggunakan model konstitutif elastis dan elasto – plastis untuk mendapatkan hasil deformasi yang sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Sedangkan tanah dimodelkan dengan menggunakan model konstitutif tanah hardening soil untuk menggambarkan perilaku perubahan kekakuan pada tanah lempung. Analisis dilakukan untuk memeriksa kerusakan dan pergeseran lateral tiang pada kondisi lapangan serta pada skenario galian dan beban yang berbeda. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi di lapangan dengan galian sedalam 0.8 m dan beban alat berat seberat 21.9 kN/m2 yang bekerja sejauh 6 m dari tiang yang digali tidak menyebabkan tiang bergeser sesuai kondisi pergeseran aktual di lapangan. Pada analisis pengaruh tahap konstruksi galian dan beban alat berat, pola pergeseran lateral tiang cenderung meningkat secara linier seiring pertambahan kedalaman galian namun tidak meningkat secara linier seiring pertambahan jarak beban alat berat.
Excavation and heavy equipment loads in soft soil around the pile cause lateral movement of the soil that produces passive pressure on the pile foundation so that it shifts. This study aims to analyze the behavior of pile displacement in a case study located in Gresik, East Java due to the influence of surcharge loads in the form of heavy equipment with/without excavation in soft clay soil. The pile displacement behavior was simulated using a finite element method-based application program MIDAS GTS NX. The piles were modeled using elastic and elasto-plastic constitutive models to obtain deformation results in accordance with actual conditions in the field. The soil was modeled using a hardening soil constitutive model to illustrate the behavior of stiffness changes in clay soil. Analyses were conducted to examine the damage and lateral displacement of the piles under field conditions as well as under different excavation and load scenarios. The analysis showed that the field condition with 0.8 m deep excavation and 21.9 kN/m2 heavy equipment load acting 6 m away from the excavated pile did not cause the pile to shift according to the actual shifting condition in the field. In the analysis of the effect of excavation construction stage and heavy equipment load, the lateral displacement pattern of the pile tends to increase linearly as the excavation depth increases but does not increase linearly as the distance of the heavy equipment load increases."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Aldo Al Rasyid
"Likuifaksi merupakan salah satu bencana alam yang cukup langka dan berdampak sangat besar yang pernah terjadi di Indonesia. Bencana ini merupakan suatu peristiwa alam yang terjadi dimana tanah mengalami fenomena berubahnya sifat dan hilangnya daya dukung tanah akibat getaran gempa atau beban siklik, akibatnya tanah akan berperilaku seperti cairan daripada sebagai padatan sehingga dapat mengalami deformasi atau berpindah posisi. Peristiwa likuifaksi ini pernah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya di Desa Lolu Kabupaten Sigi pada tanggal 28 September 2018 yang disebabkan oleh gempa dengan magnitude 7.4 skala Richter. Dampak dari bencana tersebut menimbulkan kerusakan dan fatalitas yang sangat tinggi serta kerugian bagi kehidupan manusia dan kerugian harta benda. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi potensi likuifaksi yang menyebabkan terjadinya pergerakan lateral kecil maupun besar di Desa Lolu menggunakan data hasil uji Cone Penetration Test, sekaligus melakukan pemetaan terhadap hasil analisis potensi likuifaksi di daerah tersebut. Dalam menganalisis potensi likuifaksi, data Cone Penetration Test diolah menggunakan metode yang dikembangkan oleh Idriss-Boulanger dengan menentukan nilai faktor keamanan tanah berdasarkan rasio atau perbandingan antara tahanan tanah terhadap likuifaksi (CRR) dan nilai gempa yang terjadi (CSR). Hasil dari analisis tersebut nantinya akan dibuatkan ke dalam bentuk peta potensi likuifaksi kemudian dilakukan identifikasi lokasi mana saja yang memiliki potensi terhadap terjadinya likuifaksi di Desa Lolu.
Liquefaction is a rare natural disaster that has a very large impact that has occurred in Indonesia. This disaster is a natural incident that occurs when the soil experiences a phenomenon of changing its nature and loss of its bearing capacity due to earthquake or cyclic loads, as a result, the soil will behave like a liquid rather than a solid so that it can deform. This liquefaction has occurred in Central Sulawesi Province to be precise in Lolu Village, Sigi Regency on September 28, 2018 which was caused by an earthquake with a magnitude of 7.4 on the Richter scale. The impact of the disaster caused very high damage and fatalities as well as losses to human life and property losses. Therefore, this research was conducted with the purpose of identifying the potential for liquefaction that causes small and large lateral movements in Lolu Village using Cone Penetration Test data, as well as mapping the results of the analysis of potential liquefaction in the area. In analyzing the potential for liquefaction, the Cone Penetration Test data is processed using the method developed by Idriss-Boulanger by determining the value of the soil safety factor based on the ratio between soil resistance to liquefaction (CRR) and the value of the earthquake that occurred (CSR). The results of the analysis will be made into a map of potential liquefaction, and then identifying which locations that have the potential for liquefaction in Lolu Village."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library