Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Sahlan Baniu
Abstrak :
Penelitian ilmiah terkait perilaku berobat pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2) terhadap penyakit jantung koroner (PJK) masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan membandingkan insiden PJK pada pasien DMT2 yang memiliki perilaku berobat dan tidak berobat menggunakan data Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (Studi Kohor FRPTM) di Kota Bogor selama 4 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan desain kohor retrospektif terhadap pasien DMT2 yang tidak terdiagnosa PJK awal penelitian, kelompok pasien terdiri dari pasien prilaku berobat dan yang tidak berobat, kemudian diamati insiden PJK. Berdasarkan data sekunder Studi Kohor FRPTM Bogor, didapatkan sampel baseline dan data tahun ke-4, dengan jumlah responden 276 yang terbagi menjadi 84 responden berobat dan 192 responden tidak berobat. Hasil utama penelitan ini menunjukkan bahwa proporsi insiden PJK pada kelompok tidak berobat lebih tinggi 2,3% daripada kelompok berobat. Setelah dilakukan pengontrolan variabel perancu, menunjukkan bahwa secara statistika tidak terdapat perbedaan bermakna pada kelompok perilaku berobat dan tidak berobat terhadap insiden PJK (p = 0,501). Secara klinis, kelompok tidak berobat memiliki risiko terjadinya PJK 1,7 kali lebih besar dibandingkan dengan kelompok berobat (Adjusted HR = 1,739, CI 95% 0,673-4,490). Kesimpulan dari studi ini adalah perilaku berobat menyebabkan lebih rendahnya kejadian PJK, walaupun tidak bermakna secara statistik. ......Scientific research related to the treatment behavior of type 2 diabetes mellitus (T2DM) patients against coronary heart disease (CHD) is still very limited. This study aims to compare the incidence of CHD in T2DM patients who have treatment and non-treatment behavior using data from the Cohort Study of Non-Communicable Diseases Risk Factors (FRPTM Cohor Study) in Bogor City for 4 years. This study was conducted with a retrospective cohort design for T2DM patients who were not diagnosed with CHD at the beginning of the study, the patient group consisted of patients with treatment behavior and those who did not seek treatment, then observed the incidence of CHD. Based on secondary data from the Bogor FRPTM Cohort Study, the baseline sample and year 4 data were obtained, with a total of 276 respondents divided into 84 respondents for treatment and 192 respondents without treatment. The main result of this study showed that the proportion of CHD incidence in the non-medicated group was 2.3% higher than the treatment group. After controlling for confounding variables, it showed that there was no statistically significant difference between the treatment behavior group and the non-medicating behavior group on the incidence of CHD (p = 0.501). Clinically, the group without treatment had a risk of developing CHD 1.7 times greater than the treatment group (Adjusted HR = 1.739, 95% CI 0.673-4.490). The conclusion of this study is that treatment behavior causes a lower incidence of CHD, although it is not statistically significant.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Alphi Nabila
Abstrak :
ABSTRAK
Perilaku berobat dalam penelitian ini ialah perilaku ODHA dalam meminum obat ARV. Penggunaan ARV menuntut ODHA untuk patuh menjalankan pengobatannya. Sedikit pelanggaran dari ketentuan dapat menyebabkan kegagalan proses pengobatan dan memicu munculnya resistensi. Di Indonesia, angka kejadian kegagalan dalam pengobatan ARV masih tinggi. Hingga September 2014, ada 38.399 orang yang berhenti melakukan pengobatan ARV dan tidak ter-followup. Tujuan dari penelitian ini ialah memperoleh gambaran yang mendalam tentang perilaku berobat ODHA Yayasan Kotex Mandiri yang berkaitan dengan pengetahuan, self efficacy, riwayat efek samping obat, akses layanan kesehatan, pengalaman mendapat stigma dan diskriminasi di layanan kesehatan, dukungan tenaga kesehatan, dan dukungan kelompok. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ODHA Yayasan Kotex Mandiri memiliki pengetahuan yang baik mengenai HIV, memiliki self efficacy yang tinggi, mengalami riwayat efek samping obat namun dapat diatasi dengan baik dan tidak menimbulkan putus obat, mendapat akses layanan kesehatan mudah, tidak mengalami stigma dan diskriminasi di layanan kesehatan, mendapat dukungan dari tenaga kesehatan, dan kelompok (keluarga, teman, dan LSM). Adanya program pendampingan dari Yayasan Kotex Mandiri di layanan kesehatan memberikan dampak seperti peningkatan pengetahuan dan motivasi berobat ODHA.
ABSTRACT
The treatment behavior in this study is the behavior of ODHA in taking ARV drugs, starting from taking ARV in health services to their consumption. The use of antiretrovirals requires ODHA to comply and carry out their treatment regularly. Few violations of the provisions for taking these drugs can cause a failure of the treatment process and trigger resistance. In Indonesia, the incidence of ARV treatment failure is still high due to poor adherence to treatment. Until September 2014, there were 38,399 people who stopped taking ARV treatment and were not followed up. The purpose of this study was to obtain an in-depth picture of the treatment behavior of the ODHA of Kotex Mandiri Foundation relating to knowledge, self efficacy, history of drug side effects, access to health services, experience of getting stigma and discrimination in health services, support of health workers, and group support. This research is a type of qualitative research using case study design. The method used is in-depth interviews and document review. The results showed that most ODHA in Kotex Mandiri Foundation had good knowledge about HIV, modes of transmission, and ARV treatment, had high self efficacy, experienced a history of drug side effects such as nausea, fever, rashes, but could be treated well and does not cause drug breaking behavior, gets access to health services very easily, does not experience stigma and discrimination in health services where he is treated, gets support from health workers, and groups (family, friends and NGOs). The existence of a mentoring program from Kotex Mandiri Foundation in health services has had an impact such as increasing the knowledge and motivation of ODHA treatment.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Alphi Nabila
Abstrak :
Perilaku pengobatan dalam penelitian ini adalah perilaku ODHA dalam minum obat ARV, mulai dari minum obat ARV hingga konsumsinya. Penggunaan ARV mengharuskan ODHA untuk mematuhi dan menjalankan pengobatannya secara teratur. Pelanggaran ringan terhadap ketentuan minum obat dapat mengakibatkan kegagalan proses pengobatan dan mengakibatkan timbulnya resistensi. Di Di Indonesia, angka kejadian kegagalan pengobatan ARV masih tinggi karena kepatuhan minum obat yang buruk. Per September 2014, ada 38.399 orang yang menghentikan pengobatan ARV dan tidak ditindaklanjuti. Tujuan penelitian Hal ini untuk mendapatkan gambaran yang mendalam tentang perilaku pengobatan ODHA Yayasan Kotex Mandiri terkait pengetahuan, efikasi diri, sejarah efek samping obat, akses ke layanan kesehatan, pengalaman distigmatisasi dan diskriminasi dalam pelayanan kesehatan, dukungan tenaga kesehatan, dan dukungan kelompok. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam dan penelitian dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ODHA di Kotex. Dasar Mandiri memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV, cara penularan, dan Pengobatan ARV, memiliki efikasi diri yang tinggi, memiliki riwayat efek samping obat-obatan seperti mual, demam, ruam, tetapi dapat ditangani dengan baik dan tidak menyebabkan perilaku putus obat, mendapatkan akses pelayanan kesehatan sangat mudah, tidak mengalami stigma dan diskriminasi dalam pelayanan kesehatan dimana mereka berobat, mendapat dukungan dari tenaga kesehatan, dan kelompok (keluarga, teman, dan LSM). Adanya program pendampingan dari Yayasan Kotex Mandiri dalam pelayanan kesehatan memberikan dampak seperti peningkatan pengetahuan dan motivasi untuk berobat ODHA.
The treatment behavior in this study is the behavior of PLWHA in taking ARV drugs, starting from taking ARV drugs to their consumption. The use of ARV requires PLWHA to comply with and carry out their treatment pengobatan regularly. Minor violations of the provisions for taking medication can result in failure of the treatment process and lead to the emergence of resistance. In Indonesia, the incidence of ARV treatment failure is still high due to poor medication adherence. As of September 2014, there were 38,399 people who stopped ARV treatment and were not followed up. The purpose of this research is to get an in-depth picture of the treatment behavior of PLWHA at the Kotex Mandiri Foundation regarding knowledge, self-efficacy, history of drug side effects, access to health services, experiences of stigmatization and discrimination in health services, support for health workers, and group support. This research is a type of qualitative research using a case study design. The method used is in-depth interviews and document research. The results showed that most of the PLWHA in Kotex. Basic Mandiri has good knowledge about HIV, modes of transmission, and ARV treatment, has high self-efficacy, has a history of side effects of drugs such as nausea, fever, rash, but can be handled well and not causing drug withdrawal behavior, getting access to health services is very easy, not experiencing stigma and discrimination in health services where they seek treatment, getting support from health workers, and groups (family, friends, and NGOs). The existence of a mentoring program from the Kotex Mandiri Foundation in health services has an impact such as increasing knowledge and motivation to seek treatment for PLWHA.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library