Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Restu Yenni Inaya
Abstrak :
Perilaku manusia dapat memicu peningkatan produksi sampah yang melebihi kemampuan untuk mengelola dan membuang sampah yang dihasilkan. Tanggung jawab pengelolaan sampah rumah tangga sebagai hasil dari kegiatan sehari-hari di dalam keluarga mayoritas menjadi tanggung jawab ibu rumah tangga. Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan perilaku ibu rumah tangga dalam pemilahan sampah di Kelurahan Pondok Kelapa. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pengambilan sampel secara simpel random sampling dengan rumus uji dua proporsi sejumlah 90 sampel dipilih sesuai kriteria inklusi yaitu ibu rumah tangga di kelurahan Pondok Kelapa RW 04, 09 dan 014 yang bekerja maupun tidak bekerja. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Faktor yang mungkin berhubungan adalah umur responden, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, sarana, pengawasan dan peraturan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 52,2% ibu rumah tangga melakukan pemilahan di rumahnya. Secara statistik, ditemukan adanya hubungan signifikan pada ketersediaan sarana, pengawasan dan peraturan terhadap perilaku pemilahan sampah (p = 0,000), sementara untuk umur, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap dan kebiasaan tidak memiliki hubungan signifikan terhadap perilaku pemilahan sampah. ......Human behavior can trigger an increase in waste production that exceeds the ability to manage and dispose of the generated waste. The responsibility for managing household waste as a result of daily activities in the majority of families is most responsibility of housewives. The main objective of this research is to describe the behavior of housewives in waste sorting in Pondok Kelapa Subdistrict. This study used a cross-sectional study design with simple random sampling with a two-proportion test formula with a total of 90 samples selected according to inclusion criteria, namely housewives in Pondok Kelapa RW 04, 09 and 014 who worked or did not work. Data collection was carried out using a questionnaire. Factors that may be related are the age of the respondent, level of education, knowledge, attitudes, habits, facilities, supervision and regulations. The results showed that 52.2% of housewives did waste sorting at their home. Statistically, it was found that there was a significant relationship between the availability of facilities, supervision and regulations on waste sorting behavior (p = 0.000), while age, education level, knowledge, attitudes and habits had no significant relationship to waste sorting behavior.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rijadiati
Abstrak :
Rawa Pekayon Bulak merupakan tempat pembuangan sampah sementara di daerah Pekayon, Bekasi, sebenarnya merupakan daerah resapan air bagi lingkungan sekitarnya. Penumpukan sampah di rawa tersebut berlangsung terus menerus, karena pemerintah kota tidak mampu menyediakan lahan penampungan sampah untuk warganya. Perubahan fungsi rawa dan bertumpuknya sampah mendatangkan dampak negatif bagi kehidupan warga di sekitarnya. Intervensi ditujukan untuk meningkatkan kesadaran warga supaya mau terlibat dalam usaha memperbaiki kerusakan yang terjadi, yaitu dengan mengelola sampah domestik mereka. Pengelolaan dimulai dengan memilah sampah warga dari rumahnya masing-masing. Target intervensi adalah-ibu-ibu di RT 03 dan 04, RW 11, kompleks PPI, Bekasi, dengan jumlah 96 KK. Baseline study dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara dan penyebaran kuesioner. Teori-teori yang mendasari intervensi adalah teori perubahan sosial, theory of planned behavior dan teori belajar sosial. Strategi yang digunakan adalah strategi persuasi melalui pembentukan organisasi dalam komunitas yang bersangkutan, pemberian pelatihan dan penyuluhan bagi seluruh stakeholder yang terlibat dalam proses pembuangan sampah dan penerapan komunikasi yang intensif melalui leaflet dan manipulasi lingkungan. Perubahan secara khusus yang terjadi adalah: warga mulai memilah sampah (56,75%), membuat kompos pribadi (16,21%), 8 dari 14 tong kompos yang disediakan untuk pembuatan kompos kolektif sudah mulai dipenuhi oleh potongan sayuran dan sampah halaman warga, pengadaan wadah sampah di rumah warga meningkat, terpasang prompts di lingkungan warga yang mengingatkan warga untuk memilah sampah. Secara umum: terjadi perubahan perilaku warga terhadap sampah domestiknya dengan adanya piket dan kerja bakti warga. Untuk intervensi berikutnya, penulis menyarankan untuk melakukan penyuluhan tindak lanjut bagi para stakeholder pembuang sampah, review terhadap program yang sudah berjalan dan diskusikan perbaikan dan pengembangannya terutama dalam hal komunikasi internal dan pelaksanaan Sistem-sistem monitoring dan evaluasi.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Nur Aini
Abstrak :
Persentase Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan di tingkat rumah tangga yang tinggi di Indonesia, salah satu penyebabnya adalah rendahnya penerapan nilai keamanan pangan di tingkat keluarga yang disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang keamanan pangan di kalangan ibu rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penyuluhan keamanan pangan dengan pesan mengandung Fear Appeal dengan desain quasi experimental post test only design with control group yang diukur dengan melihat perubahan tingkat pengetahuan, sikap, perilaku dan rasa takut pada ibu rumah tangga. Hasil riset menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada pengetahuan dan sikap antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi, tetapi tidak ada perbedaan yang bermakna pada perilaku dan rasa takut responden. ......High level percentage of outbreaks (food poisoning) of household in Indonesia, one reason is the poor level of food security at the family level due to lack of knowledge about food safety among housewives. The purpose of this study was to observe the effect of food safety education with message contains fear appeal quasi-experimental design with a post-test only design with control group as measured by looking at the level of knowledge, attitudes, behavior and the fear of housewives. The results showed a significant difference between control group and intervention group on knowledge and attitude, but not on behavior as well as fear of the respondents.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T39123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library