Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
In Min
Abstrak :
Penelitian ini menginvestigasi pengaruh likuiditas pendanaan terhadap perilaku pengambilan risiko bank. Penelitian sebelumnya di negara maju menunjukkan bank yang mengalami peningkatan deposit lebih agresif dalam mengambil risiko di periode berikutnya, untuk meningkatkan profitabilitas dan mengejar kompensasi pribadi, serta adanya skema deposit insurance yang dapat menciptakan moral hazard. Menggunakan data 336 bank di 26 negara selama periode 2004-2016, penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan perilaku pengambilan risiko antara tiap wilayah dalam kaitannya dengan likuiditas pendanaan. Pada bank-bank di Amerika Utara, Eropa, dan Timur Tengah, ditemukan hubungan positif antara deposit dengan risk weighted asset. Di Amerika Utara, peningkatan deposit juga berpengaruh signifikan terhadap penurunan z-scores. Di Asia Timur, peningkatan likuiditas pendanaan ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan untuk semua ukuran risk taking. Di Asia Tenggara, meningkatnya funding liquidity bahkan berkontribusi terhadap menurunnya perilaku pengambilan risiko. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penerapan skema explicit deposit insurance dapat meningkatkan agresivitas pengambilan risiko ketika bank mengalami peningkatan likuiditas pendanaan. Sebaliknya, bank cenderung mengambil risiko yang lebih rendah dalam merespons peningkatan likuiditas pada periode krisis keuangan global. Hal ini secara konsisten ditemukan di seluruh kawasan yang diteliti, kecuali di Asia Timur.
This research investigates the effect of funding liquidity on bank risk taking behavior. Previous research in developed countries shows that banks with higher deposits are more aggressive in taking risks in the next period, to increase profitability, pursue personal compensation, and the existence of deposit insurance schemes that can create moral hazard. Using data of 336 banks in 26 countries over the period 2004 2016, this study shows differences in risk taking behavior between each region in relation to funding liquidity.In banks in North America, Europe and the Middle East, a positive relationship was found between deposit and risk weighted assets. In North America, increased deposits also have a significant effect on the decrease in z scores. In East Asia, increased funding liquidity did not have a significant effect on all measures of risk taking. In Southeast Asia, increased funding liquidity even contributes to the decline in risk taking behavior. The results of this study also indicate that the implementation of explicit insurance deposit scheme can increase the aggressiveness of risk taking when the bank has higher funding liquidity. In contrast, banks tend to take lower risks in response to increased liquidity in the period of global financial crisis. This is consistently found throughout the area studied, except in East Asia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Arif Rakhman
Abstrak :
Penelitian ini mengembangkan perilaku pengambilan risiko dengan studi kasus beribadah selama pandemik COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data primer dengan jumlah responden 1054 dengan menyebarkan kuesioner secara daring untuk melihat perubahan pola perilaku beribadah masyarakat di Indonesia sejak terjadi wabah COVID-19. Sampel yang diobservasi dan dianalisis adalah 410 laki-laki muslim yang memiliki rutinitas ke masjid sebelum terjadinya pandemik. Dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode analisis SEM-PLS (Structural Equation Modeling- Partial Least Square), dengan mengukur faktor persepsi risiko, persepsi pandemik, modal sosial, religiositas, tingkat kepercayaan terhadap pemerintah, kondisi sosio-demografi, keluarga, dan tempat tinggal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi risiko, religiositas, rasa saling percaya /modal sosial, faktor keluarga dan tempat tinggal memiliki pengaruh positif signifikan terhadap intensi beribadah ke masjid. Sedangkan ditemukan bahwa persepsi pandemik, tingkat kepercayaan terhadap pemerintah, dan faktor kondisi sosio-demografi memiliki pengaruh negatif terhadap intensi beribadah ke masjid. Selain itu, hasil studi ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memutuskan beribadah di rumah. Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam dunia penelitian serta memperbanyak literatur yang membahas perilaku masyarakat di tengah pandemi sehingga dapat dijadikan acuan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengevaluasi perilaku masyarakat di Indonesia. ...... This study assess risk taking behavior on religious activities during COVID-19 pandemic in Indonesia. This study uses primary data by collecting on online survey nationwide. This study involves 1054 respondents and uses 410 as an observation samples that characterize as Muslim male who goes to congregational prayers daily before pandemic hit Indonesia. Using quantitative approach, this study analyzes the data using SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square), and measure some of factors which are risk perception; pandemic perception; social capital; religiosity; trust in government; socio-demographic condition; family; and place of living. The results of this study indicate that risk perception, religiosity, mutual trust, family, and place of living have a significant positive influence on a person's decision-making behavior in choosing to worship at home or in a mosque. Despite of all that, pandemic perception, trust in government, and socio-demographic condition have a significant negative influence on that behavior. In addition, the results of this study indicate that the majority of respondents decided to worship/ do religious activities at home. The results of this study are expected to be able to contribute in research and enrich the literature related to public behavior during a pandemic so that it can be used as a reference for the government and other stakeholders in evaluating their policies in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurani Pertiwi Ekaputri
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh implementasi kebijakan makroprudensial terhadap perilaku pengambilan risiko oleh bank umum dalam bentuk proporsi kepemilikan aset tertimbang menurut risiko terhadap total aset, dengan waktu pengamatan dari Q1:2006-Q4:2013. Penelitian dilakukan menggunakan analisis data panel 71 bank dengan pendekatan fixed effect. Studi ini menemukan bahwa kebijakan makroprudensial tidak signifikan mengurangi perilaku pengambilan risiko oleh bank umum. Begitu pula ketika sampel dibedakan menjadi bank pemerintah dan bank non pemerintah
This study aims to analyze the impact of macroprudential policy on risk taking behaviour of commercial bank in Indonesia in form of proportion of risk-weighted asset on bank?s total asset during Q1:2006-Q4:2013 period. Using panel data analysis of 71 banks and fixed effect model approach, the study finds that macroprudential policy is not significant in affecting bank risk taking even when the sample is distinguished into state bank and non state bank
Fakultasa Ekonomi Universitas Indonesia, 2014
S56055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fani Khoirotunnisa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan negara, baik melalui pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Negara BUMN , serta pengaruh dari akuisisi saham pengendali oleh investor asing terhadap perilaku pengambilan risiko bank-bank umum di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode balanced panel dengan data tahunan dari 104 bank umummulai dari 2003 hingga 2015. Penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan negara memiliki berpengaruh positif terhadap risiko pasar modal bank, risiko kecukupan modal bank dan risiko kredit dan berpengaruh negatif terhadap risiko likuiditas bank. Jika dilihat dari ketiga tipe bank milik negara, empat bank BUMN terbesar memiliki risiko kredit tertinggi. Sedangkan Bank Pembangunan Daerah BPD dan bank saham gabungan memiliki pengaruh yang positif terhadap risiko pasar modal bank dan risiko kecukupan modal bank. Akuisisi investor asing berpengaruh positif terhadap risiko pasar modal bank dan risiko likuiditas serta berpengaruh negatif terhadap risiko kecukupan modal bank dan risiko kredit. ......This study aims to examine the effect of state ownership, either through central and local government or through State Owned Enterprises SOE and the effect of foreign acquisition on commercial bank risk taking behavior in Indonesia. This study uses balanced panel data methodology, using annual data of 104 commercial banks from 2003 until 2015. The results of the study show that state ownership has positive effect on capital market risk, capital risk, and credit risk. It has negative effect on bank rsquo s liquidity risk. From three types of state owned banks, the four biggest state owned banks have the highest credit risk. City Rural banks and joint stocl banks have positive effect on capital market risk and bank rsquo s capital risk. This study also finds that foreign acquisition has positive effect on capital market risk and liquidity risk. Foreign acquisition has negative effect on bank rsquo s capital risk and credit risk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library