Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Munir Mulkhan
Jakarta: Rajawali, 1989
297.6 ABD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sudijono Sastroatmodjo
Semarang: IKIP Semarang, 1995
320 SUD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1981
S7800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robbins, Stephen P.
Jakarta: Salemba Empat, 2015
658.402 ROB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri Lestari Merdekawati
"Perilaku politik di tempat kerja merupakan suatu hal yang wajar dan tidak bisa dihindari dalam berorganisasi. Perilaku politik dapat menjadi positif maupun negatif bagi organisasi tergantung pada cara dan tujuannya. Kurangnya perhatian manajemen terhadap perilaku politik menyimpang melatar belakangi peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Organisasi publik sebagai organisasi yang didirikan untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat, diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik yang tercermin salah satunya dari perilaku karyawan. Selain itu Auditor internal sebagai tipe pekerjaan yang dilakukan secara tim mendorong karyawan untuk melakukan perilaku politik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai jenis, penyebab, dampak dan solusi atas perilaku politik auditor internal di organisasi publik. Dengan menggunakan metode fenomenologi dan pendekatan kualitatif, peneliti mewawancarai 10 orang auditor dari berbagai latar belakang, kemudian menganalisisnya dengan analisis coding.
Hasil penelitian menunjukkan auditor internal melakukan perilaku politik bertahan dan perilaku politik manajemen kesan. Penyebab yang mendorong perilaku politik auditor internal berasal dari individu karyawan dan organisasi. Perilaku politik dapat berdampak pada intrapersonal auditor, hubungan interpersonal maupun organisasi secara keseluruhan. Adapun solusi dalam mengatasi perilaku politik menyimpang dapat dilakukan dengan perbaikan dalam sistem SDM dan sistem budaya di organisasi.

Political behavior at a work place is common and inevitable, It is like a double edged sword, in which one side this behavior would support the management, yet on the other side it could also turn into negative side and generate some drawbacks for organization. on the other side, Lack of management attention to political deviance is a factor that motivates the researcher to conduct a research on this topic. Public organization is expected to give the best service to its stakeholders, which excellence could be reflected by its employee`s behavior. Beside that, working as an internal auditor requires the employee to work as a team, therefore, getting involved in political behavior become inevitable.
This research focuses on types, causes, impacts and solutions for internal auditor`s political deviance. Using the phenomenological methodology and qualitative approach, the researcher has interviewed 10 ten auditors from various backgrounds in order to collect the data. Furthermore, those data has been analysed by using coding analysis method.
This research has come into 4 four main conclusions to aim the research focuses. The researcher has discovered 2 two types of negative political behavior, which are defensive political behavior and impresive management. The causes of negative political behavior are employee`s individual and organization. Negative political behavior could impact intrapersonal auditor, interpersonal relationship and organization as a whole. The researcher indicates solution to encounter the problem which management could possibly work by improving the human resource and organizational culture system."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niode, Burhan
"Objek penelitian ini terfokus kepada perilaku politik (political behavior)
pemilih Muslim pada Pemilu 1999 di DKI Jakarta, yang bertujuan untuk
menjawab permasalahan seperti yang dirumuskan berikut ini. (1) bagaimanakah perilaku memilih pemilih Muslim pada Pemilihan Umum 1999?; (2) bagaimanakah pandangan pemilih Muslim terhadap keberadaan parpol-parpol Islam pada Pemilu 19992; (3) bagaimanakah pandangan pemilih Muslim terhadap penggunaan simbol Islam dalam politik?
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan (questibner) kepada 250 pemilih Muslim yang telah menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 1999 dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan beberapa tokoh informal Muslim yang tersebar di lima wilayah (kotamadya) yang ada di DKI Jakarta. Sedang data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metod deskriptif-analitis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pengelompokan sosial-keagamaan berperan di dalam membentuk sikap dan perilaku politik pemilih; (2) agama (baca: Islam), yang dimanifestasikan dalam bentuk asas dan lambang parpol, dapat berperan sebagai tali pengikat sekaligus berfungsi sebagai landasan identilikasi diri bagi parpol dengan pemilihnya, terutama pemilih yang yang berlatar belakang pendidikan menengah ke bawah; (3) program partai dapat menjadi dasar bagi pemilih di dalam memilih parpol; (4) figuritas seorang pemimpinan parpol atau pun calon presiden dapat berpengaruh terhadap pilihan politik pemilih; (5) selain perlakuan tidak adil dari rezim Orde Baru terhadap PDIP dan pemimpinnya, juga ligur Megawati Soekarnoputeri sebagai anak presidenvPresiden dan ideologi Nasionalisnya yang mendorong pemilih mengidentifikasi diri dengan PDIP; (6) walaupun media massa sudah menjadi konsumsi keseharian pemilih, tetapi kemanfaatannya sebagai media komunikasi polilikv(baca: sarana informasi Pemilu 1999) dan pendidikan politik lebih dominan difungsikan oleh merek yang memiliki Iatar belakang pendidikan menengah kevatas, dan; (7) sikap mendukung atau pun menolak terhadap keberadaan parpolvIslam dan pnggunaan simbol Islam dalam politik antara lain dipengaruhi olehvfaktor umum.
Penegasan-penegasan di alas setidak-tidaknya telah memberikan gambaran tentang bagaimana perilaku polltik pemilih Muslim pada Pemilu 1999. Lebih dari itu, dapat dijadikan sebagai dasar di dalam mengevaluasi kekalahan parpol Islam dalam Pemilu 1999. Kekalahan tersebut Iebih disebabkan: (1) budaya politik pemilih Muslim yang masih mencerminkan kuatnya unsur paternalisltik; (2) kurang siapnya parpol Islam dalam mengikuti Pemilu 1999; (3) kurangnya soslallsasi parpol Islam ke tingkat massa; (4) simbol Islam tidak serta merta dlterima oleh semua pihak; (5) banyaknya parpol Islam yang terlibat dalam Pemilu 1999, dan; (6) dalam diri PDIP serla pemimpinnya (Megawatl Soekarnoputeri) identik dengan simbol ketidakadilan."
2001
T4925
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinatrya Perdana Bayu Aji
"Media sosial kini telah menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan oleh orang-orang dengan banyak fungsi, menjadi sumber informasi utama yang melampaui media massa, terlepas dari isu misinformasi dan disinformasi yang berkepanjangan. Meskipun banyak misinformasi yang dapat ditemukan di media sosial, berbagai bentuk informasi juga menjadi alasan orang mencari sumber di media sosial. Media sosial terkadang bisa menjadi kritis, terutama untuk acara-acara khusus, seperti pemilihan presiden. Artikel ini menjelaskan tentang dampak media sosial terhadap perilaku politik masyarakat dalam pemilihan presiden. Tinjauan pustaka dilakukan untuk membandingkan berbagai argumen bacaan. Kesimpulannya, media sosial sangat mempengaruhi perilaku politik masyarakat, sehingga diharapkan pembaca lebih bijak dalam menyikapi peristiwa semacam ini.

Social media has now become one of the most used applications for people with many functions, being the primary source of information that surpasses mass media, regardless of a prolonged issue of misinformation and disinformation. Despite much misinformation that can be found in social media, its various forms of information are also why people look for sources in social media. Social media can sometimes be critical, especially for special occasions such as presidential elections. This article explains the impact of social media on people's political behavior in presidential elections. A literature review was conducted to compare various readings' arguments. In conclusion, social media hugely affects people's political behavior, and as a result, hopefully, readers will be more thoughtful in responding to these kinds of events."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library