Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Iqbal Adzhani
"Skripsi ini membahas mengenai perkembangan pariwisata di Jepang pada zaman Meiji yang berlangsung dari tahun 1868 sampai 1912. Fokus utama penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana Jepang yang pada saat itu baru membuka negaranya kepada dunia luar menghadapi hal-hal baru dan asing dari barat seperti ilmu pengetahuan, teknologi dan Ideologi/pemikiran serta bagaimana mereka memanfaatkannya untuk mengembangkan Pariwisata Jepang. penelitian ini mengindikasikan bahwa Jepang dapat menggunakan ilmu pengetahuan, teknologi dan pemikiran-pemikiran dari barat untuk memodernisasi industri pariwisatanya sehingga Jepang dapat melayani wisatawan, terutama wisatawan asing dari barat dengan baik dan menunjukkan bahwa Jepang memiliki tingkat peradaban yang setara dengan mereka.
......
This study Japan Tourism development by Japanese Government and society in Meiji era under Emperor Meiji'rule from 1868 1912 to the development of Japanese Tourism at that time. The main focus on this study is are to explain how Japanese at that time who had just opened their country to the world faced new and foreign things from the west like knowledge, technologies, and ideologies ideals and then how they utilized it to developed Japan tourism. This study results reveals that Japan can used those western knowledge, technologies and ideals to modernized their tourism industry so that Japan could serve the tourists, especially those from the western hemisphere nicely and showed them that Japan are at the same level as them in terms of civilization."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Bungaran Antonius
Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia , 2017
338.479 SIM s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Simatupang, Aldo Gadra Paulus
"Sejak tahun 2004, Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan untuk mengembangkan destinasi pariwisata Indonesia di luar pulau Bali yaitu kebijakan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) dan Destination Management Organization (DMO). Hubungan antara pengembangan pariwisata dan tutupan hutan merupakan subjek diskusi aktif, dan masih terdapat sedikit penelitian empiris mengenai topik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji korelasi perkembangan pariwisata menggunakan kepadatan tempat tidur hotel dengan tutupan hutan primer. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data gambar tutupan hutan Global Forest Watch, data tutupan lahan Global Administration Data System, dan data sosio-ekonomi publikasi Badan Pusat Statistik dari 32 provinsi Indonesia pada tahun 2011-2016. Melalui penggunaan model regresi clustered fixed effect, penelitian ini menemukan bahwa perkembangan pariwisata tidak memiliki hubungan signifikan dengan luas hutan primer di Indonesia.
......Since 2004, Indonesia’s government have released several policies to further develop tourism destination outside of Bali such as Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) dan Destination Management Organization (DMO). The relationship between tourism development and forest cover is a subject of active discussion, and there is little empirical research on the topic. This study aims to examine the correlation of tourism development (hotel beds) with primary forest cover. The data used in the study are Global Forest Watch’s forest cover image data, Global Administration Data System’s land cover data, and Indonesia Central Agency of Statistics socio-economics’ publication data from 32 Indonesian provinces in 2011-2016. Through the use of a clustered fixed effects regression model, this study found that tourism has no significant relationship with primary forest area in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library