Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eliza Anggasari
"Skripsi ini membahas mengenai fenomena peniruan yang dilakukan terhadap suatu permainan video sehingga menghasilkan permainan video lainnya yang serupa dengan permainan video tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, skripsi ini membahas mengenai bagaimana hak cipta terkhususnya hak cipta Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 memandang fenomena ini, mencakup bagaimana suatu permainan video dapat dilindungi oleh hak cipta dan sejauh mana perlindungan hak cipta yang dapat diberikan, serta lebih lanjut menelaah apakah tindakan peniruan tersebut termasuk dalam pelanggaran hak cipta atau tidak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis-normatif. Berdasarkan peninjauan maupun penelitian yang telah dilakukan, untuk dapat dilindungi oleh hak cipta, permainan video tersebut haruslah berupa ekspresi yang orisinal, yaitu seluruh unsur penyusunnya dibuat berdasarkan pemikiran masing-masing dari si pencipta unsur penyusun tersebut. Selanjutnya, peniruan pada dasarnya merupakan pelanggaran hak cipta. Namun jika hanya didasarkan kepada Undang-Undang No. 28 Tahun 2014, untuk dapat dikatakan sebagai pelanggaran hak cipta, peniruan harus dilakukan dengan mengambil dan/atau menggunakan ekspresi permainan video lain yang mencakup seluruh atau hampir seluruh unsur penyusun yang dapat dilindungi hak cipta dan termasuk juga serangkaian pengkombinasian unsur-unsur penyusun tersebut, secara seluruh atau sebagian yang substansial tanpa izin sehingga terdapat persamaan substansial antara karya orisinal dengan karya yang diduga meniru.
......
In general, this thesis discusses about the phenomenon of video game copying that results in another video games that is similar to the original game. In relation to that, this thesis also discusses how copyright, especially Indonesians copyright based on Law Number 28 Year 2014 views this phenomenon, including how a video game can be protected by copyright and how far copyright protection can be provided, and whether or not the act of copying is included in the copyright infringement. The research method used in this thesis is juridical normative with secondary data type. Based on the review and the research that have been done, for it to be protected by copyright, the video games should be an original expression whereas the whole constituting elements are created based on the individual thoughts of the creators of the constituent elements. Furthermore, copying is basically an act of copyright infringement. However, if it is only based on the Indonesian Law No. 28 Year 2014, for it to be considered as a copyright infringement, copying should be done by taking and or using another video games expressions that includes all or nearly all of the constituent elements which can be protected by copyright which also includes a series of combination of the constituent elements, as a whole or substantially without permission thus the substantial similarities between the original works and the work that is allegedly doing the copying."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henddigi Shouldtant Zhillan Aqila
"Permainan video merupakan salah satu bentuk hiburan yang disukai oleh cukup banyak orang dari berbagai kalangan. Beberapa permainan video memiliki pilihan desain yang terpengaruh dari satu atau beberapa budaya tertentu. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi mitologi Slavia-Rusia di dalam permainan video The Witcher 3: Wild Hunt dengan menganalisis penggambaran visual dari berbagai monster dan makhluk di video game tersebut. Penelitian ini juga akan mengkaji pemaknaan visual dari monster di dalam video game tersebut menggunakan teori semiotik Roland Barthes. Proposal ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis semiotika menggunakan data permainan video The Witcher 3: Wild Hunt.
......Video Games are one the many forms of entertainment that appeals to quite a lot of audiences from various backgrounds. A number of video games are inspired by a particular or a few cultures in their design choices. This article aims to determine how Russian-Slavic culture is represented in the video game The Witcher 3: Wild Hunt by analyzing the visual depictions of monsters and creatures in this video game by using Roland Barthes’s semiotic theory. This Proposal is a qualitative proposal using semiotics analysis method using data from the video game “The Witcher 3: Wild Hunt”."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Surya Sanjaya
"Genre FPS merupakan bagian dari permainan video yang lekat dengan budaya patriarkis. Mayoritas daripada permainan tersebut tidak merepresentasikan perempuan terutama perempuan kulit berwarna dan juga menempatkan karakter perempuan dalam peran yang tidak esensial. Karena itu Valorant menjadi sebuah permainan yang unik untuk dikaji mengenai nilai-nilai women of color feminism. Karakter Raze sebagai karakter perempuan kulit berwarna yang bukan hanya ditempatkan pada peran yang mencolok, melainkan juga ditampilkan dengan identitas budayanya baik dalam permainan maupun melalui media lainnya. Kajian ini sendiri akan dilaksanakan menggunakan metode desk research pada media digital permainan Valorant. Hasil daripada kajian ini sendiri adalah penghadiran karakter Raze dalam permainan Valorant sebagai karakter perempuan kulit berwarna yang berbeda daripada peran gender yang biasanya terdapat dalam permainan FPS.
......The FPS genre are part of video games that is closely related to patriarchal culture. The majority of these games do not represent women, especially women of color and also place female characters in non-essential roles. Therefore, Valorant becomes a unique game to study about the values of women of color feminism. Raze's character as a woman of color is not only placed in a prominent role, but also as a character who is presented with her culture both in games and through other media. This study itself will be carried out using the desk research method on digital media of the Valorant game. The result of this study itself is the presence of the character Raze in the game Valorant as a female character of color who is different from the gender roles that are usually found in FPS games."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library