Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tianna Dyatama Zarfani
"Saat ini standar pelayanan kefarmasian di apotek ditetapkan dengan Permenkes Nomor 73 Tahun 2016, yang merupakan tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Penelitian ini dilakukan di Apotek Kimia Farma Tigarakas dengan tujuan untuk untuk mengkaji dan melakukan studi literatur mengenai implementasi pengelolaan sediaan farmasi di apotek berdasarkan Permenkes No. 73 tahun 2016, untuk melihat apakah pengelolaan sediaan farmasi yang diterapkan di Apotek Kimia Farma Tigaraksa sudah baik dan sesuai dengan Permenkes No. 73 tahun 2016 mengingat bahwa apotek tersebut baru berdiri selama 2 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observatif, dilakukan dengan fase survei, dilanjutkan fase observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian diperoleh, berdasarkan survei pelaksanaan pengelolaan sediaan farmasi, alkes dan BMHP dilakukan oleh apoteker dibantu TTK. Pengelolaan perbekalan farmasi di Apotek Kimia Farma Tigaraksa sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016 yang meliputi serangkaian kegiatan yang berkesinambungan yaitu perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pencatatan dan pelaporan.

Currently, the standards for pharmaceutical services in pharmacies are determined by Minister of Health Regulation Number 73 of 2016, which is a benchmark used as a guide for pharmaceutical personnel in providing pharmaceutical services. This research was conducted at Kimia Farma Tigaraksa Pharmacy with the aim of reviewing and conducting a literature study regarding the implementation of pharmaceutical preparation management in pharmacies based on Minister of Health Regulation No. 73 of 2016, to see whether the management of pharmaceutical preparations implemented at Kimia Farma Tigaraksa Pharmacy is good and in accordance with Minister of Health Regulation No. 73 of 2016 considering that the pharmacy has only been established for 2 years. This research is an observative descriptive research, carried out with a survey phase, followed by an observation phase and in-depth interviews. The research results were obtained based on a survey of the implementation of management of pharmaceutical preparations, medical equipment and BMHP carried out by pharmacists assisted by TTK. Management of pharmaceutical supplies at Kimia Farma Tigaraksa Pharmacy is in accordance with Minister of Health Regulation no. 73 of 2016 which includes a series of continuous activities, namely planning, procurement, receipt, storage, destruction, recording and reporting."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Adinda Rahmania
"Perkembangan teknologi komunikasi di masa sekarang telah berkembang sangat pesat, dampak positif dari hal tersebut yaitu memudahkan seluruh masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya. Digitalisasi yang terjadi dalam bidang kesehatan disebut dengan Digital Health, salah satunya telefarmasi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menelaah pelaksanaan serta peran apoteker dalam pelaksanaan telefarmasi di Apotek Kimia Farma No. 364, Cilandak KKO. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dilakukan pengambilan data yang bersumber dari Aplikasi Kimia Farma Mobile dan WhatsApp Apotek Kimia Farma No. 364, Cilandak KKO dan didukung oleh studi literatur. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan data yang diperoleh dari Aplikasi Kimia Farma Mobile dan WhatsApp Apotek Kimia Farma yaitu berupa informasi ketersediaan obat, pelayanan resep elektronik, pelayanan swamedikasi, pengantaran obat, dan konsultasi dengan apoteker. Pelayanan telefarmasi yang dilakukan di Apotek Kimia Farma No. 364, Cilandak KKO sudah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4829/2021.
The development of communication technology nowadays has progressed rapidly, with one of its positive impacts being the facilitation of activities for the entire community. The digitalization in the field of health is referred to as Digital Health, one aspect of which is telepharmacy. This research aims to examine the implementation and the role of pharmacists in telepharmacy at Kimia Farma Pharmacy No. 364, Cilandak KKO. The method used in this research is qualitative descriptive, with data collection sourced from the Kimia Farma Mobile Application and WhatsApp of Kimia Farma Pharmacy No. 364, Cilandak KKO, supported by literature studies. The research results obtained based on data from the Kimia Farma Mobile Application and WhatsApp of Kimia Farma Pharmacy include information on drug availability, electronic prescription services, self-medication services, drug delivery, and consultation with pharmacists. The telepharmacy services provided at Kimia Farma Pharmacy No. 364, Cilandak KKO are in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP) referring to the Decision of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number HK.01.07/MENKES/4829/2021."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library