Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pantas Marihot Lawrentsius
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai manajemen persediaan material untuk memproduksi mobil merek X tipe 1 di PT XYZ dengan pendekatan System Dynamics. Penelitian ini disusun dengan rancangan studi kasus untuk menerapkan model Janamanchi (2011). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis manajemen persediaan material yang dapat mengurangi biaya penyimpanan dan backlog dalam dua skenario, yaitu permintaan fluktuatif dengan tren naik dan tren turun. Penelitian ini menemukan bahwa pengurangan biaya penyimpanan dan backlog dapat dicapai dengan mengubah safety stock coverage dan lead time pengiriman. Safety stock coverage dapat diubah ke tingkat terendah yang dapat perusahaan terapkan. Sedangkan lead time pengiriman material bergantung dengan kondisi permintaan.

ABSTRACT
This study discusses the materials inventory management to produce automobile brand X type 1 in PT XYZ with System Dynamics approach. This study was conducted with case study design to apply Janamanchi (2011) model. The purpose of this study is to analyze the materials inventory management to reduce holding cost and backlog in two scenarios, which is demand fluctuates with upward trend and downward trend. This study found that the holding cost and backlog reduction can be achieved by changing the safety stock coverage and lead time delivery of materials. Safety stock coverage can be changed to the lowest level that company can apply, while lead time delivery of materials depend on the demand conditions.;"
2016
S65739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Azhar Richsan
"ABSTRAK
PT. Q adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri berat dengan produksi antara lain, forklift, traktor dan lain-lain. PT. Q berkeinginan memiliki hasil produksi yang kompetitif dan mempunyai target untuk menjadi sebuah perusahaan kelas dunia. Untuk mencapai semua itu salah satu hal yang sangat diperhatikan atau sebagai awal langkah dalam mencapai target itu adalah memperbaiki sistem pengendalian persediaan yang menunjang pembuatan rencana kegiatan produksi dan rencana kebutuhan material.
Dalam upaya mencapai peningkatan kemampuan itu telah dibentuk suatu organisasi yang bernama BPRe (Business Process Re-engineering) untuk menganalisa kondisi saat ini dan menganalisa potensi penerapan CIM (Computer Integrated Manufacturing) di PT. Q. Perangkat utama yang digunakan oleh BPRe adalah SAP R/3 System. SAP R/3 mempakan sebuah sistem aplikasi database yang mempunyai kemampuan integrasi dan automasi yang tinggi serta bersifat terbuka (open system). SAP R/3 System mensupport sebagian besar kebutulian BPRe tersebut yang meliputi area Production Planning dan Material Management, dengan derajat integrasi yang tinggi dan derajat automasi antara menengah sampai tinggi.
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah memberikan sumbangan nyata berupa analisis ilmiah tentang identifikasi permasalahan serta solusinya bempa usulan pemilihan seting dalam hal perencanaan kebutuhan material yang ada di PT. Q, sehingga kondisi yang ada saat ini di PT. Q dapat dibawa menuju konsep Rencana Kebutuhan Material yang dibuat oleh BPRe dengan support SAP R/3 System.

"
1996
S36641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Arifianto
"Persediaan atau logistik merupakan aspek penting dalam suatu perusahaan. Persediaan yang efisien & optimal akan sangat mendukung jalannya perusahaan. Persediaan juga berhubungan langsung dengan keuntungan perusahaan dan Return on Investment (ROI). Tingkat persediaan yang optimal dapat meningkatkan ROI dan meningkatkan laba perusahaan.
Secara garis besar tujuan dari logistik dapat dilihat sebagai bagian dan pendukung suatu sistem untuk memastikan bahwa kepuasan pelanggan tercapai. Sedangkan misi dari manajemen logistik yaitu untuk merencanakan dan mengkoordinasi semua aktivitas yang diperlukan untuk raencapai tingkat yang diharapkan dari pelayanan dan kualitas dengan biaya yang seminim raungkin. Untuk mencapai hal ini, maka perusahaan hams memiliki sistem logistik yang sistematik dan teratur.
Karya akhir ini bertujuan untuk memperbaiki sistem pembelian persediaan agar semakin efisien dan mampu memasok kebutuhan produksi tepat waktu. Tujuan lain yaitu mengoptimalkan persediaan dengan mereduksi beberapa variabel seperti biaya dalam pembelian persediaan seperti biaya barang tidak bergerak, biaya pembelian, nilai inventor! bahan baku dan bahan baku pendukung maupun biaya lain yang tidak diperlukan seperti biaya akibat kekurangan bahan. Sedangkan masalah dalam karya akhir ini dibatasi hanya pada persediaan bahan baku untuk pembuatan barang jadi dan bahan pendukung atau supplies dalam membantu proses produksi.
PT. Chiyoda Integre Indonesia (CII) merupakan perusahaan komponen elektronik dengan pelanggan dari perusahaan manufaktur elektronik seperti Sony,
Toshiba, Motorola, Sanyo, Kenwood, dan lain-lain. Umumnya pelanggan menerapkan sistem Just in Time dalain inventori mereka, sehingga PT. CII hanis dapat meinasok kebutuhan pelanggan secara kontinyu dan tidak boleh terputus. Apabila terputus, lini produksi mereka dapat berhenti dan akan menimbulkan kerugian di pihak pelanggan yang mengakibatkan pelanggan dapat mengenakan penalti kepada pemasok dan peluang untuk pindah ke pemasok lainnya. Maka pasokan yang tepat waktu merupakan kunci utama kepuasan pelanggan untuk dapat memenangkan order disamping kualitas dan harga. Adapun salah satu syarat pasokan tepat waktu yaitu tersedianya bahan baku untuk pembuatan barang jadi.
Kendala utama yang dihadapi Departemen Purchasing saat ini yaitu sering tidak tersedianya bahan baku pada saat dibutuhkan karena umumnya bahan baku masih diimpor serta jangka waktu penyerahan dari pemasok PT. CII yang cukup lama diakibatkan pengiriman melalui laut. Kadangkala dimungkinkan pengiriman lewat udara tetapi tarimya sangat mahal sehingga tidak disarankan. Kendala lain yaitu seringkali terdapat stok yang berlebih dan stok yang tidak bergerak sehingga mempengaruhi keuangan dan keuntungan perusahaan. Stok yang berlebih akan menyebabkan penambahan modal kerja dan ROI. Kendala lainnya yaitu keterbatasan sumber daya manusia untuk mengontrol stok yang ada agar stok tetap optimal.
Agar persediaan optimal dan efisien maka dalam studi ini digunakan metode klasifikasi ABC untuk bahan baku dan Fixed Time Period Model untuk bahan baku pendukung. Metode Klasifikasi ABC merupakan metode untuk mengontrol material dengan memfokuskan pada material yang penting saja. Metode ini tergolong efisien karena mengatasi keterbatasan sumber daya manusia selain itu juga efektif untuk * memonitor persediaan agar selalu optimal. Metode ini mengklasifikasi material atas dasar nilainya dan tingkat kepentingan yang dikategorikan dalam kelas A, B dan C. Untuk material kelas A periode pengontrolannya dilakukan lebih sering dibandingkan dengan kelas B dan C seliingga material yang bernilai tinggi dan penting akan selalu termonitor. Fix Time Period Model, merupakan metode yang menyarankaii untuk melakukan pemesanan kembali untuk setiap jangka waktu yang tetap atau bila periode evaluasi telah tercapai. Diharapkan dengan penggunaan metode ini stok bahan baku pendukung selalu dalam keadaan optimal.
Berdasarkan hasil pengujian, penggunaan metode baru berupa metode klasifikasi ABC untuk bahan baku dan Fixed Time Period Mode! untuk bahan baku pendukung ternyata lebih efisien karena mampu mereduksi berbagai biaya seperti shortage cost hingga 63% yang rneliputi bia\ya transportasi, biaya penalti dan biaya lain-lain. Juga diikuti pengurangan nilai inventori hingga 14% untuk balian baku dan 37% untuk bahan baku pendukung kemudian stok tidak bergerak mampu dipangkas hingga 32%. Dengan adanya reduksi biaya tersebut menyebabkan adanya opportunity cost sebesar 121.000 US$ yang berdampak pada pengurangan modal kerja. Selain itu juga terdapat peningkatan laba sebesar 32.000 US$ dan peningkatan ROI sebesar 2%. Metode ini ternyata juga lebih mampu memenuhi kebutuhan produksi dan kepuasan pelanggan. seperti dalam hal reduksi kehabisan bahan baku, peningkatan reliability sebesar 23 % menjadi 85% dan naiknya tingkat pelayanan (service level) sebesar 3% dan menjadi 96%.
Adanya optimasi persediaan ini akan menjadikan perusahaan semakin baik dalam hal pelayanan pelanggan dan semakin sehat dari segi finansial yang bermuara dalam ketangguhan dalam berkompetisi dengan mengingat bahwa kompetisi komponen elektronik dewasa ini yang sangat ketat sekali."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rana Irawati Kusuma
"Pada penelitian ini, permasalahan yang terjadi pada objek penelitian adalah pada target perusahaan berupa Inventory Turn Over. Permasalahan tersebut terjadi karena perusahaan cenderung memutuskan untuk melakukan penyimpanan dalam jumlah besar agar tidak adanya potensi kekurangan material dan menggangu kegiatan pemeliharaan. Namun besarnya jumlah penyimpanan ini menimbulkan resiko seperti tingginya biaya penyimpanan dan resiko kerusakan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahan manajemen persediaan adalah melakukan efesiensi keputusan kuantitas pemesanan (Q) dan waktu pesan (T) sehingga diperoleh total biaya persediaan yang minimal tanpa menghambat kegiatan pemeliharaan. Untuk dapat melakukan hal tersebut, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah klasifikasi ABC untuk menentukan klasifikasi material yang perlu diutamakan dan Mixed Integer Linear Programming (MILP) untuk mendapatkan total biaya persediaan yang minimal. Pada penelitian ini diketahui bahwa terdapat 9 jenis material yang masuk ke dalam kategori A dari total 150 jenis material yang ada. Selain itu, jumlah kuantitas pesan (Q) dan  waktu pemesanan (T) hasil model mampu meminimalkan total biaya persediaan sebesar Rp18.821.489 atau sebesar 14.7% dari kondisi aktual.

In this study, the problem that happen in the object of research is the company's target which is Inventory Turn Over. These problems occur because the companies tend to decide to store materials in large quantities so there is no potential for material shortages that ca disrupt maintenance activities. However, the large amount of storage creates risks such as high storage costs and the risk of damage. One way to solve inventory management problems is to make efficient decisions on order quantity (Q) and order time (T) so that a minimum total inventory cost is obtained without hampering maintenance activities. To achieve that, the method used in this study is ABC classification to determine the material classification that needs to be prioritized and Mixed Integer Linear Programming (MILP) to get a minimum total inventory cost. From this research, it is known that there are 9 types of materials that fall into category A out of 150 types. In addition, the total quantity of order (Q) and order time (T) results of the model is able to minimize the total inventory cost of Rp.18,821,489 or equal to from the actual condition

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gayatri Prameswari
"Penelitian ini membahas mengenai manajemen persediaan material MRO pada salah satu industri minyak dan gas di Indonesia. Permasalahan terkait persediaan yang terjadi pada perusahaan tersebut adalah tidak tercapainya target stock out level sebesar 0,50% di mana dapat berakibat pada menurunnya service level serta mengganggu jadwal kegiatan produksi akibat kekurangan material MRO.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sistem manajemen persediaan material MRO yang optimal untuk meminimalisasi stock out serta mendapatkan peningkatan service level dan penurunan total biaya persediaan yang dihasilkan.
Penelitian ini mencakup tiga tahapan besar, yaitu klasifikasi material, peramalan konsumsi material, dan pengendalian persediaan material MRO dengan model pendekatan pengendalian probabilistik. Model pengendalian probabilistik terdiri atas continuous review system dan periodic review system di mana penentuannya akan berdasar pada hasil analisis terhadap kategori material dan pola data historis konsumsinya.
Penelitian ini juga dilengkapi dengan analisis perbandingan pencapaian service level serta total biaya persediaan aktual dan hasil penelitian dengan pendekatan Time Phased Order Point (TPOP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencapaian service level dapat ditingkatkan sebesar 69,03% dan dimaksimalkan pada setiap periode serta penurunan total biaya persediaan sebesar 46,23% juga dapat diperoleh.

This research discusses about the inventory management of MRO materials in one of oil and gas company in Indonesia. Inventory-related issue occuring in the company is yet to achieve their stock out level target of 0,50% which may result in a service level reduction and production schedule disruption due to lack of MRO materials.
This research aims to obtain an optimal inventory management system of MRO materials that minimizes stock out and derive an improved service level as well as a reduction in the total inventory cost.
This research includes three major phases which are materials classification, materials consumption forecasting, and materials inventory control with probabilistic model approach. Probabilistic model consists of continuous review system and periodic review system that the decision will strongly be based on the analysis of materials categorization and consumption pattern.
This research also comes with a comparative analysis of service level and total inventory cost derived between actual and research with Time Phased Order Point (TPOP) approach. The results show that service level can be increased by 69,03% and maximized at each period, while a decrease in total inventory cost amounted to 46,23% also can be obtained.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Rahayu Putri
"ABSTRAK
Pengelolaan material, khususnya suku cadang, bertujuan untuk mengatur seluruh aliran material agar dapat digunakan pada kegiatan pemeliharaan untuk meminimalkan waktu downtime mesin dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki. Oleh karena itu, pengendalian persediaan suku cadang diperlukan agar kuantitas suku cadang yang disimpan dan dipesan mempunyai jumlah yang tepat, ada pada waktu yang tepat, dengan kondisi yang tepat, dan pengeluaran biaya yang ekonomis. Metode pengendalian persediaan yang digunakan adalah metode exponential smoothing dan economic order quantity. Hasil dari penelitian ini adalah total biaya persediaan hasil perhitungan menunjukkan pengurangan nilai sejumlah $1.204,94 dari biaya perusahaan. Sedangkan hasil perhitungan total biaya persediaan menunjukkan biaya stock out meningkat 6,45% dari biaya tanpa stock out.

ABSTRACT
Material management, especially spare part, aims to control the entire flow of material in ordered to be used in maintenance activities to minimize downtime and optimize resources utility. Therefore, spare part inventory control is required to count the order quantities which are stored and have to be ordered in right amount, at the right time, with the right condition, and economical cost. Inventory control methods are exponential smoothing and economic order quantity. The result of this research is total inventory cost which shows a reduction value of $1.204,94 from actual inventory cost. Moreover, calculation of inventory show the inventory cost with stock out increases 6,45% from the cost without stock out."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S763
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library