Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylvie Nurfebiaraning
"Seiring dengan peningkatan e-commerce, sebagian besar nasabah memanfaatkan layanan e-payment untuk belanja online. Untuk memberikan layanan e-payment yang berkualitas dan sesuai dengan harapan nasabah, penting bagi bank untuk memahami persepsi nasabah tentang layanan e-payment tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi nasabah di kalangan mahasiswa UI terhadap layanan e-payment BCA KlikPay dan mandiri clickpay serta perbedaan di antara keduanya berdasarkan dimensi-dimensi dari konsep E-SERVQUAL dan E-Payment. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan bersifat deskriptif. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan pada dimensi pemenuhan, kehandalan, privasi, jumlah merchant, dan fitur. Sedangkan tidak terdapat perbedaan secara signifikan pada dimensi efisiensi dan kepercayaan.

Along with the enhancement of e-commerce, most of customer utilizing e-payment service for online shopping. To provide quality of e-payment service and appropriate with customer expectations, it is important for banks to understand customer perceptions toward e-payment service. This research was done to know customer perceptions among UI students toward e-payment service of BCA KlikPay and mandiri clickpay and the difference between them based on the dimensions of the E-SERVQUAL and E-Payment concept. This research uses a quantitative approach and descriptive. From this research, it was found that there were significant differences based on the dimensions of fulfillment, reliability, privacy, number of merchant, and feature. While there were no significant differences based on the dimensions of efficiency and trust."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochana
"
ABSTRAK
Penelitian ini berusaha mengupas persepsi pemakai terhadap Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Selatan Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana penilaian pemakai terhadap aspek koleksi, petugas, fasilitas dan layanan perpustakaan.
Pengumpulan data dilakukan melaiui penyebaran kuesioner secara aksidental kepada pengunjung. Untuk mengukur persepsi digunakan penggabungan skala angka dan verbal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi cenderung negatif terdapat pada aspek lokasi, jumlah koleksi, keteraturan koleksi, kemudahan mencari koleksi serta jumlah dan jangka waktu peminjaman buku. Persepsi negatif terdapat pada aspek katalog. Persepsi positif terdapat aspek transportasi. kualitas koleksi, petugas, suasana, kesejukan, perabot, dan jam layanan perpustakaan. Sedangkan persepsi sangat positif terdapat pada aspek penerangan.
Untuk memperbaiki layanan perpustakaan, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kegiatan pengadaan, pembenahan susunan koleksi dan katalog, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"
1997
S15556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melia Sari
"ABSTRAK
Layanan Smart Home merupakan sebuah produk perusahaan telekomunikasi yang terbilang cukup baru di Indonesia. Smart Home sendiri adalah sebuah hunian yang dilengkapi dengan ICT sehingga peralatan di rumah dapat dikendalikan, dipantau, dan dikontrol dari jarak jauh melalui aplikasi pada perangkat seperti smart phone dan komputer.Penetrasi layanan Smart Home di Indonesia tahun 2018 terbilang cukup rendah yaitu 1,1 . Tetapi, jika dilihat dari penetrasi internet di Indonesia yang mencapai lebih dari 50 dan penjualan IoT yang terus meningkat, Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi layanan Smart Home.Penelitian diawali dengan mengetahui persepsi masyarakat terhadap layanan Smart Home. Model yang digunakan adalah VAM Value-based Adoption Model yang memiliki dua variabel utama yaitu Benefit dan Sacrifice. Selanjutnya, data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode SEM Structural Equation Modelling . Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memenuhi syarat C.R > 1.96 dan P di bawah 0,5, sehingga memiliki pengaruh paling signifikan terhadap minat masyarakat mengadopsi layanan Smart Home adalah Technicality dan Perceived of Value.

ABSTRACT
Smart Home service is a product of telecommunication company which is quite new in Indonesia. Definition of Smart Home is a home equipped with ICT allowing appliances monitored and controlled remotely through an application on devices such as smart phone and computer.Smart Home service penetration in Indonesia is low enough with 1.1 . percentage However internet penetration in Indonesia reached more than 50 and IoT Smart Home components sales keeps increasing making Indonesia a potential market for Smart Home service.The purpose of this research is to analyze the adoption of Smart Home service in Indonesia. First step of the study is defining public perception about Smart Home service by using VAM Value based Model Does . VAM has two main variables, Benefit and Sacrifice. The next step is processing the data collected using SEM Structural Equation Modelling . The results showed variables qualified by the given condition C.R 1.96 and P 0,5, which means that the most significant variables to Smart Home Adoption Intention are Technicality and Perceived of Value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50610
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Iskandar
"Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal sebagai penyedia layanan publik di daerah memiliki tujuan untuk mengatasi permasalahan pelayanan publik dan penyediaan pelayanan publik yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal. Pembahasan dalam penelitian ini menggunakan teori SERVQUAL yang terdiri dari 5 dimensi, yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy dengan mengukur antara persepsi dan ekspektasi pengguna layanan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal serta Importance-Performance Analysis untuk mengetahui indikator-indikator apa saja yang perlu dilakukan prioritas peningkatan kualitasnya. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei dan wawancara. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 100 orang pengguna layanan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kualitas pelayanan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal adalah tidak berkualitas karena tidak terpenuhinya ekspektasi dari pengguna layanan. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa seluruh dimensi SERVQUAL memiliki rata-rata ekspektasi 3,67 sedangkan nilai rata-rata persepsi terhadap layanan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal hanya memperoleh 3,34 sehingga terdapat gap atau kesenjangan antara persepsi dengan ekspektasi sebesar -0,33. Pelayanan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal yang tidak berkualitas sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan kualitasnya. Melalui Importance-Performance Analysis, diketahui bahwa yang menjadi prioritas peningkatan layanannya adalah kecepatan penyelesaian waktu pelayanan hingga kemudahan prosedur pelayanan.

The Tegal Regency Public Service Mall, as a regional public service provider, has the aim of overcoming public service problems and providing quality public services. This research aims to analyze the service quality of the Tegal Regency Public Service Mall. The discussion in this research uses the SERVQUAL theory, which consists of 5 dimensions, namely tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy, by measuring the perceptions and expectations of Tegal Regency Public Service Mall service users, as well as importance-performance analysis to find out what indicators are Quality improvement needs to be prioritized. The approach in this research uses a quantitative approach with data collection techniques through surveys and interviews. The sample used in the research was 100 service users of the Tegal Regency Public Service Mall. Based on the research results, it is known that the service quality of the Tegal Regency Public Service Mall is not of good quality because the expectations of service users are not met. Based on the results of the analysis, it is known that all SERVQUAL dimensions have an average expectation of 3.67, while the average value of perception of Tegal Regency Public Service Mall services is only 3.34, so there is a gap between perception and expectation of -0.33. Tegal Regency Public Service Mall services are not of good quality, so efforts need to be made to improve their quality. Through importance-performance analysis, it is known that the priorities for improving service are the speed of completing service times and the ease of service procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library