Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Littlejohn, Stephen W.
Illinois: Scott, Foresman and Company, 1987
800.51 LIT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yokebed Triwigati
"Penelitian mengenai Analisis Wacana Iklan Indonesia ditujukan untuk mempelajari keutuhan wacana iklan dan unsur persuasifnya. Penelitian dilakukan dengan cara mcnganalisis sejumlah data yang dipilih melalui pengelompokan wacana iklan yang sering muncul dalam majalah Ayahbunda selama tahun 1995. Melalui penelitian ini diperoleh aspek yang membangun keutuhan wacana iklan, yaitu aspek leksikal, gramatikal dan semantik. Selain itu juga diperoleh unsur yang membangun wacana iklan yang bersifat persuasif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S11301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hastin Melur Maharti
"Intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan tingkah laku volunteering calon sukarelawan pada komunitas SA Cijantung. Berdasarkan studi baseline, motivasi adalah faktor terbesar yang mempengaruhi keputusan individu dibandingkan helping personality dan social support. Atas dasar ini, penulis menggunakan teknik intervensi pesan persuasif berbasis fungsi motivasi dan invoking the selfdengan menggunakan sebuah poster elektronik yang dikirimkan melalui media komunikasi whatsapp. Desain intervensi ini adalah field experimental between subject group design dengan perhitungan tingkah laku selama empat minggu terhadap 137 partisipan di wilayah Jabodetabek. Evaluasi intervensi menggunakan uji Chi-square dan Kruskal-Wallis menunjukan bahwa teknik intervensi pesan persuasif berbasis fungsi motivasi dipadukan dengan invoking the self secara signifikan lebih efektif meningkatkan tingkah laku volunteeringuntuk calon sukarelawan dibandingkan dengan teknik pesan persuasif berbasis fungsi motivasi saja (p < .05, p = .000), namun tidak signifikan meningkatkan tingkah lakuvolunteering sukarelawan secara berkelanjutan (p > .05, p= .301). 
This intervention aimed to increase the volunteering behavior for prospective volunteers in the SA Cijantung community. Based on baseline studies, motivation is the most impactful factor than helping personality and social support. Two intervention techniques in this research are motivational function-based persuasive message and invoking the-self by using electronic poster that is sent through whatsapp. The intervention design is field experimental between subject group-design with four weeks behaviour assessment. Intervention evaluation is using Chi-square test and Kruskal-Wallis to 137 participants in Jabodetabek show that motivational function-based persuasive message collaborated with invoking the self is significantly effective in increasing volunteering behaviour for the prospect volunteer, compared than motivational based-persuasive message only (p < .05, p = .000), but not significant increase volunteering behaviour continuously (p > .05, p = .301).
"
[;;, ]: 2019
T53040
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Adhli Fahira
"Upaya meyakinkan seseorang dikenal dengan istilah persuasi. Setelah penutur bahasa meyampaikan tuturan persuasif, seyogianya tuturan tersebut berhasil meyakinkan mitra tuturnya. Namun, tampaknya agen properti tidak hanya mengucapkan tuturan persuasifnya sekali. Berdasarkan pencermatan awal, tampaknya agen properti menyampaikan tuturan persuasifnya berkali-kali, ia menyampaikan sekuens (urutan) tuturan persuasif kepada calon pembeli. Oleh karena itu, sekuens tuturan persuasif agen properti kepada calon pembeli menarik untuk dicermati. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan realisasi dan karakteristik sekuens tuturan persuasif bahasa Jepang dalam penjualan properti. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah 12 percakapan yang mengandung sekuens persuasif. Data itu diperoleh dari drama Jepang Ie Uru Onna. Penelitian ini menemukan bahwa sekuens tuturan persuasif oleh agen properti kepada calon pembeli dapat dikategorikan menjadi (i) Sekuens tuturan persuasif dengan eksplikatur, (ii) Sekuens tuturan persuasif dengan implikatur, dan (iii) Sekuens tuturan persuasif dengan eksplikatur dan implikatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa agen properti cenderung mengujarkan tuturan persuasifnya berkali-kali. Sekuens tuturan persuasif yang paling banyak digunakan adalah sekuens tuturan persuasif dengan implikatur. Dengan kata lain, agen properti cenderung menyampaikan beberapa kali tuturan persuasif yang disertai alasan agar persuasi berhasil.

The effort to convince someone is known as persuasion. After the speaker delivers a persuasive speech, the speech should successfully convince his/her speech partner. However, it seems that real estate agents do not only utter their persuasive speech only once. Based on the initial observation, it seems that the real estate agents utter their persuasive speech many times, they deliver persuasive speech sequence to convince potential buyers. Therefore, the persuasive speech sequence by real estate agents to potential buyers are interesting to observe. This study aims to explain the realization and characteristics of Japanese persuasive speech sequence in property sales. The research data consists of 12 conversations containing persuasive sequence. The datas were obtained from Japanese drama Ie Uru Onna. This study found that persuasive speech sequence by real estate agents to potential buyers can be categorized into (i) persuasive speech sequence with explicatures, (ii) persuasive speech sequence with implicatures, and (iii) persuasive speech sequence with explicatures and implicatures. The analysis results indicate that real estate agents tend to repeatedly deliver their persuasive speech. The most frequently used persuasive speech sequence is the one with implicature. In other words, real estate agents tend to convey persuasive speech multiple times, accompanied by reasons, in order to achieve successful persuasion."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Yasmina
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan cara yang
efektif guna mengubah tingkah laku membuang sampah. Perubahan yang
dimaksud adalah pembahan dari tingkah laku membuang sampah tidak pada
tempatnya menjadi tingkah laku membuang sampah pada tempatnya. Penelitian
ini dirancang dalam bentuk eksperimen untuk membuktikan efektlvitas tehnik
forced compliance yang digunakan di dalam penelitian Aronson, Fried & Stone
(1991; dalam Baron & Byrne, 1994) pada tingkah laku membuang sampah.
Forced compliance disimulasikan melalui tugas partisipan untuk membuat dan
merekam pidato mereka. Setelah itu, partisipan diingatkan bahwa mereka juga
pernah membuang sampah sembarangan.
Penelitian ini dilakukan dengan desain Laboratory Controlled Experiment,
Pretest-posttest Control Group Design. Eksperimen ini menggunakan 36
partisipan yang dibagi ke dalam dua kelompok eksperimen, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
Kelompok eksperimen diminta untuk membuat dan membacakan pidato di
depan handycam untuk mengajak orang lain untuk membuang sampah pada
tempatnya. Peneliti membuat mereka percaya bahwa rekaman pidato mereka
akan dipertontonkan pada orang lain. Kemudian mereka diingatkan akan tingkah laku membuang sampah sembarangan yang pemah mereka lakukan.
Diharapkan mereka akan merasa munafik sebab telah mengajak orang lain
melakukan tingkah laku yang mereka sendiri pernah lalai melakukannya.
Kelompok kontrol mengalami treatment yang sama, kecuali bahwa mereka
merekam pidato dengan menggunakan tape recorder, dan mereka tidak sedang
berusaha untuk meyaklnkan orang lain. Adapun pengukuran tingkah laku untuk
menunjukkan efektivitas treatment menggunakan tes tingkah laku dengan
proyeksi verbal.
Data penelitian menunjukkan skor tes tingkah laku pada kelompok
eksperimen tidak lebih tinggi secara signifikan dari pada kelompok kontrol.
Perhitungan t test dengan menunjukkan hasil t sebedar 0,497. Dengan pengujian
signifikansi one-tail, temyata hasil tersebut tidak signifikan. Perbedaan hasil tes
tingkah laku antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak signifikan,
dengan kecenderungan hasil kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan hasil
kelompok eksperimen. Tehnik forced compliance pada kelompok eksperimen
temyata tidak menimbulkan disonansi kogn'itif yang lebih tinggi dibandingkan
dengan treatment yang diberikan pada kelompok kontrol untuk mengubah
tingkah laku membuang sampah.
Saran-saran yang diajukan adalah perbaikan yang perlu dilakukan Jika
hendak mengadakan penelitian serupa."
2002
S2895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astria Zahra Nabila
"Pada era modern, kemampuan persuasif menjadi salah satu senjata politik yang paling efektif dalam mendapatkan kepercayaan masyarakat. Artikel ini menganalisis teknik-teknik retorika yang digunakan Barack Obama dalam menyampaikan pidatonya dan bagaimana teknik-teknik tersebut memberikan impresi tertentu pada peserta Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2015. Dengan menggunakan kerangka teori retorika, artikel ini menelaah bagaimana fitur-fitur linguistik berhubungan dengan konteks politik hingga memberikan efek persuasif. Artikel ini berkesimpulan bahwa dalam menjalankan politik agendanya, Barack Obama menggunakan strategi-strategi sistematik dalam merancang struktur pidato, menyeleksi diksi dan ungkapan deiksis, serta memilih referensi.
In these modern days, soft power becomes one of the most effective political weapons for winning people?s trust and confidence. This article analyses how Barack Obama adopts certain rhetorical skills in delivering his speech to the United Nations General Assembly in 2015 and the impression that they make on the audience. Using the rhetorical framework, this article examines how several linguistic features are intertwined with the political context until they leave persuasive effects. This article concludes that in establishing his political agendas, Barack Obama employs systematic strategies in devising the structure of the speech, choosing the proper dictions and deictic expressions, and making a reference."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Qisty Amanda Deviacita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi persuasi dalam relationship marketing yang dilakukan oleh pelaku bisnis network marketing khususnya enterpriser HDI di dalam memasarkan bisnis di masa pandemi Covid-19. Relationship marketing dan taktik persuasif memiliki peran dalam menyebarkan informasi yang dapat membangun kedekatan serta memotivasi para member dalam bisnis network marketing. Enterpriser melakukan pemasaran melalui media sosial Instagram dengan pendekatan yang lebih soft melalui sharing, membangun bonding dan personal branding dengan memperlihatkan komunitas positif, serta mempersuasi dengan menggali ketakutan positif. Pemasaran melalui media sosial Instagram mempermudah percepatan bisnis dan menjangkau member.

This study aims to understand the communication strategy used by business actors, particularly HDI enterprises, in building their marketing relationships during the COVID-19 pandemic era. Relationship Marketing and persuasive tactics have a role in disseminating information that can build closeness with members and motivate members in the network marketing business. Enterprisers does marketing through Social Media Instagram with a soft approach through sharing, bonding and and personal branding by showing a positive community, and persuading by exploring positive fears. Marketing through social media Instagram makes it easier to accelerate business and reach members.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aphrodita Christie
"Bermain adalah aktivitas yang bersifat universal, instingtif, dan dapat dilihat dalam semua jenis budaya dan masyarakat. Dengan bermain, seseorang bisa menjelajahi kemungkinan-kemungkinan eksistensialnya yang hilang dengan mengambil sebuah peran serta mengasimilasi fenomena-fenomena yang bisa ditemukan di dunia aktual kedalam sebuah dunia irreal yang bernama playworld. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, cara kita bermain juga berubah. Selain permainan analog, pemain juga bisa menikmati permainan digital. Melalui metode fenomenologi eksistensial dan pendekatan existential ludology, artikel ini akan mengkaji perubahan play dalam game digital melalui implementasi teknologi persuasif dan interaksi para-sosial serta bagaimana ia mempengaruhi eksistensi virtual seseorang. Implementasi kedua hal ini mengubah playworld virtual dengan menegasi playfulness, dan berakhir pada hiperrealitas. Dalam kepalsuan absolut ini, seorang pemain yang tidak menemukan playfulness menampik eksistensinya di dunia aktual. Tulisan ini membuktikan bahwa teknologi persuasif dan interaksi para-sosial mempengaruhi pengalaman dan eksistensi seseorang di dunia virtual dan di dunia aktual.
Play is an activity that’s universal, instinctive, and can be seen in all types of cultures and societies. Through play, a person can explore lost possibilities of their existence by taking on a role and assimilating various phenomena found in the actual world into an irreal realm called a playworld. As technology advances rapidly, the way we play also changes. Instead of analog games, players can enjoy themselves by playing digital games. Through the use of existential phenomenology and existential ludology, this article will examine the change of play in video games due to the implementation of persuasive technology and para-sosicial interaction within virtual playworlds and how it impacts a person’s virtual existence. The implementation of these two things changes virtual playworlds by negating playfulness, which ends in hyperreality. Within this absolute fake, a player that cannot find playfulness renounces their existence within the actual world. This paper proves that persuasive technology and para-social interaction changes play in virtual playworlds, which influences a person’s experience and existence within the virtual world and in the actual world."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Innarcaya Nadiar K.
"Anak muda Indonesia perlu memahami secara mendalam tentang perubahan iklim, sebuah isu yang memiliki dampak signifikan terhadap masa kini dan depan mereka. Namun, kompleksitas topik perubahan iklim diketahui menuntut strategi peningkatan literasi perubahan iklim yang mampu mengoreksi miskonsepsi dan menghadirkan relevansi personal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas genre teks sanggahan dalam memfasilitasi revisi pengetahuan di kalangan siswa SMA di Indonesia. Dengan menggunakan faktorial mixed design, studi ini melibatkan 504 siswa SMA (Musia = 16,8) yang dibagi ke dalam empat kelompok teks (narasi, persuasi, tradisional, kontrol), dengan literasi perubahan iklim yang diukur pada tiga titik waktu (pretest, posttest, delayed-posttest). Hasil studi menunjukkan genre teks narasi dan persuasi mampu memfasilitasi revisi pengetahuan dengan lebih baik dibandingkan dengan teks sanggahan tradisional dan teks kontrol. Secara khusus, sanggahan narasi menunjukkan retensi peningkatan hingga seminggu setelah membaca. sanggahan persuasi hanya bertahan dalam jangka pendek, dan sanggahan tradisional tidak menunjukkan efektivitas lebih dari teks non-sanggahan. Implikasi dari temuan ini didiskusikan lebih lanjut bersama dengan saran penelitian selanjutnya. Secara garis besar, temuan studi ini menekankan efektivitas genre teks dalam meningkatkan potensi revisi pengetahuan pada siswa SMA Indonesia terkait topik sosio-saintifik kompleks seperti perubahan iklim.

Indonesian youth need to deeply understand climate change, an issue that significantly impacts their future. However, it is known that the complexity of climate change topic demands strategies for enhancing climate change literacy that can both correct misconceptions and present personal relevance. This research aims to test the effectiveness of refutational text genres in facilitating knowledge revision among high school students in Indonesia. Using a factorial mixed design, the study involved 504 high school students (Mage = 16.8) divided into four text groups (narrative, persuasive, traditional, control), with climate change literacy measured at three time points (pretest, posttest, delayed-posttest). The study's results show that narrative and persuasive refutation text can better facilitate knowledge revision compared to traditional refutational texts and control texts. Furthermore, narrative refutations showed retention of improvement up to a week after reading, while persuasive refutations only lasted in the short term, and traditional refutations did not demonstrate effectiveness beyond non-refutational texts. The implications of these findings are further discussed along with suggestions for future research. Overall, the findings of this study emphasize the effectiveness of text genres in enhancing the potential for knowledge revision among Indonesian high school students on complex socio-scientific topics like climate change."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>