Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nailah Arjeyita Mahdiyyah
"Skripsi ini bertujuan untuk menelusuri bagaimana performing reader mensimulasikan ruang naratif berdasarkan ketidaklengkapan narasi di sebuah teks. Penelusuran dilakukan dengan melihat bagaimana performing reader memahami ruang naratif dengan mengisi celah informasi berdasarkan imajinasi, pengetahuan, dan pengalaman pribadi, yang kemudian menjadi basis rekonstruksi ruang naratif melalui pembentukan peta mental. Proyeksi tubuh performing reader terhadap peta mental tersebut akan menciptakan simulasi ruang naratif. Studi ini menganalisis buku “The Midnight Library” oleh Matt Haig melalui dua tahap, yaitu (1) identifikasi celah informasi dalam narasi “The Midnight Library” dan (2) analisis pengalaman performing reader melalui simulasi ruang naratif berdasarkan ketidaklengkapan narasi. Tahap pertama mengidentifikasi celah informasi spasial dan sensorik berdasarkan bagian narasi berbasis setting dan peristiwa. Tahap kedua menganalisis pembentukan peta mental spasial dan sensorik ruang naratif oleh performing reader, dan pengalaman performing reader melalui simulasi ruang naratif berdasarkan embodied simulation. Hasil dari studi yang dilakukan menunjukan bahwa pembaca harus mengisi celah informasi dan membentuk peta mental hingga dapat mensimulasikan ruang naratif dan mengalaminya secara fisik. Jenis deskripsi pun berpengaruh terhadap simulasi ruang naratif yakni deskripsi eksplisit yang memberikan general framework dalam pembentukan peta mental, dan deskripsi implisit beserta celah informasi yang memberikan kebebasan pembaca untuk menginterpretasikan ruang naratif secara subjektif.
......This study aims to explore how a performing reader simulates narrative space based on the incompleteness of a text’s narrative. The exploration is conducted by examining how the performing reader understands narrative space by filling in information gaps based on imagination, prior knowledge, and personal experience, which then becomes the basis for reconstructing narrative space through the formation of mental maps. The projection of the performing reader’s body onto this mental map creates a simulation of the narrative space. This study analyzes the book "The Midnight Library” by Matt Haid through stages: (1) identifying information gaps in the narrative of “The Midnight Library” and (2) analyzing the performing reader’s experience through the simulation of narrative space based on the narrative’s incompleteness. The first stage identifies spatial and sensory information gaps based on narrative sections related to setting and events. The second stage analyzes the formation of spatial and sensory mental maps of narrative space by the performing reader, and the performing reader’s experience through the simulation of narrative space. The type of description also affects the simulation of narrative space, with explicit descriptions providing a general framework for the formation of mental maps, and implicit descriptions along with information gaps giving readers the freedom to subjectively interpret the narrative space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istiqamah
"Paska konflik dan tsunami Kota Banda Aceh mengalami pembangunan masif dalam upaya merepresentasikan keislaman. Pemerintah kota Banda Aceh telah melakukan renovasi Masjid Raya Baiturrahman dengan memasang 12 unit payung elektrik. Kota Banda Aceh mencoba meniru rancangan kota lain yang dianggap lebih sukses dalam merepresentasikan keislaman, dalam hal ini adalah Masjid Nabawi di Madinah. Fenomena ini merupakan fenomena Inter-referencing. Persoalan dari praktek inter-referencing dalam merepresentasikan keislaman adalah pembangunan akan bersifat diskursif, mengabaikan aktivitas masyarakat setempat sebagai pengguna ruang publik perkotaan.Tujuan dari penelitian perancangan ini adalah memberikan alternatif rancangan perkotaan Banda Aceh dalam upaya merepresentasikan keislaman yang tidak beranjak dari pembangunan fisik, namun dengan melibatkan aktivitas masyarakat. Membentuk dan menemukan kembali hubungan antara Islam dengan kehidupan perkotaan di Banda Aceh. Penelitian perancangan ini menggunakan peta mental 50 warga kota Banda Aceh dari berbagai usia yang tinggal di 10 desa sekeliling pusat kota. Peta mental saya gunakan sebagai alat untuk membaca aktivitas keseharian masyarakat dan menentukan teritori perkotaan yang akrab dengan masyarakat. Hasil kajian peta mental masyarakat digunakan untuk menghubungkan kehidupan perkotaan dengan Masjid Raya Baiturrahman. Menjadikan kawasan Masjid Raya Baiturrahman sebagai generator untuk membentuk komunitas muslim dan menghadirkan aktivitas masyarakat dalam upaya merepresentasikan keislaman di ruang perkotaan. Kata Kunci: Kota Banda Aceh, Representasi Keislaman, Inter-referencing, Diskursif, Peta Mental.
In post of conflict and tsunami Banda Aceh has done a massive development in the effort of islamic representation. The government of Banda Aceh renovated Baiturrahman Grand Mosque by installing 12 units of electric umbrellas. Banda Aceh tries to imitate design of another city that is considered more successful in islamic representation, in this case is the Nabawi Mosque in Medina. This phenomenon is called inter referencing. The problem of inter referencing in the practice of representation is that development is often discursive, ignoring community activities in the public spaces.The aim of this research design is to provide an urban design alternative of Banda Aceh in the effort of islamic representation which is not only come from physical development, but also sustain from non physical development. Involving community activities and rediscovering the relationship between Islam and urban life in Banda Aceh. This research design collected mental maps from 50 inhabitants of Banda Aceh from various ages living in 10 villages around the center of Banda Aceh City. Mental maps used to read and identify some places that become the center of everyday community activities. These centers will be used to connecting urban life with the Baiturrahman Grand Mosque. Keywords Banda Aceh City, Islamic Representation, Inter referencing, Discursive, Mental Maps."
2017
T48406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library