Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winda Permata Sari
"Program Rujuk Balik (PRB) adalah suatu program yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk menjamin kebutuhan obat peserta BPJS yang memiliki penyakit kronis dengan kondisi stabil dengan diberikannya surat rujukan dari dokter spesialis. Pasien PRB merupakan pasien – pasien dengan penyakit kronis yang umumnya mendapatkan terapi obat yang cukup banyak. Hal ini seringkali berpotensi terhadap ketidakpatuhan minum obat. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu pemantauan / monitoring terhadap penggunaan obat pasien oleh apoteker yang bertugas di apotek. Kegiatan monitoring ini dilakukan sebagai follow up kepada pasien agar terwujudnya keberhasilan terapi. Telefarmasi merupakan pelayanan kefarmasian yang diberikan kepada pasien dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehinga pasien tidak langsung berinteraksi dengan apoteker (Direktorat Pelayanan Kefarmasian, 2021). Seluruh pasien yang berhasil dihubungi menyatakan telah patuh mengkonsumsi obat yang sudah diberikan. Akan tetapi untuk obat yang belum diberikan, pasien tidak mengkonsumsi obat tersebut. Satu dari sepuluh pasien yang berhasil dihubungi menyatakan telah membeli obat di tempat lain dan melanjutkan konsumsi obat tersebut.

The Referral Back Program (PRB) is a program conducted by BPJS Kesehatan (Indonesia's national health insurance) to ensure the medication needs of BPJS participants with stable chronic conditions by providing a referral letter from a specialist doctor. PRB patients are individuals with chronic illnesses who typically require a significant amount of medication therapy. This often poses a risk of non-compliance with medication regimens. Therefore, it is necessary to monitor the medication use of patients by pharmacists working in pharmacies. This monitoring activity serves as a follow-up to patients to ensure the success of their therapy. Tele-pharmacy is a pharmaceutical service provided to patients utilizing information technology, allowing patients to interact indirectly with pharmacists (Directorate of Pharmaceutical Services, 2021). All contacted patients stated that they were compliant with the prescribed medication. However, for medications not yet provided, patients did not consume those medications. One out of ten contacted patients reported purchasing the medication from another source and continuing its use."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Subhan Asfari
"ABSTRAK
Suku Dinas Kesehatan adalah unit kerja Dinas Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan kesehatan masyarakat. Dalam Suku Dinas Kesehatan, terdapat Program Farmasi, Makanan, dan Minuman yang merupakan satuan kerja pelaksanaa yang bergerak dalam kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian farmasi, makanan, dan minuman. Bagian ini dapat menjadi salah satu wadah bagi Apoteker dalam menjalankan tugas profesi kefarmasiannya di lingkup pemerintahan. Praktik kerja profesi yang dilaksanakan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat ini, bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian di lingkup pemerintahan. Program Farmasi, Makanan, dan Minuman juga melaksanakan tugas lainnya yaitu pengelolaan sediaan farmasi makanan dan alat medis habis pakai; melaksanakan pelatihan keamanan pangan; serta pengelolaan laporan dan dokumentasi yang berkaitan dengan kefarmasian di wilayah kerjanya. Pekerjaan Program Farmasi, Makanan, dan Minuman yang telah menjadi tugas khusus mahasiswa adalah pelaksanaan binwasdal kegiatan sarana Apotek X. Binwasdal dilakukan dengan melihat secara langsung kesesuaian antara pelaksanaan kegiatan di apotek dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyimpanan yang ditemukan, telah ditulis secara rinci dalam Berita Acara Pemeriksaan BAP . Petugas sarana diminta komitmen dalam melakukan perbaikan atas penyimpangan yang ditemukan dengan menandatangani Surat Pernyataan. Petugas Suku Dinas Kesehatan melakukan evaluasi terhadap perbaikan yang telah dilakukan satu bulan setelah binwasadal Apotek X dilakukan.

ABSTRACT
Regional Health Department is the working unit of Province Health Department which has the task to carry out development of public health. In the Regional Health Department, there is a Program of Pharmacy, Food and Drink which is the working unit that has task in developing, monitoring and controlling the activity of pharmacy, food, and drink facilities. This program can be place for Pharmacists in performing the pharmaceutical works in the scope of government. The internship that held at Regional Health Department of West Jakarta, intended to the make the student get practical experience in performing the pharmaceutical works in the scope of government. Program of Pharmacy, Food and Drink has also various other tasks including of managing pharmaceutical preparations and disposable medical devices organizing food safety training as well as managing reports and documentation related to pharmacy in their working area. The task of this program that had been commissioned to the student was monitoring of the activity of Apotek X. Monitoring had been done by checking out the corresponding between the real activity of Apotek X with the regulation. Deviation that had been found, written in the investigation report. The officer from Regional Health Department urged the Apotek X Officer to improve the deviation by signing the investigation report and statement letter. Regional Health Department Officer evaluated the improvements one month after monitoring Apotek X had been done."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library