Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahendra Kusherybowo
"ABSTRAK
Paduan Al-5| ACBA merupakan paduan yang banyak dlpakcl daldm produksl piston kendaraan bBflT\0fO|' karena momlllkl kekuatan yang ttnggl.
dapat dllakukan prosss heat hoatment dan memtllkl koeltsten ekspansl thermal yang rendah. Salah satu lenls plston yang menggunakan paduan Int adatah piston gasoline typo DX 450.
Pada produksl plston DX 450 dengan metode glattty dle casting yang dllanlutkan dengan proses I6 temper, ttmbul suatu polmasalahan belupa coca! betook hltam yang tampak pada pormukaan piston. Caoat tetsebut tertadt pada 1 30 % produkst dan dlkhawatlrkan mernpengaruhl kekuatan mekants plston.
Hipotesa teqadtnya oacat adatah karena konsumsl phosfor yang bdleblh atau karena Iemperatur solution treatment yang tettalu ttnggl. Akan tetopl sotelah dllakukan penetlttan, lemyata kedua vartabet tefsebut bukan rnerupakan fuktor yang menentukan ttmbulnya cacat bercak hitam.

"
1996
S41209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria M Mella
"Paduan Aluminium~Silikon dengan kadar Silikon IO-13% merupakan paduan Coram yang paling luas penggunaannyu. Paduan jenis ini memiliki penyusutan yang rendah, fluidity yang balk, dan koelisien ekspansi thermal yang rendah. Salah satu aplikasi paduan jenis ini adalah komponen otomotif yaitu piston. jenis piston yang digunakan dalam penelitian ini adalah piston gasoline tipe DX~450. Dalam proses produksi piston tipe DX-450 dengan metode Grality Die Casting 5: menggunakan tablet Phosphor sebagal penghalus butir silikon primer, ditemukan adanya cacat shrinkage. Diduga, lcondisi penyimpanan dan waktu penyimpanan tablet Phosphor mempunyal peranan penting sebagai penyebab cacat shrinkage ini, yang dapat mempengaruhi kekuatan melcanis piston. Penelitian ini dilalcukan dengan menyimpan tablet-tablet Phosphor pada kondisi dan wakru penyimpanan tertentu. Setelah disimpan tablet-tablet tersebut dibagi dua; sebagian digunakan unhzk pengujian kadar air, penampalcan visual, dan komposisi kimia, sebagian lagi digunalcm sebagai modifier Silikon Primer pada prooes casting paduan Al-Si AC 8A. Struktur mikro piston hasil tuangan yang didapat digunal-:an sebagai indikator b-erfungsi bailc atau tidaknya tablet Phosphor sebagai modifier; dan pengujian warna (colour check) yang didapat merupakan petunjuk terjadi atau tidaknya cacat shrinkage pada piston hasil tuangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kondisi penyimpanan terbuka-kurang lembab dan terbuka-lembab dengan waktu penyimpanan yang relatit' lama dapat menyebabkan proses modifilcasi tablet Phosphor pacla strulctur mikro paduan A1-si menjadi kurang efektif, dengan mengkasarnya butir-butir Sililcon primer dan munculnya fasa Aluminium dendrit (fenomena presipitasi ganda). Hal ini berakibat pada turunnya kemampuan pengumpanan material sehingga dapat meningkatkan kemungkinan teijadinya cacat pads, piston hasil tuangan, terutama cacat shrinkage"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mauhibiya Shofa
"Serbuk fosfor yang terdapat di dalam lampu fluorescent bekas khususnya jenis lampu trichromatic masih mengandung beberapa logam beharga yang masih dapat digunakan kembali, salah satunya adalah logam yttrium. Pengambilan kembali logam yttrium dari limbah lampu fluorescent dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari lampu.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji selektifitas ekstraktan Cyanex 272 yang mengandung senyawa aktif bis (2,4,4,-trimethylpentyl) phosphinic acid terhadap logam yttrium, dimana ekstraktan ini telah terbukti mampu mengekstrak beberapa logam secara efektif. Pemisahan dilakukan secara ekstraksi cair-cair dengan menggunakan n-heptana sebagai pelarut ekstraktan Cyanex 272 dan larutan asam sulfat sebagai leaching agent serbuk fosfor.
Hasil penelitian menunjukkan proses ekstraksi logam yttrium dari limbah serbuk fosfor menggunakan ekstraktan Cyanex 272 mencapai titik maksimum pada saat konsentrasi asam sulfat sebesar 1 M, konsentrasi ekstraktan sebesar 0,4 M, serta nilai pH larutan fasa akuatik sebesar 5,0 dengan persentase leaching sebesar 62,61% dan persentase ekstraksi sebesar 96,69%.

There are some valuable metals that can be recycled from phosphor powder in spent fluorescent lamps, which one of them is yttrium metal. The recovery of yttrium from spent fluorescent lamps can be used to optimize the economical value of the lamps.
This study aims to test the selectivity of extractant Cyanex 272 that contain bis (2,4,4,-trimethylpentyl) phosphinic acid as its active compound, which is used to extract the yttrium metal from spent phosphor powder. Cyanex 272 is known for its good selectivity to extract some kind of metals. The recovery is done by using liquid-liquid extraction which n-heptana solution is used as the solvent of extractant Cyanex 272 and sulphuric acid solution is used as leaching agent of phosphor powder.
Experimental result showed that maximum condition of the yttrium extraction from phosphor powder using Cyanex 272 is reached by using 1 M sulphuric acid solution, extractant concentration is 0,4 M, and pH value of leaching solution is 5,0 with leaching percentage 62,61% and extraction percentage 96,69%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Assya Aurellia Grimonia
"Latar Belakang: Radiografi digital intra oral telah banyak digunakan sejak satu decade terakhir. Photo-Stimulable Phosphor Plate Intra Oral Periapikal merupakan salah satu sensor radiografi digital yang memiliki sifat fisik menyerupai film radiografik konvensional. Bentuknya yang tipis, lentur, dan ketersediaannya dalam berbagai ukuran membuat PSP menjadi lebih popular sebagai sensor intra oral digital. Seperti halnya semua sensor pencitraan, PSP intraoral periapikal rentan terhadap berbagai artefak, yang dapat menurunkan kualitas gambaran radiografis dan akan berdampak pada interpretasi serta diagnosis yang akan dilakukan sehingga diperlukan data mengenai frekuensi berbagai artefak tersebut. Tujuan: Mengetahui frekuensi berbagai artefak pada PSP di Unit Radiologi Kedokteran Gigi RSKGM FKG UI. Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa 392 buah radiograf periapikal digital yang menggunakan PSP di Unit Radiologi RSKGM FKG UI. Pemilihan sampel disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Sampel diambil mulai periode 4 Agustus--13 September 2022 yang selanjutnya dibagi menjadi tiga periode. Uji reliabilitas intraobserver dan interobserver menggunakan Kappa, dilakukan pada hasil identifikasi artefak. Hasil: Ditemukan 378 radiograf (96,43%) dengan artefak dari PSP yang telah digunakan selama 8 bulan. Urutan jenis artefak yang paling banyak ditemukan adalah partikel debu pada plate, pengelupasan tepi plate, bekas gigitan, goresan, artefak karena cahaya sekitar, kontaminasi adhesif, ridging, dan bagian gambar yang terpotong. Jika dilihat berdasarkan artefak kumulatif, periode ketiga memiliki jumlah artefak kumulatif yang paling banyak Kesimpulan: Frekuensi artefak ditemukan sangat tinggi pada radiograf periapikal yang menggunakan PSP. Antisipasi penurunan kualitas radiograf ini dapat dilakukan dengan menghindari berbagai penyebab artefak terutama kehati-hatian saat penggunaan plate dan selalu memperhatikan rekomendasi manual penggunaan plate yang benar.

Background: Intraoral digital radiography has been widely used over the past decade. The Intraoral Periapical Photo-Stimulable Phosphor (PSP) Plate is a type of digital radiographic sensor with physical properties similar to conventional radiographic film. Its thin, flexible form and availability in various sizes make PSP a popular choice as an intraoral digital sensor. However, like all imaging sensors, intraoral periapical PSP plates are susceptible to various artifacts that can degrade radiographic image quality, ultimately affecting interpretation and diagnosis. Therefore, data on the frequency of these artifacts is necessary. Objective: To determine the frequency of various artifacts in PSP plates at the Radiology Unit of the Dental Hospital, Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia (RSKGM FKG UI). Method: This study utilized secondary data consisting of 392 digital periapical radiographs taken using PSP plates in the Radiology Unit of RSKGM FKG UI. Sample selection was based on predetermined inclusion and exclusion criteria. The samples were collected from August 4 to September 13, 2022, and were subsequently divided into three periods. Intraobserver and interobserver reliability tests using the Kappa test were conducted on the artifact identification results. Results: A total of 378 radiographs (96.43%) contained artifacts from PSP plates that had been used for eight months. The most frequently observed artifacts were dust particles on the plate, plate edge peeling, bite marks, scratches, artifacts caused by ambient light, adhesive contamination, ridging, and cropped image sections. Based on cumulative artifacts, the third period exhibited the highest number of cumulative artifacts. Conclusion: A high frequency of artifacts was found in periapical radiographs using PSP plates. To prevent a decline in radiographic quality, precautions should be taken to avoid artifact formation, particularly by handling the plates carefully and adhering to the recommended usage guidelines."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma R. Dandian
"Telah dilakukan penelitian kerusakan pada cylinder liner mesin diesel penggerak kapal yang terbuat dari bahan besi cor. Cylinder liner yang diteliti berasal dari mesin diesel merk MAN type KSZ 70/ 125 BL sebanyak 2 buah. Kerusakan yang terjadi membentuk retakan-retakan pada bagian dalam, kerusakan ini terjadi jauh dibawah umur pengoperasian yang direncanakan sehingga menimbulkan kerugian baik biaya maupun waktu. Penelitian dilakukan dengan Pengujian komposisi, metalografi, pengujian sifat mekanis dan pengujian pengaruh temperatur terhadap perubahan struktur dan sifat mekanis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan terjadi akibat beban termal dan getaran yang ditimbulkan oleh kondisi operasi mesin diesel dan dipercepat oleh kualitas bahan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai bahan cylinder liner mesin diesel. Bahan cylinder liner tersebut adalah besi cor kelabu dengan kadar karbon dan silikon yang rendah serta kadar fosfor yang tinggi, kondisi ini menyebabkan ketahanan bahan terhadap temperatur tinggi menjadi rendah sehingga bahan mudah mengalami retak pada suhu tinggi (hot shortness)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library