Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Feri Sulianta
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009
006.6 FER r (1);006.6 FER r (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Feri Sulianta
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009
006FERR001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Feri Sulianta
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009
006FERR002
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tobing, Nehemia
"Penelitian ini mencoba melihat bagaimana ekspose foto-foto dalam media massa dalam melihat perang terutama mengenai Invasi Amerika Serikat (AS) dan koalisinya yaitu Inggris, Australia, dan Spanyol terhadap Irak. Seperti diketahui bahwa AS dan koalisinya tidak memperdulikan pendapat banyak negara yang menentang terjadinya kekerasan di Irak yang selama ini telah porak poranda karena Perang teluk pertama serta embargo ekonomi yang dilakukan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa). Bahkan AS dan koalisinya meninggalkan kursi dialog di PBB lalu menyerang sendirian tanpa persetujuan Dewan Keamanan (DIG) PBB.
Ketika melakukan penyerangan, pasukan koalisi terutama dari AS mengikutsertakan para wartawan untuk menyaksikan perang. Penyertaan wartawan ini kemudian disebut embedded, dimana beberapa wartawan "ditanam" dalam pool atau kelompok pasukan tertentu yang diberangkatkan ke medan perang. Tentunya semua dalam kelompok tentara AS. Dan pemberitaannya mau tidak mau berasal dari sudut tentara AS. Walaupun begitu ternyata ada juga yang bukan termasuk kelompok penyertaan. Hanya saja pemberitaannya tetap bias karena tidak ada yang berani langsung masuk ke jantung pertahanan musuh kecuali jaringan televisi A1-Jazeera maupun kontributor-kontributor wire services atau agen foto yang berkewarganegaraan Arab. Karena kemampuan kelompok wire services (jaringan penyedia berita) dan media massa barat dalam bidang SDM, Dana, dan Teknologi maka mereka bisa mendapatkan banyak berita dan foto-foto penting dari segala penjuru dunia. Lalu mereka menjual dan mendistribusikannya ke seluruh dunia. Konsumen yang paling sering menggunakan jaringan wire services ini adalah media massa Asia yang memiliki keterbatasan dalam segala hal. Sehingga untuk menampilkan berita yang menarik dan cepat mereka tinggal membelinya dari jaringan media massa luar negeri ini.
Pembelian ini sayangnya terkadang tidak melihat ideologi dari penyedia berita tersebut. Karena jaringan penyedia berita tersebut bahkan kebanyakan berasal dari negara pendukung invasi ke Irak. Namun sebenarnya mereka bisa menyeleksinya, sehingga tidak semua berita ataupun foto yang disediakan diambil begitu saja. Penyeleksian berita inilah yang menjadi bagian penting dari ideologi media, dimana mereka hidup bergantung kepada khalayaknya, pengiklan, budaya organisasi, dan lain sebagainya.
Maka ketika Kompas menampilkan foto berita yang kebanyakan dari jaringan penyedia berita Barat bahkan dengan menampilkannya secara berwarna maka dapat dipastikan bahwa Kompas berusaha menampilkan foto berita yang secara garis besar mendukung Invasi negara-negara koalisi ke Irak. Perhitungannya adalah bahwa foto berita yang di dapat dari jaringan penyedia berita barat ada sebanyak 136 foto dibandingkan foto dari kontributor langsung yang hanya berjumlah 1 buah. Bahkan ketika dihitung berasarkan isi foto, maka dapat dilihat bahwa foto yang mendukung ada sebanyak 80 dibandingkan dengan foto yang menentang yang hanya sebanyak 57 foto."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mart, Terry
"During the first and second year of the research activities, the following progress has been achieved:
1. Investigation of the Response Functions. All possible Response Functions in photo- and electroproduction of kaons on the nucleon have been investigated in the framework of an isobaric model. We found that some Response Functions are sensitive to the choice of the strange hadron form factors. Meanwhile, we have also improved the elementary model for kaon photoproduction by using a certain method to maintain gauge invariance of the amplitude. We have published the results in Ref. [1, 2, 3] (see attachments).
2. Some Phenomenological Aspects in Kaon Photoproduction. The elementary operator can be used to study some interesting aspects in kaon photoproduction, i.e. the Gerasimov-Drell-Hearn sum-rule and the missing resonance in kaon photoproduction. We have published the results in Ref. [4, 5]
3. Photoproduction of Kaon off a Deuteron. Using an established and consistent model for kaon photoproduction on the nucleon, we have calculated photoproduction of kaons on the deuteron in the frame-work of the nucleon spectator model. We have compared the result with the previous study by Xiaodong Li et. al. [6] in Ref. [7]
4. Photoproduction of Kaon off a Deuteron with Final State Interactions. The previous work has been extended by including the effects from final state inter-actions (FSI). To achieve this, we used the formalism of three-body wave functions developed by the Okayama-Bochum group. The results have been published in Ref. [8].
5. Electroproduction of Kaon off a Deuteron with Final State Interactions.
As the final work of this project, we have finished the fortran code for calculating kaon electroproduction of a deuteron. This part became a collaborated work with the Okayama-Bochum group."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Toubiana, Serge
Paris: Cahiers du cinéma Sarl, 2011
R 791.430 79 TOU c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yoanita Sabilla
"ABSTRAK
Artikel ini membahas kaitan kondisi Joseph Stalin secara psikologis dengan dibuatnya kebijakan penyensoran foto. Untuk mengetahui hubungan antara kebijakan penyensoran foto tersebut dengan kondisi psikologis Joseph Stalin, artikel ini menggunakan analisis wacana terhadap sejumlah foto-foto sejarah Uni Soviet yang telah dimanipulasi pada masa pemerintahan Stalin menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil analisis memperlihatkan bahwa Stalin seringkali lebih memilih untuk mengesampingkan moral demi menghilangkan rasa paranoidnya terhadap ancaman. Gejala paranoia telah muncul sejak Stalin masih sangat muda dan merupakan akibat dari kekerasan rumah tangga yang sering dilakukan oleh ayahnya yang merupakan seorang pecandu alkohol berat. Stalin pun tumbuh menjadi seseorang yang ringan tangan dalam menyingkirkan lawan-lawannya. Pada saat berkuasa, ia bahkan bukan hanya memusnahkan oposisinya secara fisik, tetapi juga pengaruhnya, dengan cara menghilangkan figurnya dalam dokumen-dokumen sejarah.

ABSTRACT
This article discusses how Joseph Stalin rsquo s psychological condition has taken a large part in the making of Soviet Union rsquo s photo censorship policy. To find the relation between the photo censorship policy and his psychological condition, the method of critical discourse analysis is used on several historical photos of the Soviet Union which had been manipulated during the reign of Joseph Stalin, using Sigmund Freud rsquo s theory of psychoanalysis. The result shows that Stalin often prefer to override moral values in order to eliminate his paranoia against threats. The symptomps of paranoia has emerged since he was still very young and is a result of violence acts he receives, often done by his father, who was a heavy drinker. This caused him to grow into a ruthless murderous person who could easily get rid of his opponents. By the time he rules the country, he didn rsquo t only destroy his opponents physically, but also their ideas and influences, by removing their figures in the Soviet Union rsquo s historical documents. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Arus Victor
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1995
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadriansyah
"

Penelitian ini membahas tentang preservasi arsip foto yang dilakukan oleh Kantor Arsip Universitas Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses kegiatan preservasi arsip foto yang dilakukan Kantor Arsip Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dari penelitian ini diketahui bahwa Kantor Arsip Universitas Indonesia melakukan kegiatan preservasi arsip foto yang mencakup kegiatan penanganan, perawatan dan penyimpanan. Penanganan meliputi kegiatan identifikasi kerusakan fisik arsip, melepas arsip foto dari album, mengelompokkan foto berdasarkan kronologis atau subjek peristiwa, digitalisasi arsip foto ke dalam SEKAR UI, inventarisasi arsip foto ke dalam SEKAR UI, memasukkan fisik arsip ke dalam amplop kertas, memasukkan amplop yang berisi arsip foto ke dalam boks arsip yang sudah diberi judul dan klasifikasi. Kegiatan perawatan meliputi pembersihan fisik arsip secara berkelanjutan. Adapun penyimpanan dilakukan pada suhu 16°C dan kelembaban 35%, selain menyimpan dengan menggunakan rak berbahan besi. Kantor Arsip UI juga memasang APAR (Alat Pemadam Api Ringan) untuk mitigasi kebakaran, dan CCTV sebagai bentuk kontrol keamanan terhadap tindakan pencurian atau vandalisme terhadap arsip foto.


This study discusses the preservation of photographic archives conducted by Universitas Indonesia Archive Office. The purpose of this study is to identify the process of photographic archives preservation activities undertaken by the Universitas Indonesia Archive Office. This research is a qualitative research. The process of collecting data is conducted through observation, interviews, and literature study. From this research, it is revealed that Universitas Indonesia Archive Office undertakes the process of photgraphic archive preservation activities by including handling activities, maintenance and storage activities. Handling includes identifying physical damage of the photographic archive, removing the photographic archive from the album, grouping them according to chronological or subject matter, inventorying the photographic file into SEKAR UI, inserting the physical file into a paper envelope, and then inserting the envelope into the file box which has already been given a title and classification. Maintenance activities include continuous physical cleaning of archives. The storage is carried out at a temperature of 16 ° C and a humidity of 35%. Other forms of storage is using iron based shelves. The Universitas Indonesia Archive Office also installed an APAR (Light Fire Extinguisher) for fire mitigation, and CCTV as a form of security control against theft or vandalism of photographic archives.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>