Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stefanie Christanti
"Pada jembatan, beban yang ada diteruskan pada pier, lalu disalurkan ke pondasi. Untuk itu, pier didesain untuk kuat menahan berbagai jenis pembebanan termasuk beban lateral, yang harus diperhitungkan pada saat terjadi gempa. Untuk menambah performa pier dilakukan variasi mutu tulangan dengan tulangan mutu tinggi, supaya membantu menahan gaya gempa pada saat struktur mencapai kondisi inelastik. Untuk menganalisa pier, struktur dimodelkan dalam bentuk elemen-elemen dengan menggunakan program DRAIN-2DX, lalu dibagi menjadi segmen-segmen, yang dibagi lagi menjadi fiber-fiber. Struktur diberi beban lateral secara bertingkat sampai melebihi dari kapasitas beban gempa struktur (design earthquake) dan akhirnya mengalami keruntuhan. Penambahan beban dilakukan dengan displacement control. Dari sana dapat diplot hubungan P-A dan dapat dilihat regangan dan tegangan setiap fiber untuk setiap kondisi pembebanan. Hasilnya dapat digunakan sebagai perbandingan perilaku penampang yang menggunakan dua jenis tulangan dengan penampang yang hanya menggunakan tulangan mutu biasa. Dari analisis yang dilakukan, terjadi peningkatan kekuatan, kekakuan, dan daktilitas struktur pier seiring dengan meningkatnya rasio tulangan, dan dapat dilihat pengaruh pembebanan terhadap perilaku struktur terhadap gaya gempa."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S35143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Laras Pramesti Sukmo Hadi
"The interview entitled Piers Morgan Uncensored became a hot topic of discussion because Bassem Youssef, the interviewee, made a controversial statement because he was sarcastic in responding to the issue of the Palestine-Israel conflict. This article analyzes the interview using the sarcasm or conversational irony approach as a derivative of the negative politeness theory proposed by Leech (2014) to investigate the mechanism of using sarcasm and the implied meaning of Bassem Youssef's sarcasm and collaborated with comment analysis to see the audience's response. In addition, this article uses descriptive qualitative methods by analyzing dialogues containing sarcasm and quantitative to analyze audience responses. This study demonstrates that by employing sarcasm when discussing the Palestinian-Israeli dispute, a sensitive topic, Bassem Youssef generates more positive reactions in the comments area compared to negative or neutral ones. In conclusion, The study demonstrates that Bassem Youssef's utilization of sarcasm during the "Piers Morgan Uncensored" interview regarding the Palestine-Israel conflict led to a greater number of favorable audience reactions, so highlighting the efficacy of sarcasm as a communication technique for delicate subject.

Wawancara yang berjudul Piers Morgan Uncensored tersebut menjadi perbincangan hangat karena Bassem Youssef, narasumber yang diwawancarai, mengeluarkan pernyataan yang kontroversial karena menyindir isu konflik Palestina-Israel. Artikel ini menganalisis wawancara tersebut dengan menggunakan pendekatan sarkasme atau ironi percakapan sebagai turunan dari teori kesantunan negatif yang diusulkan oleh Leech (2014) untuk menyelidiki mekanisme penggunaan sarkasme dan makna yang tersirat dari sarkasme Bassem Youssef dan dikolaborasikan dengan analisis komentar untuk melihat respon audiens. Selain itu, artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menganalisis dialog yang mengandung sarkasme dan kuantitatif untuk menganalisis respon penonton. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan sarkasme ketika membahas sengketa Palestina-Israel, sebuah topik yang sensitif, Bassem Youssef menghasilkan lebih banyak reaksi positif di area komentar dibandingkan dengan reaksi negatif atau netral. Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan sarkasme oleh Bassem Youssef selama wawancara "Piers Morgan Uncensored" mengenai konflik Palestina-Israel menghasilkan lebih banyak reaksi positif dari para penonton, sehingga menyoroti keampuhan sarkasme sebagai teknik komunikasi untuk topik yang sensitif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Billy
"Fenomena scouring telah menjadi penyebab banyaknya jembatan yang rusak di dunia. Fenomena scouring ini terdapat berbagai macam seperti local scour dan contraction scour. Penelitian ini berfokus pada fenomena pier scouring. Terdapat berbagai persamaan di dunia untuk melakukan perhitungan pier scouring, diantaranya persamaan CSU, Frochelin dan lainnya. Diperlukan simulator untuk memudahkan perhitungan pier scouring, digunakan aplikasi HEC-RAS untuk melakukan simulasi pier scouring. Penelitian ini menvalidasi perhitungan pier scouring pada HEC-RAS dengan membandingkan hasil simulasi HEC-RAS dengan hasil eksperimen dan persamaan CSU. Simulator diuji dengan menggunakan data eksperimen yang telah dilakukan oleh Shukri pada tahun 2017 yaitu eksperimen Study of Local Scour Depth around Cylicndrical Bridge Pier. Pembuatan simulator dilakukan dengan mentukan nilai range input dari variabel yang diduga sensitif terhadap kedalaman pier scouring. Variabel yang sensitif ditentukan dengan melakukan sensitivity analysis terhadap variabel input pada HEC-RAS dengan menggunakan metode koefisien korelasi Pearson dan analisa regresi. Error propagation dilakukan untuk mendapatkan nilai uncertainty dari pier scouring akibat pengaruh variabel yang sensitif. Validasi dilakukan dengan membandingkan nilai expected value dari pier scouring hasil HEC-RAS dengan hasil eksperimen Shukri dan persamaan CSU.

The scouring phenomenon has been the cause of many damaged bridges in the world. This scouring phenomenon has various kinds such as local scour and contraction scour. This study focuses on the pier scouring phenomenon. There are various equations in the world for calculating pier scouring, including CSU equations, Frochelin and others. A simulator is needed to facilitate the calculation of pier scouring, the HEC-RAS application is used to simulate pier scouring. This study validates the pier scouring calculation on HEC-RAS by comparing the simulation results of HEC-RAS with the results of experiments and CSU equations. The simulator was tested using experimental data that had been carried out by Shukri in 2017, namely the experiment Study of Local Scour Depth around Cylicndrical Bridge Pier. Making a simulator is done by determining the input range value of the variable that is suspected to be sensitive to the depth of pier scouring. Sensitive variables are determined by conducting sensitivity analysis of the input variables on HEC-RAS using the Pearson correlation coefficient method and regression analysis. Error propagation is done to get the uncertainty value from pier scouring due to the influence of sensitive variables. Validation is done by comparing the expected value of pier scouring results of HEC-RAS with the results of Shukri's experiment and CSU equation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basit Al Hanif
"Tesis ini membahas perilaku respon tiang fondasi terhadap ketinggian pier akibat beban pushover analisis. Penelitian ini menggunakan analisis nonlinear finite elemnet dengan menggunakan program Midas Civil guna menganalisis struktur jembatan dan program FB-Multipier guna analisis respon tiang fondasi. Dalam penelitian ini dilakukan peninggian kolom pier dengan kekakuan (EI) tetap, dan peninggian kolom pier dengan memvariasikan nilai EI. Dengan variabel-variabel yang telah ditentukan, dilakukan analisis pushover pada struktur jembatan, dan dianalisis perilaku grup fondasi tiang bor akibat beban pushover. Dengan memepertahankan niali EI pada tiap ketinggian, mendapatkan gaya geser dasar tiang pier mengecil pada setiap bertambahnya ketinggian. Sedangkan dengan melakukan variasi nilai kekakuan EI, mendapatkan gaya geser dasar yang relatif sama besarnya pada tiap-tiap ketinggian. Nilai kekakuan EI yang tetap, tidak memengaruhi nilai kedalaman jepit tiang. Sedangkan nilai variasi kekakuan EI, memengaruhi dari nilai kedalaman jepit tiang fodasi. Momen yang terjadi pada tiang group akibat kekakuan EI yang tetap, pada ketinggian pier diatas 40 meter mendapatkan momen yang lebih kecil, sedangkan pier untuk memiliki dibawah ketinggian dibawah 40 meter mendapatkan momen yang lebih besar. Pada nilai EI yang bervariasi, momen yang terjadi mengalami pembesaran sesuai dengan nilai EI dan ketinggian jembatan. Varisai nilai EI menyebabkan gaya tarik pada fondasi tiang yang diterima semakin besar, pada setiap penambahan dari ketinggian pier jembatan.

This thesis discusses the behavior of pile foundation response to the pier height due to the pushover load analysis. The Midas Civil Program is used to analyze the bridge structure and the FB-Multipier program is used to analyze the response of pile foundation. In this study, the pier column was raised with fixed stiffness (EI), and by varying the EI value. By using the predetermined variables, a pushover analysis is carried out on the bridge structure, and the behavior of the bored pile group foundation is analyzed due to the pushover load. By maintaining the EI value at each height, the resulting pier pile base shear force decreases with each increase in height. Meanwhile, by varying the EI stiffness value, the base shear force is relatively equal at each height. The fixed value of the EI stiffness, does not affect the value of the depth of fixity. Meanwhile, a varied value of EI stiffness affects the depth of fixity of the pile foundation. The moment that occurs on the pile group due to the fixed EI stiffness will be smaller at pier height above 40 meters and higher at the pier height below 40 meters. At a varied EI values, the moment that occurs is increase according to the increase of EI value and the height of the pier. The variance of EI value causes the tensile force received by the pile foundation to be greater, with each addition of the bridge pier height."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Prasetio
"[ABSTRAK
Lokasi jembatan pada daerah rawan gempa dan penurunan mutu beton secara signifikan menyebabkan perlunya studi lebih mendetail mengenai perilaku inelastik pier jembatan tersebut. Perilaku inelastik jembatan dapat diidentifikasi melalui analisa nonlinear time history pada sendi plastis yang terjadi pada kolom pier. Untuk mendapatkan perbandingan perilaku sendi plastis, maka pier dimodelkan menjadi dua, yaitu model desain (mutu rencana) dan model eksisting (mutu rendah). Kondisi akhir penampang pasca eksitasi gempa dapat diketahui dengan menggunakan elemen fiber pada program MIDAS CIVIL. Hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa hampir semua penampang model eksisting mengalami crushing beton, sementara penampang model desain hanya mengalami cracking. Selain itu, juga terjadi perubahan tipe kegagalan struktur dari kegagalan daktail pada model desain menjadi kegagalan getas pada model eksisting.

ABSTRACT
Bridge located at seismic zone and the concrete strength deterioration lead to a more detailed investigation of the inelastic behaviour of the bridge. The inelastic behaviour can be identified by nonlinear time history analysis on the plastic hinge, which occur at the column. For results comparation, two models are used for the pier which are deign model (initial design compressive strength) and existing model (low compressive strength). Final condition of the column section after lateral excitation can be obtained by assigning fiber element on MIDAS CIVIL. Simulation results show that concrete crushing occur at the existing model section overall, while on design model section only concrete cracking exist. Furthermore, change of failure mode develops from ductile failure (design model) to brittle failure (existing model)., Bridge located at seismic zone and the concrete strength deterioration lead to a more detailed investigation of the inelastic behaviour of the bridge. The inelastic behaviour can be identified by nonlinear time history analysis on the plastic hinge, which occur at the column. For results comparation, two models are used for the pier which are deign model (initial design compressive strength) and existing model (low compressive strength). Final condition of the column section after lateral excitation can be obtained by assigning fiber element on MIDAS CIVIL. Simulation results show that concrete crushing occur at the existing model section overall, while on design model section only concrete cracking exist. Furthermore, change of failure mode develops from ductile failure (design model) to brittle failure (existing model).]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Loshaless, Hansel
"ABSTRAK
Analisis riwayat waktu nonlinier akan dilakukan pada jembatan melengkung putar balik dengan radius 45 meter. Jembatan yang sangat tidak beraturan ini akan dievaluasi dengan melakukan analisis riwayat waktu nonlinier pada model jembatan yang divariasikan menjadi 3 tipe sambungan: i sambungan kaku ii sambungan sendi iii sambungan lead rubbber bearing. Sendi plastis dimodelkan pada bagian dasar dan bagian atas dari pilar dengan menggunakan sendi plastis fiber. Hasil analisis menunjukkan bahwa jembatan dengan satu perletakan memberikan tingkat kinerja yang lebih baik dibandingkan jembatan dengan dua perletakan, tetapi jembatan dengan satu perletakan lebih kritis terhadap masalah torsi.

ABSTRACT
Non linear time history analysis will be presented in irregular U turn curved bridge with radius of 45 meters. This highly horizontally curved bridge is evaluated by performing nonlinear time history analysis on the representative bridge model with 3 types of connection i rigid connection ii hinge connection iii lead rubber bearing connection. Nonlinear hinge was modelled at the base and top of the pier by using fiber hinge. The analysis results indicate that bridges with one connection give better performance level than bridge with two connections, but bridges with only one connection is more critical to the torsion issue."
2018
T51168
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nouval Azka Fuada
"Value Stream Mapping adalah sebuah alat atau tools yang digunakan untuk menganalisa aliran material, aliran informasi yang diperlukan untuk memberikan produk ke pelanggan. Salah satu keuntungan yang diberikan dalam penggunaan value stream mapping ini adalah siapa saja dapat melihat aliran proses tersebut. Penerapan Lean Warehousing dengan menggunakan metode value stream mapping pada gudang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perfomansi organisasinya (Anđelković et al., 2016). Lead time merupakan indikator utama terhadap perfomasi sebuah gudang, Salah satu perusahaan forwarder di Indonesia yang memiliki cabang gudang di PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) ingin mempersingkat lead time pengeluaran barang (outbound) barang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing pasar dengan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan konsep Lean secara umum dan Lean Warehousing secara khusus dengan menggunakan metode Value Stream Mapping untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh aktivitas pengeluaran barang (outbound barang) sehingga dapat mengidetifiaksi pemborosan (Waste) yang terdapat pada rangkaian aktivitas tersebut. Kemudian dirancanglah rekomendasi perbaikan akan rangkaian aktivitas tersebut untuk mempersingkat lead time dari rangkaian aktivitas pengeluaran barang (outbound barang). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lead time dar rangkaian aktivitas pengeluaran barang (outbound barang) yang memilik beberapa pemborosan (waste) yang ada dapat diturunkan sebesar 35.94% dari sebelumnya selama 5047 detik menjadi 3233 detik.

Value Stream Mapping is a tool or tools used to analyze material flow, the flow of information needed to deliver products to customers. One of the advantages of using value stream mapping is that anyone can see the flow of the process. The application of Lean Warehousing using the value stream mapping method in warehouses has a significant influence on organizational performance (Anđelković et al., 2016). Lead time is the main indicator of a warehouse's performance. One of the forwarder companies in Indonesia that has a warehouse branch in PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) wants to shorten the lead time for outbound goods. It aims to increase market competitiveness by increasing the company's competitive advantage. This research was conducted by applying the concept of Lean in general and Lean Warehousing in particular by using the Value Stream Mapping method to get a comprehensive picture of outbound goods activities so as to identify waste contained in the series of activities. Then, recommendations for improvement of the series of activities are designed to shorten the lead time of a series of activities for releasing goods (outbound goods). The results of this study indicate that the lead time of a series of outbound goods activities that have some existing waste can be reduced by 35.94% from the previous 5047 seconds to 3233 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library