Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artiningtyas
"Kemiskinan menjadi masalah dalam pembangunan di Kabupaten Pemalang. Salah satu upaya yang dilakukan pemda untuk menanggulangi kemiskinan adalah merespon dan memberikan dukungan penuh terhadap program pemerintah yaitu PNPM Mandiri Perkotaan. Melalui kegiatan pengembangan ekonomi berupa Pinjaman Bergulir, berusaha mengatasi masalah ekonomi rumah tangga miskin di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang yaitu rendahnya pendapatan dan ketiadaan akses ke layanan perbankan. Tetap tingginya tingkat kemiskinan di Kabupaten Pemalang (dari tahun 2005-2009 berkisar di 22-25% dan selalu lebih tinggi dari rata-rata tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Tengah) menimbulkan pertanyaan apakah pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan menghasilkan dampak sesuai yang diharapkan yaitu pengentasan kemiskinan yang diukur dari peningkatan pengeluaran rumah tangga penerima manfaat. Namun evaluasi dampak program selama ini belum pernah dilakukan. Pemerintah Kabupaten Pemalang baru sebatas melakukan monitoring terhadap pelaksanaan program. Oleh sebab itu, evaluasi dampak penting dilakukan untuk mengetahui apakah pelaksanaan program sudah mencapai dampak yang diharapkan sehingga segala sumber daya yang telah digunakan dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan PNPM Mandiri Perkotaan tidak sia-sia.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi masalah ekonomi yang dialami oleh rumah tangga miskin, mengidentifikasikan efektivitas alokasi Dana Bergulir serta melakukan evaluasi dampak kegiatan Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan terhadap tingkat konsumsi rumah tangga penerima manfaat di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Dengan mempertimbangkan Garis Kemiskinan Jawa Tengah tahun 2007 dan 2011 diketahui dampak program terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga penerima manfaat.
......Poverty has been a problem in development in Pemalang District. One of the efforts of local government to tackle poverty is to respond and give full support to National Program of Urban Self-Empowerment. Through economic development activities in the form of Revolving Loan, trying to overcome the economic problems of poor households in the Petarukan sub-district ie low income and lack access to banking services. The persistence of high levels of poverty in Pemalang (from the 2005-2009 range in the 22-25% and is always higher than average poverty rate in Central Java Province) raises the question whether the implementation of PNPM urban generate the expected impact according to ie alleviation of poverty as measured from increased of beneficiary households?s spending. However program impact evaluation has not been done. Pemalang local governments only monitor the implementation of the program. Therefore, impact evaluation should be conducted to determine whether the implementation of the program is achieving the desired effect so that all resources have been used in efforts to alleviate poverty by PNPM urban was not in vain.
This study aims to identify the economic problems experienced by poor households, identifies the effectiveness of the Revolving Fund allocation and impact evaluation of PNPM Urban Revolving Loan on the level of consumption of beneficiary households in Petarukan sub-district. Taking into account the poverty line of Central Java in 2007 and 2011 known to program impact on the poverty of beneficiary households."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T30299
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Hidayat Ruswaldi
"Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di perkotaan, pemerintah telah memberlakukan program yang bernama PNPM Mandiri Perkotaan. Salah satu daerah yang menjadi target program ini adalah Kelurahan Mulyaharja yang berada di Kecamatan Bogor Selatan, dan sekaligus menjadi obyek penelitian ini. Namun, berdasarkan data PNPM Mandiri Perkotaan, tidak terjadi pengurangan jumlah penduduk miskin di kelurahan ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara deskriptif pengelolaan Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Mulyaharja. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pengumpulan datanya melalui penyebaran kuesioner kepada 65 responden, yakni Anggota Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Mulyaharja. Selain itu dilakukan juga wawancara mendalam dengan beberapa pihak terkait.
Pada penelitiannya, pengelolaan Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Mulyaharja dilihat dari dimensi efektivitas program yang terdiri dari Dimensi Pemahaman Program, Dimensi Tepat Sasaran, Dimensi Tepat Waktu, Dimensi Tercapainya Tujuan, dan Dimensi Perubahan Nyata. Hasilnya, setiap dimensi tersebut berada di kategori efektif.
Kesimpulannya adalah pengelolaan Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Mulyaharja efektif. Saran yang diberikan yaitu agar mekanisme pengembalian pinjaman dipertegas dan diperjelas, diberikan sosialisasi mendalam mengenai besaran dana dan peningkatannya, jumlah kelompok dikembangkan, semua anggota diawasi dan dimotivasi lebih lanjut, dan disediakan mekanisme pengajuan dana yang bersifat bottom-up.
......To exceed the poverty problem in cities, the government has implemented a program called PNPM Mandiri Perkotaan. One of the region that has been targeted by the program is Mulyaharja, which located in South Bogor Sub-District and was this research’s object. Despite that, based on the PNPM Mandiri Perkotaan’s data, there was no decreasing in amount of this Sub-District’s poor citizens. By that, this research objective is to analyze descriptively the maintenance of PNPM Mandiri Perkotaan in Mulyaharja. The approach that used on this research is quantitative by outspread the questionnaire to 65 respondents, which are the member of Revolving Loan PNPM Mandiri Perkotaan in Mulyaharja Sub-District. Moreover, in-depth interview has been executed with the related parties.
According to the result of the research, that was concluded that the average value of every dimensions, which are Program Comprehensiveness Dimensions, Right Objectives Dimensions, Achievement of Goals Dimension, Timely Dimensions, and Noticeable Change Dimensions, are in the Effective Category.
The conclusion is the maintenance of National Program of Urban Self-Empowerment (PNPM Mandiri Perkotaan) Revolving Loan (Case Study in Mulyharja Village, South Bogor Sub-District, Bogor) is effective. Recommendation for the maintenance are to outright the loan returning mechanism, provide socialization about the amount of the loan, increase the number of member, motivate and control the member, and provide the bottom-up loan submission."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S56197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library