Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karisnda Rahmadani
"Unaccounted Gas (UAG) adalah kondisi ketidakseimbangan gas masuk dengan gas keluar pada jaringan pipa gas yang dinyatakan dalam bentuk persen. Hasil perhitungan UAG dalam usaha transportasi gas melalui pipa dapat mewakili tingkat akuntabilitas dan tranparasi perusahaan. Dengan mencari komponen utama yang memberikan tingkat kesalahan (error) paling besar terhadap akurasi UAG, diharapkan dapat menekan nilai UAG dan meningkatkan profit perusahaan.
Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa pada PT XYZ terdapat 5 bulan pada tahun 2012 dari hasil perhitungan UAG yang melebihi batas yang diijinkan ±2%. Komponen utama yang mempengaruhi perhitungan UAG berasal dari pembacaan meter yang menyatakan volume gas jual per bulan dengan pengaruh rata-rata 49,53% dan volume gas masuk per bulan dengan pengaruh rata-rata 50,33%.
Hasil penelitian menemukan ketidak-akuratan diameter pada meter gas memberikan pengaruh terbesar dengan nilai rata-rata pengaruh error UAG sebesar 1,54%. Pengaruh terkecil diberikan oleh ketidak-akuratan temperature transmitter pada orifice meter dengan nilai pengaruh sebesar -0,05%.
......Unaccounted Gas (UAG) is an imbalance condition of gas out and incoming gas on gas pipeline that expressed in percent. UAG calculation results represent the level of accountability and company fairness. By searching for key components that caused most error level to the accuracy of UAG, it is expected can reduce error and increase profitability.
Results of this study showed that PT XYZ had 5 months from the calculation of UAG in 2012 that exceed allowable limits of ± 2%. The main components that affect the calculation of UAG comes from meters readings at volume of gas sold per month with an average effect of 49.53% and the volume of incoming gas per month with an average effect of 50.33%.
The results found that inaccuracies due to meter diameter had the highest impact with the average effect of UAG error by 1.54% and the smallest error is caused by inaccuracies of temperature transmitter at an orifice meter with percent effect -0.05%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riko Putra
"Dalam upaya peningkatan produksi minyak mentah di Indonesia, lapangan minyak marginal dengan karakteristik minyak berat pun menjadi penting untuk dilakukan studi kelayakannya. Pada penelitian ini, dilakukan studi pencampuran minyak berat-berat dari lapangan marginal dan pengaruhnya terhadap harga minyak dan kelancaran transportasi perpipaan dengan pendekatan Flow Assurance. Minyak dari lapangan marginal X diangkut ke Gathering Station (GS) menggunakan truk minyak untuk dicampur dengan minyak Y. Simulasi flow assurance dilakukan pada pipa eksisting dari GS ke kilang. Blending Simulator dengan variasi Blending ratio (BR) digunakan untuk mendapatkan kualitas minyak campuran, berupa oAPI, pengotor, Wax Content, dan Wax Appearance Temperature. Sedangkan simulator OLGA dengan variasi BR dan temperature digunakan untuk memperoleh profil temperatur dan pengendapan wax. Perhitungan Indonesian Crude Price (ICP) menggunakan formula ICP Individu yang diperoleh dari analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minyak X memenuhi kelayakan teknis untuk diproduksi mengunakan metode blending dengan sesama minyak berat, tanpa harus membangun infrastruktur mandiri yang signifikan ataupun mengubah kondisi operasi pipa eksisting. Proses pencampuran minyak berat-berat ini dapat meningkatkan kualitas dan harga minyak dengan tetap menjamin tercapainya Flow Assurance. Proyeksi waktu pigging adalah 298 hari dan dengan BR X:Y tertinggi 8:2 didapat margin harga 1,5495 USD/BBL. Sehingga, total penambahan pendapatan adalah 88.977,41 USD/day.
......In an effort to increase oil production, the feasibility study about heavy crude oil from marginal field becomes important to do. This research discussed about the effect of blending heavy oil and marginal heavy oil in Sumatera towards crude price and pipeline transportation using Flow Assurance (FA) approach. Oil from marginal field X was transported to Gathering Station (GS) using oil trucks to be blended with oil Y. FA analysis was carried out on existing pipeline from GS to Refinery Unit. Blending Simulator with Blending Ratio (BR) variation was used to get the blended oil qualities and OLGA simulators with BR and temperature variations were used to obtain Temperature and Wax Deposition profiles. Indonesian Crude Price (ICP) calculation used Individual ICP formula obtained from a regression analysis. The results showed that oil X is feasible to be produced by blending method, without having to build significant infrastructure or change the operating conditions of existing pipelines. This blending process can improve the quality and crude price while still ensuring the achievement of Flow Assurance. The projected pigging time is 298 days. With BR X:Y at 8:2, a margin of 1.5495 USD/BBL was obtained. Thus, the total additional revenue was 88,977.41 USD/day."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library