Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oskhaliza
"Jakarta merupakan salah satu wilayah metropolitan terbesar di dunia. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sebagian besar masyarakat Jakarta menggunakan air dari Cekungan Air Tanah (CAT) Jakarta sebagai sumber utama karena aksesibilitasnya. Masifnya penggunaan airtanah menimbulkan permasalahan terkait kelestarian, distribusi airtanah, dan kualitas airtanah dari CAT Jakarta bagian selatan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas air tanah, menganalisis jenis-jenis akuifer, dan memprediksi kualitas air tanah secara spasial untuk jangka menengah (5-10 tahun ke depan). Metodologi penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis petrologi, diagram Durov dan Piper, serta analisis kandungan TDS, DHL dan Cl untuk menentukan karakteristik hidrostratigrafi dan hidrokimia. Hasil analisis Diagram Piper dan Durov menunjukkan bahwa Cekungan Air Tanah Jakarta Selatan memiliki dua jenis air yaitu Ca-HCO3 (ion exchange & dissolution) untuk akuifer bebas dan Na-HCO3 (ion exchange) untuk akuifer tertekan. Analisis stratigrafi menunjukkan bahwa akuifer terdiri dari endapan kerikil, pasir dan tuf, akuitar terdiri dari endapan lanau dengan kandungan tufa, sedangkan akuiklud dari endapan lempung. Secara umum, kualitas air tanah di CAT Jakarta Selatan cukup baik kecuali di sebagian Kecamatan Kalideres dan Batuceper. Disimpulkan bahwa airtanah dari CAT Jakarta Selatan masih layak digunakan dalam jangka menengah hingga tahun 2033 kecuali di sebagian kecil Kecamatan Batuceper, Kalideres, dan Benda.
......Jakarta is one of the largest metropolitan areas in the world. To meet the need for clean water, most people in Jakarta use water from the Jakarta Groundwater Basin as the main source because it accesibillity. The massive use of groundwater raises problems related to the sustainability, distribution of groundwater, and groundwater quality from the southern part of Jakarta Groundwater Basin. The main objectives of this study are to determine the quality of groundwater, to analyze the types of aquifers, and to predict the groundwater quality spatially for the medium term (3-10 years ahead). The study methodology was carried out using petrological analysis, Durov and Piper diagrams, as well as TDS, DHL and Cl- content analysis to determine the hydrostratigraphic and hydrochemical characteristics.The Piper and Durov Diagram analysis results show that the southern Jakarta Groundwater Basin has two types of water, namely Ca-HCO3 (ion exchange & dissolution) for unconfined aquifers and Na-HCO3 (ion exchange) for confined aquifers. Stratigraphic analysis shows that aquifer consists of gravel, sand and tuff deposits, the aquitar consists of silt deposits with tuff content, while the aquicludes consists of mainly clay deposits. In general, the quality of groundwater in the southern Jakarta Groundwater Basin is good except for parts of Kalideres and Batuceper District. It is concluded that groundwater from the Southern of Jakarta Groundwater Basin is still suitable for use in the medium term until 2033 except for small proportions in Batuceper, Kalideres, and Benda."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Arummaning Tyas
2012
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ratih Rahayu
"Hepatitis C Virus (HCV) adalah virus yang menginfeksi hati dan menyebabkan penyakit serius dalam jangka panjang. Pengobatan saat ini menggunakan obat Direct-Acting Antiviral (DAA), namun adanya variasi genotipe dan resistensi terkait mutasi dapat menyebabkan kegagalan pengobatan, sehingga memerlukan pengembangan kandidat antivirus baru. Ekstrak daun P. betle telah dilaporkan memiliki aktivitas anti HCV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme efek antiviral ekstrak daun P. betle terhadap HCV dan potensinya sebagai komplementer dengan telaprevir atau sofosbuvir. Aktivitas antivirus diuji menggunakan sel Huh7it-1 dan HCV genotipe 2a (JFH1a), kemudian dianalisis persentase penghambatan dengan titrasi pada kultur sel dan qRT-PCR. Efek sinergis dan antagonis dengan telaprevir atau sofosbuvir dianalisis dengan perangkat lunak CompuSyn. Analisis in silico juga dilakukan untuk memprediksi interaksi senyawa pada ekstrak daun P. betle dengan protein NS3, NS5A, dan NS5B. Ekstrak daun P. betle diketahui mampu menghambat replikasi HCV, dengan daya hambat pada semua perlakuan lebih rendah dibandingkan kontrol. Kombinasi dengan telaprevir menunjukkan efek antagonis, sedangkan kombinasi dengan sofosbuvir menunjukkan efek sinergis pada konsentrasi tinggi, tanpa menyebabkan toksisitas. Prediksi interaksi mengidentifikasi senyawa ‐fenilpropena‐3,3‐diol diasetat dan 4-Allyl-1,2-diasetoksibenzena memiliki interaksi kuat dengan protein NS5A dan NS5B. Energi ikat masing-masingnya -6,86 kkal/mol dan -6,40 kkal/mol pada NS5A, serta 6,01 kkal/mol dan -5.93 kkal/mol pada NS5B. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, ekstrak daun P. betle mampu menghambat replikasi HCV dan memiliki potensi sebagai komplementer dengan sofosbuvir pada konsentrasi tinggi.
......Hepatitis C Virus (HCV) is a virus that infects the liver and causes serious disease in the long term. Current treatment uses Direct-acting Antiviral (DAA) drugs, but the presence of genotypic variations and resistance-associated mutations cause treatment failure, thus requiring the development of new antiviral candidates. P. betle leaf extract has anti-HCV activity. This study analyzes the antiviral mechanism and its potential synergy with telaprevir or sofosbuvir. Antiviral activity was tested using Huh7it-1 cells and HCV genotype 2a (JFH1a), then the inhibitory activity was analyzed by titration on cell culture and qRT-PCR. Synergistic and antagonistic effects with telaprevir or sofosbuvir were analyzed with CompuSyn software. In silico analysis was also carried out to predict the interaction of compounds in P. betle leaf extract with NS3, NS5A, and NS5B proteins. P. betle leaf extract is known to be able to inhibit HCV replication, with virus inhibition in all treatments being lower than the control. The combination with telaprevir showed an antagonistic effect, while the combination with sofosbuvir showed a synergistic effect at high concentration without causing toxicity. Interaction prediction identified the compounds 1-phenylpropene-3,3-diol diacetate and 4-allyl-1,2- diacetoxybenzene as having strong interactions with the NS5A and NS5B proteins, with binding energies of -6.86 kcal/mol and -6 .40 kcal/mol in NS5A, and 6.01 kcal/mol and -5.93 kcal/mol in NS5B, respectively. Based on this research, we conclude that P. betle leaf extract can inhibit HCV replication and has the potential to act as a complement to sofosbuvir at high concentrations."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Imam Syahid
"Air tanah merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dalam memenuhi kehidupan sehari-harinya. Masyarakat di Kecamatan Ciambar dan sekitarnya yang menjadi lokasi penelitian ini dominan mendapatkan air tanah dari sumur galian. Adanya risiko yang diakibatkan oleh penggunaan sumur galian seperti rawan terkontaminasinya air tanah dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh yang mengkonsumsinya. Selain itu, air tanah juga dapat dipengaruhi oleh batuan sekitar. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat kualitas air tanah berdasarkan kondisi geologi dan karakteristik hidrogeokimia air tanah. Kondisi geologi pada daerah penelitian diketahui dengan analisis geomorfologi dan pemetaan geologi, sedangkan karakteristik hidrogeokimia air tanah diketahui dengan melihat fasies hidrogeokimia yang menggunakan metode diagram gibbs, diagram piper, diagram durov, dan diagram stiff. Hasil dari pemetaan geologi ditemukan batuan piroklastik berupa endapan lahar yang membawa batuan vulkanik dengan fragmen andesit dan endapan vulkanik yang merupakan tuf gelas. Terdapat 2 jenis fasies air tanah pada daerah penelitian, yaitu Calcium Magnesium Bicarbonate (Ca2+ - Mg2+, HCO3-) dan Calcium Magnesium Chloride (Ca2+ - Mg2+, Cl-). Kedua jenis fasies tersebut diakibatkan oleh air tanah yang mengalami pertukaran ion dan disolusi dengan batuan sekitar. Berdasarkan Permenkes RI No. 32 Tahun 2017, kualitas air tanah pada daerah penelitian memiliki nilai TDS dan sulfat (SO4) yang telah memenuhi persyaratan higiene sanitasi, sedangkan pada nilai pH masih terdapat 60% wilayah yang belum memenuhi persyaratan.
......Groundwater is one of the most important needs for humans in fulfilling their daily lives. Communities in Ciambar District and its surroundings, which are the locations of this research, are dominant in obtaining groundwater from dug wells. There are risks caused by the use of dug wells such as the vulnerability to contamination of ground water which can have a negative impact on the health of the people who consume it. In addition, groundwater can also be influenced by surrounding rocks. For this reason, this research was conducted with the aim of looking at the quality of groundwater based on geological conditions and hydrogeochemical characteristics of groundwater. The geological conditions in the study area are known by geomorphological analysis and geological mapping, while the hydrogeochemical characteristics of groundwater are known by looking at the hydrogeochemical facies using the gibbs diagram, piper diagram, durov diagram, and stiff diagram methods. The results of the geological mapping found pyroclastic rocks in the form of lava deposits carrying volcanic rocks with andesite fragments and volcanic deposits which are glass tuffs. There are 2 types of groundwater facies in the study area, namely Calcium Magnesium Bicarbonate (Ca2+ - Mg2+, HCO3-) and Calcium Magnesium Chloride (Ca2+ - Mg2+, Cl-). Both types of facies are caused by groundwater that undergoes ion exchange and dissolution with the surrounding rock. Based on RI Minister of Health No. 32 of 2017, the quality of groundwater in the study area has TDS and sulfate (SO4) values that meet sanitation hygiene requirements, while at pH values there are still 60% of areas that do not meet the requirements."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Fimani
"Sirih merah (Piper cf.fragile, Benth) merupakan salah satu tanaman Indonesia yang dimanfaatkan secara tradisional untuk pengobatan luka pada penderita diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penyembuhan luka dari sediaan infusa daun sirih merah pada tikus yang dibuat diabetes menggunakan metode Morton yang dimodifikasi. Kondisi diabetes pada tikus diciptakan dengan cara penginduksian aloksan. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok (n = 4), dimana 3 kelompok kontrol dan 3 kelompok bahan uji. Kelompok I, II, dan III merupakan kelompok kontrol normal (NaCl 0,9%), kontrol perlakuan (NaCl 0,9%), dan kontrol pembanding (povidone-iodine 10%). Kelompok IV, V, VI merupakan kelompok bahan uji 1, 2, dan 3. Bahan uji diberikan secara topikal dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 40% selama 12 hari. Luas daerah luka dan persentase penyembuhan luka diukur setiap hari selama 12 hari pengamatan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa infusa daun sirih merah memiliki pengaruh secara signifikan terhadap penyembuhan luka pada tikus yang dibuat diabetes (α = 0,05). Persentase penyembuhan luka meningkat secara signifikan setiap hari pada kelompok bahan uji ketika dibandingkan dengan kontrol perlakuan. Sedangkan luas daerah luka berkurang secara signifikan ketika dibandingkan dengan kontrol perlakuan."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S33182
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Pepper (Piper nigrum L) is a potential export commodity from Indonesia.In 2005,the production ranked the second in the world after Vietnam.The commodity contributes thr fourth biggest income from the estate crops after oil palm,rubber and coffee......"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Atiek Soemiati
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek antijamur kombinasi infus daun sirih, kulit buah delima dan rimpang kunyit terhadap Candida albicans. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dilusi untuk penentuan Kadar Hambat Minimal (KHM) dan metode difusi untuk penentuan diameter zona hambatan.
Hasil penentuan KHM menunjukkan bahwa infus daun sirih dan kulit buah delima mempunyai efek antijamur, sedangkan infus rimpang kunyit tidak mempunyai efek antijamur. Efek antijamur juga ditunjukkan dengan angka KHM kombinasi infus daun sirih dan infus kulit buah delima dengan perbandingan konsentrasi masing-masing 31,2 mg/ml : 7,8 mg/ml; 15,6 mg/ml: 15,6 mg/ml dan 7,8 mg/ml : 31,2 mg/ml. Efek antijamur juga ditentukan dengan mengukur zona hambatan terhadap 3 konsentrasi infus daun sirih dan 3 konsentrasi infus kulit buah delima serta 9 kombinasi keduanya. Ternyata efek antijamur kombinasi dua infus lebih besar daripada efek antijamur infus tunggalnya.

The investigation for antifungal effect of medicinal plants, combination infusion of Piper bettle leaves, Punica granatum Fructus Cortec, Curcuma domestica Rhizome. The tested demartophyta used Candida albicans. This research using dilution method to determine of minimum inhibitory concentration (MIC) and difusion method to determine zone inhibition around of disc.
The results of determination of MIC showed that combination infusion Piper bettle leaves with Punica granatum Fructus Cortex against C. albicans respectively, 31,2 mg/ml : 7,8 mg/ml; 15,6 mg/ml : 15,6 mg/ml and 7,8 mg/ml : 31,2 mg/ml. The determination for zone inhibition from 3 concentration of infusion of Piper bettle leaves with 3 concentration of Punica granatum Fructus Cortex with 9 combination against C. albicans showed that combination of two infusion is the larger than the single infusion.
"
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>