Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Carolin Liss
"Southeast Asia and Bangladesh are at present global hot spots of pirate attacks on merchant vessels and fishing boats. This book explains why, and in what form, piracy still exists. It offers an integrated analysis of the root causes of piracy, linking declining fish stocks, organized crime networks, radical politically motivated groups, the use of flags of convenience, the lack of state control over national territory, and the activities of private security companies, and identifies their wider security implications."
Pasir Panjang: Institue of Southeast Asian Studies, 2011
e20528230
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sila Selvina
"Penelitian ini membahas permasalahan tentang peran International Maritime Organization (IMO) melalui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya dalam menanggulangi masalah pembajakan kapal laut dengan melihat studi kasus pembajakan yang terjadi di perairan Indonesia. Pembajakan kapal laut merupakan kejahatan transnasional yang tindakannya sampai melintasi batas negara, sehingga upaya penanganannya melalui sebuah kerjasama internasional.
Melalui wadah IMO, terciptalah suatu kerjasama di dalam upaya memberantas pembajakan kapal laut yang terjadi di seluruh dunia. Peran IMO sebagai sebuah organisasi internasional di dalam menanggulangi masalah ini sesuai dengan fungsinya sebagai wadah kerjasama, pemberi saran, tempat konsultasi, pembuat kebijakan dan peraturan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada.
Dari peran IMO tersebut diharapkan dapat menanggulangi permasalahan pembajakan kapal laut yang saat ini banyak menjadi sorotan negara-negara di dunia terutama Indonesia. Kasus pembajakan kapal laut diperairan Indonesia mengalami peningkatan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah faktor geografi, ekonomi, keamanan dan state sponsorship.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi Indonesia, maka IMO berusaha untuk menanggulangi permasalahan yang ada melalui kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan upaya pencegahan (preventive) dan pemberantasan (suppression) aksi pembajakan kapal laut. Dari perannya tersebut diharapkan IMO dapat membantu Indonesia dalam menanggulangi dan berupaya mengurangi tingkat kejadian pembajakan kapal laut di perairan Indonesia.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan IMO berkaitan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan aksi pembajakan kapal laut dinilai tidak efektif bagi penyelesaian masalah pembajakan di perairan Indonesia. Hal itu disebabkan karena IMO bukan sebuah rezim organisasi internasional sehingga IMO tidak bisa mendesak Indonesia untuk segera meratifikasi kebijakan-kebijakan yang dibuatnya tentang pencegahan dan pemberatasan pembajakan kapal laut.
Permasalahan ini menjadi kelemahan bagi IMO karena tidak bisa meyakinkan pemerintah Indonesia untuk secepatnya meratifikasi kebijakankebijakan IMO tersebut mengingat kasus pembajakan kapal laut di perairan Indonesia mengalami peningkatan. Selain itu juga dengan lemahnya fasilitas penjagaan perairan Indonesia sehingga dianggap perlu untuk meratifikasi kebijakan-kebijakan tersebut agar dapat memberikan langkah-langkah pencegahan pembajakan kapal laut kepada para pengguna laut dan masyarakat maritim.
116 hal, xiv hal, 1 Label, 1 diagram, 1 gambar, 6 buku (1987-2000), 10 dokumen, 7 makalah, 2 jurnal, 20 data internet, 1 majalah, 2 koran."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhreza D. Suparyadi
"Penelitian ini membahas predictor niatan untuk membajak dan niatan untuk membayar dalam memprediksi perilaku pembajakan. Model Theory of Reasoned Action digunakan sebagai landasan untuk memprediksi niatan untuk membajak. Untuk semakin memahami perilaku dalam pembajakan produk digital deterrence theory dan sosiodemografis ditambahkan untuk memprediksi apakah variabel-variabel tersebut dapat memperjelas dari niatan untuk membajak. Selain itu niatan untuk membayar digunakan untuk memprediksi perilaku pembajakan agar kelihatan kecenderungan mana yang dimiliki oleh sampel yang diteliti. Niatan untuk membayar sendiri diprediksi melalui etika dan sosiodemografis untuk melihat kecenderungan seberapa penting isu pembayaran digital bagi sampel diteliti.

This research explain the predictor of intention to pirate and willingness to pay digital product to understand piracy behaviour. Theory of Reasoned action used as based model to predict intention to pirate. Deterrence Theory and socio demographic used to make better understanding on intention to pirate digital product. Willingeness to pay is counterpart of intention to pirate in predicting piracy behaviour so researcher get to know which one have the most correlation over piracy behaviour. Ethics and sociodemograhics used to explained intention to pirate in digital product.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library