Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Maretha Putri
"Continued Process Verification dilakukan selama siklus hidup produk dan merupakan persyaratan wajib baru dan diterapkan terlepas dari pendekatan apapun yang dipilih pada proses validasi. Akan tetapi dalam penerapannya industri farmasi mengalami banyak kesulitan terutama industri yang sistem pendataanya masih manual. FDA mengharapkan industri farmasi untuk menjaga peralatan laboratorium dalam keadaan bersih dan tersanitasi untuk memberikan konfidensi pada hasil analisis. Salah satu cara untuk memberikan konfidensi ini adalah melalui program validasi yaitu validasi pembersihan. Namun, detail pada validasi pembersihan alat gelas laboratorium tidak harus sama dengan validasi pembersihan peralatan yang digunakan untuk produksi karena alat gelas laboratorium hanya digunakan untuk tujuan pengujian dan dinilai memiliki resiko yang rendah terhadap produk dan pasien. Sehingga perlu dilakukan kajian resiko untuk menentukan produk penanda, peralatan laboratorium penanda dan kriteria keberterimaan yang sesuai.

Continued Process Verification is performed during the product life cycle and is a new mandatory requirement and is implemented regardless of which approach is chosen to the validation process. However, in its application, the pharmaceutical industry is experiencing many difficulties, especially industries where the data collection system is still manual. The FDA expects the pharmaceutical industry to keep laboratory equipment clean and sanitized to provide confidence in the results of the analysis. One way to provide this confidence is through a validation program, namely cleaning validation. However, the details on the cleaning validation of laboratory glassware do not have to be the same as the validation of cleaning equipment used for production because laboratory glassware is only used for testing purposes and is considered to have a low risk to the product and the patient. So it is necessary to carry out a risk assessment to determine the appropriate marker product, marker laboratory equipment and acceptance criteria."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amajida Hasyyati
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas Kecamatan Pulogadung Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab apoteker di apotek sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Tugas khusus yang diberikan Berupa Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO), Penggunaan Obat Rasional (POR), pelayanan kefarmasian, dan monitoring obat generik di Puskesmas Kecamatan Pulogadung yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan, kerasionalan, dan kualitas pelayanan kefarmasian. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Rumah Sakit Kepresidenan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Tugas khusus yang diberikan berupa Pemantauan Terapi Obat (PTO) pada pasien Diabetes Melitus tipe II yang bertujuan untuk melakukan evaluasi ketepatan, keefektifan, keamanan dan kerasionalan terapi penggunaan obat pada pasien. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma No. 367 bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab apoteker di apotek sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Tugas khusus yang diberikan berupa kajian administrasi, farmasetik dan klinis terhadap resep bagi pasien epilepsi yang bertujuan menentukan terapi yang diberikan telah memenuhi persyaratan administratif, klinis, dan farmasetik dan kesesuaian dan rasionalitas untuk keamanan pasien.

Internship (PKPA) at Puskesmas Pulogadung District, East Jakarta Administrative City aims to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in pharmacies in accordance with the provisions and ethics of pharmacy services as stipulated in the Minister of Health Regulation No. 74 of 2016 concerning Standard of Pharmaceutical Services at Puskesmas. Special tasks given are in the form of Drug Usage Reports and Request Sheets (LPLPO), Rational Drug Use (POR), pharmaceutical services, and monitoring of generic drugs at the Pulogadung District Health Center which aims to determine the need, rationality, and quality of pharmaceutical services. The Internship (PKPA) at the Presidential Hospital Gatot Soebroto Central Army Hospital (RSPAD) aims to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals in accordance with the provisions and ethics of pharmaceutical services as stipulated in the Minister of Health Regulation No. 72 of 2016 concerning Standards for Pharmaceutical Services in Hospitals. A special task is given in the form of Monitoring Drug Therapy (PTO) in patients with Type II Diabetes Mellitus which aims to evaluate the accuracy, effectiveness, safety and rationality of drug therapy in patients. Internship (PKPA) at Kimia Farma Pharmacy No. 367 aims to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in pharmacies in accordance with the provisions and ethics of pharmacy services as stipulated in the Regulation of the Minister of Health No. 73 of 2016 concerning Pharmaceutical Service Standards in Pharmacy. Special assignments are given in the form of administrative, pharmaceutical and clinical studies of prescriptions for epilepsy patients with the aim of determining that the therapy given meets administrative, clinical, and pharmaceutical requirements and the suitability and rationality of patient safety."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cintya Astari Dhaneswara
"Selain rumah sakit, fasilitas pelayanan kesehatan yang harus diperhatikan guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat adalah apotek. Praktik kefarmasian yang dilakukan di apotek meliputi pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinis; di mana pengelolaan sediaan farmasi yang dilakukan meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, penarikan, pengendalian, pencatatan, dan pelaporan; sedangkan pelayanan farmasi klinis yang dilakukan meliputi pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat, konseling, pelayanan kefarmasian di rumah, pemantauan terapi obat, dan monitoring efek samping obat. Apoteker memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan sebuah apotek. Praktik Kerja Profesi Apoteker merupakan salah satu bagian dari perkuliahan pada Program Studi Profesi Apoteker di Universitas Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan gambaran nyata bagi seorang calon apoteker mengenai peran penting, tugas-tugas dan tanggung jawab seorang apoteker di apotek. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) ini dilakukan di Apotek Safa, Jl. Bukit Duri Tanjakan No.68, RT.1/RW.11, Bukit Duri, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12840. Praktik kerja ini dilakukan selama 20 hari mulai tanggal 1 Juli 2019 hingga 31 Juli 2019. Berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker yang dilakukan di Apotek Safa, dapat disimpulkan pelaksanaan PKPA dapat membantu calon apoteker dalam memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di apotek, meliputi pengelolaan apotek, pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik sesuai standar dan etika yang berlaku.

Apart from hospitals, health service facilities that must be considered in order to improve public health and welfare are pharmacies. Pharmaceutical practices carried out in pharmacies include the management of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services; where the management of pharmaceutical preparations that is carried out includes planning, procurement, receipt, storage, destruction, withdrawal, control, recording, and reporting; Meanwhile, clinical pharmacy services include prescription assessment, dispensing, drug information services, counseling, home pharmacy services, monitoring drug therapy, and monitoring drug side effects. Pharmacists have a very important role in managing a pharmacy. The Pharmacist Profession Internship is part of the lectures at the Apothecary Study Program at the University of Indonesia, which is expected to provide a real picture for a prospective pharmacist regarding the important role, duties and responsibilities of a pharmacist in a pharmacy. The Pharmacist Profession Internship (PKPA) was conducted at the Safa Pharmacy, Jl. Bukit Duri Tanjakan No.68, RT.1 / RW.11, Bukit Duri, Kec. Tebet, South Jakarta City, Special Capital Region of Jakarta 12840. This internship was carried out for 20 days from 1 July 2019 to 31 July 2019. Based on the Pharmacist Profession Internship activities carried out at Safa Pharmacy, it can be concluded that PKPA implementation can help prospective pharmacists in understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacies, including managing pharmacies, managing pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services according to applicable standards and ethics."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Oktorina
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi (PKP) yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati (RSUP Fatmawati) berlangsung selama dua bulan. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab Apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan, etika pelayanan farmasi khususnya, dan pelayanan kesehatan umumnya; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pratek kefarmasian di rumah sakit; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian, serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di rumah sakit. Apoteker yang bertugas di RSUP Fatmawati telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Peranan, tugas, dan tanggung jawab Apoteker di Rumah Sakit adalah melakukan pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai, serta pelayanan farmasi klinik. Wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang didapat selama PKPA dirasa cukup untuk mahasiswa agar dapat melakukan praktek profesi kefarmasian. Permasalahan kefarmasian yang menyebabkan belum optimalnya pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit adalah kurangnya Tenaga Kefarmasian, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai. Strategi dan kegiatan yang telah dilakukan selama PKPA telah cukup dilakukan sebagai pembelajaran dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di Rumah Sakit.

ABSTRAK
Profession Internship was held in Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati (RSUP Fatmawati) for two months. This internship aims to make students understand the roles, duties, and the responsibilities of hospital pharmacists based on the provisions, particularly the ethics of pharmaceutical care, and health services in general; have the insights, knowledges, skills, and practical experience to practice the pharmaceutical in hospital; and have a real image about the problems of pharmaceutical practices, as well as learn the strategies and activities that established for the development of pharmaceutical practices at hospital. Pharmacists who served in RSUP Fatmawati were ended the duties and responsibilities well. The roles, duties, and responsibilities of pharmacists in hospital was managing Drugs and Consumable Medical Materials and clinical pharmacy services. The insights, knowledges, skills, and experiences which gained during PKPA was enough for students to make them able to practice the professions of pharmaceutical. Pharmaceutical issues which caused the nonoptimal pharmaceutical services in hospitals was the less pharmaceutical workers, and also inadequate of facilities and infrastructures. Strategies and activities during PKPA have been done as a learning for the development of pharmaceutical practice at hospital.;"
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Oktorina
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi (PKP) yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Cengkareng berlangsung selama 3 minggu. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab Apoteker dalam praktek Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas; mempunyai pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku, wawasan, dan pengalaman dalam praktek profesi kefarmasian, mempunyai gambaran nyata mengenai permasalahan praktek dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; dan mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan Tenaga Kesehatan lain yang ada di Puskesmas. Kegiatan kefarmasian di Puskesmas Kecamatan Cengkareng telah dilakukan dengan cukup baik. Peranan, tugas, dan tanggung jawab Apoteker yang berada di Puskesmas Kecamatan Cengkareng adalah melakukan pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai, serta pelayanan farmasi klinik meliputi pengkajian resep, penyiapan obat, pemberian informasi obat, dan konseling. Pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku, wawasan, dan pengalaman yang didapat selama PKPA dirasa cukup untuk melakukan praktek profesi kefarmasian. Permasalahan yang ada pada Puskesmas, adalah kurangnya Tenaga Kefarmasian, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai, sehingga Pelayanan Kefarmasian yang dilakukan kurang optimal. Komunikasi dan interaksi antar Tenaga Kesehatan lain sudah mampu dilakukan selama kegiatan PKPA

ABSTRAK
Profession Internship was held in Apotek Kimia Farma No. 345 Tebet for three weeks. This internship aims for students understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in the practice of pharmaceutical care in Puskesmas based on with the Health Ministry Regulations No 30 of 2014 about Pharmaceutical Care Standard in Puskesmas; have the insights, skills, attitudes, behaviors, knowledges, and experiences in pharmacy practice, have a real description of the problems and pharmacy practices in Puskesmas; and able to communicate and interact with other health profesionals in Puskemas. Pharmaceutical care in Puskesmas Kecamatan Cengkareng has been done well. The roles, duties and responsibilities of pharmacists in Puskesmas Kecamatan Cengkareng are managing Drugs and Consumable Medical Materials and clinical pharmacy services including prescription assessment, drug preparation, provision of drug information and counseling. The insights, skills, attitudes, behaviors, knowledge, and experiences gained during PKPA considered sufficient to practice the profession of pharmacy. The problems in Puskesmas were the less of pharmaceutical workers, and also the inadequate of facilities and infrastructures, it makes what Pharmaceutical Services made less optimal. Communication and interaction between other health profesionals were done well during PKPA."
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Devanka Aulia Tohib
"Laporan PKPA ini membahas kegiatan praktik kefarmasian di distribusi obat dan BMHP. Regulasi distribusi obat dan BMHP di Indonesia harus mengikuti Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Salah satu aspek yang diatur adalah Transportasi. Kepatuhan pelaksanaan ini diperlukan untuk memenuhi syarat sertifikasi CDOB, serta diharapkan dari pemantauan aspek transportasi ini dapat memberikan saran perbaikan agar lebih baik dalam kegiatan sehari-hari.

This PKPA report discusses pharmaceutical practice activities in drug and BMHP distribution. Regulations on the distribution of drugs and BMHP in Indonesia must follow the Good Drug Distribution Method (CDOB). One of the regulated aspects is transportation. Compliance with this implementation is required to meet the requirements for CDOB certification, and it is hoped that monitoring this aspect of transportation can provide suggestions for improvement to make it better in daily activities."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haolin Rusnur Efanda
"Apoteker dituntut harus memiliki kompetensi yang memadai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kefarmasian di apotek. Oleh karena itu, calon apoteker harus dipersiapkan dengan baik sebelum memegang tugas dan tanggung jawab tersebut. Salah satu program untuk mempersiapkan calon apoteker yaitu melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Pelaksanaan PKPA dilakukan mulai tanggal 3-31 Juli 2023 di Apotek Roxy Depok. Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas khusus ini menggunakan metode berupa studi literatur dan penelusuran terkait interaksi dan efek samping obat yang dapat terjadi pada resep polifarmasi pada periode bulan Juli 2023. Berdasarkan 5 resep yakng dikaji, hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi yang bersifat moderat pada resep 2,4 dan 5. Oleh karena itu interaksi tersebut perlu dimonitor agak tidak membahayakan keselamatan pasien. Apoteker memiliki peran penting untuk memberikan konseling bagi pasien yang mendapatkan resep polifarmasi serta berusahan untuk melakukan kerja sama yang baik dengan dokter pembuat resep dalam rangka memberikan pengobatan yang efektif dan aman bagi pasien.Peran apoteker dalam meminimalkan risiko obat yang membahayakan bagi pasien sangat diperlukan. Apoteker dapat memaksimalkan konseling terhadap pasien untuk menyampaikan efek samping yang dapat terjadi terkait dengan obat serta penanganannya. Selain itu apoteker memiliki peran penting untuk mencegah adanya interaksi yang membahayakan pasien terkait polifarmasi yakni dengan memaksimalkan kolaborasi dengan dokter pembuat resep terkait pengobatan yang efektif bagi pasien.

Pharmacists are required to have adequate competence in carrying out pharmaceutical duties and responsibilities in pharmacies. Therefore, prospective pharmacists must be well-prepared before assuming these tasks and responsibilities. One program aimed at preparing prospective pharmacists is through the Pharmacist Professional Internship Program (PKPA). The PKPA was conducted from July 3-31, 2023, at Roxy Pharmacy Depok. The method used in preparing this specific task report employed literature review and investigation methods related to drug interactions and side effects that may occur in polypharmacy prescriptions during the July 2023 period. Based on the analysis of five prescriptions, the study results showed moderate drug interactions in prescriptions 2, 4, and 5. Therefore, these interactions need to be monitored to avoid endangering patient safety. Pharmacists play a crucial role in counseling patients receiving polypharmacy prescriptions and strive to collaborate effectively with prescribing doctors to ensure effective and safe treatment for patients. The pharmacist's role in minimizing the risk of dangerous drug effects for patients is essential. Pharmacists can maximize counseling for patients to convey potential drug-related side effects and their management. Additionally, pharmacists play a critical role in preventing dangerous interactions related to polypharmacy by maximizing collaboration with prescribing doctors regarding effective patient treatment.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lola Miftahul Fidini
"Apoteker memiliki peranan penting dalam melakukan pekerjaan kefarmasian. Berpartisipasi langsung dalam praktik kerja kefarmasian merupakan salah satu hal penting yang dilakukan untuk menjadi seorang apoteker profesional. Oleh karena itu, sebagai bekal dan pengalaman dalam memahami peran apoteker dalam dunia kerja, para calon apoteker diwajibkan untuk menjalani praktik kerja profesi. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT. Harsen Laboratories periode Maret - April 2022. Setelah praktek kerja dilaksanakan, calon apoteker diharapkan dapat memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

Pharmacists have an important role in doing pharmaceutical practice. Participating directly in the practice of pharmacy work is one of the important things to do to become a professional pharmacist. Therefore, as a provision and experience in understanding the role of pharmacists in the world of work, prospective pharmacists are required to undergo professional work practices. The Professional Practice of Pharmacist is held at Harsen Laboratories periode March - April 2022. By doing this work practice, it is hoped that prospective pharmacists can gain insight, knowledge, skills, and experience that are suitable to perform pharmaceutical practice.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadil Moch Al-Ridha
"Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang ditandai dengan kelainan pada alveolar yang disebabkan oleh paparan signifikan terhadap partikel atau gas berbahaya sehingga mengakibatkan penyumbatan pada paru-paru dan keterbatasan aliran udara. Dalam upaya pencegahan dan pengobatan PPOK, apoteker berperan peting dalam pelayanan farmasi klinik yang berkaitan dengan sediaan farmasi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pengkajian resep merupakan salah satu pelayanan farmasi klinik yang dapat dilakukan oleh apoteker untuk menganalisa masalah terkait obat serta mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek administrasi, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis, serta kerasionalan 5 resep pasien paru di Apotek Kimia Farma Raya Bogor periode April 2023. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan dan pengkajian resep pasien paru pada bulan april 2023. Hasil penelitian menunjukkan kelima resep pasien paru di Apotek Kimia Farma Raya Bogor telah memenuhi aspek administratif, aspek kesesuaian farmasetik, aspek pertimbangan klinis, dan resep rasional.

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a disease characterized by alveolar abnormalities caused by significant exposure to harmful particles or gases, resulting in blockage of the lungs and limited air flow. In efforts to prevent and treat COPD, pharmacists play an important role in clinical pharmacy services related to pharmaceutical preparations to improve the quality of life of patients. Prescription review is one of the clinical pharmacy services that can be carried out by pharmacists to analyze drug-related problems and prevent medication administration errors. This research aims to examine administrative aspects, pharmaceutical suitability and clinical considerations, as well as the rationale for 5 prescriptions for pulmonary patients at Kimia Farma Raya Bogor for the period April 2023. This research was conducted by collecting and reviewing pulmonary patient prescriptions in April 2023. The research results showed that the five prescriptions for pulmonary patients at Kimia Farma Raya Bogor Pharmacy had fulfilled administrative aspects, pharmaceutical suitability aspects, clinical consideration aspects, and rational prescriptions.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>