Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danang Budi Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, pembangunan terowongan adalah infrastruktur alternatif yang dapat digunakan sebagai pilihan, terutama dalam kondisi medan yang sulit. Proyek pembangunan terowongan tidak dapat dipisahkan dari serangkaian tugas dalam bentuk kegiatan. Aktivitas kerja dapat mengalami gangguan yang disebabkan oleh berbagai hal, salah satu penyebabnya adalah terjadinya kecelakaan kerja. Risiko kecelakaan di tempat kerja dapat dicegah dengan identifikasi dan analisis awal potensi bahaya yang ada di setiap kegiatan yang terkandung dalam Work Breakdown Structure (WBS) proyek. Dengan demikian, kebutuhan akan WBS standar sangat penting dalam menyajikan penilaian risiko, dampak dan frekuensi yang timbul dari kecelakaan di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan WBS standar untuk perencanaan keselamatan berbasis risiko pada pekerjaan konstruksi terowongan. WBS standar akan menjadi input utama untuk mengidentifikasi potensi risiko bahaya dan menghasilkan perencanaan keselamatan kerja berbasis risiko. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan survey dan wawancara mendalam terhadap para pakar. Penelitian ini menghasilkan WBS standar pekerjaan konstruksi terowongan yang terdiri dari enam level WBS dengan tujuh rumpun pekerjaan, dua puluh enam jenis pekerjaan, dan tujuh puluh Sembilan paket pekerjaan; dua belas risiko yang mempengaruhi kinerja safety secara dominan; dan WBS yang sudah dikembangkan berdasarkan tujuh belas tindakan preventif dan sembilan tindakan korektif, sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja dalam pekerjaan konstruksi terowongan.
ABSTRACT
Along with advance era and technology, tunnel construction is the alternative infrastructure that can be used as an option, especially in difficult terrain conditions. The tunnel work project is a series of very complex activities. Work activities that are not supervised, causing the risk of these activities neglected. This has become one of the causes of workplace accidents. The risk of work accidents can be prevented by early identification and analysis of potential hazards in each of the activities listed in the project WBS. Therefore, the existence of WBS is needed in presenting a risk assessment, probability and impact arising from the work accidents. The aim of this study is to develop a standardized WBS for safety planning on tunnel construction work based on risk. The standardized WBS will be a main input for identify potential hazard risks and producing risk responses. The method that will be used in this research is a qualitative approach with a survey and deep interview to experts. The results of this study are standardized WBS which consist of six level WBS with seven cluster of works, twenty six type of works, and seventy nine work packages; twelve potential hazard risks; and the developed of WBS standard for safety planning which provide from seventeen preventive and nine corrective actions, as a step to prevent work accidents in tunneling work projects.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Phillips, Roland
Abstrak :
The 'RIBA Outline Plan of Work' has become the de facto standard framework used throughout the construction industry for running a job from inception to completion. To reflect recent changes in practice and legislation it was updated in 2007 and provides the framework for the activities in the schedule of services.
London: [RIBA , ], 2008
e20436480
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramelan Suprihadi
Abstrak :
Salah satu tahap dalam pebinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan ialah tahap asimilasi dengan tujuan menyiapkan narapidana untuk kembali ke masyarakat. Untuk tujuan itulah maka narapidana memerlukan bekal berupa keterampilan yang akan mereka gunakan untuk mencapai sumber di masyarakat setelah mereka babas, hal ini dilakukan melalui kegiatan kerja. Pada kenyataannya, yang terjadi ialah masih banyaknya narapidana similasi yang tidak terserap dalam kegiatan kerja sehingga mereka mengisi waktunya hanya dengan bergerombol dan berbincang-bincang atau hanya sekedar membersihkan halaman lapas. Untuk menanggulangi hal ini perlu adanya suatu kegiatan kerja yang terencana secara sistematis. Hal inilah yang masih merupakan perrnasalahan di lembaga pemasyarakatan yaitu tidak adanya perencanaan yang baku tentang kegiatan kerja khususnya untuk narapidana asimilasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode ini digunakan untuk menggambarkan perencanaan kegiatan kerja yang dilaksanakan di lembaga pemasyarakatan dan memberikan gambaran mengenai perancanaan yang ideal berdasarkan tahapan sistematis dari sebuah perencanaan kegiatan kerja. Hasil penelitian, menunjukan bahwa perencanaan keg iatan kerja yang dilakukan belum berdasarkan tahapan ideal dari sebuah perencanaan yang mangakomodasi kegiatan dari mulai persiapan hingga evaluasi. Hal ini lah yang mengakibatkan suatu kegiatan kerja dilaksanakan berangkat dari adanya aturan dan pelambagaan yang sudah ada tanpa mempertimbangankan perubahan yang terjadi. ......The assimilation is one step of prisoners coaching in correctional institution. it is preparing the prisoners to come back to community. Through the work plan, prisoners get skill to reach the source of earnings if they have freedom and come back to community. In fact, much more the Assimilation prisoners not absorb at work plan. Then they just make a group and chatting or just cleaned the prison. A Systematic work plan need to solve that problem. However, this problem still happened in the prison because no standard assimilation prisoners work plan. To described ideal planning based on systematic of the work plan at coorectional institution, this research was using descriptive research method with approach qualitative. The result of this research has showed that work plan preparing until evaluation in the correctional institution still not based of ideal step. The consequence, without consideration of the change, work plan at the correctional institutions always just based of the roles and institution.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pria Akbar Sejati
Abstrak :
Pembangunan infrastruktur pendukung untuk Jakarta tidak hanya infrastruktur transportasi, tetapi juga sarana olahraga. Jakarta International Stadium (JIS) adalah infrastruktur olahraga yang harus dibangun menggantikan stadion yang telah dialihfungsikan. JIS dibangun dengan standar internasional, sehingga didesain dengan atap yang unik. Konstruksi atapnya diangkat dengan menggunakan metode heavy lifting using strand jack system karena merupakan rangka terbesar dan terberat di dunia yang pernah diangkat. Pekerjaan pengangkatan rangka atap ini memiliki risiko yang tinggi terhadap keselamatan konstruksi, sehingga perlu suatu safety plan yang baik dan harus diimplementasikan dengan baik pula. Tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan safety plan pekerjaan rangka atap stadion berbasis work breakdown structure. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian campuran dengan meminta opini para ahli mengenai pengembangan safety plan ini. Penelitian ini menghasilkan identifikasi bahaya, nilai risiko berikut kategorinya, pengendalian risiko, nilai risiko sisa serta sasaran dan programnya. Terdapat 17 aktivitas utama dalam metode konsturksi atap dengan mengggunakan heavy lifting menggunakan strand jack dan 50 risiko dengan kategori tinggi. Penelitian ini dihahrapkan dapat memberikan implikasi positif sebagai bahan lesson learn bagi proyek sejenis di masa depan. ......The development of supporting infrastructure for Jakarta is not only transportation infrastructure, but also sports facilities. Jakarta International Stadium (JIS) is a sports infrastructure that must be built a stadium that has been converted. JIS is built to international standards, so it is designed with a unique roof. The roof construction was lifted using the heavy lifting method using the strand jack system because it is the largest and heaviest frame in the world ever lifted. Therefore, this roof truss work has a high risk to construction safety, so a good safety plan must be implemented properly as well. The main purpose of this research is to develop a safety plan for the stadium roof truss work based on the work breakdown structure. The research method used is a mixed research method by asking the opinions of experts regarding the development of this safety plan. This research produces risk category, risk value, risk category, risk control, residual risk value and its targets and programs. There are 17 main activities in the roof construction method using heavy strand jack and 50 risks with high categories. This research is expected to provide positive lessons learned for similar projects in the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library