Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Fitria Darmayanti
"Penelitian ini difokuskan pada aspek ¬aspek kinetika dekomposisi metana dalam reaktor DBD koaksial yang terbuat dari kuarsa dan elektroda stainless steel. Reaksi berlangsung pada tekanan atmosfer dan laju alir umpan 250 cc/menit. Konversi metana semakin stabil pada volume reaktor yang besar dan tegangan yang rendah. Dekomposisi optimal diperoleh pada reaktor 55,4 cc dengan tegangan 9,5 kV. Berdasarkan penelitian ini diperoleh bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh tegangan reaktor, 9,5 kV memberikan laju reaksi yang paling besar. Laju reaksi dekomposisi dan formasi metana masing¬masing dipengaruhi waktu tinggal. Laju reaksi tersebut tidak dapat dimodelkan dengan pendekatan reaksi elementer.

This experiment is focused in kinetic aspects of methane decomposition through coaxial DBD reactor made from quartz dielectric and stainless steel electrodes. Reaction occurs at atmospheric pressure and 250 cc/min feed flow rate. Methane conversion is more stable in the larger reactor volume and lower voltage. Optimal decomposition is obtained in 55,4 cc reactor and 9,5 kV voltage. The data showed that reaction reaction rate is affected by reactor voltage, 9,5 kV results the fastest reaction rate. Both decomposition and formation rate of methane are affected by residence time. Those reaction rates model can?t be developed well with elementary reaction approach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1598
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Septiyolanda
"Agar merupakan polisakarida alami yang memiliki sifat hidrofilik, kemampuan membentuk gel, serta biokompatibel. Namun, sifat hidrofilik yang tinggi menjadi kendala pada aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap air dan kelembaban. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hidrofobisitas agar melalui modifikasi permukaan menggunakan plasma Dielectric Barrier Discharge (DBD), sebagai metode fisik yang ramah lingkungan dan tidak merusak struktur bulk material. Perlakuan plasma dilakukan dengan memvariasikan jenis prekursor alkohol (etanol, propanol, butanol), waktu paparan (5, 10, 15 menit), dan volume prekursor (1, 2, 3 ml). Sampel dikarakterisasi menggunakan FTIR untuk analisis gugus fungsi, SEM untuk morfologi, DSC untuk sifat termal, serta pengukuran sudut kontak untuk mengevaluasi tingkat hidrofobisitas. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan prekursor propanol memberikan peningkatan hidrofobisitas yang paling signifikan, ditunjukkan oleh peningkatan sudut kontak dari 45,4° pada sampel tanpa perlakuan menjadi 58,3°. Peningkatan lebih lanjut diamati pada variasi durasi dan volume prekursor, dengan nilai tertinggi mencapai 66,6° pada perlakuan selama 15 menit dengan volume 3 ml. Peningkatan ini juga disertai pembentukan gugus eter (C–O–C) serta gugus nonpolar baru pada struktur permukaan agar. Penelitian ini menunjukkan bahwa modifikasi permukaan menggunakan plasma DBD dengan prekursor alkohol efektif meningkatkan karakteristik fungsional agar.

Agar is a natural polysaccharide known for its hydrophilic nature, gel-forming ability, and biocompatibility. However, its high hydrophilicity poses limitations for applications requiring resistance to water and moisture. This study aims to enhance the hydrophobicity of agar through surface modification using Dielectric Barrier Discharge (DBD) plasma, an environmentally friendly physical method that does not damage the bulk structure of the material. The plasma treatment was conducted by varying the type of alcohol precursor (ethanol, propanol, butanol), exposure time (5, 10, 15 minutes), and precursor volume (1, 2, 3 ml). The samples were characterized using FTIR for functional group analysis, SEM for surface morphology, DSC for thermal properties, and contact angle measurements to evaluate hydrophobicity. The results showed that propanol as a precursor led to the most significant increase in hydrophobicity, indicated by an increase in contact angle from 45.4° in the untreated sample to 58.3°. Further enhancement was observed with increased exposure time and precursor volume, reaching the highest contact angle of 66.6° after 15 minutes of treatment with 3 ml volume. This improvement was also accompanied by the formation of ether groups (C–O–C) and new nonpolar groups on the agar surface. This study demonstrates that surface modification using DBD plasma with alcohol precursors effectively enhances the functional characteristics of agar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariri
"Perpaduan antara unggun terfluidakan dan plasma dalam gasifikasi batubara diharapkan dapat menghasilkan konversi batubara yang besar. Penelitian ini berkonsentrasi pada perancangan dan pengujian kinerja reaktor DBD (Dielectric Barrier Discharge) plasma untuk gasifikasi batubara dalam unggun terfluidakan. Reaktor yang dibangun berukuran diameter 10 cm dan tinggi total 66 cm dengan tinggi ruang fluidisasi sebesar 40 cm. Gas yang dihasilkan akan dianalisis menggunakan GC (Gas Cromatography) dan CO analyzer dengan melakukan variasi pada tegangan masukan NST (Neon Sign Transformer) dan jenis oksidator. Pada penggunaan oksidator udara diperoleh penurunan konsentrasi udara seiring dengan peningkatan tegangan masukan NST sedangkan pada oksigen diperoleh gas hidrogen 0,01% dengan produktivitas reaktor 267,161 L/kWh.

The combination of fluidized bed and plasma in coal gasification is expected to produce large coal conversion. This study focuses on designing and testing the performance of the DBD (Dielectric Barrier Discharge) plasma reactor for coal gasification in fluidized bed. The reactor was built in diameter of 10 cm; total height of 66 cm and fluidization space?s height of 40 cm. Gas resulted are analyzed using GC (Gas Cromatography) and CO analyzer by setting variations on the input voltage of NST (Neon Sign Transformer) and the type of oxidizing agents. When using air as oxidizing agent, it derives air concentration decreased with increasing input voltage of NST, while, when using oxygen, it is obtained that hydrogen?s concentration is 0.01% with reactor?s productivity is 267.161 L/kWh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1153
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sesia Fitri Anisa
"

Pada penelitian ini, diterapkan teknologi konversi trigliserida dari limbah minyak kelapa sawit untuk menghasilkan biodiesel dengan menggunakan reaktor plasma jenis Dielectric Barrier Discharge (DBD). Reaktor plasma DBD memiliki kelebihan dibandingkan metode konvensional antara lain tidak memerlukan dinding yang tahan tekanan tinggi, mudah diperbesar skalanya, perolehan (yield) produk dapat mencapai hampir 100 % tanpa ada reaksi pembentukan sabun dan gliserol sehingga tidak memerlukan pemisahan dan waktu reaksi yang dibutuhkan sangat singkat. Kondisi operasi yang diterapkan adalah tekanan pada 1 atm, laju alir reaktan 1,33 mL/s, laju alir gas argon 25,3 mL/s, volume umpan 200 ml, rasio molar minyak : metanol (1:1), temperatur reaksi 50 oC, waktu reaksi  120 menit, dan tegangan 220 VAC. Biodiesel yang diperoleh memiliki yield FAME sebesar 56,26%. Karakterisasi produk biodiesel yang dilakukan meliputi GC-MS, GC-FAME, densitas, viskositas, bilangan peroksida, bilangan asam, dan kadar air dalam minyak.

 


In this research an innovated technology is applied by conversing triglyceride from used palm oil or wasted cooking oil to biodiesel with Dielectric Barrier Discharge (DBD) type plasma reactor. DBD plasma reactors have the advantage compare to conventional method of not requiring high pressure resistant walls, easily enlarged in scale, the product yield can reach nearly 100% without any formation of soap and glycerol thus doesnt require separation and the reaction time required is very short. The operating conditions used are pressure at 1 atm, flow rate of wasted cooking oil and methanol at 1,33 mL/s, flow rate of argon gas at 25,3 mL/s, volume of the reactant at 200 ml, molar ratios of oil : methanol (1:1),  feed temperature at 50 oC, reaction time of 120 minutes, and voltage at 220 VAC. The biodiesel obtained as the final product has a FAME yield of 56,26%. Characterization of biodiesel include GC-MS, GC-FAME, density, viscosity, peroxide value, acid number, and water content.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library