Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Kuantitasi DNA mitokondria antarjaringan memerlukan suatu metode
yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Polymerase chain reaction (PCR)
adalah suatu metode enzimatis yang dilakukan untuk memperbanyak
fragmen DNA yang diinginkan. PCR dapat dimanfaatkan untuk kuantitasi
DNA dan disebut teknik PCR kuantitatif. Ada dua macam metode dalam
teknik PCR kuantitatif yang sering digunakan, yaitu metode regresi linier dan
metode koampi ifikasi kompetitif.
Pada penelitian mi telah direkayasa plasmid yang mengandung
fragmen DNA mitokondria termutasi yang berasal dari penderita Leber's
hereditary optic neuropathy (LHON) dan plasmid yang mengandung fragmen
DNA mitokondnia normal. Plasmid-plasmid tersebut masing-masing disebut
plasmid kompetitor dan plasmid target, serta dapat dipergunakan sebagai
DNA kompetitor dan DNA target pada teknik PCR kuantitatif metode
koamplifikasi kompetitif, sedangkan metode regresi tinier hanya
membutuhkan plasmid target. Dengan plasmid tersebut telah diuji tingkat
akurasi antara metode regresi tinier dengan metode koamplifikasi kompetitif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode koamplifikasi kompetitif memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode regresi tinier."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prazeres, Duarte Miguel F.
"The book addresses the basics, applications, and manufacturing of plasmid biopharmaceuticals. The survey of the most relevant characteristics of plasmids provides the basics for designing plasmid products (applications) and processes (manufacturing). Key features that the authors include in the book are: i) consistency and clear line of direction, ii) an extensive use of cross-referencing between the individual chapters, iii) a rational integration of chapters, iv) appellative figures, tables and schemes, and v) an updated, but selected choice of references, with a focus on key papers.
"
Hoboken: John Wiley & Sons, 2011
e20394497
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marvella Nethania
"Penelitian transformasi fragmen DNA Xanthomonas campestris ke dalam Escherichia coli DH5αα, digunakan vektor plasmid Escherichia coli (pUC19). DNA kromosom diisolasi dengan metoda CTAB. DNA plasmid diisolasi dengan metoda alkali lisis. Kedua sumber DNA dipotong menggunakan enzim restriksi EcoRI. Sel kompeten disiapkan dengan CaCl2, transformasi menggunakan metoda kejutan panas.
Hasil transformasi didapatkan sebanyak 5 koloni putih (yang mengandung fragmen DNA), dengan frekuensi transformasi sebesar 1,22 x 10-8 koloni putih/sel kompeten. Elektoforesis agarosa menunjukkan variasi ukuran DNA fragmen sebesar 0,5 ? 7,5 kb. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan pembuatan pustaka genom untuk mendapatkan hasil transformasi yang lebih banyak.

Research on DNA transformation of Xanthomonas campestris into Escherichia coli DH5αα using plasmid vector Escherichia coli (pUC19). was carried out. DNA chromosome was isolated using CTAB method, alkali lysis method was used to isolate DNA plasmid. Both of DNA plasmid and chromosome were digested using restriction enzyme EcoRI. Competent cell was prepared with CaCl2 and heat shock method for transformation procedure.
The result revealed transformation obtain 5 white colonies, with transformation frequency was 1,22 x 10-8 colony/competent cell. Electrophoresis analysis showed the DNA fragment (insert) in range 0.5 ? 7,5 kb. Further research should be carried out to prepare the genomic library to obtain better result of transformant."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budiman Bela
"Biofilm is an aggregate of consortium bacteria that adhere to each other on a surface. It is usually protected by the exopolysaccharide layer. Various invasive medical procedures, such as catheterization, endotracheal tube installation, and contact lens utilization, are vulnerable to biofilm infection. The National Institute of Health (NIH) estimates 65% of all microbial infections are caused by biofilm. Periplasmic α-amylase (MalS) is an enzyme that hydrolyzes α-1, 4- glicosidic bond in glycogen, starch, and others related polysaccharides in periplasmic space. Another protein called hemolysin-α (HlyA) is a secretion signal protein on C terminal of particular peptide in gram negative bacteria. We proposed a novel recombinant plasmid expressing α-amylase and hemolysin-α fusion in pSB1C3 which is cloned into E.coli to enable α-amylase excretion to extracellular for degrading biofilm polysaccharides content, as in starch agar. Microtiter assay was performed to analyze the reduction percentage of biofilm by adding recombinant E.coli into media. This system is more effective in degrading biofilm from gram positive bacteria i.e.: Bacillus substilis (30.21%) and Staphylococcus aureus (24.20%), and less effective degrading biofilm of gram negative i.e.: Vibrio cholera (5.30%), Pseudomonas aeruginosa (8.50%), Klebsiella pneumonia (6.75%) and E. coli (-0.6%). Gram positive bacteria have a thick layer of peptidoglycan, causing the enzyme to work more effectively in degrading polysaccharides."
2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Yuwono
"Ruang lingkup dan Cara penelitian: Resistensi obat pada Salmonella merupakan masalah kesehatan yang menarik dan perlu selalu dilakukan pemantauan mengenai pola resistensi Salmonella terhadap antibiotik yang digunakan pada masyarakat. Di berbagai negara telah banyak dilaporkan adanya resitensi obat terhadap Salmonella non typhi maupun Salmonella typhi. Resistensi tersebut sebagian disebabkan oleh adanya plasmid dengan BM 40,0kb-95,0kb, akibatnya terjadilah kuman Salmonella yang multiresisten obat. Penelitian ini merupakan suatu studi awal mengenai pola resistensi terhadap koleksi isolat Salmonella dari beberapa daerah: Jakarta, Tangerang dan Palembang selama th. 1994-1996. Diteliti sebanyak 86 isolat Salmonella yang merupakan koleksi dari Jakarta: Pel. Mas. Bag. Mikrobiologi FKUI dan NAMRU-2 Jakarta, dari Tangerang: RSUD Tangerang dan dari Palembang koleksi Puslit. Penyakit Menular Badan Litbang. Kesehatan. Telah dilakukan pemeriksaan sensitivitas obat dengan metode mikrodilusi terhadap antibiotik yang biasa digunakan yaitu: ampisilin dan kloramfenikol.
Untuk mengetahui apakah ada peranan plasmid sebagai penyebab terjadinya resistensi dan kemungkinan penyebarannya di alam, dilakukan isolasi plasmid dan uji konjugasi terhadap kuman Escherichia coli JM 109 (lac+, F-, Pen+) serta transformasi plasmid ke sel kompeten E. coli JM 109.
Hasil dan kesimpulan: Dengan uji mikrodilusi dari 86 isolat Salmonella ditemukan 11 (12,8%) isolat yang resisten, yaitu 11,5% terhadap ampisilin dan 10,0% terhadap kloramfenikol. Titer KHM/MIC terhadap ampisilin ditemukan titer terendah sebesar 3,12 μg/ml dan tertinggi 25,0 μg/ml, sedangkan terhadap kloramfenikol titer terendah 6,2 μg/ml dan tertinggi 50,0 μg/ml. Hasil identifikasi isolat menunjukkan bahwa 5 (5,6%) adalah S. typhi dan 6 (6,9%) S. non typhi. Pada S. typhi ditemukan 4 (5,7%) telah resisten terhadap ampisilin atau 3 (4,6%) terhadap kloramfenikol. Isolasi plasmid dari kuman yang resisten obat ditemukan 3(tiga) jenis plasmid, satu plasmid dengan BM 23,0kb dan dua plasmid kecil dengan BM 0,Skb-2,0kb. Hasil konjugasi kuman dengan E.coli JM 109 menunjukkan bahwa plasmid dengan BM 23,0kb dan 0,5-2,0kb dapat ditransfer ke kuman resipien, sehingga tidak dapat diketahui plasmid mana yang membawa gen resisten terhadap antibiotik.
Dengan transformasi dapat diketahui bahwa plasmid dengan BM 23,0 kb pada koloni Tf-6b merupakan plasmid yang membawa gen determinan r, antara lain terhadap kloramfenikol. Sedangkan plasmid 0,5-2,0 kb pada koloni transforman Tf-4k, Tf-6k dan Tf-7k merupakan plasmid yang membawa gen resisten bukan kloramfenikol. Plasmid 23,0 kb tidak dapat dipotong oleh ensim Hind III, sebaliknya plasmid 0,5-2,0 kb terpotong oleh ensin Hind III menjadi 2 pita.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui determinan r yang terdapat di dalam suatu DNA plasmid, penggunaan transformasi lebih spesifik dibanding cara konjugasi."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Many kinds of linear plasmids-like DNAs,in mitochondria have been reported in higher plants known,from the animal kingdom....."
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuha Rahmania Zafirah
"Latar Belakang: P24 protein adalah salah satu protein milik HIV-1 yang membentuk kapsid bagian dalam dan dirilis ketike Gag protein di belah oleh protease virus. Kadar antien p24 umumnya akan meningkat di darah pada fase akut infeksi. Oleh sebab ini, produksi protein rekombinan p24 yang efektif dan memiliki imunogenisitas serta imunoreaktifitas seperti protein p24 natural merupakan hal yang penting, untuk deteksi antibodi p24 dan membuat antibodi monoklonal p24. Dalam penelitian ini, dilakukan optimasi ekspresi protein p24 subtype HIV-1 CRF01_AE.
Metode : Penelitian ini menguji beberapa factor untuk ekspresi optimal dari protein rekombinan p24 pada plasmid pQE-80L milik Eschericia coli, termasuk konsentrasi inductor, durasi induksi, dan kultur media yang digunakan. Deteksi, quantifikasi, dan analisis protein dilakukan dengan SDS Page dan di analisis menggunakan Imagelab.
Hasil : p24 recombinant protein from HIV-1 Subtype CFR01_AE terekspresikan secara optimal menggunakan media Terrific Broth dengan di induksi 1mM Isopropyl-beta-D-thiogalactopyranoside (IPTG) selama 6 hours pada suhu 37°lC.
Kesimpulan : Strategi dan Metode yang digunakan untuk mengekspresikan protein rekombinan dapat berbeda antar sistem dan antar jenis protein yang diekspresikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa plasmid pQE80L-p24 yang sudah dikembangkan di PRVKP FKUI memiliki kemampuan untuk mengekspresikan protein rekombinan p24, dan teroptimasi pada media ekspresi Terrific Broth, konsentrasi Isopropyl-beta-D- thiogalactopyranoside (IPTG) 1mM, selama 6 jam pada suhu 37°C.

Background: P24 protein is one of HIV-1 protein that forms inner capsid and is released during cleave of Gag protein by viral protease. P24 antigen level will increase in the blood during the acute stage of infection. Therefore, an effective production of p24 recombinant protein that have the same immunogenicity and immunoreactivity of natural p24 protein are very important for detecting of p24 antibody and producing monoclonal p24 antibody. In this research, expression of p24 obtained from HIV-1 Subtype (HIV-1 CRF01_AE) was optimized to find the best expression system for the above protein.
Methods: In this research, several factors will be tested for optimal expression of recombinant p24 protein in plasmid pQE-80L of Eschericia coli, including the inducer concentration, duration of induction, and culture medium. Detection, quantitation, and analysis of the protein will be done using SDS Page and documented using Gel Documentation System to compare the effect of these factors.
Result: p24 recombinant protein from HIV-1 Subtype CFR01_AE is optimally expressed in Terrific Broth Medium in 1mM Isopropyl-beta-D-thiogalactopyranoside (IPTG), for 6 hours.
Conclusion: The strategies and method for protein expression may vary between a system, and a protein, to another. From this research it could be concluded that pQE80L-p24 plasmid that has been developed in PRVKP FKUI is able to express p24 recombinant protein. Protein expression is optimized in Terrific Broth Medium in 0.5mM Isopropyl-beta-D-thiogalactopyranoside (IPTG), for 4 hours in 37°C.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Experimental studies have shown that dental pulp tissue has potential to regenerate dentine in response to adverse
stimuli, such as caries and associated operative procedures. However, the potential of dental pulp regeneration seems to
be limited by regenerative capacity of the cell involved. In this study, we report the effect of transfection of a
recombinant plasmid containing human BMP-2 gene in proliferation and differentiation of dental pulp tissue in vitro.
The regenerative capacity was analyzed by ALP production and calcium content. Results showed that the transfected
dental pulp cell was able to differentiate into the odontoblast phenotype, indicating the presence of odontoblast
progentitor cells in dental pulp tissue."
[Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia], 2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>