Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jung Yun
Abstrak :
XXX Chemical Corporation adalah perusahaan Korea yang memproduksi dan menjual berbagai macam produk yang terbuat dari bahan kimia. Penelitian ini berfokus pada film Polyamide (PA) dan Polyethylene Terephthalate (PET) yang merupakan salah satu bahan yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari Nylon, juga dikenal sebagai Polyamide (PA), dan Polyester, atau Polyethylene Terephthalate (PET), film adalah bahan kimia yang banyak digunakan untuk kemasan makanan dan juga untuk bahan industri. Film PA banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan bahan kemasan lainnya untuk berbagai barang rumah tangga, sedangkan film PET digunakan untuk bahan kemasan, optik, listrik dan industri. XXX Chemical Corporation yang berkantor pusat di Seoul telah melakukan studi tentang peluang masuknya film plastik ke Indonesia dalam waktu dekat. Laporan studi kasus ini didasarkan pada penelitian kualitatif, dan studi ini mencakup Model Lima Kekuatan Porter dan Analisis PESTEL yang menyimpulkan bahwa industri film plastik Indonesia memiliki potensi untuk dalam jangka waktu dekat.

XXX Chemical Corporation is a Korean company which produces and sells a variety of products made of chemical materials. Among them, the study only focused on the Polyamide (PA) and Polyethylene Terephthalate (PET) films which are one of the most used materials in daily life. Nylon, also known as Polyamide (PA), and Polyester, or Polyethylene Terephthalate (PET), films are chemical materials largely used for food packaging and for industrial materials. PA films are widely used as food packaging and other packaging materials for various household goods, while PET films are used for packaging, optics, electrical and industrial materials. XXX Chemical Corporation, headquartered in Seoul, has done a study on the opportunity to enter plastic films in Indonesia in the near future. The case study report was based on qualitative research, and the study includes Porter’s Five Forces Model and PESTEL Analysis which conclude that Indonesian plastic films industry has potentials to invest in the near future.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar Rachman Aji
Abstrak :
Uji banding dilakukan untuk mengetahui kelayakan alat laboratorium dengan alat laboratorium lain yang telah terakreditasi. Pada penelitian ini, uji banding dilakukan menggunakan sampel film plastik BOPP (Biaxial Oriented Polypropylene) untuk membuktikan mesin uji tarik LFPlus yang dimiliki oleh Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI (DMM FTUI) layak digunakan. Uji banding ini menggunakan standard ASTM D 882. Hasil uji banding laboratorium DMM FTUI dengan laboratorium PERTAMINA memperlihatkan selisih persentase < 2 %.
Setelah uji banding, uji tarik dengan variasi kecepatan tarik 100; 300; 500; 700 dan 900 mm/min dan lebar sampel 10; 17,5; dan 25 mm diuji tarik masing-masing sebanyak 9 sampel untuk mendapatkan kondisi terbaik dari mesin LFPlus. Dari pengujian tersebut, lebar sampel 17,5 mm merupakan kondisi pengujian yang optimum dan mempunyai sifat reproducibility yang baik karena memperlihatkan hasil kuat tarik yang cenderung stabil pada variasi kecepatan. Secara keseluruhan kecepatan tarik 500 mm/min dapat digunakan pada berbagai variasi lebar, hal ini sesuai dengan ASTM D 882. Namun untuk meningkatkan produktifitas, lebar sampel 17,5 mm dengan kecepatan tarik 700 mm/min dapat menjadi alternatif. Fenomena luluh yang terjadi pada sampel film plastik BOPP dapat terbaca dengan program Nexygen pada kecepatan tarik rendah atau 100 mm/min, dan fenomena penurunan beban setelah luluh (post-yield stress drop) terlihat jelas pada
kecepatan tarik tinggi atau 900 mm/min.
Penelitian ini diharapkan menjadi acuan mesin uji LFPlus milik Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Cross-check testing is done to know the feasibility of the laboratory?s instrument with the other instrument which has been accredited. The cross-check testing use BOPP plastic film to know the feasibility of tensile machine tester LFPlus belonging to Departement of Metallurgy and Materials FTUI. This testing is based on ASTM D 882. The difference of cross-check testing of DMM FTUI?s laboratory and PERTAMINA?s laboratory are less than 2 %.
The tensile test with tensile speed 100; 300; 500; 700 and 900 mm/min and width of sample 10; 17,5; and 25 mm variation was done to 9 sample respectively, after the cross-check testing to get the good condition of the LFPlus machine?s tensile tester of plastic film. This test uses sampling method according to the condition of the instrument and ASTM D 882 standard. The result of the test, width of 17,5 mm is the optimum testing condition and has a good reproducibility because the tensile strength was stable in speed variations. Generally, the tensile speed of 500 mm/min can be used in many witdh variations, the result was appropriated to ASTM D 882. But to increase productivity, the sampel width of 17,5 mm and tensile speed 700 mm/min can be the alternative. The yield phenomenon can only read by Nexygen program if it has lower tensile speed or tensile speed of 100 mm/min and post-yield stress drop phenomenon could be seen more clearly at high tensile speed or tensile speed of 900 mm/min.
Hopely this research could be the reference, so it will develop the quality of education at Departement of Metallurgy and Materials FTUI.
2008
S41784
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library