Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sherly A. Dien
Abstrak :
Pengukuran kadar oksigen terlarut (DO) dalam perairan merupakan salah satu parameter dalam monitoring kualitas air. Pengukuran kadar DO dengan basis elektrokimia telah banyak dikembangkan diantaranya dengan menggunakan elektroda GC termodifikasi nanopartikel Au. Namun, elektroda GC termodifikasi nanopartikel Au dapat mengalami penurunan respon pengukuran berulang oleh karena itu diperlukan elektroda yang permukaannya selalu terbarukan sehingga dapat dikembangkan sebagai elektroda disposable. Studi modifikasi permukaan plastik dengan nanopartikel Au telah dilakukan. Nanopartikel Au dengan zat penstabil sitrat dan dodekanatiol disintesis dengan menggunakan zat pereduksi NaBH4 digunakan untuk memodifikasi permukaan plastik dengan cara merendam plastik ke dalam campuran dodekanatiol, larutan nanopartikel Au dan air dengan pengadukan kuat selama 24 jam pada temperatur ruang. Karakterisasi dengan TEM menunjukan, ukuran nanopartikel Au diperoleh diameter 5-10 nm. Namun, hasil karakterisasi permukaan plastik termodifikasi dengan SEM menunjukan bahwa permukaan termodifikasi oleh nanopartikel Au berukuran lebih dari 100 nm. Pengukuran respon arus dilakukan dengan teknik siklik voltametri dengan daerah pemindaian -1000mV hingga 0 mV diperoleh penurunan arus reduksi seiring dengan meningkatnya kadar O2 mengindikasikan bahwa plastik mika termodifikasi dapat digunakan sebagai sensor oksigen.
Abstract
Measurement of dissolves oxygen (DO) in water is one of the parameters in water quality monitoring. Measurement of DO levels on the basis of electrochemistry has been develoved among others by using GC electrode modified with Au nanoparticles. However, Au nanoparticles modify on GC electrode decreased response to repeated measuremen. Therefore, electrode surface should be always renewable surface so that it can be developed as a disposable electrode. Study of plastic surface modification with Au nanoparticles have been performed. Au nanoparticles stabilized by citrate and dodecanathiol substance synthesized by using NaBH4 as reducing agent used to modify plastic surface of by soaking with strong stirring for 24 hous in room temperature. Characterization TEM shows, the size of Au nanoparticles obtained a diameters 5-10 nm. However, SEM characterization of plastic surface modified by instrument showed that particles on plastic surface modified is larger than 100 nm. Plastic modified nanoparticle Measurement of current response was done by using cyclic voltametry by scanning the range potential 1000mV to 0 mV. The reduction current was decreased with increasing O2 levels. It indicate that plastic can be used as oxygen sensor.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S207
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Rosario
Abstrak :
Pencitraan fluoresens near-infrared (NIR) merupakan metode pencitraan yang menjanjikan dalam dunia kedokteran dengan menggunakan kamera khusus dan kontras agen indocyanine green (ICG). Teknik ini menawarkan keamanan dalam penggunaannya, resolusi yang tinggi, dan sensitivitas yang baik sehingga kebutuhan akan perangkat pencitraan ini terus meningkat. Beberapa studi melaporkan penggunaan metode pencitraan fluoresens NIR dalam berbagai aplikasi medis baik menggunakan perangkat komersial, maupun perangkat rakitan sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pencitraan fluoresens near-infrared menggunakan filter plastik mika dan kamera IP CCTV serta metode subtraksi dalam mendeteksi fluoresens ICG. Karakterisasi filter plastik mika menggunakan spektrometer dilakukan untuk mengetahui respons filter dan menentukan kombinasi warna paling efektif. Perancangan prototipe menggunakan kamera IP CCTV yang dimodifikasi sebagai komponen utama dalam mengambil citra. Metode subtraksi yang digunakan mampu menjadi alternatif dalam mendeteksi fluoresens yang dihasilkan ICG dengan mengurangi piksel dari 2 buah gambar dengan kondisi berbeda. Kombinasi filter yang paling efektif dalam meredam cahaya tampak adalah merah-kuning-hijau-biru (MKHB) yaitu pada panjang gelombang 400 nm – 680 nm dengan transmitansi sebesar 64,55%. Rata-rata koefisien absorpsi pada filter plastik mika MKHB sebesar 9,87 cm-1 pada panjang gelombang 830 ± 20 nm. Keseluruhan prototipe berhasil dibuat dan memiliki resolusi yang masih dapat diterima serta biaya produksi sebesar Rp512.000,00. ...... Near-infrared (NIR) fluorescent imaging is a promising imaging method in medicine using a special camera and indocyanine green (ICG) contrast agent. This technique offers safety in use, high resolution, and good sensitivity so that the need for this imaging device will continue to increase. Several studies have reported the use of NIR fluorescent imaging methods in various medical applications using either commercial devices or handmade devices. The aim of this research is to design a near-infrared fluorescent imaging system using mica plastic filters and IP CCTV cameras and subtraction methods to detect fluorescent ICG. Characterization of mica plastic filters using a spectrometer was carried out to determine the response of the filter and determine the most effective color combination. The prototype design uses a modified CCTV IP camera as the main component in taking images. The subtraction method used can be an alternative in detecting fluorescence produced by ICG by subtracting pixels from 2 images with different conditions. The most effective filter combination in reducing visible light is red-yellow-green-blue, which is at a wavelength of 400 nm – 680 nm with a transmittance of 64,55%. The average absorption coefficient on MKHB plastic mica filters was 9,87 cm-1 at a wavelength of 830 ± 20 nm. The entire prototype was successfully made and has an acceptable resolution and a production cost of 512,000.00 IDR.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library