Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hira Fitriani Aisyah
Abstrak :
Latar Belakang. Stunting adalah deficit pertumbuhan pada anak yang bisa diperkecil dengan melakukan usaha intervensi pada lingkungannya sebelum usia anak melebihi dua tahun, jika melebihi usia tersebut kegagalan pertumbuhan linier tidak bisa diubah. Konsekuensi dari kejadian stunting adalah kematian, rendahnya kemampuan kognitif, rendahnya tinggi badan saat dewasa, meningkatkan resiko penyakit kronis, menurunkan kesehatan reproduksi, menurunkan produktivitas kerja. Pola asuh merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak berusia di bawah lima tahun. Perilaku ibu dalam mengasuh balitanya memiliki kaitan yang erat dengan kejadian stunting pada balita. Salah satu penyebab ibu tidak dapat mengasuh balitanya dengan baik adalah ketika ibu memiliki pekerjaan, dan meningkatnya peran sosial ekonomi wanita pada saat ini. Wilayah Jakarta Timur menduduki posisi lokai fokus stunting, salah satunya di Kelurahan Tengah. Diketahui sebagian besar pekerjaan ibu di Kelurahan Tengah sebagai pengupas bawang. Berdasarkan operasi timbang dan pengolahan data pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada Februari 2019 di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, diketahui prevalensi stunting pada enam posyandu di dua RW terpilih mencapai angka 25,9%. Tujuan. Mengetahui Perbandingan Pola Asuh Ibu Pekerja Pengupas Bawang Dengan Balita Stunting Dan Tidak Stunting Di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati Tahun 2020. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam secara daring. Penelitian di lakukan di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati. Sampel dipilih secara purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dengan informan utama yang memiliki balita stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan, informan keluarga dan informan kunci terdiri dari, Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Tengah dan kader posyandu. Hasil. Hasil penelitian terhadap informan utama dengan balita stunting menunjukkan bahwa sebagian besar ibu berpendidikan rendah, memiliki suami dengan pekerjaan non-formal, tidak memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya, memberikan makan dengan frekuensi yang kurang, variasi makanan tidak beragam karena anak banyak diberikan jajanan, dukungan psikososial yang rendah serta rendahnya partisipasi ke posyandu. Kesimpulan. Terdapat perbedaan antara pola asuh ibu pekerja pengupas bawang dengan balita stunting dan ibu pekerja pengupas bawang dengan balita tidak stunting. ......Background. Stunting is a growth deficit in children which can be reduced by doing some interventions in the environment before the child is more than two years old, if it goes beyond that age the growth failure cannot be changed. The consequences of the occurrence of stunting are death, low cognitive ability, low height in adulthood, increasing the risk of chronic diseases, reducing reproductive health, and decreasing work productivity. Parenting is a factor that affects the growth and development of children under five years old. Mother's caring behavior for her toddler has a close relationship with the incidence of stunting in toddlers. One of the reasons is because the mothers couldn’t take a good care of their toddlers when they’re doing their jobs, and the increasing socioeconomic role of women at this time. East Jakarta region has become the main location of stunting, one of them is in Karang Tengah Village. It is known that most of Karang Tengah Village’s mothers work as an onion peeler. Based on the weighing and preliminary data which carried out by researchers in February 2019 in the working area of ​​Puskesmas Karang Tengah, Kramat Jati District, it is known that the prevalence of stunting in 6 posyandu in the two selected RWs reached 25.9%. Goal. Knowing the comparison of mother's parenting patterns of onion peeling workers with stunting toddlers and non-stunting toddlers in tengah village, kramat jati sub-district in 2020 Method. This research is a qualitative research, with case-study approach, and data collection techniques carried out through in-depth online interviews. The study was conducted in the working area of the Puskesmas Karang Tengah, Kramat Jati District. The sample was selected by purposive sampling, based on the inclusion and exclusion criteria which the main informant having stunting and not stunting toddlers aged 24-59 months, family informants and key informants consisting of Nutrition Workers in the Puskesmas Karang Tengah and Posyandu cadres. Result. The results of research on key informants with stunting toddlers show that most mothers have low education, have husbands with non-formal jobs, and didn’t give exclusive breastfeeding to their children, provide food with less frequency, food variations are not varied because children are given a lot of snacks, psychosocial support low and low participation in Posyandu. Conclusion. There is a difference between the parenting pattern of onion peeler workers with stunting toddlers and the parenting pattern of onion peeler workers with non-stunting toddlers
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Dheatami
Abstrak :
Perkembangan kognitif anak prasekolah yang terhambat akan berdampak pada prestasi anak di sekolah. Kehadiran ibu pada masa ini sangat penting bagi anak karena 85% karakter anak dibentuk pada masa prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu bekerja dan tidak bekerja dengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah di TK Kelurahan Harjamukti Depok. Desain penelitian adalah cross sectional pada150 responden ibu dan anaknya yang berusia 3-6 tahun. Pengambilan sampel dengan teknik cluster sampling. Pola asuh yang diberikan ibu bekerja yaitu demokratis (94,4%) dan permisif (5,6%), sedangkan pada ibu tidak bekerja demokratis (91,0%), permisif (6,4%), dan otoriter (2,6%). Analisis data menggunakan chi-square (α = 0,05) didapatkan hubungan pola asuh ibu bekerja dengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah (P=0,437), sedangkan pada ibu tidak bekerja (P=0,286). Hubungan pola asuh ibu bekerja dan tidak bekerja dengan perkembangan kognitif adalah tidak signifikan. Akan tetapi, setiap ibu harus mengetahui pola asuh yang tepat yang dapat menunjang perkembangan kognitif anak. Selain itu, tenaga kesehatan juga dapat mengedukasi orang tua terkait pola asuh yang tepat bagi perkembangan kognitif anak usia prasekolah. ......Hampered cognitive development of preschool children will have an impact on children's achievement in school. Mother's presence is very important for children because 85% of the children's character is formed in the preschool years. This study aims to determine the relationship of parenting of working mother and unemployed mother with the cognitive development of preschool children in Village Harjamukti Kindergarten Depok. The study design was cross-sectional in 150 respondents of mothers and their children aged 3-6 years. Sampling used was cluster sampling. Parenting given by the working mothers are authoritative (94.4%) and permissive (5.6%), while parenting given by the unemployed mothers are authoritative (91.0%), permissive (6.4%), and authoritarian (2.6 %). Data analysis used chi-square (α = 0.05) showed obtained relationship of working mother parenting with cognitive development of preschool children (P = 0.437), of while the unemployed mother (P = 0.286). Relationship of working mother and unemployed mother parenting with cognitive development is not significant. However, every mother should know the appropriate parenting which can support the child's cognitive development. In addition, health care providers can also educate parents about appropriate parenting for the cognitive development of preschoolers.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Windiastri
Abstrak :
Pola asuh ibu merupakan faktor yang memengaruhi perkembangan anak, khususnya perkembangan sosial emosional anak. Perkembangan sosial emosional dapat mengidentifikasi kemampuan sosial, emosional, intelektual, dan perilaku positif lainnya pada anak usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dan perkembangan sosial emosional anak usia prasekolah di PAUD Desa Parakan Jaya, Bogor. Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 103 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner parenting styles and dimentions questionnare dan kuesioner perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun dan 5-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dengan perkembangan sosial emosional anak usia prasekolah 4-5 tahun dan 5-6 tahun p value = 0,225; 0,108 . Faktor lain seperti usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan jenis kelamin anak tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan perkembangan sosial emosional anak. Namun demikian, pada penelitian ini ditemukan bahwa mayoritas perkembangan sosial emosional anak meragukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan screening sejak dini untuk mendeteksi adanya penyimpangan perkembangan sosial emosional anak. ......Parenting style is a factor that influences a children's development, especially for social emotional development. Social emotional development begun to identify social, emotional, intellectual, and other positive behaviors in preschoolers. This research aims to know the correlation between mother's parenting style and social emotional development of preschool aged children 4 6 years old in PAUD at Parakan Jaya Village of Bogor. Design research use analytic descriptive approach cross sectional at 103 respondents. Data collection by parenting styles and dimentions questionnare and social emotional development questionnare for 4 5 years old and 5 6 years old. The results of this research show there is a no relationship of the correlation between mother's parenting style and social emotional development of preschool aged children 4 5 years old and 5 6 years old p value i.e. 0.225 0.108 . Other factors such as age, education, employment, and sex show there is a no relationship with the children's social emotional development. However, this research found that majority of the children's social emotional development is questionable. So, screening is necessary to indentify the deviation of the children's social emotional development.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurwidyawati Purnaningrum
Abstrak :
ABSTRAK
Anak dengan sindrom Down merupakan anak yang mengalami beberapa keterbatasan yang berdampak terhadap kemandirian. Anak dengan sindrom Down memiliki ketergantungan pada ibunya, sehingga seorang ibu memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pola asuh yang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan pola asuh ibu terhadap kemandirian perawatan diri pada anak sindrom Down. Penelitian ini menggunakana metode kuantitatif cross sectional. Responden yang didapat dalam penelitian ini sebanyak 38 orang. instrumen yang digunakan adalah kuesioner The Pediatric Evaluation of Disability Inventory PEDI dan kuesioner pola asuh. Hasil pengolahan data dengan menggunakan uji Fisher rsquo;s Exact didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan pola asuh ibu dengan kemandirian perawatan diri anak dengan sindrom Down di Kabupaten Bekasi p= 0,364 >? 0,05 . Tidak ada hubungan kemandirian perawatan diri dengan karakteristik anak usia, jenis kelamin dan kognitif anak >? 0,05 . Selain itu juga tidak didapatkan hubungan antara pola asuh ibu dengan karakteristik ibu usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan . Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor internal dalam anak dan ibu tidak mempengaruhi pemberian pola asuh dan kemandirian perawatan diri anak. Studi ini memberikan gambaran baru tentang kemandirian anak dengan sindrom Down dan pola asuh ibu. Diharapkan kedepannya ibu melatih kemampuan lain yang sesuai dengan potensi anak seperti dalam komunikasi atau kehidupan sosial.
ABSTRACT<>br> Children with Down syndrome are children who experience some limitations that affect the independence. Children with Down syndrome have a dependence on their mother, so a mother has a very important role in providing proper parenting. This study was conducted to see the relationship of mother 39 s parenting to self reliance self care in children with Down syndrome. This research used quantitative cross sectional method. Respondents obtained in this research were 38 samples. The tools used to obtain the data are The Pediatric Evaluation of Disability Inventory PEDI questionnaires and parenting style questionnaires. Results of data processing using Fisher 39 s Exact Test is p 0.364 0.05. There is no relationship between mother 39 s parenting style and children self care with Down syndrome in Bekasi District. There is no relationship between self chldren with children characteristic age, gender and cognitive p 0,05 . However there is no relationship between mother parenting style with mother characteristic age, education, job, and family income p 0,05 .It can be concluded that internal factors in children and mothers do not affect the provision of parenting and children. This study provides a new picture of self care on children with Down syndrome and mother 39 s parenting style. It is expected that in the future Family train another activities that suitable with potention of the children like in comunincation and social life.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanti Apriliana
Abstrak :
Kanak-kanak merupakan populasi yang rentan terhadap masalah gizi yaitu stunting. Stunting berdampak buruk bagi perkembangan kanak-kanak. Faktor-faktor penyebab stunting diantaranya pola asuh nutrisi, pola asuh ibu dan depresi ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting dan perkembangan pada kanak-kanak. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan teknik quota sampling secara online. Responden berjumlah 140 ibu dengan kanak-kanak di Indonesia. Data diambil menggunakan kuesioner data demografi, pola asuh nutrisi kanak-kanak, pola asuh ibu, Edinburgh Postpartum Depression Scale, dan Beck Depression Inventory II. Hasil menunjukkan bahwa kanak-kanak stunting sebanyak 26,4% dan 73,6% tidak stunting. Pola asuh nutrisi dan depresi kehamilan ibu berhubungan bermakna dengan kejadian stunting kanak-kanak, sedangkan pola asuh ibu berhubungan bermakna dengan perkembangan kanak-kanak. Hasil penelitian dapat menjadi dasar mengembangkan promosi kesehatan jiwa terkait depresi ibu dan program preventif melalui pola asuh nutrisi serta kuratif dan rehabilitatif bagi kanak-kanak stunting. ...... Toddlers is a population that is vulnerable to nutritional problem is stunting. Stunting to have negativ effect for toddlers development. The factors that cause stunting in children include child nutrition parenting, maternal parenting and depression. This study aims to determine the factors associated with stunting and development in toddlers. The research design used descriptive correlative with online quota sampling technique. Respondents was 140 mothers with toddlers in Indonesia. Data were taken using questionnaires are demographic data, nutritional parenting for children, maternal parenting, the Edinburgh Postpartum Depression Scale, and the Beck Depression Inventory II. The results shows that toddlers who were stunted were 26.4% and 73.6% were not stunted. Nutrition parenting patterns and maternal pregnancy depression had a significant relationship with the incidence of toddlers stunting, while maternal parenting had a significant relationship with toddlers development. The results of this study are expected to be the basis for developing mental health promotion related to maternal depression and preventive programs through nutritional care then as curative and rehabilitative programs for stunting toddlers.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library