Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trien Tjahjanti
"ABSTRAK
Penelitian ini melihat bagaimana peranan komunikasi periklanan dan pola komunikasi interpersonal dai am pembentukan sikap remaja putri yang I pada produk pembaruan keluarga terhadap duduk di bangku SMA Tarakanita Tampon Tampavc, yang berkantor pusat di Inggris. Iklan tampon bersifat sangat informatif, dengan tujuan agar khalayak sasaran produk mempunyai pengetahuan yang cukup dan akhirnya mau bersikap terbuka terhadap kehadiran tampon Tampax. Penelitian berlandaskan pada dua buah teor i teori Integrasi Informasi dan Fielrf theory. menyatakan bahwa informasi yaitu Teori Integrasi Informasi yang diterima seseorang diintegrasikan ke dalam sistem informasi si kap. Tingkat pengaruh informasi ini bergantung pada dua variabel yaitu valensi dan bobot. adalah penilaian individu tentang itu sebagai baik atau buruk sedangkan bobot Valensi tingkatan informasi berfungsi sebagai penentu kredibilitas. Field Theory, adalah teori yang melihat bahwa manusia memiliki segi psikologis yang tak lepas dari kelompoknya, dan dalam penelitian ini adalah keluarga. Pola komunikasi yang ada dalam keluarga, khususnya ibu dan anak baik terbuka atau tertutup dapat mempengaruhi dan sikap seseorang. Walau pun demikian tiap antara nilai orang tetap memiliki kebebasan dalam bersikap. penelitian ini , dalam perhitungan statistik terbukti bahwa teori integrasi informasi sedangkan Field theory tidak terbukti. Mereka yang valensi dan bobotnya tinggi cenderung bersikap menerima Hasil dar i benar, dan yang dan bobot rendah menolak. Pola komunikasi tidak berpengaruh dalam pembentukan sikap. bervalensi interpersonal Dari hasil penelitian terlihat bahwa responden mempunyai kebebasan untuk bersikap. Sikap responden, dalam penerimaan produk ini berimbang; sebagian menerima dan sebagian banyak unsur produk yang lagi menolak, diragukan karena masih kebenarannya oleh responden."
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lussy Afriyanti
"Epidemi HIV merupakan masalah kesehatan global yang saat ini telah menunjukkan peningkatan kasus pada lelaki yang berhubungan seksual dengan lelaki (LSL). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penggunaan narkoba, HIV disclosure dan pola komunikasi interpersonal terhadap perilaku seksual berisiko pada ODHA LSL. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik purposive sampling pada responden yang berkunjung ke klinik VCT Rumah Sakit Budi Kemulian Batam dan snowball sampling pada responden yang ada di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Baja Kota Batam dengan melibatkan 126 ODHA LSL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara HIV disclosure dengan perilaku seksual berisiko (p = 0,019; α = 0,05; OR = 2,530) dan pola komunikasi interpersonal dengan perilaku seksual berisiko (p = 0,016; α = 0,05; OR = 2,589). Pada analisis regresi logistik berganda diketahui bahwa pendidikan merupakan faktor yang paling memengaruhi perilaku seksual berisiko ODHA LSL (p = 0,027; α = 0,05; OR = 2,807; 95% CI = 1,125-7,006). HIV disclosure dan pola komunikasi interpersonal memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan perilaku seksual berisiko pada ODHA LSL, sehingga perawat perlu meningkatkan pengkajian yang komprehensif serta konseling dan edukasi personal dalam mengurangi perilaku yang berisiko terhadap penularan HIV dan meningkatkan pengelolaan penyakit pada ODHA LSL.

The HIV epidemic is a global health problem that has now shown an increasing case in men who have sex with men (MSM). This study aims to identify the relationship between drug use, HIV disclosure and interpersonal communication patterns towards sexual risk behavior in HIV-positive MSM. This study used a cross sectional design with purposive sampling technique on respondents who visited the VCT clinic in Budi Kemulian Hospital Batam and snow ball sampling technique on respondents in the work area of the Lubuk Baja Health Center in Batam City involving 126 HIV positive MSM. The results showed that there was a significant relationship between HIV disclosure and sexual risk behavior (p = 0,019; α = 0,05; OR = 2,530), interpersonal communication patterns and sexual risk behavior (p = 0,016; α = 0,05; OR = 2,589). In multiple logistic regression analysis, it was found that education was the factor that most influenced the sexual risk behavior of HIV positive MSM (p = 0,027; α = 0,05; OR = 2,807; 95% CI = 1,125-7,006). HIV disclosure and interpersonal communication patterns have a significant negative relationship with sexual risk behavior in HIV-positive MSM, so nurses need to improve comprehensive assessment and personal counseling and education in reducing behaviors that are at risk of HIV transmission and improve disease management in HIV-positive MSM."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library