Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desy Widya Astuti
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pola perjalanan calon penumpang commuter line menuju stasiun di Kota Depok, dengan latar belakang sebagai salah satu kota satelit telah mengalami perkembangan yang kompleks baik dari sisi penduduk, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Salah satu konsekuensinya adalah meningkatnya pergerakan masyarakat melalui titik simpul transportasi yaitu Stasiun Universitas Indonesia, Stasiun Pondok Cina, Stasiun Depok Baru, Stasiun Depok Lama dan Stasiun Citayam. Tingginya mobilitas calon penumpang commuter line dipengaruhi oleh lokasi stasiun yang dekat dengan kawasan permukiman, kondisi sosial ekonomi dan pola perjalanan penumpang.

Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, penyebaran kuesioner, serta tinjauan pustaka. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan mixed methods baik secara kualitatif maupun kuantiatif.  Analisis yang digunakan adalah dengan metode multinomial logistic regression. Hasil dari penelitian mengemukakan bahwa perilaku penumpang menuju stasiun (access mode) dipengaruhi oleh nilai waktu, jarak dan biaya transport. Temuan dari penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang prilaku calon penumpang dalam memilih stasiun dan moda transportasi menuju stasiun. Sehingga stasiun di Kota Depok perlu dilakukan perbaikan sarana dan prasarana penunjang seperti penataan tempat naik turun angkutan umum, parkir kendaraan pribadi, drop off angkutan online, parkir kendaraan tidak bermotor maupun penataan fasilitas pejalan kaki.
ABSTRACT
This thesis discusses the commuting line of prospective commuter line passengers to the station in Depok, with a background as one of the satellite cities that has experienced complex developments both in terms of population, social, economic, and environmental. One consequence is the increased movement of people through the station node points, namely Universitas Indonesia Station, Pondok Cina Station, Depok Baru Station, Depok Lama Station and Citayam Station. The high mobility of prospective commuter line passengers is influenced by the location of the station which is close to residential areas, socioeconomic conditions and passenger travel patterns.

Data collection techniques by interview, observation, questionnaire distribution, and literature review. This research was conducted with a mixed methods approach both qualitatively and quantitatively. The analysis used is the multinomial logistic regression method. The results of the study suggest that the behavior of passengers to the station (access mode) is influenced by the value of time, distance and transportation costs. The findings of this study contribute to understanding the behavior of prospective passengers in choosing stations and modes of transportation to the station. So that stations in the city of Depok need to be improved facilities and supporting infrastructure such as the arrangement of places of ups and downs of public transport, parking of private vehicles, drop off of online transportation, parking of non-motorized vehicles and arrangement of pedestrian facilities.
2020
T55364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Derrell Shaka Khairu
Abstrak :
Aktivitas logistik memiliki peran penting dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Populasi dan ekonomi terus berkembang begitu pula dengan aktivitas logistik karena permintaan barang bergantung pada pertumbuhan keduanya. Semakin banyaknya permintaan barang maka semakin banyak pula transportasi yang mengangkut dan akan menyebabkan kemacetan serta polusi. Kemacetan akan menunda pergerakan barang dan manusia yang nantinya mengakibatkan lambatnya pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menganalisis pola perjalanan dan freight trip generation yang berada di Pusat Perdagangan Tanah Abang. Dalam hal ini, penulis menganalisis karakteristik perjalanan angkutan barang Tanah Abang dan melakukan pemodelan bangkitan perjalanan angkutan barang yang diproduksi dan ditarik oleh tiap toko yang ada di Tanah Abang. Untuk melakukan analisis tersebut penulis melakukan survei wawancara langsung ke lapangan untuk mendapatkan data. Data tersebut didapatkan dari responden yang merupakan karyawan atau pemilik toko. Pemodelan dilakukan menggunakan analisis regresi linear dengan menentukan model terbaik dari seluruh model yang dibentuk. Hasil dari regresi linear menghasilkan 4 model yang dapat dinyatakan “fit” dengan variabel berpengaruh yaitu, jumlah karyawan dan luas toko. Model tersebut tervalidasi dengan membanding data aktual dengan prediksi yang berarti nilai RMSE mendekati angka nol. Temuan statistik dari model ini menunjukkan bahwa bangkitan perjalanan angkutan barang lebih sensitif terhadap variabel jumlah karyawan. Model ini dibuat agar perencana dan pembuat kebijakan dapat memperoleh manfaat dari penelitian untuk membuat keputusan terkait angkutan barang. ...... Logistics activities have an important role in human life to meet daily needs. As populations and economies continue to expand, so do logistics activities because demand for goods depends on the growth of both. The more demand for goods, the more transportation that transports and will cause congestion and pollution. Congestion will delay the movement of goods and people which will result in slow economic growth. This study analyses travel patterns and freight trip generation in the Tanah Abang Trade Centre. In this case, the author analyses the characteristics of Tanah Abang freight transportation trips and models the rise of freight transportation trips produced and withdrawn by each store in Tanah Abang. To conduct the analysis, the authors conducted a survey of interviews directly to the field to obtain data. The data is obtained from respondents who are employees or store owners. Modelling is carried out using linear regression analysis by determining the best model from all models formed. The results of linear regression produce 4 models that can be declared "fit" with influential variables, namely, the number of employees and store area. The model is validated by comparing actual data with predictions which means the RMSE value is close to zero. The statistical findings of this model show that the rise of freight travel is more sensitive to the variable number of employees. This model was created so that planners and policymakers can benefit from research to make decisions regarding freight transportation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putritansy Neysa
Abstrak :
ABSTRAK
Pulau Jawa merupakan pulau dengan tingkat kependudukan paling tinggi di Indonesia. Perjalanan yang dibangkitkan pun akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan akan sarana transportasi untuk mendistribusikan perjalanan dari satu kabupaten ke kabupaten lain dengan baik pada suatu provinsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model gravitasi, menganalisa sebaran frekuensi panjang perjalanan dan membandingkan parameter hambatan pada Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur. Wilayah yang ditinjau secara luas geografisnya cukup mewakili Pulau Jawa. Pada penelitian ini didapat nilai parameter hambatan di setiap provinsi yang nilainya berbeda-beda. Semakin kecil jarak rata-rata perjalanannya maka semakin besar nilai parameter hambatan. Dengan menggunakan nilai parameter hambatan, maka dapat diketahui sebaran perjalanan di masa mendatang dan dapat pula diketahui pola perjalanan setiap provinsi. Pola perjalanan setiap provinsi kemudian dibandingkan dengan menggunakan uji statistik dan didapat hasil bahwa setiap provinsi memiliki pola perjalanan yang sama. Namun, dengan pola perjalanan yang sama, nilai parameter hambatan yang digunakan untuk setiap provinsi tetap berbeda. Dengan mengetahui sebaran perjalanan masa mendatang maka permasalahan transportasi dapat dihindari dan pelayanan transportasi dapat ditingkatkan.
ABSTRACT
Java is an island with the highest population rate in Indonesia. The trip is increases along with the need for transportation to distribute travel from one district to another in every province. The purpose of this research is to develop a gravity model, analyze the trip length frequency distribution and compare impedance parameters in West Java Province, Central Java, Yogyakarta and East Java Provinces. According to geographically area, the regional research could represent Java Island. In this research we get the value of impedance parameter in each province with different value. The smaller the average of distance trip, the greater the value of impedance parameter. By using value of impedance parameter, it can be known the value of trip distribution in future and known the trip length frequency distribution in every province as well. The trip length frequency distribution of each province can be compared by statistical tests and the results obtained that each province had the same trip pattern. However, with the same trip pattern, the impedance parameter values used for each province remain different. By knowing the trip distribution in the future, lots of transportation problems can be avoided and transportation services can be improved.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Erni Nora M.
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas rute dan kelayakan operasional trayek langsung Transjakarta berdasarkan analisis perbandingan pada kondisi eksisting terhadap standar dari beberapa indikator kinerja angkutan umum dan tinjauan terhadap karakteristik pola perjalanan penumpang. Obyek penelitian ini adalah layanan Transjakarta rute 6H yang melayani rute Lebak Bulus ndash; Senen. Berdasarkan perbandingan terhadap waktu tempuh, faktor muat, frekuensi, headway, karakteristik pola perjalanan penumpang pada segmen 1, serta uji signifikansi yang dilakukan pada faktor muat dan headway, diketahui bahwa rute Transjakarta 6H tidak efektif sehingga diperlukan suatu tindakan untuk meningkatkan efektivitas rute tersebut. Restrukturisasi dilakukan untuk meningkatkan efektivitas layanan dengan menetapkan 3 skenario rute berdasarkan karakteristik pola perjalanan penumpang dan kemudian dilakukan analisis kelayakan operasional dari masing-masing skenario. Dari 3 skenario, Skenario 2 dan 3 dianggap layak dioperasikan dan kemudian dilakukan perencanaan operasional. Perencanaan operasional dilakukan dengan menggunakan volume maksimum batas atas dan batas bawah untuk kedua skenario restrukturisasi rute tersebut. Masing-masing skenario memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memutuskan skenario terpilih yang akan diterapkan. Skenario resturkturisasi rute dipilih berdasarkan 3 kriteria, yaitu rute tidak boleh dipotong di halte dengan volume terpadat, jarak putar balik bus harus efektif, dan nilai batas atas dipilih sebagai langkah preventif terjadinya kenaikan arus penumpang di kemudian hari. ...... This research is conducted to evaluate route effectiveness and operational feasibility of TransJakarta based on comparative analysis on the existing condition to the standard of some public transportation performance indicators and characteristics of passanger travel pattern. The object of this study is Transjakarta route 6H which serving Lebak Bulus Senen route. Based on the comparison of travel time, load factor, frequency, headway, characteristics of passenger travel pattern on segment 1, and significance test on load factor and headway, it is known that TransJakarta route 6H is ineffective and therefore required an action to increase the effectiveness of the route. Restructuring is carried out to improve service effectiveness by defining 3 route scenarios based on characteristics of passenger travel patterns and then analyzing the operational feasibility of each scenario. From 3 scenarios, Scenario 2 and 3 were considered feasible to be operated and then operational planning was performed. Operational planning is carried out using the maximum volume of upper and lower limits for both scenarios of restructuring of the route. Each scenario has advantages and disadvantages that can be used as consideration in deciding which scenario to choose. The route restructuring scenario is chosen based on 3 main criteria, ie the route should not be cut in the most densely populated stops, the bus reversal spacing should be effective, and the upper limit value is chosen as a preventive step for the increase of passenger flow in the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal Hendrawan
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sistem zonasi sekolah terhadap pola perjalanan (jarak dan waktu tempuh). Sistem zonasi sekolah merupakan upaya pemerintah untuk membatasi jarak dan waktu tempuh siswa ke sekolah. Pengolahan data dilakukan dalam penelitian melalui analisis statistik dan sistem informasi geografis. Data yang digunakan berupa data profil siswa di SMA 1 Karawang, SMA 3 Karawang dan SMA 5 Karawang tahun ajaran 2019-2020 untuk kelas X, XI dan XII. Data ini diperoleh dari sekolah dan kuesioner online. Metode analisis yang digunakan adalah uji statistik (uji normalitas dan deskriptif) dan analisis jaringan atau network analysis. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa sistem zonasi tidak dapat menyatakan bahwa perubahan jarak dan waktu tempuh terjadi secara signifikan dan tidak berdistribusi normal karena angka signifikansinya < 0,05. Oleh karena itu, penjelasan mengenai perbedaan standar deviasi diperlukan untuk memperkuat argumentasi bahwa terdapat perubahan jarak dan waktu tempuh sebelum dan sesudah penerapan zonasi sekolah. Hasil analisis menyatakan bahwa penerapan zonasi mengubah jarak dan waktu tempuh siswa ke sekolah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata dan simpangan baku (jarak dan waktu tempuh) siswa kelas X yang lebih kecil dari siswa kelas XI dan kelas XII dengan angka 8,55 km dan 15,76 menit serta nilai simpangan baku 7,447 dan 10,99 . ......This study was conducted to determine the effect of the school zoning system on travel patterns (distance and travel time). The school zoning system is an attempt by the government to limit the distance and travel time of students to school. Data processing is carried out in research through statistical analysis and geographic information systems. The data used is in the form of student profile data at SMA 1 Karawang, SMA 3 Karawang and SMA 5 Karawang for the 2019-2020 academic year for grades X, XI and XII. This data was obtained from schools and online questionnaires. The analytical methods used are statistical tests (normality and descriptive tests) and network analysis or network analysis. The results of the normality test indicate that the zoning system cannot state that changes in distance and travel time occur significantly and are not normally distributed because the significance number is <0.05. Therefore, an explanation of the difference in standard deviation is needed to strengthen the argument that there are changes in distance and travel time before and after the implementation of school zoning. The results of the analysis state that the application of zoning changes the distance and travel time of students to school. This can be seen from the average value and standard deviation (distance and travel time) of class X students which are smaller than students of class XI and class XII with numbers 8.55 km and 15.76 minutes and standard deviation values ​​of 7.447 and 10.99 .
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi David Pakia Rizki
Abstrak :
Spillar (1997) dalam bukunya Park and Ride Planning and Design Guidelines, mendefinisikan park and ride sebagai suatu sistem transportasi di mana pengguna dapat menitipkan kendaraan pribadi mereka (mobil atau sepeda motor) di fasilitas parkir, lalu melanjutkan perjalanannya menggunakan moda transportasi umum. Idealnya, dengan tersedianya fasilitas park and ride diharapkan dapat menekan angka penggunaan angkutan pribadi dan meningkatkan penggunaan angkutan umum sehingga angka kemacetan dapat menurun. Namun, fakta lapangan yang terjadi di Kota Bekasi mengatakan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus memetakan pola area tangkapan park and ride stasiun yang terbentuk di Kota Bekasi dan menganalisis pola perjalanan pengguna park and ride di Kota Bekasi dalam memilih fasilitas park and ride. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial deskriptif dan analisis tabulasi silang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwasanya pola area tangkapan park and ride stasiun di Kota Bekasi dominan berasal dari wilayah yang didominasi oleh jenis penggunaan tanah berupa pemukiman. Namun, hal ini tidak berlaku untuk pengguna yang berasal dari zona dengan radius 0-2 km dari lokasi stasiun. Hal tersebut dikarenakan pengguna yang berasal dari zona dengan radius 0-2 km tersebut memiliki pilihan lain untuk tidak melakukan park and ride tetapi juga bisa melakukan kiss and ride dikarenakan jaraknya yang dekat dengan stasiun tersebut sehingga tidak perlu memerlukan biaya tambahan untuk membayar parkir. Pola perjalanan pengguna park and ride di Kota Bekasi Bekasi dalam memilih fasilitas parkir dipengaruhi oleh karakteristik demografi pengguna dan karakteristik perjalanan pengguna tersebut. Pengguna yang memilih fasilitas park and ride yang resmi lebih mementingkan faktor kenyamanan dan keamanan sedangkan pengguna yang memilih fasilitas park and ride yang non resmi lebih mementingkan faktor biaya. ......Spillar (1997) in his book “Park and Ride Planning and Design Guidelines”, defines park and ride as a transportation system where users can leave their vehicles (cars or motorbikes) in a parking facility, and then continue their journey using public transportation modes. Ideally, the availability of park and ride facilities is expected to reduce the use of private transport and increase the use of public transport so that the number of congestion can be reduced. However, the facts on the ground that occurred in Bekasi City say otherwise. This study aims to determine the catchment area patterns of park and ride stations formed in Bekasi City and to analyze the patterns of park and ride users in Bekasi City in choosing park and ride facilities. The analytical method used in this research is spatial descriptive analysis and cross-tabulation analysis. The results of this study indicate that the park and ride station catchment area pattern in Bekasi City is dominantly derived from areas dominated by land use types in the form of settlements. However, this does not apply to users from a zone with a 0-2 km radius of the station location. This is because users who come from a zone with a radius of 0-2 km have other options not to park and ride but can also do kiss and ride because they are close to the station so there is no need to incur additional costs to pay for parking. The travel pattern of park and ride users in Bekasi Bekasi City in choosing parking facilities is influenced by the demographic characteristics of the users and the characteristics of the user's journey. Users who choose official park and ride facilities prioritize comfort and safety factors, while users those who choose non-official prioritize cost factors.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library